Wali ()وَ ِلي: Dalam konteks Islam, "wali" mengacu pada seseorang yang
mendekatkan dirinya kepada Allah, memiliki hubungan yang mendalam
dengan Tuhan, dan hidup dalam ketaatan yang tinggi. Walinya adalah orang
yang dianggap memiliki pengetahuan spiritual yang mendalam dan memiliki
kedekatan khusus dengan Allah.
Mursyid (شد ِ ْ)مُر: Ini adalah istilah yang mengacu pada guru atau mentor
spiritual yang memberikan bimbingan kepada murid-muridnya dalam hal
kehidupan rohaniah, praktik-praktik spiritual, dan jalan menuju Tuhan.
Seorang Wali Mursyid memiliki peran penting dalam membimbing para murid
dalam praktik spiritual, membantu mereka dalam mencapai kedekatan dengan
Allah, mengatasi cobaan dan rintangan dalam perjalanan spiritual, dan
memberikan panduan untuk mengatasi ego dan kecenderungan duniawi yang
dapat menghalangi perkembangan spiritual.
Dalam tarekat-tarekat sufi, hubungan antara Wali Mursyid dan murid adalah
hubungan yang erat, penuh kepercayaan, dan penuh kasih sayang. Murid
membuka hati dan pikirannya kepada Wali Mursyid untuk menerima
bimbingan, nasihat, dan dukungan dalam perjalanan spiritual mereka.
Namun, penting untuk dicatat bahwa istilah dan konsep ini mungkin memiliki
variasi dalam interpretasi dan praktik antara berbagai aliran sufi dan tradisi
Islam.