Anda di halaman 1dari 14

ORGANISASI

PROYEK
KONSTRUKSI
Almira Ulfa, S.T., M.R.K
ORGANISASI Pembentukan organisasi proyek harus
memperhatikan berbagai faktor yang
PROYEK berkaitan dengan upaya mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, dan agar
manajemen proyek dapat diterapkan
dengan baik.

Unsur-unsur konsep manajemen proyek


yang perlu diterapkan dalam organisasi
antara lain adalah:
• Adanya penanggung jawab tunggal
adalah organisasi yang dibentuk oleh dalam proyek;
perusahaan untuk tugas khusus
• Adanya pendekatan sistem dalam
pengelolaan proyek.
perencanaan dan pelaksanaan
proyek.
Chief Executive

SKEMA
ORGANISASI Project Manager Project Manager Project Manager

PROYEK Staff Staff Staff

MURNI Staff Staff Staff

Staff Staff Staff

Project Coordination
Pihak Yang Terlibat

Secara fungsional, ada 3 pihak yang sangat, selalu, dan berperan penting dalam sebuah proyek
konstruksi, yaitu :

PEMILIK KONSULTAN KONTRAKTOR


Pada hakikatnya bentuk-bentuk organisasi proyek konstruksi ini dikelompokkan menjadi empat jenis
(Barrie, dkk. 1995), yaitu berikut.

1 2 3 4
Organisasi Tradisional Organisasi Organisasi Proyek Organisasi Manajer
(traditional/ clasical Pembangun-Pemilik Putar Kunci Konstruksi
organization) (Turn- Key Project)
(Swakelola)
Tradisional
Pemilik

Ciri-cirinya :
Konsultan Kontraktor
• Konsultan perencana terpisah Utama
• Kontraktor utama (umum) tunggal
• Banyak melibatkan sub-kontraktor atau
dikerjakan sendiri oleh kontraktor utama
Sub- Kerja dengan
kontraktor kemampuan
sendiri
Swakelola
Pemilik

Ciri-cirinya : Divisi Divisi


• Pemilik proyek bertanggung jawab atas Perencana Pelaksana
perencanaan dan pelaksanaan proyek
• Pekerjaan dapat dilaksanakan dengan
kemampuan sendiri secara fakultatif atau
dilaksanakan oleh kontraktor / subkontraktor Sub- Kerja dengan
kontraktor kemampuan
sendiri
Organisasi
Proyek Putar
Kunci
(Turn- Key Pemilik

Project) Konsultan
Kontraktor

Ciri-ciri dari bentuk organisasi proyek putar


kunci dimana konsultan-kontraktornya berfungsi
sebagai perencana dan pelaksana adalah: Konsultan Kontraktor
Utama
• Suatu perusahaan yang bertanggung jawab
baik untuk perencanaan maupun pelaksanaan
konstruksi
• Ada keterlibatan subkontraktor-subkontraktor Sub- Kerja dengan
spesialis kontraktor kemampuan
sendiri
Manajer
Konstruksi
(Construction
Manager)
Pemilik

Manajemen
Ciri-cirinya : Konstruksi
• Manajer konstruksi umumnya bertindak
sebagai wakil dari pemilik
Konsultan Konsultan Kontraktor Kontraktor
• Tim tiga kelompok terdiri dari pemilik,
manajer konstruksi, perencana, dan Perencan Perencan
kontraktor a a
Hubungan Antara Pihak Yang
Terlibat

Hubungan antara pihak-pihak yang terlibat dalam suatu


proyek konstruksi pada umumnya dibedakan atas :

Hubungan Fungsional Hubungan Formal/Kontraktual

yaitu hubungan yang dilaksanakan yaitu hubungan kerjasama yang


sehubungan dengan fungsi dari setiap dikukuhkan dengan kontrak antara
pihak. pihak-pihak yang terlibat.
Keterangan Keuntungan dan Kerugian Jenis-jenis Struktur
: Hubungan Kontraktual
Organisasi Proyek Konstruksi
: Hubungan Fungsional

N Skala
Skema Organisasi Keuntungan Kerugian
o. Proyek
1 Tradisional • Pekerjaan menjadi • Biaya lebih Menengah
lebih terkontrol besar ke atas
Pemilik • Semua pihak saling dibandingkan
berkoordinasi dengan
swakelola
Konsultan Kontraktor

2 Swakelola • Pemilik memiliki • Tidak ada Kecil


kuasa penuh kontrol untuk
Sebuah institusi
Pemilik terhadap seluruh desain dan
mempunyai kemampuan
dan berfungsi sebagai pekerjaan proyek pelaksanaan
pemilik, konsultan, dan • Durasi dan
sekaligus kontraktor. biaya proyek
Konsultan Kontraktor
tidak terkontrol
No Skala
Skema Organisasi Keuntungan Kerugian
. Proyek
3 Swakelola • Pemilik dapat mendesain • Tidak ada kontrol Menenga
dengan leluasa pada tahap desain h ke
• Biaya lebih ringan bawah
Pemilik karena hanya ada 1
Pemilik memiliki keahlian kontrak
sebagai konsultan, sehingga
hanya mengadakan hubungan
kontrak dengan kontraktor
Konsultan Kontraktor sebagai pelaksana.

4 Swakelola • Pemilik dapat • Durasi dan biaya Menenga


melaksanakan proyek tidak h ke
pekerjaan di lapangan terkontrol bawah
Pemilik
dengan lebih leluasa
• Biaya lebih ringan
Pemilik juga berfungsi sebagai karena hanya ada 1
kontraktor pelaksana, sehingga kontrak
konsultan kontraktor hanya mengadakan hubungan
kontrak dengan konsultan
No Skala
Skema Organisasi Keuntungan Kerugian
. Proyek
5 Turn Key Project • Pemilik tidak perlu repot • Biaya besar karena Besar
Pemilik • Durasi dan biaya proyek ada kontrak
terkontrol dengan baik berjenjang
• Desain, pelaksanaan dan • Pemilik tidak
Konsultan kontraktor pengawasan dibawah terlibat langsung
tanggungjawab pada pelaksanaan
konsultan kontraktor proyek
• Koordinasi antar
Konsultan Kontraktor
setiap pihak yang
terlibat menjadi
lebih rumit
6 Manajer Konstruksi • Pengawasan pada tahap • Biaya besar Besar
desain dan pelaksanaan karena ada 3
Pemilik dibawah manajemen kontrak
kontruksi (wakil pemilik) • Pemilik tidak dapat
Struktur organisasi • Koordinasi antara berkoordinasi
seperti ini konsultan dan kontraktor dengan konsultan
dilaksanakan pada hanya kepada dan kontraktor
Manajemen Konstruksi
proyek yang manajemen konstruksi secara langsung di
menggunakan (pemilik tidak lapangan
Konsultan direpotkan) • Jika terjadi
Manajemen • Durasi dan biaya kesalahan,
Konstruksi sebagai terkontrol dengan baik membutuhkan
manajer konstruksi. dibawah pengawasan banyak waktu
Konsultan Kontraktor
manajemen konstruksi untuk
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai