Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN

PROYEK
Dosen Pengampu : DR. Feriansyah, M.Pd.

Oleh :
Zurizal
WILDA ALMUTIA SARI 20
22
PENGERTIAN PROYEK

Proyek merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang


dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang owner
atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai suatu tujuan
tertentu dan dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai
dengan keinginan daripada owner atau pemilik proyek dan
spesifikasi yang ada.
PENGERTIAN MANAJEMEN PROYEK

Manajemen Proyek adalah suatu penerapan ilmu


pengetahuan, keahlian dan juga ketrampilan, cara teknis
yang terbaik serta dengan sumber data yang terbatas untuk
mencapai sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan agar
mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu,
mutu dan keselamatan kerja.
Tujuan Manajemen Proyek

 On Time. Penyelesaian suatu proyek sesuai dengan


waktu yang ditentukan dan tidak terjadi keterlambatan.
 Anggaran Sesuai Dengan Perencanaan. Penggunaan
anggaran dalam proyek sesuai dengan rencana anggaran
yang telah disusun dan tidak ada pemborosan dan biaya
tambahan di luar rencana anggaran.
 Kualitas Sesuai dengan Kriteria yang disyaratkan.
 Keberjalanan Kegiatan Proyek berlangsung dengan
lancar.
UNSUR – UNSUR MANAJEMEN PROYEK

 Perencanaan (Planning)
Perencanaan harus dibuat dengan cermat, lengkap, terpadu
dan dengan tingkat kesalahan paling minimal.

 Pengorganisasian (Organizing)
Pada kegiatan ini dilakukan identifikasi dan pengelompokan
jenis-jenis pekerjaan, menurut pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab personel serta meletakkan dasar bagi
hubungan masing-masing unsur organisasi.

 Pelaksanaan (Actuating)
Kegiatan ini adalah implementasi dari perencanaan yang
telah ditetapkan, dengan melakukan tahapan pekerjaan yang
sesungguhnya secara fisik atau nonfisik sehingga produk
akhir sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan.
 Pengendalian (Controlling)
Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa program
dan aturan kerja yng telah ditetapkan dapat dicapai dengan penyimpangan paling minimal dan
hasil paling memuaskan. Untuk itu dilakukan bentuk-bentuk kegiatan seperti berikut :
 Supervise : melakukan serangakaian tindakan koordinasi pengawasan dalam batas
wewenang dan tanggung jawab menurut prosedur organisasi yang telah ditetapkan, agar
dalam operasional dapat dilakukan secara bersama-sama oleh personel dengan kendali
pengawas.
 Inspeksi : melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan dengan tujuan menjamin
spesifikasi mutu dan produk sesuai dengan yang direncanakan.
 Tindakan Koreksi : melakukan perbaikan dan perubahan terhadap rencana yang telah
ditetapkan untuk menyesuaikan dengan kondisi pelaksanaan.
KARAKTERISTIK MANAJEMEN PROYEK / JENIS PROYEK

 Proyek Konstruksi : Kegiatan utamanya adalah studi


kelayakan, design engineering, pengadaan dan
konstruksi. Hasilnya berupa pembangunan jembatan,
gedung, pelabuhan, jalan raya, dan sebagainya

 Proyek Industri Manufaktur : Kegiatan utamanya


adalah design engineering, pengembangan produk,
pengadaan, manufaktur, perakitan, uji coba terhadap
produk serta pemasaran.

 Proyek Penelitian dan Pengembangan : Kegiatan


utama pada proyek ini adalah melakukan penelitian dan
pengembangan dalam rangka menghasilkan produk
tertentu.

 Proyek Padat Modal : Jenis proyek ini tidak diartikan 20


berdasarkan komponen kegiatannya saja, tetapi lebih
kepada jumlah dana capital yang digunakan dengan
22
jumlah cukup besar.
 Proyek Pembangunan Produk Baru : Proyek ini
merupakan gabungan anatara proyek penelitian dan
pengembangan dengan proyek padat modal, lalu
dilanjutkan dengan mendirikan unit percobaan dalam
bentuk pilot plan.

 Proyek Pelayanan Manajemen : Proyek ini berkenaan


dengan kegiatan-kegiatan spesifik suatu perusahaan
dimana produk akhirnya berupa jasa atau dalam bentuk
nonfisik.

 Proyek infrastruktur : proyek ini biasanya berkaitan


dengan penyediaan kebutuhan masyarakat secara luas
dalam hal prasarana transportasi, pembangunan waduk
pembangkit tenaga listrik, pengairan sawah, sarana 20
instalasi telekomunikasi dan penyediaan sumber air
minum. 22
ORGANISASI PROYEK

 Organisasi Proyek Fungsional : Struktur organisasi


jenis ini dikelompokkan menurut fungsinya, memiliki
struktur dengan konsep otoritas dan hierarki vertical.

 Organisasi Proyek Murni : Struktur organisasi proyek


jenis ini merupakan bagian tersendiri dari organsasi
fungsional perusahaan, di mana manajer mempunyai
otoritas penuh terhadap proyek.

 Organisasi Proyek Matriks : Struktur organisasi


proyek ini biasanya gabungan dari organisasi proyek
murni dan fungsional,
KONTRAK PENAWARAN BERSAING 20
22

01 Kontrak lump sump

02 Kontrak unit price,

KONTRAK PENAWARAN NEGOSIASI BIAYA

01 Kontrak lump sum,

03 Kontrak cost plus free,

02 Unit price,
Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai