Anda di halaman 1dari 72

ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN NAPZA
Oleh:
MARDHA RAYA S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.Kep.J

Disampaikan pada :
Kursus Singkat

Senin, 12 juni 2023


1
OUTLINE

01 02 03

LATAR BELAKANG KONSEP NAPZA PROSES ASKEP

2
LATAR BELAKANG

Ganja, shabu,
nipam, dextro
dan tembakau
gorila

42 (12,7%)
(BNN,BRIN,BPS 2021) (RekamMedis RSJSL, 2022) Rehab Reguler
(UNODC, 2021)
288 (87,3%)
Dual Diagnosis
KONSEP NAPZA

6
7
KLASIFIKASI NAPZA BERDASARKAN EFEK YANG DITIMBULKAN

DEPRESAN STIMULAN HALUSINOGEN

Alkohol Amfetamin LSD

Benzodiazepin Kokain PCP

Opioid Metamfetamin Kanabis (dosis tinggi)

Solven Magic mushrooms

Kanabis (dosis rendah)

8
KEGAWATDARURATAN PENYALAHGUNAAN ZAT

Intoksikasi Withdrawl

Perilaku gaduh Percobaan


gelisah bunuh diri

Tanda & gejala Penurunan


gangguan fisik kesadaran

9
GEJALA INTOKSIKASI
INTOKSIKASI
DEPRESAN

Agresi Amnesia retrograd Apatis

Bicara cadel/pelo Bicara kacau Depresi pernafasan

Disinhibisi Emosi labil Gangguan daya ingat

Gangguan emosi Gangguan perhatian Jalan sempoyongan

Kesadaran menurun Koma Konstriksi pupil

Nafas berbau alkohol Nistagmus Sedasi, Stupor

10
INTOKSIKASI
STIMULAN

Agitasi Agresif Aritmia jantung

Berat badan turun Berkeringat, Nyeri dada Bingung


Bradikardi Takikardi Denyut jantung cepat

Depresi pernafasan, Dilatasi pupil, Rasa Diskinesia, Perubahan


Penurunan/peningkatan dingin kesadaran
tekanan darah
Distonia Euforia, Perasaan labil Halusinasi

Ide kebesaran Ide paranoid Ilusi

Kejang, Retardasi Marah, Waspada Mual, Muntah


psikomotor berlebih

Ganja, cimeng 11
INTOKSIKASI
HALUSINOGEN

Agitasi Ansietas Bicara cadel

Depersonalisasi Diplopia Derealisasi

Disinhibisi Dizziness Euforia

Gangguan daya nilai Gangguan perhatian Halusinasi

Ide paranoid, Sensasi Inkoordinasi, Jalan sempoyongan,


waktu berjalan lambat Sulit berdiri
Kelemahan otot Letargi, Retardasi Mulut kering, Tremor
menyeluruh psikomotor

Nafsu makan meningkat Nistagmus, Refleks Pandangan mata kabur


menurun
12
GEJALA WITHDRAWL
WITHDRAWL
DEPRESAN

Agresi Amnesia retrograd Apatis

Bicara cadel/pelo Bicara kacau Depresi pernafasan

Disinhibisi Emosi labil Gangguan daya ingat

Gangguan emosi Gangguan perhatian Jalan sempoyongan

Kesadaran menurun Koma Konstriksi pupil

Nafas berbau alkohol Nistagmus Sedasi, Stupor

13
WITHDRAWL
STIMULAN

Agitasi Insomnia Hambatan psikomotor

Disforia Mimpi buruk yang Hipersomnia


jelas
Nafsu makan meningkat Ide bunuh diri Keinginan mengkonsumsi
stimulansia yang kuat
Rasa lelah Letih Retardasi psikomotor

Mimpi bizarre Lesu Halusinasi

14
ASUHAN KEPERAWATAN DIBERIKAN DALAM BENTUK 5
TAHAP PROSES KEPERAWATAN

Asuhan keperawatan (Askep)


adalah rangkaian interaksi
Perawat dengan Klien dan
Iingkungannya untuk mencapai
tujuan pemenuhan kebutuhan
dan kemandirian "KLIEN" dalam
merawat dirinya (UU Kep. 38/2014)

16
Pengkajian

Standar Diagnosis
Evaluasi Diagnosa Keperawatan Indonesia

Standar Luaran
Keperawatan Indonesia
Implementasi Intervensi
Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia

17
DIAGNOSA IMPLEMENTASI
•Batasan •Kriteria hasil •Pengkajian
karakteristik •Tindakan sampai evaluasi
(tanda dan gejala) keperawatan
•Faktor yang •Terminologi •Strategi •Catat di CPPT
berhubungan (observasi, pelaksanaan
(penyebab), faktor terapeutik, (orientasi, kerja
risiko edukasi dan dan terminasi)
kolaborasi) •SOP
PENGKAJIAN PERENCANAAN EVALUASI

SDKI SLKI, SIKI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN/
PRAKTIK KLINIK
19
FAKTOR
PREDISPOSISI

20
Gejala kegawatdaruratan
❑ Perubahan Perilaku
❑ Tanda gejala fisik
❑ Risiko Bunuh Diri
❑ Penurunan Kesadaran
FAKTOR
PRESIPITASI

❑ Genetik
❑ Mempengaruhi neurotransmitter Dopamin dan
Serotonin → memperkuat efek narkoba dan
memperkuat efek ketergantungan

Tembakau gorilla 21
❑ Pengkajian Status Mental
❑ Addiction Severity Index (ASI)
❑ Alat Penilaian Motivasi Terintegrasi
(Integrated Motivational Assessment Tool)
ASESMEN DAN ❑ Beck Depression Inventory (BDI)
INSTRUMEN ❑ Spielberger State Trait Anxiety Inventory,
TAMBAHAN
❑ Traumatic Life Events Questionnaire (TLEQ)
❑ The PTSD Symptom Scale Self-Report
❑ The McLean Screening Instrument for
Borderline Personality Disorder
❑ Kessler psychological distress scale
❑ Dan lain-lain

Alprazolam, clobazam
22
1 Kognitif

Afektif 2
PENILAIAN
TERHADAP
3 Fisiologis
STRESSOR

Perilaku 4

5 Sosial

23
❑ Keterampilan Aserif
❑ Dukungan Sosial
❑ Aktivitas meredakan Stress
SUMBER ❑ Keterampilan kerja
KOPING DAN
MEKANISME
KOPING

Konstruktif → Destruktif
❑ Mengingkari
❑ Rasionalisasi
❑ Proyeksi
❑ Minimisasi

24
KATEGORI
PSIKOLOGIS FISIOLOGIS
SUB KATEGORI
Integritas Ego Nyeri & Kenyamanan Aktivitas & Istirahat
D.0080. Ansietas D.0074. Gangguan Rasa D.0055. Gangguan
D.0087.Harga Diri Rendah Nyaman Pola Tidur
Situasional D.0076. Nausea
D.0088. Keputusasaan D.0077. Nyeri Akut
D.0092. Ketidakberdayaan
D.0096. Koping Tidak Efektif

25
KATEGORI
PSIKOLOGIS FISIOLOGIS
SUB KATEGORI
Integritas Ego Nyeri & Kenyamanan Aktivitas & Istirahat
D.0080. Ansietas D.0074. Gangguan Rasa D.0055. Gangguan
D.0087.Harga Diri Rendah Nyaman Pola Tidur
Situasional D.0076. Nausea
D.0088. Keputusasaan D.0077. Nyeri Akut
D.0092. Ketidakberdayaan
D.0096. Koping Tidak Efektif

26
TINDAKAN PADA KASUS NAPZA
Tindakan Tindakan
Tindakan Tindakan Terapi Program
pada kasus untuk Penanganan
mempertahankan Psikologis Sosial Kelompok Komunitas
Putus Zat Abstinesia

• Pendekatan Konseling
Motivasi Terapy
Pasangan dan
• Strategi Community
keluarga
Prilaku
Kognitif
• Pencegahan
Kekambuhan

27
D.0080
ANSIETAS

29
D.0080

30
D.0080

31
32
1) Latih cara mengatasi ansietas.

a. Tarik napas dalam

b. Distraksi: bercakap-cakap hal positif, dll

c. Hipnotis lima jari yang fokus pada hal positif

d. Kegiatan spiritual

2) Bantu klien untuk melakukan latihan sesuai dengan jadwal kegiatan.

33
❑ Pra Interaksi
❑ Fase Orientasi
❑ Fase Kerja
❑ Fase Terminasi

❑ PAK Ansietas
❑ PPKTarik Nafas Dalam
❑ SPO Terapi Ibadah Rehabilitan Rehab Reguler
❑ Dll

34
35
D.0087
HARGA DIRI
RENDAH
SITUASIONAL

37
D.0087

38
D.0087

39
D.0087

40
❑ Pra Interaksi
❑ Fase Orientasi
❑ Fase Kerja
❑ Fase Terminasi

❑ PAK Harga Diri Rendah Situasional


❑ PPK Individu dengan penyalahgunaan NAPZA
❑ SPO Terapi Kognitif
❑ Dll

41
42
D.0096
KOPING
TIDAK EFEKTIF

44
45
46
47
❑ Pra Interaksi
❑ Fase Orientasi
❑ Fase Kerja
❑ Fase Terminasi

❑ PAK Koping Tidak Efektif


❑ PPK Individu dengan penyalahgunaan NAPZA
❑ SPO Syok Anafilaktik
❑ Dll

48
49
D.0088
KEPUTUSASAAN

51
52
53
54
55
56
❑ Pra Interaksi
❑ Fase Orientasi
❑ Fase Kerja
❑ Fase Terminasi

❑ PAK Keputusasan
❑ PPK Individu dengan penyalahgunaan NAPZA
❑ SPO Syok Anafilaktik
❑ Dll

57
58
59
D.0092
KETIDAKBERDAYAN

61
62
63
64
❑ Pra Interaksi
❑ Fase Orientasi
❑ Fase Kerja
❑ Fase Terminasi

❑ PAK Ketidakberdayaan
❑ PPK Individu dengan NAPZA
❑ SPO Edukasi Keluarga dengan NAPZA
❑ Panduan Interviewing Motivational

65
66
67
D.0055
GANGGUAN POLA
TIDUR

69
70
71
No Health
Without
Mental
Health Thanks to
Dr.Ns Dwi Happy R. M.Kep.Sp.Kep.J

Anda mungkin juga menyukai