Anda di halaman 1dari 24

Program Pendidikan

Dokter Spesialis
berbasis Rumah Sakit
Penyelenggara
Pendidikan Utama
September 2023

1
Kekurangan spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi dan dibutuhkan
waktu lama untuk menutup kekurangan tersebut
Peta persebaran distribusi dokter spesialis di Indonesia

~60% ~10 tahun


dokter spesialis untuk memenuhi
terkonsentrasi di kekurangan
Pulau Jawa dokter spesialis1

30+ ~2.700
dari 38 provinsi lulusan spesialis
kekurangan spesialis per tahun

38% Rendah Tinggi


21
dari RSUD belum memiliki ke-72 penyelenggara
jenis spesialis dasar PPDS dari 92 FK
1. Estimasi umum berdasarkan gap spesialis dan laju produksi dokter spesialis per tahun | 2. Sp.A, Sp.OG, Sp.B, Sp.PD, Sp.An, Sp.Rad, Sp.PK
Sumber: BAPPENAS, SISDMK – Maret 2023, estimasi Kemenkes
2
Banyak negara melaksanakan pendidikan
dokter spesialis di RS, tidak di universitas

Sementara itu,
Indonesia memiliki
banyak RS yang
0
dapat dijadikan
institusi
penyelenggara
pendidikan
~3.100 RS di Indonesia
berpotensi menjadi penyelenggara
pendidikan spesialis
3
Untuk mengatasi dilema tersebut, Kemenkes menginisiasi Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis Rumah Sakit
Penyelenggara Pendidikan Utama (RSP-PU)

PPDS berbasis RSP-PU PPDS berbasis RSP-PU akan berjalan


mengutamakan pemenuhan dan bersama dengan PPDS yang saat ini
pemerataan di daerah yang sudah berjalan di universitas
kekurangan dokter spesialis

RSP-PU Universitas

4
Kemenkes sudah menunjuk 6 RSV sebagai pilot PPDS berbasis RSP-PU–
dalam proses penambahan RS lain

Terdapat 6 RSV yang ditunjuk berdasarkan penyakit … 4 RS lain sudah mulai


prioritas dan berdasarkan kesiapan RS … dilibatkan dalam program ini

Sp. Anak Sp. Jantung Sp. Mata Sp. Mata Sp. ObGyn

Sp. Onkologi Radiasi Sp. Ortopedi Sp. Saraf Sp. Ortopedi

Masing-masing sudah menunjuk jejaring yang mau digunakan

5
Bagaimana konsep
PPDS berbasis RSP-PU?

6
PPDS berbasis RSP-PU melibatkan 6 pihak di sepanjang tahapan
program—mulai dari perencanaan hingga implementasi
Detail masing-masing komponen akan dibahas kemudian

A. Sebelum Implementasi Kemenkes Kemendikbud


A
Penyusunan pedoman,
perencanaan kebutuhan,
akreditasi, seleksi calon residen
Kolegium- Rumah Sakit
B. Saat Implementasi Kolegium
B Pembiayaan, pelaksanaan
pendidikan

C. Setelah Implementasi Konsil Lembaga


Kedokteran Akreditasi
Sertifikasi residen, registrasi dan
C lisensi residen, monev dan
penjaminan mutu, pendayagunaan
7
Setiap pihak memiliki peran penting di setiap tahapan
Penyusunan
Perencanaan Seleksi calon
SEBELUM 1 kebijakan dan tata 2 3 Perizinan 4
kebutuhan spesialis residen
IMPLEMENTASI kelola
Kebijakan dan pedoman Dibuat oleh Kemenkes Kemendikbud memberi izin Dipimpin oleh Kemenkes
umum dibuat Kemenkes untuk menentukan RSP-PU melibatkan Kemendikbud
Standar dibuat oleh kebutuhan nasional per Kemenkes menetapkan RSP Kolegium, dan RSP-PU
A Kolegium kab/kota
Lembaga akreditasi terkait
Kurikulum dibuat RSP-PU
bersama Kolegium

Pelaksanaan
SAAT 5 Pembiayaan 6 Penyiapan SDM 7
IMPLEMENTASI pendidikan
Mendapat Bantuan Biaya Penyiapan tenaga pendidik Pendidikan dan asesmen
Hidup (BBH) dari RSP dan tenaga pengelola oleh oleh RSP-PU dengan jejaring
B RSP Uji kompetensi oleh
Kolegium
Matrikulasi (jika dibutuhkan)
oleh Kolegium

Registrasi dan Monev dan Pendayagunaan


8 Sertifikasi 9 10 11
lisensi residen penjaminan mutu residen
C Serprof diberikan oleh RSP- STR dikeluarkan KKI Dilakukan oleh Kemenkes, Diatur oleh Kemenkes,
PU SIP residen dikeluarkan Kemendikbud, Kolegium, berdasarkan perencanaan
Serkom diberikan oleh Kemenkes dan SIP spesialis RSP-PU, dan/atau lembaga nasional
SETELAH
Kolegium masing-masing dikeluarkan Pemda akreditasi
IMPLEMENTASI
8
Kurikulum di desain RS bersama kolegium untuk menjaga kualitas dan
memastikan kesetaraan dengan PPDS berbasis universitas

Draft kurikulum dibuat per Kemudian, di reviu


prodi sesuai Perkonsil bersama dengan Kolegium
A

Ada 10 hal yang dicakup dalam kurikulum sesuai standar eksisting


Keunggulan Capaian Struktur dan
Profil lulusan Kompetensi
program pembelajaran durasi
C
Rencana Proses Penelitian dan Penghentian
Penilaian
pembelajaran pembelajaran pengabdian masa studi

9
RS perlu mengajukan izin untuk menjadi RSP-PU dari Kemendikbud dan
terakreditasi minimal

Dirincikan selanjutnya
Tahap perizinan Pemberi izin Catatan
A
Mendapat izin Kemenkes Dikeluarkan oleh Ditjen Yankes
sebagai RSP dengan standar yang telah ada

Mendapat izin Kemendikbud Berdasarkan rekomendasi dari


sebagai RSP-PU Kemenkes
B

Terakreditasi Lembaga Dalam / luar negeri


akreditasi

10
Kemenkes mendorong agar RS dan prodi tidak hanya terkakreditasi
nasional namun juga internasional dengan menggandeng ACGME-I

Lembaga Lembaga akreditasi


A akreditasi nasional internasional

Objektif Pendirian prodi dan Peningkatan mutu melalui


penjaminan mutu akreditasi internasional

Pengakuan Pengakuan domestik – Pengakuan internasional –


B lembaga akreditasi yang diakui cabang internasional ACGME –
Kemendikbud untuk PPDS badan akreditasi utama di US
untuk PPDS

11
Seleksi akan dikoordinasi oleh Kemenkes secara terpusat dan
mengedepankan meritokrasi, transparansi, kesetaraan, dan integrasi

Ada 4 prinsip seleksi … yang tercermin dalam


dan rekrutmen … seluruh tahapan seleksi Catatan
A
Blind and 1.
1 Pendaftaran dan seleksi Pihak yang terlibat:
merit-based administratif Kemenkes, bersama
Kemendikbud,
Kolegium, RSP-PU,
Transparent 2.
2 Tes tertulis: CBT dan MMPI
dan pihak lain

B 3.
3 Wawancara (digital dan
Domestic blind) Afirmasi: proses
demand seleksi memberikan
oriented afirmasi kepada
4.
4 Pleno
calon DTPK/DBK
yang akan kembali
Well-integrated
C 5.
5 Pengumuman hasil ke daerahnya

12
Residen tidak membayar uang kuliah dan mendapat status pegawai di
RSP-PU serta Bantuan Biaya Hidup (BBH)

Residen akan diangkat sebagai Benefit bagi RSP-PU dan


pegawai yang bekerja di RSP-PU jejaringnya
A
dan mendapatkan BBH Beberapa layanan bisa diberikan oleh
inkremental sesuai tahapan studi residen, misal saat shift malam, sehingga
menurunkan total biaya RS (dengan
asumsi biaya residen di bawah gaji
tenaga medis yang dapat memberikan
layanan sama)
B Benchmark dari Mayo
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Clinic (Amerika Serikat)
Junior Madya Senior menunjukkan bahwa
kontribusi produktivitas
BBH akan dibayar oleh RSP-PU dan jejaringnya, residen umumnya setara
bergantung pada kesepakatan di MOU 1,7x tenaga medis seperti
masing-masing perawat
C

13
Rencana model jenjang karir tenaga pendidik di RSP-PU masih dalam
proses diskusi dengan KemenPAN RB

Dokter spesialis yang mengajar PPDS berbasis RSP-PU akan mendapat


pengangkatan jabatan oleh Menkes
A
NIDK tidak diperlukan untuk tenaga pendidik

Dokdiknis Pertama Dokdiknis Muda Dokdiknis Madya Dokdiknis Utama


Assistant Clinical Junior Clinical Senior Clinical Clinical Professor
Lecturer Lecturer / Assistant Lecturer / Associate
C Clinical Professor Clinical Professor

14
Setiap residen akan melakukan rotasi ke jejaring dari RS-PPU untuk
meningkatkan kompetensinya

Alasan kebutuhan Ilustrasi usulan kurikulum


rotasi dan pengaturan rotasi SpA
A Menambah
variasi kasus

Melatih
kemandirian
B
Menambah
kemungkinan
kembali ke
daerah

C
Setiap RS yang ditunjuk bersama kolegium perlu membuat kurikulum
dengan komponen rotasi ke RS jejaring di dalamnya
15
Setelah lulus, residen akan mendapat SIP spesialis dari Pemda dan
didayagunakan di daerah asal atau DTPK

Lulusan PPDS berbasis RSP-PU akan …


A

… mendapat serprof … mendapat STR dari … didayagunakan di


dari RSP-PU & serkom KKI dan mendapat daerah yang
dari kolegium SIP dari Pemda kekurangan spesialis

16
Kapan PPDS berbasis
RSP-PU akan dimulai?

17
Terdapat 160 hari menuju perkuliahan PPDS berbasis RSP-PU di semester
genap TA 2023/2024

Program
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
dimulai

Timeline 1 Sep–10 Nov 2023 13 Nov 2023–26 29 Jan–9 Feb 2024 12 Feb 2024
Jan 2024

Aktivitas Pemberian izin Seleksi dan Pengumuman: Perkuliahan semester


penyelenggara rekrutmen: • Termasuk masa genap TA 2023/24
Pendidikan dokter • Pendaftaran sanggah dimulai
spesialis berbasis RS- dan administrasi • Hasil final residen
PPU • Tes tertulis: CBT yang diterima
dan MMPI
• Interview
• Pleno

18
Q&A

19
Kontak yang bisa
dihubungi
Oos Fatimah <08122012562>
Anna Kurniati <08158913250>

20
Backup

22
Usulan kurikulum SpA di RSAB Harapan Kita sepanjang 4 tahun (1/2)
Ilustrasi usulan blok kurikulum dan lokasi pendidikan—pending persetujuan Kolegium

Kurikulum tingkat junior (40W) Kurikulum tingkat madya (90W)


Nama tahap dan blok Durasi Lokasi Nama tahap dan blok Durasi Lokasi
Alegi imunologi 6 minggu RSAB Harkit
Materi Dasar Umum (MDU) 6 minggu Daring
Endokrinologi 6 minggu RSAB Harkit
PENGAYAAN

Gastro hepatologi 6 minggu RSAB Harkit


Materi Dasar Khusus (MDK) 6 minggu Daring
Nutrisi & penyakit metabolik 6 minggu RSAB Harkit
Materi Keahlian Umum Hematologi-Onkologi 6 minggu RSAB Harkit
6 minggu Daring
(MKU)
Kardiologi 6 minggu RSAB Harkit
Materi Keahlian Khusus Nefrologi 6 minggu RSAB Harkit
6 minggu Daring
(MKK)

MADYA
Neurologi 6 minggu RSAB Harkit

Ruang Rawat Infeksi 4 minggu RSAB Harkit Emergensi & R Intensif Anak 6 minggu RSAB Harkit
Pencitraan 6 minggu RSCM/RSAB
Ruang Rawat Non-Infeksi 4 minggu RSAB Harkit Infeksi & penyakit tropis 6 minggu RSAB Harkit
JUNIOR

Respirologi 6 minggu RSAB Harkit


Ruang Rawat Perinatologi 4 minggu RSAB Harkit Neonatologi 6 minggu RSAB Harkit

Bedah anak/CLP 6 minggu RSAB Harkit


Ruang Rawat PICU 4 minggu RSAB Harkit
Rehabilitasi medik/KKTK 6 minggu RSAB Harkit
23
Usulan kurikulum SpA di RSAB Harapan Kita sepanjang 4 tahun (2/2)
Ilustrasi usulan blok kurikulum dan lokasi pendidikan—pending persetujuan Kolegium

Kurikulum tingkat senior (78W)


Nama tahap dan blok Durasi Lokasi Nama tahap dan blok Durasi Lokasi

Bangsal infeksi 8 minggu RSAB Harkit

RS Mitra 16 minggu RSAB Mitra


(2 x 8 minggu)

Bangsal non-infeksi 8 minggu RSAB Harkit

Puskesmas 4 minggu Puskesmas


SENIOR

SENIOR
PICU 8 minggu RSAB Harkit

Poliklinik umum 8 minggu RSAB Harkit

Neonatologi 8 minggu RSAB Harkit

Ujian Akhir
18 minggu RSAB Harkit
Tumbuh kembang pediatri Ujian Nasional
8 minggu RSAB Harkit
sosial

24

Anda mungkin juga menyukai