Tenaga kerja wanita (TKW) adalah kelompok pekerja yang terdiri dari perempuan yang
mencari pekerjaan dengan tujuan mendapatkan penghasilan untuk diri mereka sendiri dan
keluarga mereka. TKW ini merujuk kepada perempuan yang bekerja dalam berbagai sektor
ekonomi dan pekerjaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
TKW bisa bekerja di berbagai bidang, termasuk sektor formal seperti industri, layanan,
pendidikan, kesehatan, dan sektor informal seperti pekerja rumah tangga. Mereka dapat mencari
pekerjaan di dalam negeri atau memilih untuk bekerja di luar negeri sebagai pekerja migran,
terutama dalam sektor seperti pekerja rumah tangga, perawatan kesehatan, atau industri
konstruksi.
Pengiriman TKW ke luar negeri seringkali menjadi topik perbincangan karena banyaknya
perempuan Indonesia yang berangkat untuk bekerja di negara-negara lain demi mencari
penghasilan yang lebih tinggi. Penting untuk mencatat bahwa TKW sering kali menghadapi
tantangan dan risiko tertentu terkait dengan hak-hak kerja, kondisi kerja yang buruk, serta risiko
eksploitasi, termasuk risiko human trafficking. Oleh karena itu, perlindungan dan pemberian
hak-hak yang adil kepada TKW sangat penting.
Di Indonesia, terdapat beberapa undang-undang dan peraturan yang bertujuan untuk melindungi Tenaga
Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri. Berikut adalah beberapa undang-undang yang
relevan :
Selain undang-undang ini, ada berbagai peraturan dan kebijakan lain yang dikeluarkan oleh
pemerintah Indonesia dan lembaga terkait untuk melindungi hak dan kesejahteraan TKW.
Upaya pencegahan human trafficking dan peningkatan kesadaran juga terus dilakukan oleh
pemerintah dan organisasi non-pemerintah di Indonesia.
Adapun beberapa dampak dari pengiriman TKW ke luar negeri, yaitu sebagai berikut :
Banyak TKW yang pergi ke luar negeri untuk mencari penghasilan yang lebih baik bagi
keluarga mereka. Ini dapat meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan dan
memberi mereka kesempatan untuk mendukung keluarga dan komunitas mereka.