Anda di halaman 1dari 3

Aroma Darah Dunia Bawah Tanah

Alam menyimpan sejuta pesona. Keindahannya tersebar di berbagai Sudut bumi. Namun di balik
keanggunannya, bumi diselimuti berbagai misteri. Salah satu misterinya adalah dunia bawah tanah.

Di video ini, kami ajak sobat makna menyingkap sudut indah dunia bawah tanah, yang menyuguhkan
hutan purba, pancaran cahaya surga namun beraroma darah . Ayo kita telusuri

Siapa yang tidak mengenal Jogyakarta, surganya wisata. Gunung Kidul merupakan daerah di Jogjakarta
yang terkenal dengan keindahan yang masih bersifat alami.

Namun, apakah kamu tau dibalik keindahannya itu terdapat tempat yang memiliki sejarah kelam?

Kita berada pegunungan karst, Padukuhan Jetis Wetan, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul,
Yogyakarta.

Karst di Kabupaten Gunungkidul terbentuk oleh lapisan batu gamping terumbu karang yang sangat
tebal dan sangat mudah larut. Bukit Karst terbentuk karenakan pengangkatan dari dasar laut yang
mengakibatkan adanya patahan dan lipatan. Daerah karst cenderung berbentuk gua dan ceruk, tidak
heran, gunung kidul memiliki sekitar 460 gua. Dari jumlah tersebut hampir setengahnya menjadi hunian
manusia purba pada masa prasejarah. Salah salah satu gua yang berada di gunung kidul adalah gua
jomblang. Gua jomblang berbentuk vertikal. Gua ini terbentuk akibat proses geologi ribuan tahun lalu,

Saat itu tanah dengan diameter 100 meter tiba-tiba runtuh yang mengakibatkan tanah dan kehidupan
yang ada di atasnya amblas ke dasar bumi.

Runtuhan tersebut membentuk sinkhole atau sumuran yang dalam bahasa Jawa disebut dengan luweng.

Dari atas permukaan, Mulut gua mirip lubang sumur raksasa Untuk akses masuk ke dalam goa harus
turun dengan bantuan tali. Di dalam perut gua, kita akan menemukan berbagai lumut, paku-pakuan,
semak dan pohon besar di gua tumbuh rapat. Ya di dalam gua terdapat hutan, unik bukan ? tentu saja
selain menakjubkan, hutan di dalam perut gua jomblang memanjakan pandangan mata

Hutan dengan vegetasi yang subur ini juga dikenal dengan nama hutan purba.

Sejak proses runtuhnya tanah ke bawah ribuan tahun lalu, vegetasi ini terus hidup dan beradaptasi
hingga saat ini. Hutan purba ini dilengkapi oleh aliran sungai bawah tanah.

Di gua jomblang kita akan menemukan sebuah lubang besar di atas. Cahaya matahari yang bersinar
menembus lubang tersebut, menciptakan efek sinar sorot yang memukau! Tidak heran, banyak
pengunjung menjuluki fenomena alam ini sebagai Sinar Surga. Disinilah spot foto paling keren
Saksi Kelam

Dibalik keindahan dan keunikannya, gua ini ternyata memiliki sejarah yang sangat kelam. Konon goa ini
dipakai sebagai lokasi pembunuhan massal anggota PKI.

Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1965 silam menjadi sejarah yang tidak akan pernah
dilupakan oleh bangsa Indonesia. Gerakan yang hendak merubah idiologi Pancasila menjadi Komunis
tersebut berhasil ditumpas oleh Tentara Nasional Indonesia bersama rakyat

Operasi pengejaran anggota dan simpatisan PKI ini terjadi dihampir seluruh wilayah Indonesia tak
terkecuali di Gunungkidul. Gua Jomblang menjadi saksi bisu pembrangusan antek-antek PKI

Ratusan anggota PKI diperkirakan menemui ajalnya di Gua Jomblang tersebut. Menurut cerita, mereka
berkelompok dijejerkan di bibir gua dengan tangan saling terikat satu dengan yang lain. Ketika salah satu
ditembak sampai jatuh ke dalam goa maka anggota lainnya akan ikut terjatuh.

Pembantaian anggota PKI ini hampir berlangsung setiap malam. Orang-orang yang akan dieksekusi
diturunkan dari kendaraan di jalan raya dan kemudian disuruh jalan kaki menuju ke bibir gua. Setelah
sampai di bibir gua, satu persatu pengikut PKI langsung dieksekusi dan mayatnya dibuang ke dalam gua.

Warga lain menyaksikan di gua jomblang dan gua grubug, mereka dipukuli dan disiksa sebelum disuruh
terjun ke gua sedalam 98 meter. Bagi yang menolak ditembak seketika.

Peristiwa kelam ini dibuktikan dengan sisa sisa tulang belulang manusia yang ditemukan dalam goa pada
tahun 1982. Saat itu pemerintah daerah berusaha membersihkan gua gua di gunung kidul Tak tanggung
tanggung, ada sekitar 3 truk tulang belulang manusia yang berhasil dievakuasi dari gua Jomblang.

Karena alasan tersebut, ada banyak cerita mistis yang beredar ketika berada di Gua ini. Bahkan tak
jarang membuat bulu kuduk pengujung merinding.

Sejak Pemilu 1955 PKI menjadi partai paling kuat di derah Istimewa Yogyakarta. PKI menguasai
mayoritas kursi DPRD dari 1955 sampai 1965.

PKI aktif melakukan agitasi, infiltrasi, dan penggalangan massa di desa-desa melalui organisasi
onderbouw-nya. PKI juga melakukan pengkaderan terhadap para buruh perkotaan, mahasiswa, pelajar,
guru, bahkan militer. Merasa kekutannya sudah cukup besar, pada tanggal 1 oktober 1965 PKI
melancarakan pemberontakan di Yogyakarta yang diilakukan secara bersamaan dengan Jakarta.

Pada pagi hari, PKI berhasil menguasai RRI Yogyakarta, Markas Korem 072 dan mengumumkan
pembentukan Dewan Revolusi.
Kemudian sore harinya PKI menculik Komandan Korem 072, Kolonel Katamso dan Kepala Staf Korem
Letnan Kolonel Sugiyono dan membawanya ke daerah Kentungan. Keduanya dipukul dengan kunci
mortar dan tubuhnya dilemparkan ke dalam sebuah lubang empat persegi panjang yang hanya
berukuran 3x4 meter yang telah dipersiapkan. Kolone l Katamso yang telah kehilangan nyawanya
dimasukkan terlebih dahulu, disusul dengan Letkol Sugiyono.

Kota Yogyakarta mencekam. Kegagalan percobaan kudeta di Jakarta, membuat PKI tercerai berai.
Begitupun dengan PKI di Yogjakarta, satu persatu Gedung penting yang dikuasai PKI berhasil direbut
Kembali oleh TNI. Arah angin sangat cepat berbalik arah. Berbagai Organisasi anti komunis merapatkan
barisan untuk menumpas PKI sampai ke akarnya akar, mereka dilatih bahkan dipersanjatai oleh tentara.

Kisah kelam tersebut kini menjadi cerita sejarah turun temurun warga desa Jetis Wetan kepada anak
cucu.

21 KM dari Gua Jomblang terdapat gua Braholo. Gua Braholo adalah salah satu gua tempat tinggal
manusia purba. Berlangsungnya kehidupan prasejarah di wilayah Yogyakarta tidak dapat dilepaskan dari
karakter lingkungan Yogyakarta wilayah tenggara, yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah
Kabupaten Gunungkidul. bertopografi dataran tinggi dan memiliki ratusan gua dan ceruk menjadikan
gunung kidul tempat yang sesuai bagi kehidupan manusia purba.

Gua Braholo berlokasi di lereng sebuah bukit karst di Desa Semugih. gua ini diperkirakan telah dihuni
sekitar 33.000 sampai 3.000 tahun yang lalu. Gua Braholo diduga ditinggali suatu komunitas besar
manusia purba dengan berbagai aktivitas. Penggalian yang pernah dilakukan peneliti menemukan
berbagai artefak dari lapisan tanah budaya yang berbeda.

kekayaan arkeologi Goa Braholo mampu menggambarkan evolusi manusia dan perkembangan
kebudayaannya.

Kerangka manusia tertua yang ditemukan di sana berusia 9.000 tahun. Manusia itu bisa disebut sebagai
manusia modern awal. Manusia pada kala itu, sudah mengenal penguburan awal. Jenazah yang mati
langsung dikuburkan disertai dengan ritual penguburan.

sebagian manusia purba yang dikubur di Gua Braholo mempunyai karakter ras Australo-Melanesoid.

Gunung kidul merekam memori keindahan dan kesejarahan, mulai dari hutan puba bawah tanah,
tragedi berdarah hingga jejak kehidupan manusia prasejarah

Anda mungkin juga menyukai