Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman

Nama : Toga Togu Geofani Lbn Tobing

Nim :6202411016

Berdasarkan suhu tubuh, makhluk hidup tingkat tinggi seperti hewan dan manusia
dibagi menjadi dua, yaitu makhluk hidup yang memiliki suhu tubuh relatif konstan
(homeotherms), dan makhluk hidup yang beradaptasi dengan perubahan lingkungan
(poikilotherms). Akan tetapi pada suhu lingkungan yang panas, mereka harus mencari tempat
untuk berlindung atau mengalami kematian. Akan tetapi, suhu tubuh juga dapat meningkat
akibat adanya perbedaan suhu lingkungan dan kelembaban udara yang relatif tinggi....

Metode lain yang sering digunakan untuk pengukuran suhu inti tubuh pada saat
melakukan penelitian, biasanya dengan pengukuran pada rectal. Aktivitas yang berat pada
suatu kelompok otot lokal akan menghasilkan suhu yang lebih tinggi pada wilayah tersebut,
sehingga dapat menyebabkan terjadi penyimpangan pada saat pengukuran suhu inti tubuh.
Oleh karenanya suhu kulit merujuk pada kemampuan kulit untuk melepaskan panas ke
lingkungan....

Suhu merupakan suatu bentuk energi yang dapat berpindah dari suhu yang lebih tinggi ke
suhu yang lebih redah (Gabriel, 2013). Suhu tertinggi biasanya pada pukul 13-14 siang dan
terendah pada pukul 04.00- 05.00 pagi (Kanginan, 2000).

Peningkatan panas yang terjadi pada tubuh saat berolahraga akan menyebabkan
rangsangan pada hipotalamus, sebagai respon akhir akan terjadi vasodilatasi pembuluh darah
kulit dan peningkatan produksi keringat. Peningkatan aliran darah kulit berperan penting dalam
pengeluaran panas tubuh. Proses pengeluaran panas tersebut akan lebih efektif apabila terdapat
prbedaan suhu tubuh 2°C lebih tinggi daripada lingkungan sekitarnya. Penguapan keringat
merupakan upaya tubuh yang terpenting untuk menurunkan suhu tubuh pada waktu melakukan
aktivitas fisik, khususnya olahraga.

Konsekuensi yang terjadi bila seseorang melakukan olahraga atau aktivitas fisik di
tempat bersuhu panas adalah bukan hanya berpengaruh pada penurunan pencapaian dari aktivitas
tersebut, tapi juga meningkatkan resiko terserang salah satu atau beberapa jenis penyakit yang
ditimbulkan oleh suhu yang panas. Kekacauan yang dapat terjadi pada tubuh kita adalah: heat
cramps (kram panas ), heat syncope (penyingkatan ucapan panas), heat exhaoustion (terdapat dua
tipe: penghabisan air, penghabisan garam), heatstroke (serangan panas). Pengeluaran keringat
berlebih pada saat kita melakukan olahraga, juga dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi (Foss,
Keteyian: 1998. Robegrs, Roberts: 2002).

Suatu studi telah memperlihatkan bahwa ketika seseorang melakukan aktivitas atau
berolahraga dalam suhu lingkungan yang dingin, pada umumnya mereka berlatih pada intensitas
tertentu yang akan mempertahankan panas tubuh yang dihasilkan oleh proses metabolisme agar
tidak terlalu banyak yang keluar dari tubuh. Oleh karenanya, akan lebih baik jika aktivitas atau
latihan tersebut tidak dilakukan diluar ruangan atau di alam terbuka. Tanda-tanda awal terjadinya
kesakitan atau cedera karena suhu dingin adalah mati rasa pad a jari-jari tangan dan kaki atau
perasaan seperti terbakar pada hidung dan telinga. Gejala lebih lanjut dapat mengakibatkan
terjadinya frostbite. Frosbite adalah pembekuan pada jaringan tubuh yang juga biasa terjadi pada
jari-jari tangan dan kaki, dan daun telinga, dapat mnyebabkan kerusakan permanent pada sistem
sirkulasi. Apabila saat kita berolahraga di lingkungan yang bersuhu rendah dan mengalami
gejala-gejala tersebut, sesegera mungkin harus pindah ke lingkungan yang lebih hangat.

Upaya pencegahan cedera panas pada aktivitas olahraga:

a. Memilih bahan pakaian yang mampu melakukan sirkulasi udara dengan baik

b. Pilih warna pakaian yang cerah yang cenderung memantulkan panas

c. Hindari pemakaian pakaian berlapislapis

d. Hindari olahraga di luar ruangan (outdoor) antara pukul 10.00 s.d 15.00 wib

e. Minum tanpa menunggu haus saat berolahraga

f. Lakukan proses aklimatisasi atau penyesuaian dengan lingkungan baru secara cukup

https://media.neliti.com/media/publications/116441-ID-adaptasi-suhu-tubuh-terhadap-latihan-
dan.pdf

http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_573866724138.pdf

http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t%21@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_730549414152.pdf

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8471173/

file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/28886-1-56058-1-10-20170228.pdf

Anda mungkin juga menyukai