YOGYAKARTA
Penyusunan laporan ini tidak akan selesai jika tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami menyampampaikan
ucapan terimakasih kepada Bapak Kepala Sekolah Beserta Guru Mata
Pelajaran Keperawatan yang telah membantu dan memberi dukungan dalam
penyusunan laporan ini.
Saran dan kritik yang sifatnya membangun begitu diharapkan oleh penyusun
demi kesempurnaan dalam penulisan laporan berikutnya.
Kepala Laboratorium
2
3
A. LATAR BELAKANG
pembelajaran di sekolah. Sarana prasarana yang lengkap tidak akan berjalan tanpa
adanya sebuah pengelolaan yang matang, maka dari itu semua sarana dan
prasarana pendidikan harus dikelola sesuai dengan prosedur yang ada. Sarana
4
Menurut UU N0 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yaitu
dikaitkan dengan penyiapan seseorang untuk suatu pekerjaan dan tambahan karir,
serta menurut Putri Isnaeni Kurniawati dan Suminto A. Sayuti (2013: 103)
melayani berbagai
dan teori. Hal ini karena tujuan dari adanya SMK adalah lebih mengarah pada
pekerjaan yang akan dialami, dimana dalam pembelajarannya akan dibuat sebuah
langsung.
5
menurut Helmut Nolker (1983: 27) menyatakan bahwa dilihat dari sudut pandang
siswa, terdapat tiga kegiatan dasar yang ada dalam pendidikan kejuruan yaitu (1)
kegiatan praktik untuk melatih keterampilan baik dalam bentuk proyek maupun
praktik di industri, (2) pengetahuan teori, (3) pengalaman dan perjumpaan melalui
kunjungan industri.
tergantung pada jurusan yang ada di sekolah. Standar sarana pendidikan mengenai
Alat praktik adalah alat bantu dalam pembelajaran yang melibatkan siswa
mengerti bagaimana bentuk dan prinsip kerja pada alat praktik yang ada disekolah
(Tri Hananto, 2009: 39). Menurut Wawan Darman (2012 :14) fasilitas praktik
adalah suatu yang berfungsi untuk menunjang pencapaian tujuan akhir yakni
6
kemampuan siswa.
pendidikan khsusunya dilihat dari fungsi dan peranannya yang langsung berkaitan
7
oleh sekolah”. Sarana pendidikan yang dimiliki sekolah tercover dalam suatu data
mencapai tujuan pendidikan (Barnawi dan M. Arifin, 2012: 77). Agar tercipta
penggunaan secara efektif dan efisien terhadap sarana dan prasarana pendidikan
juga harus melibatkan guru, karena guru yang tahu tentang kebutuhan yang
9
diperlukan saat di kelas sehingga pengaturan yang disusun dapat berjalan secara
dibiarkan begitu saja oleh pengelola sarana pendidikan di sekolah. Namun harus
adalah kegiatan melaksanakan pengurusan dan pengaturan agar semua sarana dan
prasarana selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan. Pemeliharaan
diartikan juga sebagai kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu
barang sehingga barang selalu dalam kondisi baik dan siap untuk digunakan
dengan adanya program Maintenance and Repair (MR). Tim MR terdiri dari
guru, Koordinator Bengkel, Kepala Jurusan, dan Tool Man. Bentuk kegiatan
setiap akan dan selesai alat praktik dipakai, pemeliharaan rutin dilakukan
dan melihat masa pakai dan intensitas pemakaian, serta perbaikan. Kegiatan
perbaikan dengan meilhat tingkat kerusakan, jika kerusakan ringan maka akan
diperbaiki oleh pihak jurusan namun, untuk alat rusak berat maka akan
program MR, dibuat juga sebuah Instruksi Kerja Alat (IKA). IKA dibagikan
sebelum siswa melakukan praktik, serta ada pengarahan dari guru pembimbing
yang bersangkutan.
LAMPIRAN 8
DAFTAR INVENTARIS ALAT DAN
JADWAL PENGGUNAAN BENGKEL
11
12
13
271