Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

LD
DENGAN DEFISIT NUTRISI DI RUANG CEMPAKA III ANAK
RSUP SANGLAH DENPASAR
TANGGAL 18-20 MARET 2019

Oleh :
MADE DWI WIRA ADI ANTARI
NIM. 18.901.2114

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
2019

0
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.LD
DENGAN DEFISIT NUTRISI
DI RUANG CEMPAKA III ANAK RSUP SANGLAH DENPASAR
TANGGAL 18-20 MARET 2019

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Senin, 18 Maret 2019 Pukul 09.00 WITA di
Ruang Cempaka III Anak kamar 3 bed No. 2. Pasien masuk RS pada tanggal
13 Maret 2019 pukul 15.00 WITA. Data diperoleh melalui sumber data
pasien dan catatan medis pasien dengan no.CM 19001688 yang dilakukan
dengan metode wawancara (anamnesa), observasi, dan pemeriksaan fisik.
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama ( Initial) : LD
Umur : 15 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Marital : Belum kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Br. Batas Kelod Abiansemal Badung
Tanggal Masuk : 17 Maret 2019
Tanggal Pengkajian : 18 Maret 2019
No. Register : 19001688
Diagnosa Medis : GEA + Dehidrasi Ringan Sedang

Identitas Penanggung Jawab


Nama (Initial) : DG
Umur : 60 th
Hub. Dengan Klien : Ayah

1
Pekerjaan : Petani
Alamat : Br.Batas Kelod Abiansemal Badung

2. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Pasien mengatakan nafsu makannya menurun
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan diare dan vomiting sejak 5 hari
yang lalu Tgl 13 Maret 2019, diare 7-8 kali sehari dengan konsistensi encer,
warna kuning, bau tidak sedap,lendir(-)/darah(-). Pasien mengatakan mulai
lemas sekitar pukul 15.00 WITA. Kemudian oleh ayahnya dibawa ke IGD
RSUP Sanglah Denpasar. Pasien diterima di IGD dengan KU lemas,
mukosa bibir kering, Nadi 98x/menit, Respirasi 22x/menit, Suhu 37.5 oC, TD
100/70mmHg. Setelah dilakukan pemeriksaan dan persetujuan dari
keluarga, pasien direncanakan dirawat inap dengan diagnosa medis
Gastroenteritis Akut, rencana terapi : IVFD RL 30 tpm, pantoprazole
2x40mg/IV, ondancentron 3x4mg/IV, cefotaxime 3x1gr/IV, attapulgite 2
tab/diare (max12tab/hari), probiotik 1x1sch. Kemudian pasien dirawat di
Ruang Cempaka III Anak RSUP Sanglah.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sering mengalami diare namun baru saat ini dirawat di
Rumah Sakit. Pasien mengatakan tidak memiliki riawayat penyakit serius
sebelumnya.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarganya tidak pernah memiliki riwayat
penyakit seperti asma, TB, Hipertensi, anemia, DM, maupun kelainan
psikologis
Riwayat Sosiokultural
Pasien mengatakan tinggal bersama keluarga inti, hubungan dengan para
tetangga baik dan tidak ada konflik.

2
3. Pola Fungsi Kesehatan Gordon
1. Pola persepsi kesehatan yang pernah dialami pasien
- Pasien mengatakan belum pernah dirawat di rumah sakit
sebelumnya. Bila sakit pasien biasa memeriksakan diri ke
puskesmas
- Pasien mengatakan khawatir dengan penyakitnya, pasien cemas
karena harus dirawat di Rumah Sakit dan tertinggal pelajaran di
sekolah

2. Pola nutrisi metabolik


a. Makan
- Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit nafsu makan
pasien baik. Frekuensi makan pasien 3 kali sehari.
- Pasien mengatakan nafsu makan menurun sejak sakit, ,saat
sakit pasien tidak pernah habis satu porsi makan karena mual
dan mulas
- Atopometri : BB sebelum sakit 53 kg, BB saat sakit : 50 kg
- Biokimia : -
- Clinis : Pasien tampak lemas dan kelihatan sedikit kurus
- Diet : Bubur (1900kkal)
b. Minum
Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan
mampu menghabiskan air putih kurang lebih 2 – 2 ½ botol air ( 1
botol = 1500 cc).
Pada saat pengkajian, saat dirawat di rumah sakit pasien
mengatakan masih mampu menghabiskan air putih kurang lebih 2 –
3 botol air ( 1 botol = 1500 cc).
3. Eliminasi
a. BAB
Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit, sring mengalami
diare ringan namun belum perna sampai dirawat sebelumnya. Saat

3
pengkajian pasien mengatakan BAB 1-2 kali sehari, konsistensi
lembek
b. BAK
Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit, pasien tidak
mengalami gangguan dalam BAK, pasien rutin BAK setiap 5-6
kali sehari ( 1 kali BAK sebanyak 250 cc), dengan urin berwarna
kuning, berbau khas urin. Pada saat pengkajian, saat di rawat di
rumah sakit pasien juga tidak mengalami gangguan dalam BAK,
pasien rutin BAK setiap 6-7 kali sehari (1 kali BAK sebanyak 250
cc), dengan urin berwarna kuning, berbau khas urin.
4. Pola aktivitas dan latihan
a. Sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan tidak memiliki
gangguan dalam gerak dan aktifitas.
b. Pada saat pengkajian pasien mengatakan lemas, namun pasien
masih bisa melakukan aktifitas secara mandiri seperti makan
dan minum serta mobilisasi di tempat tidur. Dalam hal toileting,
berpakaian dan berpindah pasien biasanya masih dibantu. Pasien
juga mengatakan apabila terlalu sering berjalan (ke kamar mandi
sendiri).
ADL 0 1 2 3 4 KET
Makan dan minum V 0 = Mandiri
Toileting V 1 = Dengan alat bantu
Mobilisasi dari TT V 2 = dibantu orang lain
Berpakaian V 3 = dibantu orang lain
Berpindah V dan alat
4 = Tergantung total

5. Pola tidur dan istirahat


a. Sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan tidak pernah
mengalami masalah tidur

4
b. Pada saat pengkajian pasien mengatakan bisa tidur di rumah sakit,
pasien biasanya tertidur dari pukul 20 – 05.00 Wita. Pasien tidak
terbiasa tidur siang.
6. Pola persepsi kognitif
Pasien mengatakan baik sebelum masuk rumah sakit dan pada saat
pengkajian tidak mengalami gangguan rasa nyeri, namun sedikit mulas
dan tidak nyaman pada bagian perut.
7. Pola persepsi dan konsep diri
Pasien mengatakan khawatir dengan penyakitnya, pasien cemas karena
harus dirawat di Rumah Sakit dan tertinggal pelajaran di sekolah
8. Pola peran dan hubungan
Pasien mengatakan sebelum MRS pasien adalah orang yang mudah
bergaul. Pasien mampu berkomunikasi dengan baik, pasien
berkomunikasi menggunakan Bahasa Daerah Bali dan Bahasa
Indonesia. Pasien juga selalu ditemani oleh keluarganya saat dirawat.
9. Pola reproduksi seksual
Tidak dikaji
10. Pola mekanisme koping dan toleransi stress
Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit pasien biasanya
bermain dengan teman- teman atau keluarganya. Pasien seang bermain
game bersamateman-temannya. Saat sakit pasien hanya berbaring di
tempat tidur sambil mengobrol dengan keluarganya
11. Pola sistem kepercayaan
Saat pengkajian, Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit
pasien biasanya sembahyang di rumahnya pada saat sore hari. Pada
saat pengkajian, saat sakit pasien hanya dapat berdoa ditempat tidur
dengan keadaan terbaring atau duduk.

5
4. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
1) Kesan Umum : Lemah
2) Kesadaran : Compos Mentis (GCS; E4, V5, M6)
3) Bentuk tubuh : Tegak
4) Warna Kulit : Sawo matang
5) TB/BB : 54 kg / 161 cm
6) Turgor Kulit : Baik
7) Kebersihan Diri : Cukup
8) Status Gizi : BB = 50 kg , TB = 161 cm, IMT : 18.43
2. Gejala Kardinal
1) TD : 100/ 70 mmHg
2) Suhu : 37,50C
3) Nadi : 98 x/menit
4) RR : 22 x/menit
3. Keadaan Fisik
1) Kepala
- Inspeksi : bentuk simetris, rambut panjang warna hitam,
tegak, kulit kepala bersih, lesi (-), warna kulit sama.
- Palpasi : nyeri tekan (-), benjolan (-).
2) Mata
- Inspeksi : bentuk simetris, bola mata hitam, konjungtiva
merah muda, sklera kemerahan, pupil isokhor
- Palpasi : nyeri tekan (-), benjolan (-).
3) Hidung
- Inspeksi : bentuk simetris, sekret (-).
4) Telinga
- Inspeksi : bentuk simetris, pendengaran baik, bersih, lesi(-)
5) Mulut dan Gigi
- Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada labioskisis ataupun
palatoskisis, kebersihan mulut dan gigi kurang.

6
6) Leher
- Inspeksi : pembesaran kelenjar tiroid (-), lesi (-), bentuk
simetris
- Palpasi : arteri karotis teraba, benjolan (-), massa (-).
7) Thorax
- Inspeksi : bentuk simetris, pernapasan spontan
- Palpasi : nyeri tekan (-), benjolan (-).
- Auskultasi : wheezing (-), ronchii (-), gallop (-).
- Perkusi : Pulmo;sonor
8) Abdomen
- Auskultasi : bising usus 11x/menit
- Inspeksi : lesi (-), bentuk simetris, warna kulit sama
- Palpasi : ascites (-), distensi (-), nyeri tekan area
epigastrium (+)
- Perkusi :-
9) Ekstremitas
a) Atas
Jari-jari tangan lengkap, kuku bersih dan pendek, lesi (-), edema
(-), nyeri tekan (-), akral hangat.
b) Bawah
Jari-jari kaki lengkap, kuku bersih dan pendek, lesi (-), pus (-),
edema (-), nyeri (-), akral hangat.
10) Genetalia : tanpak bersih, tidak terdapat lesi, nyeri tekan (-)
11) Anus : tampak bersih, berlubang, hemoroid (-) lesi (-),
nyeri tekan (-)

7
5. DATA PENUNJANG (Pemeriksaan Diagnostik) :
a. Pemeriksaan Darah Lengkap di Laboratorium Patologi Klinik RSUP
Sanglah Denpasar pukul 15.00 WITA tanggal 13 Maret 2019
Pemeriksaan Hasil Hasil Rentang Normal
Presentase
WBC 13.1 10e3/uL 4.10-11.0
NEU 3,66 69,9 % 2.50 – 7.50 47,0 – 80,0
LYM 1.625 11,9 % 1.00 – 4.00 13,0 - 40,0
MONO 2.574 11,0 % 1.00 – 1.20 2,00 – 11,0
EOS .327 6,26 % 0,00 – .500 0,00 – 5,00
BASO .047 .903 % 0,00 – .100 0,00 – 2,00
RBC 4,49 10e6/uL 4,50 – 5,90
HGB 12,2 g/dL 12,00- 16,00
HCT 40,1 % 38,0- 45,0
MCV 83,3 fL 80,0 – 100
MCHC 35,2 g/dL 31,0- 36,00
RDW 11,7 % 11,6 – 14,8
PLT 237 10e6/uL 150 – 440
MPV 6,82 fL 6,80 – 10,0

6. DATA TAMBAHAN
-
7. THERAPI
No Tanggal Nama Dosis Rute Indikasi
awal
diberikan
1 13 Maret IVFD RL 30tpm IV Pemenuhan
2019 kebutuhan cairan

2 13 Maret pantoprazole 2x40mg IV Mual/muntah


2019

8
3 13 Maret ondancentron 3x4mg IV Mual/muntah
2019

4 13 Maret cefotaxime 3x1gr IV Antibiotik


2019

5 13 Maret attapulgite 1 tab/diare oral Diare


2019 (max12tab
/hari),

6 13 Maret probiotik 1x1sch. oral Bakteri baik untuk


2019 sal. pencernaan

B. ANALISA DATA

NO Data subjektif Data objektif Kesimpulan

1 Pasien mengatakan -Pasien tampak lemas Defisit Nutrisi


nafsu makan menurun
-Pasien hanya mampu
sejak sakit, pasien
makan 2 sendok
mengatakan sebelum
bubur yang
sakit bisa makan nasi
disediakan di RS
3 kali sehari,saat sakit
pasien tidak pernah - A : BB sebelum sakit
habis satu porsi 53 kg
makan karena mual
BB saat sakit : 50 kg
dan mulas
-B : -

-C : Pasien tampak
lemas dan tidak nafsu
makan

- D : Diet bubur,

9
makan habis ½ porsi

C. TABEL DAFTAR MASALAH KOLABORATIF / DIAGNOSA


KEPERAWATAN
No Tanggal dan jam ditemukan Diagnosa Tanggal
keperawatan dan jam
teratasi
- - - -

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Defisit Nutrisi

E. PERENCANAAN
No.
Hari/Tgl/ Tujuan dan Kriteria
No Dx Rencana Tindakan Rasional
Jam Hasil
Kep.
1 Senin, 18 1 Setelah diberikan 1. Pantau adanya 1. Mencegah
Maret asuhan keperawatan alergi makanan bertambah
2019, selama 2 x 24 jam parahnya kondisi
pukul diharapkan pasien pasien
09.00 mendapatkan nutrisi 2. Kolaborasi dengan 2. Memberikan
Wita optimal. Dengan ahli gizi untuk asupan makanan
kriteria hasil : menentukan jumlah sesuai kebutuhan
1. Mampu kalori dan nutrisi
menghabiskan 1 yang dibutuhkan
porsi makanan pasien.
yang diberikan 3. Monitor intake 3. Mengetahui intake
2. Mampu nutrisi makanan yang

10
mengidentifikasi masuk setiap
kebutuhan nutrisi harinya
3. Tidak terjadi 4. Anjurkan pasien 4. Untuk
penurunan berat untuk makan sering mempertahankan
badan yang berarti dengan porsi kecil intake makanan
4. Tidak merasa mual yang masuk
ketika makan 5. Lakukan oral 5. Menjaga
hygiene sesuai kenyamanan
kebutuhan pasien dalam
intake makanan

6.Kolaborasi pemberian
6. Obat-obatan
antiemetik
antiemetik dapat
mengurangi
perasaan mual

F. IMPLEMENTASI

Hari/tgl/ No.
No. Tindakan keperawatan Respon Pasien Paraf
jam dx
1 Senin, 18 1 - Melakukan oral hygine - Mulut dan gigi pasien Mhs
Maret 2019 tampak bersih, pasien
Pukul kooperatif
11.00 Wita
- Menganjurkan pasien - Pasien mengatakan akan
makan dengan porsi melakukan anjuran yang
kecil tapi sering diberikan
- Kolaborasi memberikan
injeksi obat - Obat masuk melalui
ondancentron 1x4mg selang infus, reaksi
13.00 1 Mhs
/IV dan pantoprazole alergi (-)

11
1x40mg/IV
1 - Memonitor pemberian
cairan intravena - IVFDRL lancar30 tpm

1 - Menganjurkan pasien
mempertahankan intake - Pasien mengatakan akan

oral 1500-2000ml/hari melakukan anjuran yang

18.00 Wita 1 - Memonitor TTV diberikan Mhs


- TD: 110/70mmHg, Nadi
:87, RR : 19x/mnt, Suhu

20.00 Wita 1 - Kolaborasi memberikan : 36oC

injeksi obat - Obat masuk melalui Mhs

ondancentron 1x4mg selang infus, reaksi

/IV dan pantoprazole alergi (-)

1x40mg/IV
2 Selasa,19 1 - Memonitor TTV - TD: 110/70mmHg, Nadi Mhs
Maret :80, RR : 20x/mnt, Suhu
2019-03-20 : 36.7oC
Pkl 06.00 1 - Menganjurkan pasien - Pasien mengatakan akan
Wita makan porsi kecil tapi melakukan anjuran yang
sering diberikan
1 - Kolaborasi memberikan - Obat masuk melalui
injeksi obat selang infus, reaksi
ondancentron 1x4mg alergi (-)
/IV dan pantoprazole
1x40mg/IV Mhs
08.00 Wita 1 - Memonitor intake pasien - Pasien makan habis
1/2porsi makanan yang
disediakan Rumah Sakit Mhs
- Kolaborasi memberikan
13.00 Wita 1 - Obat masuk melalui
injeksi obat
selang infus, reaksi
ondancentron 1x4mg
alergi (-)

12
/IV dan pantoprazole
1x40mg/IV
1 - Memonitor pemberian - IVFDRL lancar30 tpm

cairan intravena
1 - Menganjurkan pasien - Pasien mengatakan akan

mempertahankan intake melakukan anjuran yang

oral 1500-2000ml/hari diberikan

- Memonitor TTV - TD: 110/70mmHg, Nadi

1 - Kolaborasi memberikan :87, RR : 19x/mnt, Suhu

1 injeksi obat : 36oC

ondancentron 1x4mg
/IV dan pantoprazole - Obat masuk melalui

1x40mg/IV selang infus, reaksi


alergi (-)

3 Rabu, 20 1 - Memonitor TTV - TD: 110/70mmHg, Nadi Mhs


Maret :80, RR : 20x/mnt, Suhu
2019-03-20 : 36.7oC
Pkl.06.00 1 - Menganjurkan pasien - Pasien mengatakan akan
Wita makan porsi kecil tapi melakukan anjuran yang
sering diberikan
1 - Kolaborasi memberikan - Obat masuk melalui
injeksi obat selang infus, reaksi
ondancentron 1x4mg alergi (-)
/IV dan pantoprazole
1x40mg/IV Mhs
09.00 Wita 1 - Memonitor intake nutrisi - Pasien makan habis ¾
dan mengevaluasi porsi makanan yang
disediakan Rumah Sakit,
pasien mengatakan
mualnya sudah
berkurang, mulas tidak

13
ada. BB : 54kg

G. EVALUASI
No Hari/ tanggal/ No. Diagnosa Evaluasi Sumatif Paraf
. jam keperawatan

1 Rabu, 20 1 S : Pasien mengatakan paham akan Mhs


Maret 2019- kebutuhan makanminumnya, pasien
03-20 mengatakan mualnya sudah
Pkl.09.00 berkurang.
Wita
O : Pasien makan habis ¾ porsi
makanan yang disediakan Rumah
Sakit. Tidak terjadi penurunan BB

A : Kriteria Hasil no 1 dan 2 belum


tercapai, masalah teratasi sebagian.

P : Lanjutkan Intervensi
Keperawatan no 1,2,3,4,5,dan 6

STRATEGI PELAKSANAAN

14
TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : An. LD No RM : CM 19001688


Umur :15 Tahun Tgl MRS: 17 Maret 2019
Jenis kelamin :Laki-laki Dx Medis: GEA
Ruang : Cempaka III Anak

 Kondisi klien :
Pasien mengatakan nafsu makannya menurun, pasien merasa mual ketika
akan makan. Kebersihan mulutdan gigi kurang
 Alasan masuk RS :
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan diare dan vomiting sejak 5 hari
yang lalu Tgl 13 Maret 2019, diare 7-8 kali sehari dengan konsistensi encer,
warna kuning, bau tidak sedap,lendir(-)/darah(-).
Data fokus :
 Diagnosa keperawatan (masalah)
1. Defisit Nutrisi
 Tujuan khusus :
Dengan dilakukannya tindakan keperawatan Oral Hygine dapat membantu
membersihkan gigi dan mulut pasien sehingga pasien dapat makan dengan
nyaman.
 Tindakan keperawatan :
1. Tindakan Keperawatan : Oral Hygine
2. SOP Oral Hygine Pasien Sadar

SOP Oral Hygine (Pasien Sadar) Paraf

15
TAHAP PRA INTERAKSI
1. .Kaji kebutuhan klien
2. Cuci tangan efektif
3. Siapkan alat-alat :
a. Sikat gigi pada tempatnya 1 buah
b. Pasta gigi 1 buah
c. Mouthwash 1 buah
d. Gelas berisi air bersih/mineral 1 buah
e. Lidi kapaspada tempatnya 1 buah
f. Handscoon bersih 1 pasang
g. Pengalas kecil/handuk 1 buah
h. Stroop Indra
i. Tissue seperlunya
j. Sedotan k/p
k. Bengkok 1 buah
4. Cuci tanagn efektif
TAHAP ORIENTASI
5. Salampembuka, perkenalkan diri
6. Lakukan identifikasi pasien
7. Jelaskan prosedur
8. Kontrak waktu
9. Tujuan tindakan pada klien dan keluarga
10. Tanyakan keluhan pasien
11. Berikan kesempatan klien untuk bertanya
TAHAP KERJA
12. Tutup sampiran
13. Cuci tangn efektif
14. Pasang masker
15. Pasang sarung tangan bersih
16. Posisikan klienduduk
17. Kaji integritas bibir, geligi, mukosa bukal, gusi, langit-langit mulut
dan lidah
18. Lepas sarung tangan

16
19. Cuci tangan efektif
20. Dekatkan alat di sisi tempat tidur
21. Pasang pengakas : jika pasien duduk pengalas di paha pasien
22. Letakan bengkok di atas pengalas
23. Pasang handuk di dada klien
24. Cucitangan efektif
25. Pakai handscoon
26. Oleskan pasta gigi secukupnya kemudian basahisikat gigi
27. Anurkan klien untuk berkumur menggunakan air
28. Gosok gigi klien secara perlahan dengan gerakan searah dan
sirkuler
29. Anjurkan klien untuk berkumur sampai bersih
30. Bersihkan dan keringkan bibir klien dengan tissue
31. Tawarkan kepadaklienuntuk berkumur dengan mouthwash
32. Tawarkan kepada klien pelembab bibir
33. Bereskan dan rapikan alat
34. Kembalikan alat pada tempatnya
35. Lepas handscoon
36. Lepasmasker
37. Buka sampiran
38. Cuci tangan efektif
TAHAP TERMINASI
39. Evaluasi hasil kegiatan (subyektif dan obyektif)
40. Berikan reinfocement postif pada klien dan keluarga
41. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
42. Salam penutup
43. Cuci tangan efektif
DOKUMENTASI
44. Catat hasil kegiatan :nama klien,waktu (tanggal dan jam), hasil
evaluasi

Denpasar, Maret 2019

Mengetahui Mahasiswa
Clinical Instructor Ruang Cempaka III 17 STIKes Wira Medika,
Anak
MADE DWI WIRA ADI ANTARI

Mengetahui
Clinical Teacher

_________________________________________
NIK.

18

Anda mungkin juga menyukai