” METRORAGIA”
Disusun oleh:
TAHUN 2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya lah sehingga dalam penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan. Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang
disertai kesabaran, ketekunan, dan usaha serta bantuan dari berbagai pihak yang
tulus membantu sehingga makalah yang berjudul “” METRORAGIA ” dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi4
B. Faktor Predisposisi ....................................................................................................
C. Gejala Klinis ...............................................................................................................
D. Patofisiologi ...............................................................................................................
E. Penatalaksanaan .......................................................................................................
F. Kasus..........................................................................................................................
A. Kesimpulan ...........................................................................................................
B. Saran .....................................................................................................................
iii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5
3. Untuk mengetahui gejala klinis dari metroragia.
4. Untuk mengetahui patofisiologi dari metroragia.
5. Untuk mengetahui pentalaksanaan dari metroragia
6
BAB II
PEMBAHASAN
A.Defenisi Metroragia
Menurut Benson (2008) menometroragia adalah perdarahan yang terjadi
pada interval yang tidak teratur. Biasanya jumlah dan lama perdarahan
bervariasi. Penyebab menometroragia sama dengan penyebab metroragi.
Menurut Gant dan Cunningham (2010) menometroragia adalah perdarahan
yang berlebihan dan lama dengan interval irregular dan sering. Sedangkan
menurut Manuaba (2008) menometroragia adalah perdarahan uterus yang
sesuai waktu, tetapi dengan jumlah yang banyak.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
menometroragia merupakan perdarahan menstruasi yang di luar siklus
menstruasi dengan durasi yang lama serta jumlah perdarahannya banyak.
B.Faktor Metroragia
Faktor menometroragia adalah berasal dari luar uterus (gangguan
pembekuan darah, terjadi akibat infeksi pada uterus) atau berasal dari uterus
sendiri yaitu gangguan hormonal, artinya semata- mata akibat
ketidakseimbangan hormonal dalam siklus menstruasi yang mengaturnya.
1.Sebab sebab organik
Perdarahan dari uterus, tuba, dan ovarium disebabkan oleh kelainan pada:
a. Serviks uteri, seperti polipus servisis uteri, erosio porsionis uteri, ulkus
pada porsio uteri, karsinoma servisis uteri;
b. Korpus uteri, seperti polip endometrium, abortus imminens, abortus
sedang berlangsung, abortus inkompletus, mola hidatidosa, koriokarsinoma,
7
endometrium diantaranya endometrium jenis sekresi dan nonsekresi yang
keduanya memiliki arti penting dalam membedakan perdarahan yang
anovulatoar dari yang ovulatoar.
C.Gejala Metroragia
D.Patofisiologi Metroragia
E.Penatalaksanaan
8
adalah dalam bentuk kontrasepsi oral kombinasi/combined oral contraceptive (COC)
(9).
F.Kasus
Asuhan Kebidanan Gangguan Sistem Reproduksi Wanita Pada Ny. K P2a0 Umur 42
Tahun Dengan Metroragia Di Rsud Sukoharj
Ny. K P2A0 umur 42 tahun datang dengan keluhan perdarahan selama 3 hari.
Pemeriksaan inspeksi didapatkan hasil flek. Hasil pemeriksaan USG terdapat polip
endometrium. Dilakukan pemberian terapi infus RL 20 tpm, tindakan kuretase, terapi
Asam Mefenamat 3x1 dan perawatan di rumah sakit selama 3 hari. Perdarahan ibu
sudah berhenti.
Kesimpulan:
Ny. K P2A0 umur 42 tahun dengan metroragia telah mendapatkan tindakan kuretase
dan perdarahannya berhenti. Kesenjangan pada kasus ini adalah tidak dilakukan
pemeriksaan inspekulo pada pemeriksaan objektif dan tidak diberikan tablet Fe
untuk antisipasi diagnosa potensial.
BAB III
9
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metroragia adalah perdarahan dari vagina yang tidak berhubungan dengan siklus
haid. Perdarahan ovulatoir terjadi pada pertengahan siklus sebagai suatu spotting
dan dapat lebih diyakinkan dengan pengukuran suhu basal tubuh. Penyebab nya
adalah kelainan organic(polip endometrium,karsinoma endometrium,karsinoma
serviks), kelainan fungsional dan penggunaan estrogen oksigen.
B. Saran
Kita sebagai Bidan memahami dan mengaplikasikan segala sesuatu yang terdapat
di makalah ini agar terciptanya bidan yang propesional dalam menerapkan asuhan
kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
10
http://ml.scribd.com/doc/228274498/Lp-n-Askep-Metrohargia
http://id.scribd.com/doc/141243147/METRORAGIA-PENYEBAB
11