Informasi Umum
2. Tujuan Pembelajaran
Fase CP :E
Elemen CP
Tujuan Indikator Pencapaian
Domain CP
Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
BIO. E. Pertemuan 1
1. Peserta didik dapat menjelaskan Bioteknologi
Pada akhir konvensional
fase E, peserta
didik memiliki Pertemuan 2
kemampuan 2. Peserta didik dapat memahami Bioteknologi
untuk responsif Modern (Transgenik dan TeknikDNA
terhadap isu-isu Rekombinan)
global dan
berperan Pertemuan ke 3
aktifdalam memberikan penyelesaian
3. Peserta masalah.Kultur
didik dapat menjelaskan Kemampuan
mengevaluasi JaringanTumbuhan, klonning danbayitabung
dan merefleksi,
serta Pemahaman Pertemuan ke 4
mengkomunika Sains 4. Peserta didik dapat menjelaskan Hibridoma,
sikandalam bentuk projek sederhana
Teknik plasmid atau simulasi
dan peranan mikroorganisme visual mengg
pemanasanglob dalam bioteknologi
al,pencemaranli
ngkungan,nano Pertemuan ke 5
teknologi, 5. Peserta didik dapat membuat Praktikum
bioteknologi, Bioteknologi Konvensional
kimia dalam
kehidupan Pertemuan ke 6
sehari-hari, 6. Peserta didik dapat menganalisa Dampak
pemanfaatan negative Bioteknologi
limbah dan
bahan alam,
pandemiakibat
Halaman 3
infeksi virus.
Semua upaya
tersebut
diarahkanpada
pencapaian
tujuanpembang
unanyang
berkelanjutan
(SDGs).
Melaluiketeram
pilan proses
jugadibangun
sikap ilmiah dan
profilpelajar
pancasila.
Keterampila
n
Proses
3.Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kaitan erat dengan pembelajaran materi
inovasi Biologi teknologi adalah sebagai berikut :
● Bergotong-royong
● Bernalar kritis
● Kreatif
4.Pemahaman Bermakna
● Terdapat banyak alat teknologi yang digunakan dalam pembelajaran bioteknologi
● Pengertian bioteknologi
● Prinsip prinsipm dasar bioteknologi
● Fase perekembangan bioteknologi
● Jenis jenis bioteknologi
3. Sarana dan Prasarana
(disesuaikan dengan moda pembelajaran dan keadaan sekolah)
Untuk moda PJJ daring dan PJJ luring
● Dibutuhkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan :
1) Laptop/notebook/pc/handphone, dan alat sejenisnya,
2) Jaringan internet yang baik dan kuota internet yang cukup,
Halaman 4
● Pembelajaran ditunjang dengan lingkungan belajar yang tidak bising bagi peserta
didik
Untuk moda PJJ Luring dengan keterbatasan fasilitas
● Dibutuhkan sarana untuk mencetak LKPD : komputer, printer,
mesin fotokopi, kertas, tinta printer, dan lain-lain. Jika tersedia
buku cetak di perpustakaan, peserta dapat meminjam buku cetak
dari perpustakaan sekolah.
● Pembelajaran ditunjang dengan lingkungan belajar yang tidak
bising bagi peserta didik
5.Target Siswa
Perangkat ajar ini dirancang untuk :
√ Peserta didik regular/tipikal
Peserta didik dengan kesulitan belajar
Peserta didik berpencapaian tinggi
Peserta didik dengan ketunaan
6Jumlah Siswa
Pembelajaran ini dirancang untuk kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 36
orang.
7.Moda Pembelajaran
√ Tatap muka
PJJ Daring
PJJ Luring
Paduan tatap muka dan PJJ (blended learning)
Pengaturan siswa
Individu
√ Berpasangan
√ Berkelompok (lebih dari dua orang)
Metode Pembelajaran
√ Diskusi √ Presentasi
√ Demonstrasi √ Proyek
√ Eksperimen √ Eksplorasi
Permainan Ceramah
Kunjungan lapangan Simulasi
10.Asesmen
1. Asesmen formatif (Terlampir)
2. Asesmen Sikap (Terlampir)
3. Keterampilan Proses : performa presentasi, portofolio (Terlampir)
4. Asesmen kerja kelompok (Terlampir)
11.Persiapan Pembelajaran
1) Mempersiapkan absen pada LMS (contoh : menggunakan fitur question pada
google classroom, menggunakan fitur google form, dan lain-lain)
LearningManagement : Aplikasi perangkat lunak untuk
System (LMS) kegiatan dalam jaringan, program
pembelajaran elektronik, dan isi
pengajaran, contoh google classroom,
schoology, aimsis, schola, dan lain-lain.
2) Mempersiapkan powerpoint/google slide untuk presentasi
3) Menyediakan meeting room Gmeet atau breakout room untuk kegiatan
berkelompok
4) Mempersiapkan lembar kerja untuk peserta didik (alternatif format : dapat
menggunakan google docs atau google slide)
5) Mempersiapkan lembar refleksi (alternatif format : zoho form, google form, atau
form survey sejenis lainnya)
Halaman 6
6) Mempersiapkan bahan praktikum bioteknologi kovensional
7) Menyiapkan alat dan bahan praktikum (panduan praktikum terlampir)
● Pembuatan tempe , roti keju dan kecap
Jika tidak memungkinkan dilaksanakan praktikum peserta didik dapat membuat :
● membuat poster cara pembuatan tempe keju dan kecap (alat dan bahan :
karton/kardus/dupleks/bahan sejenisnya, pensil, penghapus, alat mewarnai,
spidol, penggaris, dll)
*Cara pembelajaran ini dapat dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah
Halaman 7
12.Urutan Kegiatan
Pembukaan
3) dan lain-lain.
● Guru meminta peserta didik untuk
Halaman 8
menyampaikan kegiatan
pengukuran apalagi yang dilakukan
atau ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari.
Kegiatan Inti
Penutup
Halaman 9
Moda PJJ Luring :
1) Pendahuluan : Guru melakukan absen pada LMS
Contoh : Jika menggunakan LMS Google Classroom, guru dapat
menggunakan fitur “question” berupa bentuk “short answer”. Instruksinya
berisi apersepsi ”, peserta didik diminta untuk menuliskan apa yang ingin
diketahui saat mempelajari materi bioteknologi konvensional dan modern
Kegiatan Inti
Peserta didik membaca LKPD yang diberikan dan mengerjakan Aktivitas yang
tersedia pada LKPD sampai tenggat waktu yang diberikan oleh guru
2) Penutup
● Peserta didik mendapatkan informasi materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
● Peserta didik mengisi refleksi yang diberikan oleh guru. Alternatif format
refleksi dapat berupa google docs, google slide, google form, dan aplikasi
sejenisnya.
Jika PJJ luring mengalami keterbatasan kuota internet atau alat (laptop, hp), guru
dapat menyediakan LKPD yang sudah diprint, instruksi pengerjaan, dan timeline
pengerjaan aktivitas. Kemudian, peserta didik dapat mengambil bahan ke sekolah
secara bergantian. Pada tenggat waktu yang ditentukan, peserta didik mengumpulkan
kembali LKPDnya secara bergantian.
Teknis pengambilan dan pengumpulan LKPD dapat diatur oleh sekolah.
Refleksi
Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai
hal-hal yang positif dan negatif proses KBM; atau dipahami dan
belum dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran yang telah
dikemukakan di awal pembelajaran Format yang bisa digunakan dapat
di lihat sebagai berikut.
Halaman 10
Refleksi untuk Peserta Didik:
No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah saya sudah mengerti pengertian dari
Bioteknologi konvensional?
2 Apakah saya sudah faham dari contoh contoh
bioteknologi konvensional
3 Apakah saya sudah faham Mnafaat dari
Biteknologi konvensional?
4 Apakah saya sudah mengidentifikasi apa saja
yang bisa dilakukan dalam ilmu bioteknologi
konvensioanal di lingkungan tempat tinggal
saya?
Releksi untuk Guru:
No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah 90% Peserta didik sudah mengerti pengertian
Bioteknologi konvensional?
2 Apakah 90% Peserta didik sudah paham contoh
bioteknologi konvensional?
3 Apakah 90% sudah paham manfaat dari bioteknologi
konvensional?
4 Apakah peserta didik nampak mengikuti pembelajaran
dengan gembira dan antusias?
Halaman 11
Perangkat Asesmen
A.sesmen formatif
1. Acar
2. Yoghurt
3. Susu
4. Keju
5. Tempe
6. Tahu
7. Roti
8. Tapai
a. 1, 2 c. 5, 6
Halaman 12
b. 3, 4 d.7,8
3. Dalam membuat adonan roti, diperlukan campuran tepung, air,
garam, dan ragi. Kemudian adonan disimpan dalam wadah selama
beberapa jam untuk proses fermentasi. Selama fermentasi, terjadi
perubahan kimia pada adonan. Ragi merupakan jamur bersel satu
yang mengubah amilum dan gula dalam tepung menjadi CO2 dan
alkohol. Fermentasi menyebabkan adonan roti mengembang.
Adonan mengembang karena ….
A. Alkohol yang dihasilkan berubah menjadi gas
B. Selama fermentasi dihasilkan gas CO2
C. Fermentasi mengubah air menjadi uap air
D. Gula dalam adonan berubah menjadi gas
4. fermentasi makanan yang di menggunakan jasa
bakteri ditunjukkan oleh
a. Keju
b. Roti
c. Tempe
d. Tape
B.Asesmen Diskusi
1.terdiri dari point-point yang akan di sampaikan sesuai LKPD (adanya pertanyaan,
data dan jawaban sesuai kesimpulan kelmpok
2.Hasil original dari diskusi kelompok
Halaman 13
Rubrik:
Score Deskriptor
2 Jika pesrta didik menunujukkan 2 indikator tersebut
1 jika peserta didik menunjukkan salah satu dari 2 indikator
0 jika peserta didik tidak menunjukkan keduanya
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara
(score/2)x 10=nilai
Daftar Cek:
No Nama pesrta didik indikator Score Nilai
1. 1 2
2.
3
4. Dst…
C. Asesmen Sikap
Indikator:
1.mengajukan pertanyaan
2.mengidentifikasi dengan panca indra
3.mengolah informasi dengan gagasan
4.Merefleksi pemikiranya sendiri
Rubrik:
Score Deskriptor
4 jika pesrta didikmenunjukkan 4 indikator tersebut
3 jika peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator
2 jika peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator
1 jika peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator
0 Jika peserta didik tidak menunjukkan satupun dari
indicator
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara
(score/2)x 10=nilai
Daftar cek Peserta didik:
Halaman 14
a. Pengayaan dan Remidial
pengayaan
Aktivitas
Amati dan jelaskan langkah langkah Biotheknologi konvensional yang ada di
sekitar tempat tinggal kalian, silahkan memilih salah satu biotenologi
konvensional yang akan di buat . Hasil observasi dapat dituliskan pada tabel
berikut.
Asesmen pengayaan
Rubrik:
Score
jumlah organisme yang di identifikasi
50
1-5
1-10 atau lebih dari 10 100
Remidial
Halaman 15
berbeda. Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta
didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan
cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian,
penyederhanaan tes/pertanyaan.
• Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman
sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun
kelompok.
o Materi (Terlampir)
o Asesmen remedial
Gunakan perangkat asesmen formatif yang sebelumnya telah diberikan, atau Guru
bisa membuat soal yang setara dengan asesmen formatif tersebut.
LKPD Pertemun 1
A. Tujuan
Halaman 16
Materi 1
A.Pengertian bioteknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengembangan
bioteknologi berkembang pesat sangat pesat dalam 20 tahun terakhir.
perkembangan bioteknologi sesuai dengan kebutuhan hidup manusia yang
sangat tinggi dalam produksi yang memenuhi persyaratan ini. Di negara
maju, Bioteknologi telah menerima banyak perhatian dan Pemerintah juga
fokus pada pemenuhan kebutuhan manusia. produksi industri. Bidang
yang sedang dikembangkan bioteknologi adalah pangan, farmasi,
pengolahan limbah, dan rekayasa genetika. Pengembangan ilmu
bioteknologi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas
hidup manusia.
Halaman 18
a.Bioteknologi Konvensional(sederhana)
1.Bidang makanan
a) Yoguhrt
Yogurt merupakan minuman hasil fermentasi susu yang menggunakan
bakteri Streptococcus thermophillus atau Lactobacillus bulgaricus.
Bakteri ini akan mengubah laktosa pada susu menjadi asam laktat. Efek
Halaman 19
lain dari proses fermentasi adalah pecahnya protein pada susu yang
menyebabkan susu menjadi kental. Hasil akhirnya susu akan terasa asam
dan kental. Proses penguraian ini disebut fermentasi asam laktat dan
hasil akhirnya dinamakan yoghurt
b) Keju
Keju merupakan bahan makanan yang dihasilkan dengan memisahkan
zat-zat padat pada susu melalui proses pengentalan atau koagulasi.
Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Bakteri ini akan
menghasilkan enzim renin, sehingga protein pada susu akan
menggumpal dan membagi susu menjadi cair dan padatan (dadih).
Selanjutnya enzim renin akan mengubah gula laktosa dalam susu
menjadi asam dan protein yang ada pada dadih. Dadih inilah yang akan
diproses lebih lanjut melalui proses pematangan dan pengemasan
sehingga terbentuk olahan makanan yang dinakan keju.
c) Roti
Pembuatan roti juga memanfaatkan peristiwa fermentasi yang dibantu
oleh yeast atau khamir. Yeast merupakan sejenis jamur yang ditambah
pada adonan tepung dan akan menimbulkan proses fermentasi. Proses ini
akan menghasilkan gas karbondioksida dan alkohol. Gas karbondioksida
berperan dalam mengembangkan roti, sedangkan alkohol akan
berkontribusi dalam menghasilkan aroma dan memberi rasa pada roti.
Adonan akan tampak lebih mengembang dan membesar pada saat
adonan dimasukkan ke oven, karena gas akan mengembang pada suhu
tinggi.
d) Kecap
Kecap merupakan salah satu produk hasil bioteknologi yang terbuat dari
kacang kedelai. Pada tahap awal kedelai akan difermentasi dengan
menggunakan jamur Aspergillus wentii. Tahap selanjutnya kedelai yang
sudah difermentasikan akan dikeringkan dan direndam di dalam larutan
garam. Pembuatan kecap dilakukan melalui proses perendaman kedelai
dengan larutan garam, sehingga pembuatan kecap dinamakan fermentasi
Halaman 20
garam. Jamur Aspergillus wentii akan merombak protein menjadi asam-
asam amino, komponen rasa, asam, dan aroma yang khas.
e) Tempe
Tempe adalah makanan tradisional khas Indonesia yang sering
dikonsumsi menjadi salah satu makanan favorit. Pada dasarnya proses
produksi tempe ini menggunakan teknik fermentasi. Fermentasi
dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus
oligosporus pada biji kedelai. Pada proses pertumbuhan, jamur akan
menghasilkan benang-benang yang disebut dengan hifa. Benang-benang
itu mengakibatkan biji-bijian kedelai saling terikat dan membentuk
struktur yang kompak. Pada waktu pertumbuhan jamur, jamur juga akan
membuat suatu enzim protease yang dapat menguraikan protein
kompleks yang ada pada kedelai menjadi asam amino yang lebih mudah
dicerna oleh tubuh kita.
f) Cuka
Bahan dasar pada proses pembuatan cuka adalah etanol yang dihasilkan
oleh fermentasi anaerob oleh ragi. Oleh bakteri asam asetat, seperti
Acetobacter dan Gluconobacter, etanol akan dioksidasi menjadi asam
asetat.
2.Bidang pertanian
a) Kultur jaringan
Kultur artinya pembudidayaan, sedangkan jaringan artinya
sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
Dengan demikian kultur jaringan berarti membudidayakan suatu
jaringan makhluk hidup menjadi individu baru yang mempunyai
sifat sama seperti induknya.
Halaman 21
Pelaksanaan teknik kultur jaringan tumbuhan dilakukan
berdasarkan teori sel sebagaimana yang dikemukakan oleh
Scleiden dan Schwann, yaitu sel tumbuhan mempunyai
kemampuan totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan setiap
sel tumbuhan (dari bagian mana saja sel tersebut diambil) yang
jika diletakkan dalam lingkungan yang sesuai, akan tumbuh
menjadi tumbuhan yang sempurna.
b) Pembastaran
Pembastaran atau persilangan merupakan perkawinan antara dua
individu tanaman yang berbeda varietas, tetapi masih dalam satu
spesies. Pembastaran merupakan cara yang sederhana, murah,
dan paling mudah untuk menghasilkan tanaman pangan varietas
unggul. Contoh, padi varietas X yang memiliki produksi gabah
tinggi dan tidak cepat rebah dikawinkan dengan padi varietas Y
yang memiliki sifat tahan hama dan umur panen pendek. Dari
perkawinan ini, dapat dihasilkan padi varietas baru yang
memiliki sifat perpaduan dari keduanya, yaitu produksi gabah
tinggi, tahan hama, tidak cepat rebah, dan umur panen pendek.
c) Hidropnik
Hidroponik adalah teknik bercocok tanam tanpa menggunakan
tanah sebagai media tanamnya. Termasuk juga bercocok tanam
di dalam pot atau wadah lainnya yang menggunakan air atau
bahan yang bersifat porus, seperti pecahan genting, pasir kali,
batu, kerikil, spons, sabut kelapa, arang kayu, dan sebagainya.
Contoh bioteknologi konvensional yang lain dalam bidang
pertanian adalah penyeleksian tanaman jenis mustard alami oleh
manusia, menghasilkan tanaman, kolabri, brokoli,kubis.
3.bidang industry
Halaman 22
pengelolaan limbah yang mengandung zat-zat yang berbahaya
(logam berat) menjadi limbah yang kurang berbahaya.
Bioremediasi ini juga melibatkan mikroba tertentu diantaranya
Xanthomonas campestris dan Pseudomonas foetida. Caranya
dengan melepaskan langsung bakteri tersebut ke limbah pabrik
yang tercemar.
4.Bidang Pengobatan
5 Bidang Peternakan
Halaman 23
Pertemuan ke-2 (3 x 45 menit)
Materi : BIOTEKNOLOGI MODERN(Transgenik dan teknik DNA Rekombinan)
Pembukaan
Kegiatan Inti
Halaman 24
● Guru menyampaikan bahwa Peserta didik mengerjakan LKPD 5
pembelajaran pada hari ini secara berkelompok menit
membahas ilmu bioteknologi
modern transgenic dan teknik
DNA rekombinan
● Guru menjelaskan terkait ilmu
bioteknologi modern
● Guru menyediakan Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) untuk
dikerjakan secara berkelompok
● Guru menuntun peserta didik
dalam pengerjaan LKPD
3) Diskusi
Penutup
Jika PJJ luring mengalami keterbatasan kuota internet atau alat (laptop, hp), guru
dapat menyediakan LKPD yang sudah diprint, instruksi pengerjaan, dan timeline
pengerjaan aktivitas. Kemudian, peserta didik dapat mengambil bahan ke sekolah
secara bergantian. Pada tenggat waktu yang ditentukan, peserta didik
mengumpulkan kembali LKPDnya secara bergantian. dapat menggunakan gambar.
Teknis pembagian dan pengumpulan LKPD dapat diatur oleh sekolah.
Halaman 26
Refleksi
Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai
hal-hal yang positif dan negatif proses KBM; atau dipahami dan
belum dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran yang telah
dikemukakan di awal pembelajaran Format yang bisa digunakan dapat
di lihat sebagai berikut.
Refleksi untuk Peserta Didik:
No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah saya sudah mengerti pengertian dari
Biotheknologi Modern?
2 Apakah saya sudah faham perbedaan
Biotheknologi konvensional dan modern?
3 Apakah saya sudah faham dari contoh tumbuhan
transgenic dan teknik DNA rekombinan?
4 Apakah saya sudah faham Mnafaat dari
Biteknologi Modern?
5 Apakah saya sudah mengidentifikasi apa saja yang
bisa dilakukan dalam ilmu bioteknologi Modern
di lingkungan tempat tinggal saya?
Releksi untuk Guru:
No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah 90% Peserta didik sudah mengerti
pengertian Bioteknologi Modern?
2 Apakah 90% Peserta didik sudah paham perbedaan
Bioteknologi transgenik dan teknikDNA
Rekombinan?
3 Apakah 90% Peserta didik sudah paham contoh
tumbuhan dan hewan Transgenik?
4 Apakah 90% sudah paham manfaat dari bioteknologi
Modern?
5 Apakah peserta didik nampak mengikuti
pembelajaran
dengan gembira dan antusias?
Halaman 27
Perangkat Asesmen
A.Asesmen formatif
1. Hewan transgenik pada awalnya digunakan oleh para ilmuwan sebagai bahan
penelitian untuk menemukan jenis penyakit yang menyerang hewan tertentu
dan cara mengatasinya. Kini para ilmuwan menggunakan teknik rekayasa
genetika untuk berbagai keperluan dalam bidang peternakan, salah satunya
meningkatkan produksi susu. Cara untuk meningkatkan produksi susu
menggunakan teknik rekayasa genetika dengan cara ….
a.Memproduksi hormon bovine somatotropin (bST)
b.Menyuntikkan hormon bovine somatotropin (bST) pada sapi perah
c.Menambahkan mikroorganisme pada susu
d. Menggunakan gen pengode enzim lysostaphin
2. Organisme yang mengandung gen dari spesies lain disebut…..
a. Transplantasi
b. Transgenik
c. Mutasi
d. Implementasi
e. Vaksinasi
Halaman 28
5. Pemuliaan tanaman untuk mendapatkan bibit unggul dengan cara memindahkan gen
tertentu dari suatu species lain dengan perantaraan mikroorganisme dikenal sebagai
A. Mutasi buatan
B. Kultur jaringan
C. Transplantasi
D. Rekayasa genetic
E. Radiasi induksi
A.Asesmen Diskusi
1.terdiri dari point-point yang akan di sampaikan sesuai LKPD (adanya pertanyaan,
data dan jawaban sesuai kesimpulan kelmpok
2.Hasil original dari diskusi kelompok
Rubrik:
Score Deskriptor
2 Jika pesrta didik menunujukkan 2 indikator tersebut
1 jika peserta didik menunjukkan salah satu dari 2 indikator
0 jika peserta didik tidak menunjukkan keduanya
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara
(score/2)x 10=nilai
Daftar Cek:
No Nama pesrta didik Indikator Score Nilai
1 1 2
2
3
.. ..dst
B.Asesmen Sikap
Indikator:
1.mengajukan pertanyaan
2.mengidentifikasi dengan panca indra
3.mengolah informasi dengan gagasan
4.Merefleksi pemikiranya sendiri
Rubrik:
Score Deskriptor
4 jika pesrta didikmenunjukkan 4 indikator tersebut
3 jika peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator
2 jika peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator
1 jika peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator
Halaman 29
0 Jika peserta didik tidak menunjukkan satupun dari indicator
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara
(score/2)x 10=nilai
Daftar cek Peserta didik:
A. Asesmen pengayaan
Rubrik:
Score
jumlah organisme yang di identifikasi
50- 50
1-50
1-10 atau lebih dari 10 1 -100
Remidial
Halaman 30
mengalami kesulitan sama.
• Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda. Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta
didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan
cara penyederhanaan materi, variasi cara penyajian,
penyederhanaan tes/pertanyaan.
• Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman
sekelas yang telah
• mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
o Materi (Terlampir)
o Asesmen remedial
Gunakan perangkat asesmen formatif yang sebelumnya telah diberikan, atau Guru
bisa membuat soal yang setara dengan asesmen formatif tersebut.
LKPD Pertemuan 2
A.Tujuan
C.Cara Kerja
Peserta didik diskusi dengan kelompok
Hasil diskusi di dapat di tulis pada table di bawah ini
Halaman 31
D.Diskusi
Perhatikan gambar di atas
1. Bagaimana prosedur untuk menghasilkan jagung nyang memiliki
sifat tahan hama?
2. Terkait proseduksi jagung tahan hama lengkapilah table berikut!
Organisme Metode Organisme yang Tujuan
perlakuan dimanfaatkan penggunaan
Halaman 32
MATERI 2
A.Bioteknologi Modern(Transgenik dan teknik DNA rekombinan)
Peningkatan jumlah penduduk berpengaruh terhadap meningkatnya kebutuhan pangan.
Produksi pangan dengan cara tradisional tidak lagi memadai untuk memenuhi kebutuhan
pangan yang terus meningkat. Hal ini menuntut para ilmuwan untuk mancari solusi dalam
memproduksi bahan pangan dengan cara yang lebih baik. Penerapan bioteknologi dalam
produksi bahan pangan menjadi solusi terbaik saat ini. Bioteknologi berpotensi
meningkatkan produksi tanaman budidaya dan mengurangi pemakaian bahan kimia
berbahaya seperti pupuk dan pestisida.
Melalui teknik rekayasa genetik, para ahli bidang bioteknologi dapat menyusun pola gen
sedemikian rupa sehingga menghasilkan organisme yang sifat-sifatnya sesuai dengan
kebutuhan. Teknik ini dikenal juga dengan istilah DNA rekombinan, yaitu proses
mengkombinasikan DNA suatu organisme ke organisme lain. Pengaturan pola genetik ini
melibatkan penggunaan gen organisme lain yang disisipkan ke pita DNA organisme
tertentu. Organisme yang menggunakan bagian gen organisme lain di dalam tubuhnya
dikenal dengan istilah organisme transgenik.
Halaman 33
1.Tanaman Transgenik
transgenik adalah tanaman yang telah mengalami perubahan susunan informasi genetik
dalam tubuhnya. Tanaman transgenik ini merupakan suatu alternatif agar tanaman tahan
terhadap hama sehingga hasil panen dapat melimpah. Bahkan, tanaman juga dapat
direkayasa agar mampu membunuh hama yang menyerang tumbuhan tersebut. Untuk
membuat suatu tanaman transgenik, pertama-tama dilakukan identifikasi atau pencarian gen
yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat yang diingkan)
http//ekbis.sindonews.com
Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, hewan, cendawan, atau bakteri.
Setelah gen yang diinginkan didapat maka dilakukan perbanyakan gen yang disebut dengan
istilah kloning gen. Pada tahapan kloning gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam
vektor kloning (agen pembawa DNA), contohnya plasmid (DNA yang digunakan untuk
transfer gen). Kemudian, vektor kloning akan dimasukkan ke dalam bakteri sehingga DNA
dapat diperbanyak seiring dengan perkembangbiakan bakteri tersebut. Apabila gen yang
diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup maka akan dilakukan transfer gen
asing tersebut ke dalam sel tumbuhan yang berasal dari bagian tertentu, salah satunya
adalah bagian daun. Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu
metode senjata gen, metode transformasi DNA yang diperantarai bakteri Agrobacterium
tumefaciens, dan elektroporasi (metode transfer DNA dengan bantuan listrik).
Halaman 34
Beberapa tanaman transgenik telah diaplikasikan untuk menghasilkan tiga macam
sifat unggul, yaitu tahan hama, tahan herbisida, dan buah yang dihasilkan tidak mudah
busuk
2.Hewan transgenik
Selain tumbuhan transgenik, juga ada hewan-hewan transgenik. Pada awalnya hewan
transgenik merupakan bahan penelitian para ilmuwan untuk menemukan jenis penyakit
yang menyerang hewan tertentu dan cara penanggulangannya. Perkembangan selanjutnya,
penerapan teknologi rekayasa genetik pada hewan ternak yang memproduksi susu dan
daging yang berkualitas, ikan yang cepat besar dan mengandung vitamin tertentu, dan
sebagainya.
Sumber http//slideshare.com
Bioteknologi modern mempunyai peranan penting dalam bidang kedokteran sehingga
semakin menonjol setelah adanya penelitian dan penerapan ilmiah. Bioteknologi modern
dibidang kedokteran hampir sama dengan di bioteknologi konvensional tetapi hasilnya jauh
lebih banyak dan lebih terjamin menggunakan bioteknologi modern karena dibantu oleh
alatalat canggih lainnya misalnya pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika, dan
hormon.
Halaman 35
B.Tekhnik DNA Rekombinan
Teknologi DNA rekombinan merupakan teknik penggabungan DNA dari
spesies yang berbeda sehingga akan diperoleh organisme baru dengan sifat-sifat yang
diinginkan. Pada pengembangan bioteknologi kelautan dan perikanan, teknik DNA
rekombinan ini dapat digunakan antara lain untuk melakukan eksplorasi potensi dan
biodiversitas organisme laut, seperti mikroba laut. Mikroba laut yang sebelumnya hanya
merupakan kekayaan alam laut yang potensial dan belum memberikan nilai tambah, maka
dengan teknologi DNA rekombinan dapat ditingkatkan nilai tambahnya untuk
menghasilkan produk yang sangat prospektif.
Dengan telah ditemukannya DNA sebagai bahan gen, manusiapun berupaya untuk
mendapatkan kombinasi sifat-sifat baru suatu mahluk hidup dengan cara melakukan
perubahan langsung pada DNA genomnya. Usaha untuk mengubah DNA genom secara
langsung ini disebut dengan istilah Rekayasa Genetika atau Genetic Engineering. Dalam
upaya melakukan rekayasa genetika, manusia menggunakan teknologi DNA rekombinan.
Teknologi DNA Rekombinan merupakan kumpulan teknik atau metoda yang
digunakan untuk mengkombinasikan gen-gen di dalam tabung reaksi. Teknik-teknik
tersebut meliputi:
- Teknik untuk mengisolasi DNA.
- Teknik untuk memotong DNA.
Halaman 36
- Teknik untuk menggabung atau menyambung DNA.
- Teknik untuk memasukkan DNA ke dalam sel hidup.
kumpulan teknik-teknik atau metoda-metoda yang telah dikembangkan oleh para ilmuwan
telah mungkinkan bagi kita untuk mengisolasi DNA dari berbagai organisme,
menggabungkan DNA yang berasal dari organisme yang berbeda sehingga terbentuk
kombinasi DNA (DNA rekombinan), memasukkan DNA rekombinan ke dalam sel
organisme prokariot maupun eukariot hingga DNA rekombinan tersebut dapat berepilkasi
dan bahkan dapat diekspresikan.
Halaman 37
kapas-bt tersebut tahan terhadap serangan hama. Tanaman kapas ini tahan terhadap
serangan hama (ulat) karena tanaman ini menghasilkan toksin yang dapat membunuh
hamanya (ulat). Toksin tersebut disandikan oleh gen yang berasal dari bakteri Bacillus
turingiensis
Genom tanaman kapas ini mengandung gen yang berasal dari bakteri Bacillus
turingiensis. Oleh karena itu, tanaman kapas ini seringkali disebut sebagai kapas-Bt (Bt =
Bacillus turingiensis). Kapas-bt merupakan salah satu contoh organisme transgenik.
Organisme transgenik adalah organisme yang mengandung gen yang berasal dari jenis
organisme lainnya. Oleh karena tanaman kapas ini mengandung gen yang asalnya dari
organisme lainnya, maka kapas ini secara umum disebut tanaman kapas transgenik.
Bakteri penghasil insulin dan tanaman kapas-bt tersebut merupakan sebagian dari
hasil rekayasa yang dilakukan manusia terhadap makhluk hidup dengan menggunakan
teknologi DNA rekombinan.
http//.web.ipb.co.id
Hasil Percobaan Lederberg dan Tatum 1946 Teknologi DNA rekombinan berdasarkan
pada mekanisme yang terdapat pada bakteri. menunjukkan bahwa bakteri mempunyai
mekanisme seksual. Mekanisme seksual pada bakteri ini menyebabkan terbentuknya
kombinasi gen-gen yang berasal dari dua sel yang berbeda. Mekanisme seksual pada bakteri
ini merupakan pertukaran DNA atau gen dari satu sel ke sel lainnya. Jadi mekanisme
seksual pada bakteri ini tidak bersifat reproduktif (tidak menghasilkan anak atau zuriat)
Transfer DNA atau perpindahan DNA ke dalam bakteri dapat melalui tiga cara yaitu
konjugasi, transformasi, dan transduksi. DNA yang masuk ke dalam sel bakteri selanjutnya
dapat berintegrasi dengan DNA atau kromosom bakteri sehingga terbentuk kromosom
rekombinan
Halaman 38
1. Konjugasi merupakan perpindahan DNA
dari satu sel (sel donor) ke dalam sel bakteri lainnya (sel resipien) melalui kontak
fisik antara kedua sel. Sel donor (sel jantan) memasukkan sebagian DNA-nya ke dalam sel
resipien (sel betina). Transfer DNA ini melalui pili seks yang dimiliki oleh sel jantan. Sel
betina tidak memiliki pili seks. DNA dari sel jantan berpindah ke dalam sel betina secara
replikatif. Oleh karena itu, setelah proses konjugasi selesai, sel jantan tidak kehilangan
DNA. Setelah konjugasi selesai kedua sel berpisah kembali dan jumlah sel tidak bertambah
(setelah konjugasi tidak dihasilkan anak sel). Oleh karena itu, proses konjugasi ini disebut
juga sebagai proses atau mekanisme seksual yang tidak reproduktif
2. Transformasi
merupakan pengambilan DNA oleh bakteri dari lingkungan di sekelilingnya. DNA yang
berada di sekitar bakteri (DNA asing) dapat berupa potongan DNA atau fragmen DNA yang
berasal dari sel bakteri lainnya atau dari organisme lainnya. Masuknya DNA dari
lingkungan ke dalam sel bakteri ini dapat terjadi secara alami. Fenomena transformasi ini
telah diamati oleh Griffith (1928) dan kelompok Avery (1944). Griffith (1928) telah
menemukan bahwa strain bakteri yang tidak virulen (strain yang penampilan koloninya
kasar) dapat berubah sifatnya menjadi strain yang virulen (penampilan koloninya halus).
Perubahan sifat ini disebabkan karena strain yang tidak virulen (strain kasar) dicampur
dengan sel-sel bakteri strain virulen (strain halus) yang telah dimatikan.
3. Transduksi
adalah cara pemindahan DNA dari satu sel ke dalam sel lainnya melalui perantaraan fage.
Beberapa jenis virus berkembang biak di dalam sel bakteri. Virus-virus yang inangnya
adalah bakteri seringkali disebut bakteriofage atau fage. Pada waktu fage menginfeksi
bakteri, fage memasukkan DNA-nya ke dalam bakteri. DNA fage ini kemudian bereplikasi
di dalam sel bakteri atau berintegrasi dengan kromosom bakteri (ingat siklus hidup fage:
siklus litik dan siklus lisogenik). Pada waktu DNA fage dikemas di dalam pembungkusnya
untuk membentuk partikel fage-fage baru, DNA fage tersebut dapat membawa sebagian dari
DNA bakteri yang telah menjadi inangnya.
Halaman 39
Perangkat yang digunakan dalam teknologi DNA rekombinan adalah perangkat-
perangkat yang ada pada bakteri. Perangkat tersebut antara lain adalah: enzim restriksi,
enzim DNA ligase, plasmid, transposon, pustaka genom, enzim transkripsi balik, pelacak
DNA/RNA.
Halaman 40
Pertemuan ke-3 (3 x 45 menit)
Materi : Peserta didik dapat menjelaskan Kultur JaringanTumbuhan,
klonning danbayitabung
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Alokas
i
Waktu
Pembukaan
Pendahuluan
Kegiatan inti
Penutup
Jika PJJ luring mengalami keterbatasan kuota internet atau alat (laptop, hp), guru
dapat menyediakan LKPD yang sudah diprint, instruksi pengerjaan, dan timeline
pengerjaan aktivitas. Kemudian, peserta didik dapat mengambil bahan ke sekolah
secara bergantian. Pada tenggat waktu yang ditentukan, peserta didik
mengumpulkan kembali LKPDnya secara bergantian.Teknis pengambilan dan
pengumpulan LKPD dapat diatur oleh sekolah.
Refleksi
Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai
hal-hal yang positif dan negatif proses KBM; atau dipahami dan belum
dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran yang telah
dikemukakan di awal pembelajaran Format yang bisa digunakan dapat
di lihat sebagai berikut.
Refleksi untuk Peserta Didik:
No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah saya sudah mengerti pengertian dari
Kultur jaringan tumbuhan,klonning dan bayi
tabung ?
2 Apakah saya sudah faham perbedaan Kultur
jaringan tumbuhan,klonning dan bayi tabung?
3 Apakah saya sudah faham dari Kultur jaringan
tumbuhan,klonning dan bayi tabung?
4 Apakah saya sudah faham Manfaat Kultur
jaringan tumbuhan,klonning dan bayi tabung?
5 Apakah saya sudah mengidentifikasi apa saja
yang bisa dilakukan dalam ilmu bioteknologi
Modern di lingkungan tempat tinggal saya?
Halaman 3
Releksi untuk Guru:
Pernyataan Ya Tidak
No
1 Apakah 90% Peserta didik sudah mengerti
pengertian Kultur jaringan tumbuhan,klonning dan
bayi tabung?
2 Apakah 90% Peserta didik sudah paham perbedaan
Kultur jaringan tumbuhan,klonning dan bayi
tabung?
3 Apakah 90% Peserta didik sudah paham contoh
Kultur jaringan tumbuhan,klonning dan bayi
tabung?
4 Apakah 90% sudah paham manfaat Kultur jaringan
tumbuhan,klonning dan bayi tabung?
5 Apakah peserta didik nampak mengikuti
pembelajaran
dengan gembira dan antusias?
A.Perangkat Asesmen
1) Asesmen formatif
1. Jelaskan pengertian dari Kultur Jaringan?
2. Apa yang kamu ketahui tentang insminasi buatan?
3. Jelaskan penegrtian dari klonning?
4. Jelaskan pengertian bayi tabung?
5. Sebutkan contoh dari kultur jaringan?
Kunci jawaban
1. kultur jaringan = yaitu teknik yang bertujuan memperbanyak jumlah
tanaman seperti bibit unggul dengan mendapatkan jumlah sifat yg sama
dgn induk
2. nseminasi buatan= pembuahan/fertilasi yang terjadi pd sel telur dgn sperma
yg disuntikan pd kelamin betina
3. kloning= penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk
membuat satu atau lebih individu dgn materi genetik yang sm/ identik.
4. bayi tabung= bayi yang merupakan hasil pembuahan yg berlangsung
didalam tabung atau sebuah cawan.
atau= pembuahan secara antara sel telur dgn sperma di sebuah tabung
kemudian pembuahan yg sudah terbentuk di suntikan ke sang calon ibu.
5. perbanyakan tanaman hias seperti anggrek, tanaman obat seperti bidara
upas, tanaman berkayu seperti jati, dan buah-buahan semisal pisang
2) Asesmen Diskusi
1.terdiri dari point-point yang akan di sampaikan sesuai LKPD (adanya
pertanyaan, data dan jawaban sesuai kesimpulan kelmpok
2.Hasil original dari diskusi kelompok
Halaman 4
Rubrik:
Score Deskriptor
2 Jika pesrta didik menunujukkan 2 indikator tersebut
1 jika peserta didik menunjukkan salah satu dari 2 indikator
0 jika peserta didik tidak menunjukkan keduanya
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara (score/2)x
10=nilai
Daftar Cek:
No. Nama pesrta didik indikator Score Nilai
1. 1 2
2.
3
4. Dst..
3) Asesmen Sikap
Indikator:
1.mengajukan pertanyaan
2.mengidentifikasi dengan panca indra
3.mengolah informasi dengan gagasan
4.Merefleksi pemikiranya sendiri
Rubrik:
Score Deskriptor
4
3 jika peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator
2 jika peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator
1 jika peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator
0 Jika peserta didik tidak menunjukkan satupun dari
indicator
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara
(score/2)x 10=nilai
Daftar cek Peserta didik:
Halaman 5
Pengayaan dan Remidial
pengayaan
a.Aktivitas
Amati Gambar di bawah ini jelaskan tahap-tahap dalam kultur jaringan
tumbuhan, serta cloning dan bayi tabung !
Asesmen pengayaan
Rubrik:
Score
jumlah organisme yang di identifikasi
50
1-5
1-10 atau lebih dari 10 100
Remidial
Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan
berikan kegiatanberikut sebagai pengayaan.
o Aktivitas
• Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada
beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda,
sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan
yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami
oleh peserta didik.
• Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila
dalam pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang
mengalami kesulitan sama.
• Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda. Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik
mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara
Halaman 6
penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
• Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman
sekelas yang telah
• mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
o Materi (Terlampir)
o Asesmen remedial
Gunakan perangkat asesmen formatif yang sebelumnya telah diberikan, atau Guru
bisa membuat soal yang setara dengan asesmen formatif tersebut.
LKPD Pertemuan 3
A.Tujuan
Peserta didik dapat menjelaskan tahap tahap kultur jatingan
Dapat menjelaskan tahap cloning dan bayi tabung
B.Alat dan Bahan
Buku paket biologi
Alat tulis
B. Cara Kerja
Halaman 7
Matreri 3
A.Kultur jaringan tumbuhan
Kultur artinya pembudidayaan, sedangkan jaringan artinya sekelompok sel yang mempunyai
bentuk dan fungsi yang sama. Dengan demikian kultur jaringan berarti membudidayakan
suatu jaringan makhluk hidup menjadi individu baru yang mempunyai sifat sama seperti
induknya. Pelaksanaan teknik kultur jaringan tumbuhan dilakukan berdasarkan teori sel
sebagaimana yang dikemukakan oleh Scleiden dan Schwann, yaitu sel tumbuhan mempunyai
kemampuan totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan setiap sel tumbuhan (dari bagian
mana saja sel tersebut diambil) yang jika diletakkan dalam lingkungan yang sesuai, akan
tumbuh menjadi tumbuhan yang sempurna.
Kultur jaringan akan lebih besar keberhasilannya apabila menggunakan jaringan
meristem. Jaringan meristem adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang selalu
membelah, dindingnya tipis, belum mempunyai penebalan dari zat pectin, plasmanya
penuh, dan vakuolanya kecil.
1. Pembastaran
Pembastaran Pembastaran atau persilangan merupakan perkawinan antara dua individu
tanaman yang berbeda varietas, tetapi masih dalam satu spesies. Pembastaran
merupakan cara yang sederhana, murah, dan paling mudah untuk menghasilkan
tanaman pangan varietas unggul. Contoh, padi varietas X yang memiliki produksi
gabah tinggi dan tidak cepat rebah dikawinkan dengan padi varietas Y yang memiliki
sifat tahan hama dan umur panen pendek. Dari perkawinan ini, dapat dihasilkan padi
varietas baru yang memiliki sifat perpaduan dari keduanya, yaitu produksi gabah tinggi,
tahan hama. tidak cepat rebah, dan umur panen pendek
2. Hidroponik
Hidroponik Hidroponik adalah teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah
sebagai media tanamnya. Termasuk juga bercocok tanam di dalam pot atau wadah
lainnya yang menggunakan air atau bahan yang bersifat porus, seperti pecahan
genting, pasir kali, batu, kerikil, spons, sabut kelapa, arang kayu, dan sebagainya.
Contoh bioteknologi konvensional yang lain dalam bidang pertanian adalah
penyeleksian tanaman jenis mustard alami oleh manusia, menghasilkan tanaman,
kolabri, brokoli, kubis, dan kembang kol.
Keistimewaan dalam proses kloning ini ialah bahwa setiap sel dalam sel tubuh
manusia (sel apapun yang ada dalam tubuh manusia, justru bukan dari sel kelamin/seks)
berpotensi untuk berkembang menjadi organisme baru yang komplit. Sel kulit, sel punting,
misalnya, atau sel dari organ tubuh lain. Sesungguhnya mengandung sel atau struktur
kromosom yang lengkap apabila kondisi memungkinkan n akan dapat tumbuh berkembang
menjadi organisme atau makhluk hidup yang baru dan utuh. Dengan intervensi manusia,
yakni dengan cara ditiadakannya sel untuk mendapatkan nutrisi dan protein, sel menjadi
tertidur. Perkembangannya menjadi aktif kembali manakala sel ditanam dalam sel telur dan
memperoleh nutrisi yang memungkinkan perkembangannya ke arah wujud, yang mula-mula
berbentuk embrionik dan seterusnya berubah menjadi makhluk baru yang utuh.
Sel telur hasil manipulasi dikultur sampai ke tahapan tertentu dan setelah
mengalami berbagai proses akan didapatkan sel punca embrionik. Sel punca embrionik
ini diarahkan perkembangannya menjadi suatu jaringan atau organ tertentu yang akan
dapat digunakan untuk transplantasi jaringan atau organ dan tidak akan mengalami
rejeksi system imun pada pasien itu sendiri.
Halaman 11
Pertemuan ke-4 (3 x 45 menit)
Materi : Peserta didik dapat menjelaskan Hibridoma, Teknik plasmid dan peranan
mikroorganisme dalam bioteknologi
Pembukaan
Kegiatan Inti
Halaman 12
Sumber: http//bioologi.mader.SS
Penutup
Jika PJJ luring mengalami keterbatasan kuota internet atau alat (laptop, hp), guru
dapat menyediakan LKPD yang sudah diprint, instruksi pengerjaan, dan timeline
pengerjaan aktivitas. Kemudian, peserta didik dapat mengambil bahan ke sekolah
secara bergantian. Pada tenggat waktu yang ditentukan, peserta didik mengumpulkan
kembali LKPDnya secara bergantian.
Teknis pengambilan dan pengumpulan LKPD dapat diatur oleh sekolah.
Refleksi
Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai
hal-hal yang positif dan negatif proses KBM; atau dipahami dan belum
dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran yang telah
dikemukakan di awal pembelajaran Format yang bisa digunakan dapat
di lihat sebagai berikut.
Halaman 14
Refleksi untuk Peserta Didik:
No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah saya sudah mengerti pengertian dari
Hibridoma teknik plasmid dan peranan
mikrorganisme dalam bioteknologi ?
2 Apakah saya sudah faham perbedaan Hibridoma
teknik plasmid dan peranan mikrorganisme
dalam bioteknologi ?
3 Apakah saya sudah faham dari contoh
Hibridoma teknik plasmid dan peranan
mikrorganisme dalam bioteknologi?
4 Apakah saya sudah faham Mnafaat dari
Hibridoma teknik plasmid dan peranan
mikrorganisme dalam bioteknologi?
5 Apakah saya sudah mengidentifikasi apa saja
yang bisa dilakukan dalam ilmu bioteknologi
Hibridoma teknik plasmid dan peranan
mikrorganisme dalam bioteknologi di
lingkungan tempat tinggal saya?
Releksi untuk Guru:
Pernyataan Ya Tidak
No
1 Apakah 90% Peserta didik sudah mengerti
pengertian Hibridoma teknik plasmid dan peranan
mikrorganisme dalam bioteknologi?
2 Apakah 90% Peserta didik sudah paham perbedaan
Hibridoma teknik plasmid dan peranan
mikrorganisme dalam bioteknologi?
3 Apakah 90% Peserta didik sudah paham contoh
Hibridoma teknik plasmid dan peranan
mikrorganisme dalam bioteknologi?
4 Apakah 90% sudah paham manfaat dari Hibridoma
teknik plasmid dan peranan mikrorganisme dalam
bioteknologi?
5 Apakah peserta didik nampak mengikuti
pembelajaran
dengan gembira dan antusias?
Perangkat Asesmen
A.Asesmen formatif
1.jelaskan pengertian dari teknik Hibridoma?
2.jelaskan pengertian dari teknik Plasmid?
3.Apa manfaat dari Hibridoma dan teknik plasmid?
4.berikan contoh dari teknik Hibridoma dan teknik plasmid?
5.jelaskan peranan mikrorganisme dalam bioteknologi?
Halaman 15
Kunci Jawaban
1. Hibridoma merupakan suatu metode peleburan dari dua sel (fusi)
yang berbeda menjadi sebuah satu kesatuan tunggal yang
mengandung gen pembawa induk. Didalam teknik hibridoma, bahan
yang digunakan adalah sel wadah, sel sumber dan zat fusi gen. Sel
wadah merupakan tempat yang digunakan untuk pelekatan sel dan
sumber sel. Sel wadah dipilih karena kemampuannya dalam
membelah sel kanker dan sel meloloma secara cepat dan efisien.
2. Plasmid merupakan DNA ekstrakromosomal yang dimiliki oleh
bakteri dan biasanya plasmid bisa melakukan pembelahan atau
bereplikasi secara autonom. Plasmid terletak didalam struktur tubuh
bakteri yang berbentuk sirkuler. Pada teknik ini dilakukan
pemanfaatan plasmid bakteri sebagai vector dalam memanipulasi
DNA atau manipulasi gen makhluk hidup target. Sel akan melalui
tahapan rekombinasi DNA dengan cara pemotongan DNA, lalu
disambungkan dan dimasukkan kedalam DNA sel hidup target
(Vektor). Keberhasilan proses ini dapat dilihat dari vektor yang
mengalami perkembangan dan dapat hidup.
3. manfaat yang dapat digunakan dalam teknik plasmid, adalah:Proses
pembuatan kloning.Memproduksi protein.Membuat model penyakit
khusus yang diinginkan.Terapi gen. manfaat yang dapat digunakan
dalam teknik hibridoma, adalah:Penghasil antibodi
monoklonal.Pemetaan kromosom.Pembentukan spesies baru.
4. contoh plasmid yang paling terkenal adalah pembuatan hormone
insulin buatan dengan menggunakan bakteri Escherichia coli
Contohnya hibridoma yaitu antibodi monoklonal dimana hasil fusi
antara sel kanker dengan sel limfosit. teknik kloning juga
memanfaatkan teknik fusi sel.
5. Mikroorganisme pengubah dan penghasil makanan dan minuman.
anaerob dari suatusenyawa organik dan menjadi produk organik yang
lebih sederhana.
Halaman 16
B.Asesmen Diskusi
1.terdiri dari point-point yang akan di sampaikan sesuai LKPD (adanya
pertanyaan, data dan jawaban sesuai kesimpulan kelmpok
2.Hasil original dari diskusi kelompok
Rubrik:
Score Deskriptor
2 Jika pesrta didik menunujukkan 2 indikator tersebut
1 jika peserta didik menunjukkan salah satu dari 2 indikator
0 jika peserta didik tidak menunjukkan keduanya
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara
(score/2)x 10=nilai
Daftar Cek:
No Nama pesrta didik indikator Score Nilai
1 1 2
2
3
4 dst
C.Asesmen Sikap
Indikator:
1.mengajukan pertanyaan
2.mengidentifikasi dengan panca indra
3.mengolah informasi dengan gagasan
4.Merefleksi pemikiranya sendiri
Rubrik:
Score Deskriptor
4 jika pesrta didikmenunjukkan 4 indikator tersebut
3 jika peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator
2 jika peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator
1 jika peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator
0 Jika peserta didik tidak menunjukkan satupun dari indicator
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara
(score/2)x 10=nilai
Halaman 17
Daftar cek Peserta didik:
Asesmen pengayaan
Rubrik:
Score
jumlah organisme yang di buat
50
1 11-5
1-10 atau lebih dari 10 100
Remidial
Halaman 19
Materi 4
A.Hibridoma dan Teknik plasmid
Teknik hibridoma adalah teknik pembuatan sel yang dihasilkan dari fusi
(penggabungan) antara sel B limfosit dengan sel kanker (jenis mieloma NS-
1). Sifat dari sel hibridoma ini adalah immortal (sel abadi karena mampu bertahan
hidup, membelah dan memperbanyak diri dalam jumlah tak terbatas dalam media
kultur)
Proses Pembuatan Dari Sel Hibridoma
Fusi sel/teknologi hibridoma = peleburan/fusi dua sel yang berbeda menjadi kesatuan
tunggal yang mengandung gen-gen dari kedua sel asli. Sel yang dihasilkan dari fusi ini
dinamakan hibridoma (hybrid) = sel asli yang dicampur, oma = kanker). Hibridoma ini
sering digunakan untuk memperoleh antibodi dalam pemeriksaan kesehatan dan
pengobatan.
Apabila sel-sel sekali melebur menjadi satu, maka sel-sel ini akan menghasilkan protein
yang sangat baik. Misalnya, antibodi monoklonal dapat digunakan untuk mendiagnosis
penyakit, tes kehamilan, dan mengobati kanker.Contoh Fusi Sel = Fusi sel manusia
dengan tikus dan Fusi sel tomat dan sel kentang.
Halaman 20
Fusi sel tomat dengan kentang
Manfaat fusi sel antara lain untuk pemetaan kromosom, lalu membuat antibody
monoclonal dan membentuk spesies baru. Dan di dalam fusi sel diperlukan
adanya:
1.Selsumber gen (sumber sifat ideal).
2. Sel wadah (sel yang mampu membelah
cepat).
3. Fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel)
B.Teknik plasmid
Teknik plasmid merupakan salah satu teknik rekayasa genetika yang menggunakan plasmid.
Plasmid adalah gen yang melingkar yang terdapat dalam sel bakteri, tak terikat pada
kromosom. Plasmid adalah DNA ekstrakromosom yang berbentuk sirkuler dan berukuran
kecil (1 – 200 kb). Sebagian besar organisme prokaryot, pada umumnya bakteri, memiliki
plasmid. Plasmid mampu bereplikasi secara otonom, tidak tergantung pada replikasi
kromosom. Namun demikian, ada beberapa plasmid yang replikasinya mengikuti replikasi
DNA kromsom.
Salah satu bakteri yang dapat memfiksasi nitrogen di atmosfer yaitu bakteri
Rhizobium. Rhizobium mampu menyumbangkan N dalam bentuk asam amino kepada
tanaman (Novriani, 2011). Dalam memfiksasi nitrogen Rhizobium harus bersimbiosis dengan
Halaman 21
tanaman kacang-kacangan (leguminosae). Jumlah nitrogen yang difiksasi oleh simbiosis
tersebut bervariasi, tergantung pada jenis kultivar legum. Hasil fiksasi nitrogen digunakan
untuk memenuhi kebutuhan N yang diperlukan oleh tanaman kedelai. Pada fiksasi yang
efektif 50-75% dari total kebutuhan tanaman akan nitrogen tersebut dapat dipenuhi (Pasaribu,
1989). Dalam bentuk N2 nitrogen tidak dapat langsung dimanfaatkan tanaman dan terlebih
dahulu dirubah menjadi nitrat atau amonium melaluiproses tertentu sehingga tersedia bagi
tanaman (Mahmud, 1979)
Pestisida merupakan bahan atau zat yang sering digunakan oleh petani untuk
membunuh, mengendalikan atau membasmi hama, baik yang berupa tumbuhan, serangga,
maupun hewan lain yang ada di sekitar. Penggunaan pestisida tanpa mengikuti aturan yang
diberikan atau penggunaan secara berlebihan membahayakan bagi kesehatan manusia dan
lingkungan, serta juga dapat merusak ekosistem tanaman
Halaman 23
D. Mikroorganisme di bidang bioteknologi farmasi
Mikroorganisme memiliki peran penting dalam perkembangan bioteknologi farmasi Diawali
dengan diperolehnya antibiotik penisilin, penelitian tentang pemanfaatan mikroorganisme
untuk memproduksi agen obat terus berkembang. Saat ini, pemanfaatan mikroorganisme
untuk memperoleh agen obat telah banyak yang teridentifikasi. Berikut beberapa peran
mikroorganisme dalam bidang bioteknologi farmasi:
1.Pembuatan Antibiotik.
Mikroorganisme dapat menghasilkan metabolit sekunder yang mampu menghambat
pertumbuhan mikroorganisme lainnya. Metabolit yang menghambat pertumbuhan
mikroorganisme disebut dengan antibiotik. Antibiotik digunakan untuk melawan infeksi
mikroba patogen. Beberapa mikroba yang menghasilkan antibiotik antara lain Streptomyces
aureofaciens (bacitrasin) dan Aspergillus fusmigatus (furmigilin).
Hingga saat ini, sekitar 100 macam antibiotik telah teridentifikasi. Jenis antibiotik
yang sudah dikenal diantaranya adalah penicillin, streptomycin, tetrasiklin, aeromisin,
kioromisetin, amfisin, dan sefalosporin. Penicillin dihasilkan oleh jamur Penicillin notatum.
Demikian juga antibiotik streptomycin dihasilkan oleh jamur Streptomyces griceus.
Sementara itu, antibiotik seperti tetrasiklin dan sefalosporin dihasilkan oleh bakteri.
Pembuatan vaksin. Vaksin dapat digunakan untuk membentuk antibodi dalam tubuh sehingga
tahan terhadap serangan bakteri maupun virus potagen.
Halaman 24
E. Mikroorganisme di bidang bioteknologi energy
Beberapa mikroorganisme mampu menghasilkan senyawa etanol (alkohol) melalui proses
fermetnasi. Pembuatan alkohol menggunakan bahan baku berupa bahan organik dengan
kandungan karbohidrat yang tinggi. Etanol merupakan bahan baku dari gasohol, bahan bakar
campuran bensil dengan etanol absolut. Gasohol telah mulai digunakan sejak tahun 2008
untuk mengurangi pemakaian bahan bakar fosil. Sumber energi alternatif lainnya dapat dapat
diproduksi menggunakan mikroorganisme adalah biogas.
Biogas merupakan gas metana hasil penguraian sampah organik secara anaerob oleh
mikroorganisme. Keuntungan penggunaan gas metana dalam bahan bakar adalah mengurangi
pencemaran udara.
Proses isolasi tembaga dari papan sirkuit sisa barang elektronik Sumber(slideshare.net)
Halaman 25
Pertemuan ke-5 (3 x 45 menit)
Materi : Peserta didik dapat membuat Praktikum Bioteknologi Konvensional
Pembukaan
Kegiatan Inti
Penutup
lmJika PJJ luring mengalami keterbatasan kuota internet atau alat (laptop, hp), guru
dapat menyediakan LKPD yang sudah diprint, instruksi pengerjaan, dan timeline
pengerjaan aktivitas.
Kemudian, peserta didik dapat mengambil bahan ke sekolah secara bergantian. Pada
tenggat waktu yang ditentukan, peserta didik mengumpulkan kembali LKPDnya
secara bergantian.
Teknis pengambilan dan pengumpulan LKPD dapat diatur oleh sekolah. Halaman 27
Refleksi
Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai
hal-hal yang positif dan negatif proses KBM; atau dipahami dan belum
dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran yang telah
dikemukakan di awal pembelajaran Format yang bisa digunakan dapat
di lihat sebagai berikut.
Refleksi untuk Peserta Didik:
No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah saya sudah mengerti cara melakukan
praktikum bioteknologi konvensional ?
2 Apakah saya sudah faham langkah langkah dari
biteknologi konvensional?
3 Apakah saya sudah faham dari contoh yang
akan di lakukan dalam praktikum biteknologi
konvensional?
4 Apakah saya sudah faham Mnafaat dari
praktikum bioteknologi konvensional?
5 Apakah saya sudah mengidentifikasi apa saja
yang bisa dilakukan dalam praktikum
bioteknologi di lingkungan tempat tinggal
saya?
Releksi untuk Guru:
No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah 90% Peserta didik sudah mengerti
pengertian Bioteknologi konvensional?
2 Apakah 90% Peserta didik sudah paham perbedaan
Bioteknologi konvensional dan modern?
3 Apakah 90% Peserta didik sudah paham faham dari
contoh yang akan di lakukan dalam praktikum
biteknologi konvensional?
4 Apakah 90% sudah paham manfaat dari praktikum
bioteknologi konvensional ?
5 Apakah peserta didik nampak mengikuti
pembelajaran
dengan gembira dan antusias?
Halaman 28
Perangkat Asesmen
A.Asesmen formatif
1. Jelaskan Langkah-langkah praktikum bioteknologi konvensional pembuatan tape
2. Apa saja alat yang harus di persiapkan
3. Sebutkan kendala apa yang kalian rasakan dalam pembuatan tape?
4. Apaa manfaat dari tape?
5. Setelah itu Buatlah makalah atau ppt!
B.Asesmen Diskusi
1.terdiri dari point-point yang akan di sampaikan sesuai LKPD (adanya pertanyaan,
data dan jawaban sesuai kesimpulan kelmpok
2.Hasil original dari diskusi kelompok
Rubrik:
Score Deskriptor
3 Jika pesrta didik menunujukkan 2 indikator tersebut
4 jika peserta didik menunjukkan salah satu dari 2
indikator
0 jika peserta didik tidak menunjukkan keduanya
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara
(score/2)x 10=nilai
Daftar Cek:
No Nama pesrta didik indikator Score Nilai
1 1 2
2
3
… Dst
C.Asesmen Sikap
Indikator:
1.mengajukan pertanyaan
2.mengidentifikasi dengan panca indra
3.mengolah informasi dengan gagasan
4.Merefleksi pemikiranya sendiri
Halaman 29
Rubrik:
Score Deskriptor
4 jika pesrta didikmenunjukkan 4 indikator tersebut
3 jika peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator
2 jika peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator
1 jika peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator
0 Jika peserta didik tidak menunjukkan satupun dari
indicator
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara
(score/2)x 10=nilai
Daftar cek Peserta didik:
b.Asesmen pengayaan
Rubrik:
Score
jumlah organisme yang di identifikasi
50
1-5
1-10 atau lebih dari 10 100
Halaman 30
Remidial
Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan
berikan kegiatanberikut sebagai pengayaan.
o Aktivitas
• Pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada
beberapa anak yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda,
sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Bimbingan
yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang dialami
oleh peserta didik.
• Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila
dalam pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang
mengalami kesulitan sama.
• Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda. Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik
mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara
penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
• Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman
sekelas yang telah
• mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
o Materi (Terlampir)
o Asesmen remedial
Gunakan perangkat asesmen formatif yang sebelumnya telah diberikan, atau Guru
bisa membuat soal yang setara dengan asesmen formatif tersebut.
Halaman 31
Lembar kerja peserta didik 5
A.tujuan
Peserta didik dapat melakukan praktikum bioteknologi konvensional.
Mengetahui cara membuat fermentasi tape
B.Alat
Baskom
Nampan
Kompor
Pisau
Panci
Saringan
C.Bahan
Singkong 1 kg
Ragi 6 butir
Air secukupnya
Daun pisang
D.Cara kerja
Siapkan semua bahan
Kupas singkong stelah itu cuci sampai benar benar bersih
Siapkan air mendidih dalam panci
Masukkan singkong ke dalam panci yang sudah mendidih
Setelah matang angkat singkong taruh di atas nampan,tunggu sampai dingin
Ambil daun pisang cuci bersih
Haluskan ragi
Tabur ragi di atas singkong yang sudah di dinginkan, aduk sampai rata
Setelah itu masukkan dalam wadah dan di tutup rapat
Tunggu sampai singkong menjadi tape
Amati bersama kelompok kalian berapa hari proses fermentasinya
Halaman 32
Pertemuan ke-6 (3 x 45 menit)
Materi : Peserta didik dapat menganalisa Dampak negative Bioteknologi
Pembukaan
Kegiatan Inti:
Diskusi:
Halaman 33
Refleksi
Guru bersama-sama dengan peserta didik mengisi refleksi mengenai
hal-hal yang positif dan negatif proses KBM; atau dipahami dan belum
dipahami dari materi; terkait tujuan pembelajaran yang telah
dikemukakan di awal pembelajaran Format yang bisa digunakan dapat
di lihat sebagai berikut.
Refleksi untuk Peserta Didik:
No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah saya sudah mengerti pengertian
Dampak dari Biotheknologi konvensional?
2 Apakah saya sudah faham Dampak
bioteknologi konvensional dan modern?
3 Apakah saya sudah faham dari contoh Dampak
bioteknologi?
4 Apakah saya sudah faham Manfaat dan dampak
Biteknologi ?
5 Apakah saya sudah mengidentifikasi apa saja
yang dampak yang yang terjadi dalam ilmu
bioteknologi di lingkungan tempat tinggal
saya?
Releksi untuk Guru:
No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah 90% Peserta didik sudah mengerti
pengertian Dampak Bioteknologi ?
2 Apakah 90% Peserta didik sudah paham perbedaan
Dampak Bioteknologi konvensional dan modern?
3 Apakah 90% Peserta didik sudah paham contoh
Dampak bioteknologi konvensional dan modern?
4 Apakah 90% sudah paham manfaat dan dampak dari
bioteknologi ?
5 Apakah peserta didik nampak mengikuti
pembelajaran
dengan gembira dan antusias?
Halaman 34
Perangkat Asesmen
1.Asesmen formatif
1. Implikasi bioteknologi bagi kehidupan manusia umumnya bermanfaat dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tetapi dampak negatif yang mungkin
timbul adalah hilangnya plasma nutfah yang akan menyebabkan ...
a. Punahnya organisme langka
b. Keanekaragaman hayati menurun
c. Berkurangnya bibit unggul
d. Hilangnya daya dukung lingkungan
e. Biaya rehabilitasi hutan meningkat
2. Tindakan yang mungkin dapat dilakukan manusia untuk mencegah dampak negatif
dari bioteknologi adalah ....
a. Menggunakan bibit lokal supaya tanaman lebih adaptif
b. Menggunakan pestisida pekat untuk memberantas hama
c. Melakukan sistem monokultur untuk menghambat perkembangbiakan hama
d. Meningkatkan produksi dengan melaksanakan pemupukan dengan pupuk buatan
e. Memanfaatkan mikroorganisme transgenik dalam pengelolaan limbah
3. Bioteknologi tidak selalu aman bagi lingkungan. Tanaman hasil rekayasa genetik
(transgenik) juga dikhawatirkan menimbulkan ancaman terhadap lingkungan karena
….
a. membutuhkan banyak pestisida untuk membunuh hama
b. tanah menjadi tandus akibat pemakaian produk kimia
c. menyebabkan pencemaran gen bila menyerbuki tanaman sejenis
d. meningkatkan jumlah bakteri dan jamur pembusuk
e. dapat menimbulkan wabah penyakit baru yang sulit diobati
4. Teknologi kloning apabila diterapkan pada berbagai jenis hewan dalam jangka
waktu yang panjang dapat menyebabkan dampak negatif, yaitu ….
a. akan terjadi isolasi reproduksi antar spesies
b. akan terjadi kepunahan secara masal
c. menghasilkan individu berumur pendek
d. menurunkan keanekaragaman hayati
e. menurunkan jumlah anggota populasi
Halaman 35
5. Salah satu dampak bioteknologi di bidang sosial ekonomi masyarakat adalah..
a.tanah petani menjadi tercemar dengan produk transgenik
b.tanah pertanian menjadi sempit karena produk transgenik juga harus ditahan
c.produk bioteknologi mengakibatkan hilangnya plasma nuftah
d.petani tradisional merugi karena kalah bersaing dengan tanaman transgenik
e.produk bioteknologi harus ditanam pada lahan yang luas sehingga
memerlukan biaya
2.Asesmen Diskusi
1.terdiri dari point-point yang akan di sampaikan sesuai LKPD (adanya pertanyaan,
data dan jawaban sesuai kesimpulan kelmpok
2.Hasil original dari diskusi kelompok
Rubrik:
Score Deskriptor
2 Jika pesrta didik menunujukkan 2 indikator tersebut
1 jika peserta didik menunjukkan salah satu dari 2 indikator
0 jika peserta didik tidak menunjukkan keduanya
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara (score/2)x
10=nilai
Daftar Cek:
No Nama pesrta didik indikator Score Nilai
1 1 2
2
3
.. Dst
3.Asesmen Sikap
Indikator:
1.mengajukan pertanyaan
2.mengidentifikasi dengan panca indra
3.mengolah informasi dengan gagasan
4.Merefleksi pemikiranya sendiri
Halaman 36
Rubrik:
Score Deskriptor
4 jika pesrta didikmenunjukkan 4 indikator tersebut
3 jika peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator
2 jika peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator
1 jika peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator
0 Jika peserta didik tidak menunjukkan satupun dari indicator
Score ini bisa dikonversi menjadi puluhan dengan cara
(score/2)x 10=nilai
Daftar cek Peserta didik:
Score Desktiptor
4 Jika Peserta didik menunjukkan 4 indikator tersebut
3 Jika Peserta didik menunjukkan 3 dari 4 indikator
2 Jika Peserta didik menunjukkan 2 dari 4 indikator
1 Jika Peserta didik menunjukkan 1 dari 4 indikator
0 Jika Peserta didik tidak menunjukkan satupun dari
indicator
Halaman 37
Daftar Cek Peserta Didik:
Asesmen pengayaan
Rubrik:
Score
Jumlah organisme yang di identifikasi
50
1-5
1-10 atau lebih dari 10 100
Remidial
Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, silahkan
berikan kegiatanberikut sebagai pengayaan.
o Aktivitas
Halaman 38
• Pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila
dalam pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang
mengalami kesulitan sama.
• Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda. Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik
mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara
penyederhanaan materi, variasi cara penyajian, penyederhanaan
tes/pertanyaan.
• Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman
sekelas yang telah
• mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
o Materi (Terlampir)
o Asesmen remedial
Gunakan perangkat asesmen formatif yang sebelumnya telah diberikan, atau Guru
bisa membuat soal yang setara dengan asesmen formatif tersebut
A.tujuan
Peserta didik dapat menyebutkan contoh dampak negative dan dampak
positif bioteknologi knvensional dan modern
B.Alat
Alat tulis
Buku paket
C.Cara kerja
Peserta didik berdiskusi dengan kelompok dalam mencari contoh
dampak bioteknologi
Halaman 39
Hasil diskusi di tulis dalam table di bawah ini
No. Dampak Dampak Dampak Dampak
negative positive negative positive
Bioteknologi bioteknologi bioteknologi Bioteknologi
konvensional konvensinal Modern modern
1.
2.
3.
4.
5.
MATERI 6
1. Menyebabkan alergi
2. Dapat menyerang sistem imunitas manusia
3. Beberapa Produk Transgenik bisa mengakibatkan kebal terhadap obat antibiotik
4. Keracunan
5. Munculnya penyakit baru dan kerentanan terhadap penyakit tertentu
6. Adanya gen asing yang terdapat di dalam organisme transgenik yang seharusnya tidak
untuk dikonsumsi oleh manusia. Gen asing ini dikhawatirkan dapat memicu munculnya
penyakit baru atau bahkan kanker.
7. Berdasarkan hasil penelitian terhadap tanaman kedelai transgenik yang mengandung gen
dari kacang Brazil bisa memicu reaksi alrgi pada orang tertentu yang sensitif terhadap
kacang Brazil.
Halaman 40
8. Gen-gen asing yang terkandung dalam produk bioteknologi dikhawatirkan dapat memicu
bakteri untuk resisten sehingga muncul bakteri yang lebih ganas.
9. Beberapa produk bioteknologi misalnya alkohol dapat disalahgunakan untuk dibuat
menjadi minuman beralkohol yang apabila dikonsumsi terus menerus dapat
menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
10. Penggunaan produk kesehatan hasil rekayasa genetika dapat mengakibatkan timbulnya
alergi, bahkan beberapa produk transgenik dapat mengakibatkan seseorang menjadi
resisten terhadap beberapa jenis antibiotik.
11. Tanaman yang direkayasa dengan menyisipkan virus akan memfasilitasi terciptanya
virus-virus baru yang dapat menimbulkan penyakit baru bagi tanaman.
12. Tanaman yang direkayasa mengandung bahan-bahan beracun yang bersifat obet atau
pestisida akan membawa resiko bagi makhluk lain, misalnya burung dan hewan lain.
13. Inseminasi buatan dapat mengakibatkan terjadinya akumulasi cairan di perut yang harus
dikeluarkan dengan membuat lubang di bagian perut. Jika tidak dikeluarkan bisa
mengganggu fungsi tubuh yang lain. Selain itu, dapat menyebabkan penularan penyakit
(AIDS dan Sipilis) pabila sperma buatan tersebut adalah sperma donor yang membawa
penyakit.
Gen asing Beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari inovasi bioteknologi di
bidang pangan yaitu sebagai berikut:
1. yang disisipkan pada organisme yang menjadi makanan manusia dapat menyebabkan
alergi terhadap individu tertentu. Untuk mencegahnya perlu dilakukan pengujian dalam
jangka panjang, dan memberikan label pada produk yang merupakan hasil rekayasa
bioteknologi sehingga konsumen akan lebih waspada.
2. Munculnya penyakit-penyakit baru maupun kerentanan terhadap penyakit tertentu akibat
pemanfaatan produk-produk transgenik.
3. Resiko keracunan dari makanan rekayasa genetik
4. Perubahan kualitas gizi makanan
5. Resistensi antibiotik
6. Potensi alergi dari makanan rekayasa genetik
7. Transfer gen yang tidak disengaja pada tanaman liar
Halaman 41
8. Kemungkinan pembentukan virus dan racun baru
9. Keterbatasan akses terhadap benih dengan adanya paten dari tanaman hasil rekayasa
genetik
10. Ancaman terhadap keragaman genetik tanaman
11. Kekhawatiran agama/budaya/etika
12. Kekhawatiran karena tidak ada pelabelan pada makanan rekayasa genetik
Sifat-sifat makhluk hidup dapat diubah dengan mudah, termasuk menyisipkan gen
jahat yang digunakan untuk membunuh atau meneror manusia.
Mengganggu keseimbangan lingkungan
Penggunaan makhluk hidup transgenik yang tidak terkontrol sehingga
menyebabkannya lepas di alam. Pelepasan ini dapat menimbulkan terganggunya
keseimbangan ekosistem.
Penggunaan bioteknologi dapat merugikan peternak kecil.
Dapat digunakan sebagai senjata biologis.
Hilangnya spesies asli
Terciptanya spesies baru yang sulit dikendalikan
Susu sapi yang disuntik hormon BGH (Bovine Growth Hormone) atau hormon
pertumbuhan sapi, disinyalir mengandung bahan kimia baru yang punya potensi
berbahaya bagi kesehatan manusia.
Pencemaran biologis, karena apabila makhluk hidup transgenik lepas ke alam
bebas dan kawin dengan makhluk hidup normal dapat menghasilkan keturunan
yang mutan
Halaman 42
d) Dampak negative di bidang lingkungan
Misalnya, kedelai yang dimodifikasi agar tahan pestisida (Roundup Ready soy) memiliki
resiko melakukan perkawinan silang dengan kedelai alami. Ini akan berakibat pada hilangnya
varietas alami akibat perkawinan silang. Padahal varietas alami memiliki keunggulan, meski
tidak tahan pestisida, seperti rasa yang lebih enak atau lebih besar bijinya.
Pembukaan
Kegiatan Inti
Halaman 43
Guru dapat menggunakan beberapa aplikasi online untuk menampilkan 30
soal, misalkan quizizz, quizalize, schoology, google form, dan aplikasi menit
sejenisnya.
Jika guru menginginkan tes berupa essay, peserta didik dapat menuliskan
cara pengerjaan pada kertas kemudian memfotokannya.
Penutup
Jika tidak mungkin dilaksanakan tes secara langsung. Bisa juga diberi penugasan
pengerjaan soal essay.
Halaman 44
Asesmen Formatif
1) Aspek Pemahaman Sains
Materi TP Aktivitas
Halaman 45
Pertemuan ke-6 : Tes
Ulangan Harian
Bioteknologi
Halaman 48
1.Aspek Keterampilan Proses
Kriteria Penilaian
N Indikator
Kurang Cukup Baik Sangat Baik
o. Penilaian
(1 poin) (2 poin) (3 poin) (4 poin)
1 Sistematika Materi Materi Materi Materi
Presentasi presentasi presentasi presentasi presentasi
diajukan diajukan secara diajukan secara diajukan
secara tidak kurang runtut runtut tetapi secara runtut
runtut dan dan tidak kurang dan sistematis
tidak sistematis sistematis
sistematis
2 Penggunaan Menggunaka
Menggunakan Menggunakan
bahasa n bahasa yang Menggunakan
bahasa yang bahasa yang
baik, kurang bahasa yang
baik, kurang baik, baku,
baku, dan baik, baku dan
baku, dan tetapi kurang
tidak terstruktur
terstruktur terstruktur
terstruktur
3 Kejelasan Artikulasi Artikulasi
Artikulasi Artikulasi
menyampaik kurang jelas, jelas, suara
kurang jelas, jelas, suara
an suara terdengar,
suara tidak terdengar,
terdengar, tidak bertele-
terdengar, tetapi bertele-
tidak bertele- tele
bertele-tele tele
tele
4 Komunikatif lebih banyak
menatap
lebih banyak audiens saat
lebih banyak menatap menjelaskan
Membaca menatap audiens saat dari pada
catatan catatan saat menjelaskan catatan, dan
sepanjang menjelaskan dari pada menggunakan
menjelaskan dari pada catatan, tanpa gestur yang
audiens ada gestur membuat
tubuh audiens
memperhatika
n
Halaman 49
5 Kebenaran Menjelaskan
Konsep Menjelaskan 2 Menjelaskan 3 Menjelaskan
1 dari 4
dari 4 konsep dari 4 konsep seluruh konsep
konsep
esensial esensial esensial
esensial
dengan benar dengan benar dengan benar
dengan benar
Deskripsi Skala
3 2 1
Halaman 50
Kesimpulan Mencakup ketiga Mencakup 2-3 Mencakup satu
● Sesuai dengan kriteria dengan kriteria yang telah kriteria, tetapi
analisis data lengkap disebutkan dengan ambigu
● Memberikan jelas dan lengkap
aplikasi dalam
kehidupan
sehari-hari,
● Menjawab
tujuan
eksperimen
Halaman 51
3.Lembar Kerja Peserta Didik
Terlampir
6.Materi
Terlampir
8.Daftar Pustaka
BioteknologiModern.Diakses26Mei2020darihttps://www.zenius.net/prologmateri/biol
ogi/a/923/ Bioteknologi-Modern. Bioteknologi Modern PengertiandanContohnya
diakses 26 Mei 2020 dari https://dosenbiologi.com/bioteknologi/bioteknologi-modern
Campbell, N.A., Reece,J.B dan Mitchell. L.G. 2012. Biologi edisi 8 jilid 1. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Bioteknologi Suatu Revolusi Industri yang Baru. Erlangga, Jakarta. 200 pp. Seno,
D. S. H dan Wirahadikusumah, M. 1992. Kloning Gen Penisilin G As karta. 279
pp. Stanfield, W. D., Colome, J. S. and Cano, R. J. 1997. Theory and Problems of
Molecular and Cell Biology. Schaum’s outl
Suhartono, M. T., Chandra, K. P., Suwanto, A., Wu, I. M dan Junaidi, B. 1995.
Kloning gen protease Bacillus stearothermophillus DSM297 ke dalam Escherichia
coli DH5 alfa dan telaah ekspresinya.Lap.Pen.DiktiDik
Halaman 52