Anda di halaman 1dari 37

MODUL AJAR IPAS

MAKHLUK HIDUP DAN


LINGKUNGANNYA

MAKHLUK HIDUP DAN


LINGKUNGANNYA

KELAS X SMK
FASE E
5 PERTEMUAN = 20 JP

SMK PGRI 2 CIBINONG


CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami pengetahuan ilmiah; menentukan dan
mengikuti prosedur yang tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah; merencanakan dan
melaksanakan aksi sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan proses dan hasil
pembelajarannya.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu :
1. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.
2. Mengidentifikasi makhluk hidup berdasarkan peranannya
3. Mengidentifikasi komponen lingkungan hidup
4. Mengidentifikasi interaksi antar komponen rekosistem
5. Menyimpulkan keterkaitan fenomena alam yang terjadi.
6. Mengatasi pencemaran lingkungan

KATA KUNCI
Makhluk hidup, lingkungan hidup, ekosistem, pencemaran lingkungan

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Mandiri: Modul ajar ini menekan pada kemandirian dalam belajar, sehingga peserta
didik memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin dalam
kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki rencana strategis, melakukan
tindakan dan merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
Bernalar Kritis: Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk berpikir secara
objektif, sistematik dan saintifik dengan mempertimbangkan berbagai aspek
berdasarkan data dan fakta yang mendukung, sehingga dapat membuat keputusan
yang tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka
dengan penemuan baru.
Kreatif : Modul ini mengarahkan peserta didik untuk mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak bagi
lingkungan sekitar. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi
permasalahan
SARANA DAN PRASARANA
 Gawai ( bisa berupa handphone android, tablet, laptop dsb.)
 Jaringan internet yang bagus
 Akun gmail untuk pengumpulan tugas melalui Google Classroom dan GLMS
 Alat tulis dan buku

TARGET PESERTA DIDIK


Semua peserta didik dalam kelas masing-masing
Jumlah peserta didik dalam pembelajaran maksimal 40 peserta didik

KETERSEDIAAN MATERI MODEL & MODA


PEMBELAJARAN
 Pengayaan untuk siswa berpencapaian  Model Pembelajaran : Project
tinggi: YA / TIDAK Based Learning
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas,  Moda Pembelajaran :
untuk siswa yang sulit memahami konsep: Pembelajaran tatap muka
YA / TIDAK

ASESMEN JENIS ASESMEN


 Individu  LKPD
 Kelompok  Produk (laporan)
 Presentasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA


Pengaturan peserta didik :
 Individu
 Kelompok ( masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang)
Metode :
 Diskusi
 Penugasan

MATERI AJAR
 Materi ajar :
1. Ciri – ciri makhluk hidup
2. Lingkungan hidup
3. Interaksi antar komponen ekosistem
4. Pencemaran lingkungan
 LKPD (terlampir)

PEMAHAMAN BERMAKNA
Masa kini perlu alternatif upaya dalam menciptakan ketahanan pangan
Perubahan iklim, ketersediaan lahan pertanian yang terbatas khususnya di perkotaan
tidak menghalangi kita untuk bercocok tanam memenuhi kebutuhan dasar (apalagi di
masa pandemik saat ini).
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Pernahkan kalian mengamati tumbuhan dan sebongkah batu?
2. Diantara keduanya, manakah yang termasuk dalam kategori makhluk hidup?

PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Sebelum pembelajaran dimulai, pastikan bahwa peserta didik :
a. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan
b. Mempersiapkan alat tulis dan buku
c. Memiliki paket data/wifi dan jaringan yang bagus
d. Memiliki akun gmail untuk bergabung di Google Classroom dan GLMS
e. Telah mengisi link angket untuk mengetahui gaya belajar (assesmen diagnostik non-
kognitif).
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

PTM 1 4 jp R
a Pendahuluan ( 15 menit)
- Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik berdoa untuk mengawali kegiatan.
Guru menanyakan kabar peserta didik dan selalu mengingatkan protokol kesehatan dan
-
selalu menjaga kesehatan.
- Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian
dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru memberikan informasi mengenai tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran dan
penilaian serta memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah yang ada di sekitar
peserta didik dengan materi yang akan dipelajari.
Permasalahan yang diangkat :
 Bernafas
 Memerlukan makanan
-
 Bergerak
 Peka terhadap rangsangan
 Tumbuh dan berkembang
 Berkembang biak
 Eksresi
 Beradaptasi
b Kegiatan Inti (235 menit)
Peserta Didik menyimak Video pembelajaran. Video tersebut berisi tentang ciri-ciri
- makhluk hidup. Sedangkan pada link berikut menggambarkan tentang proses
respirasi
Berdasarkan video pendek tersebut, peserta didik dipersilakan mengajukan tanya jawab.
-
Guru memfasilitasi.
Guru membimbing peserta didik berdiskusi untuk :
- 1. Keterkaitan antara makhluk hidup dengan rangsangan suhu pada tumbuhan
2. Mengidentifikasi adaptasi morfologi pada paruh burung
Peserta didik secara mandiri mencatat hal-hal yang mereka dapatkan dari pembelajaran
-
hari ini dengan format yang sudah ditentukan.
Guru mengkonfirmasi peserta didik apakah masih ada yang belum mengerti tentang
-
materi yang dipelajarai hari ini
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
c Penutup (20 menit)
- Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru menyampaikan ke peserta didik rencana pembuatan proyek sederhana tentang ciri-
-
ciri makhluk hidup.
- Doa penutup

PTM 2 4 jp R
a Pendahuluan ( 15 menit)
- Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik berdoa untuk mengawali kegiatan.
Guru menanyakan kabar peserta didik dan selalu mengingatkan protokol kesehatan dan
-
selalu menjaga kesehatan.
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian
- dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru memberikan informasi mengenai tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran dan
penilaian serta memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah yang ada di sekitar
peserta didik dengan materi yang akan dipelajari.
-
Permasalahan yang diangkat :
 Definisi lingkungan hidup
 Komponen lingkungan hidup
b Kegiatan Inti (235 menit)
Peserta Didik menyimak Video pembelajaran. Video tersebut berisi tentang komponen
-
lingkungan hidup.
Berdasarkan video pendek tersebut, peserta didik dipersilakan mengajukan tanya jawab.
-
Guru memfasilitasi.
Guru membimbing peserta didik berdiskusi untuk :
- 1. Mengidentifikasi tingkatan organisasi makhluk hidup
2. Membedakan organisme autotrof dan heterotrof
Peserta didik secara mandiri mencatat hal-hal yang mereka dapatkan dari pembelajaran
-
hari ini dengan format yang sudah ditentukan.
Guru mengkonfirmasi peserta didik apakah masih ada yang belum mengerti tentang
-
materi yang dipelajarai hari ini
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
c Penutup (20 menit)
- Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
- Guru menyampaikan ke peserta didik rencana pembuatan proyek sederhana tentang
lingkungan hidup
- Doa penutup

PTM 3 4 jp R
a Pendahuluan ( 15 menit)
- Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik berdoa untuk mengawali kegiatan.
Guru menanyakan kabar peserta didik dan selalu mengingatkan protokol kesehatan dan
-
selalu menjaga kesehatan.
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian
- dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru memberikan informasi mengenai tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran dan
penilaian serta memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah yang ada di sekitar
- peserta didik dengan materi yang akan dipelajari.
Permasalahan yang diangkat :
 Interaksi antarkomponen biotik
b Kegiatan Inti (235 menit)
Peserta Didik menyimak Video pembelajaran. Video tersebut berisi tentang interaksi
-
antarkomponen biotik
Berdasarkan video pendek tersebut, peserta didik dipersilakan mengajukan tanya jawab.
-
Guru memfasilitasi.
Guru membimbing peserta didik berdiskusi untuk :
-
1. Mengidentifikasi macam-macam interaksi antarkomponen biotik
Peserta didik secara mandiri mencatat hal-hal yang mereka dapatkan dari pembelajaran
-
hari ini dengan format yang sudah ditentukan.
Guru mengkonfirmasi peserta didik apakah masih ada yang belum mengerti tentang
-
materi yang dipelajarai hari ini
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
c Penutup (20 menit)
- Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru menyampaikan ke peserta didik rencana pembuatan proyek sederhana tentang
-
lingkungan hidup
- Doa penutup

PTM 4 4 jp R
a Pendahuluan ( 15 menit)
- Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik berdoa untuk mengawali kegiatan.
Guru menanyakan kabar peserta didik dan selalu mengingatkan protokol kesehatan dan
-
selalu menjaga kesehatan.
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian
- dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru memberikan informasi mengenai tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran dan
penilaian serta memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah yang ada di sekitar
- peserta didik dengan materi yang akan dipelajari.
Permasalahan yang diangkat :
 Interaksi antarkomponen biotik dan abiotik
b Kegiatan Inti (235 menit)
Peserta Didik menyimak Video pembelajaran. Video tersebut berisi tentang interaksi
-
antarkomponen biotik dan abiotik
Berdasarkan video pendek tersebut, peserta didik dipersilakan mengajukan tanya jawab.
-
Guru memfasilitasi.
Guru membimbing peserta didik berdiskusi untuk :
-
2. Mengidentifikasi macam-macam interaksi antarkomponen biotik dan abiotik
Peserta didik secara mandiri mencatat hal-hal yang mereka dapatkan dari pembelajaran
-
hari ini dengan format yang sudah ditentukan.
Guru mengkonfirmasi peserta didik apakah masih ada yang belum mengerti tentang
-
materi yang dipelajarai hari ini
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
c Penutup (20 menit)
- Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru menyampaikan ke peserta didik rencana pembuatan proyek sederhana tentang
-
lingkungan hidup
- Doa penutup
PTM 5 4 jp R
a Pendahuluan ( 15 menit)
- Guru mengucap salam dan mengajak peserta didik berdoa untuk mengawali kegiatan.
Guru menanyakan kabar peserta didik dan selalu mengingatkan protokol kesehatan dan
-
selalu menjaga kesehatan.
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar; kerapian
- dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas,
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru memberikan informasi mengenai tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran dan
penilaian serta memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah yang ada di sekitar
- peserta didik dengan materi yang akan dipelajari.
Permasalahan yang diangkat :
 Pencemaran lingkungan
b Kegiatan Inti (235 menit)
Peserta Didik menyimak Video pembelajaran. Video tersebut berisi tentang
-
pencemaran lingkungan
Berdasarkan video pendek tersebut, peserta didik dipersilakan mengajukan tanya jawab.
-
Guru memfasilitasi.
Guru membimbing peserta didik berdiskusi untuk :
-
1. Mengidentifikasi macam-macam pencemaran lingkungan
Peserta didik secara mandiri mencatat hal-hal yang mereka dapatkan dari pembelajaran
-
hari ini dengan format yang sudah ditentukan.
Guru mengkonfirmasi peserta didik apakah masih ada yang belum mengerti tentang
-
materi yang dipelajarai hari ini
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
c Penutup (20 menit)
- Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru menyampaikan ke peserta didik rencana pembuatan proyek sederhana tentang
-
lingkungan hidup
- Doa penutup
KRITERIA PENGUKURAN KETERCAPAIAN
a. Guru membuat kriteria berhasil/tidak dari instrument performance assessmen yang
dibuat.
b. Guru membuat kriteria berhasil/tidaknya penilaian normatif dari hasil laporan praktik
siswa

REFLEKSI GURU
 Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta penjelasan
teknis atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat
dipahami oleh peserta didik?
 Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki?
 Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas,
latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran?
 Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
 Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta
didik?

REFLEKSI SISWA
 Apakah kamu memahami instruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
 Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam pembelajaran?
 Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang telah dilakukan?
 Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam pembelajaran
dapat kamu pahami?
 Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
 Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
 Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
 Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?

Lampiran
ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF

Untuk mengetahui gaya belajar Peserta Didik. Bentuk berupa angket melalui Google Form,
berikut adalah formatnya:
Tandailah kotak yang sesuai untuk setiap pertanyaan dan jumlahkan nilainya

1) ( … ) Saya perlu satu ilustrasi dari apa yang diajarkan supaya bisa
memahaminya.
2) ( … ) Saya tertarik pada obyek yang mencolok, berwarna, dan yang
merangsang mata.
3) ( … ) Saya lebih menyukai buku-buku yang menyertakan gambar atau
ilustrasi.
4) ( … ) Saya terkesan sedang “melamun”, saat membayangkan apa yang
sedang saya dengar.
5) ( … ) Saya mudah mengingat apabila saya bisa melihat orang yang sedang
berbicara.
6) ( … ) Apa yang harus saya ingat harus saya ucapkan dulu.
7) (…) Saya harus membicarakan suatu masalah dengan suara keras untuk
memecahkannya.
8) ( … ) Saya akan mudah menghafal dengan mengucapkannya berkali-kali.
9) ( … ) Saya mudah mengingat sesuatu apabila itu didendangkan.
10) ( … ) Saya lebih suka mendengarkan rekamannya daripada duduk dan
membaca bukunya.
11) ( … ) Saya tidak bisa duduk diam berlama-lama.
12) ( … ) Saya lebih mudah belajar apablla ada keterlibatan sejumlah anggota
tubuh.
13) ( … ) Saya hampir selalu melakukan gerakan tubuh.
14) ( … ) Saya lebih suka membaca buku atau mendengarkan cerita-cerita action.

Bila lebih banyak memilih pernyataan :


 a. Nomor 1 s.d 5 : tipe Auditori
 b. Nomor 6 s.d 10 : tipe Visual
 c. Nomor 11 s.d 14: tipe Kinetik
ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
Materi yang Kemungkinan Rencana tindak
pertanyaan Skor (kategori)
akan diujikan jawaban lanjut
1. sebutkan yang Jika siswa
Manusia, hewan,
termasuk paham utuh,
tumbuhan,
kedalam maka
mikroorganisme
makhluk hidup! dilanjutkan
Benar 4, skor 3
2. apa yang dengan
(kategori paham
terjadi pada Makhluk hidup pembahasan
utuh)
makhluk hidup tersebut akan materi lebih
Makhluk hidup Benar 2-3 skor 2
jika tidak mati dalam
dan (kategori paham
makan?
lingkungannya sebagian)
Jika siswa
Benar 0-1 skor 1
paham sebagian
(kategori tidak
3. sebutkan Parasitisme, atau tidak
paham)
jenis-jenis komensalisme, paham dapat
simbosis? mutualisme dilakukan
program
remedial

Cibinong, 18 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMK PGRI 2 CIBINONG Guru Mata Pelajaran

Dra.ENDANG SUSILOWATI,MM DESSI ASNIATI, S.Pd


NIP. 196007241986032006 NUPTK.0444767667230052

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(Pertemuan 1) :
Pengamatan Pengaruh Rangsangan Suhu Pada Putri Malu
Tujuan: Mengamati pengaruh rangsangan suhu pada tumbuhan putri malu
Alat dan Bahan:
1. Tumbuhan putri malu
2. Korek api
3. Es
4. Stopwatch

Langkah Kerja:
1. Carilah tumbuhan putri malu di sekitar lingkunganmu.
2. Dekatkan bagian bawah putri malu dengan batang korek api yang menyala. Hati-hati
menggunakan alat yang mudah terbakar.
3. Usahakan jangan sampai menyentuh bagian tangkai daunnya agar daun tidak menutup
karena tersentuh. Amati dan catat perubahan yang terjadi
4. Tunggu beberapa saat hingga daun putri malu kembali ke kondisi awal lalu,catat
waktu yang dibutuhkan tumbuhan tersebut.
5. Untuk perlakuan selanjutnya, dekatkan bagian bawah daun putri malu dengan es yang
sebelumnya telah disiapkan.
6. Usahakan jangan sampai menyentuh tangkai daunnya. Amati dan catat perubahan
yang terjadi.
7. Catat waktu yang diperlukan tumbuhan tersebut untuk kembali ke kondisi awal.
8. Masukan hasil pengamatan ke dalam pengamatan yang telah disediakan.

Table Pengamatan:
No Perlakuan Keadaan Daun Durasi Daun Kembali Ke
Kondisi Normal
Sebelum Sesudah Diberi Kembali ke
perlakuan Perlakuan Perlakuan Kondisi Awal
1. Diberikan Suhu
Panas
2. Diberi Suhu
Dingin

9. Buatlah simpulan dari percobaan yang telah dilakukan

(Pertemuan 2) :
LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik
Lengkapilah tabel berikutdengan memberikan tanda centang (√ ) pada kolom yang tersedia.
No Uraian Individu Populasi Komunitas
1. Seekor tupai.
2. Lima kambing dalam kandang
3. Sepasang sapi, 5 ekor kambing,
sepasang burung, kupu-kupu, dan
beraneka bunga di padang rumput.
4. Dua ekor kupu-kupu hinggap pada
sebuah pohon mawar di taman
bunga. Beraneka bunga tumbuh di
taman.
5. Seekor lebah yang terjebak di
dalam botol kaca berusaha mencari
jalan keluar.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Tujuan : mengamati keanekaragaman ekosistem


Alat dan bahan :
1. Tali sepanjang 5 m (rafia, benang, dll)
2. Ranting/patok 4 buah
3. Meteran
4. Alat tulis
5. Buku
Cara kerja :
1. Ikatlah kedua ujung tali
2. Pergilah ke kebun, sawah, taman (pilihlah salah satu area yang memungkinkan
terdapat beranekaragam makhluk dan bendanya)
3. Be9ntangkan tali membentuk persegi dengan menancapkan ranting disetiap
sudutnya
4. Amatilah komponen biotik dan abiotik yang ada
5. Berhati-hatilah, cari tempat yang aman
Tabel pengamatan :

Nama benda/ Penggolongan


Jumlah
makhluk hidup Komponen biotik Komponen abiotik

Keterangan :
1. Salinlah tabel diatas kedalam buku tulis, kertas, HVS, atau polio dan dilengkapi
berdasarkan pengamatan
2. Jumlah baris sesuai dengan keanekaragaman yang kalian temui
3. Hitung jumlahnya jika memungkinkan. Jika sudah dihitung catat dalam tabel
4. Jika terlalu banyak dan tidak bisa dihitung satu-satu, misal rumput, isilah dengan
banyaknya rumpun
5. Benda lain yang terlalu banyak pada bagian jumlah bisa disi “banyak”, misal
tanah/pasir

LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik
Lengkapilah tabel berikut dengan memberikan tanda centang (√ ) pada kolom yang tersedia.

No Uraian Individu Populasi Komunitas

1. Seekor tupai.

2. Lima kambing dalam kandang

3. Sepasang sapi, 5 ekor kambing,


sepasang burung, kupu-kupu, dan
beraneka bunga di padang rumput.

4. Dua ekor kupu-kupu hinggap pada


sebuah pohon mawar di taman
bunga. Beraneka bunga tumbuh di
taman.

5. Seekor lebah yang terjebak di


dalam botol kaca berusaha mencari
jalan keluar.

PROYEK MINI
Penelitian Tanaman Cabai
Tujuan :
1. Mengetahui cara menanam tanaman berbiji
2. Mengetahui pengaruh tanah terhadap pertumbuhan biji tanaman
3. Mengetahui perbedaan pertumbuhan berbiji ditiga media tanam berbeda (tanah merah,
tanah hitam, dan pasir)
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan dan pertumbuhan
tanaman cabai
Sifat Proyek : kelompok (5 Orang)
Waktu : satu bulan
Proyek ini berkolaborasi dengan mata pelajaran :
 Proyek IPAS, melakukan pengamatan pertumbuhan tanaman cabai
 Bahasa inggris, membuat laporan pengamatan pertumbuhan tanaman cabai
 Informatika, untuk membantu membuat laporan dan presentasi pengamatan
Profil Pelajar Pancasila
 Gotong royong
 Bernalar kritis
 Kreatif
Pengantar :
Tanaman cabai (capsicum anum L) adalah tanaman perdu yang memikliki rasa buah
pedas. Secara umum cabai memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin . diantaranya adalah
kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin A, B1, dan vitamin C. Dalam budidaya
cabai adalah pemilihan benih dan pembibitan, kriteria benih yang baik digunakan sebagai
bibit adalah benih berasal dari pohon yang sehat dalam artian, tanaman induk yang akan
diambil buahnya sebagai bibit tidak terserang hama dan penyakit. Selain itu benih yang
dipakai harus benih yang bernas atau berisi serta ukuran benihnya seragam. Selain pemilihan
benih, tanaman cabai mudah tumbuh hampir pada seluruh lahan pertanian yang tanaman lain
dapat hidup. Namun agar tanaman dapat tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah yang
baik, perlu dicari lahan yang subur untuk melakukan budidaya.

Alat dan bahan :


1. Wadah 3 buah
2. Sekop atau sendok
3. Biji tanaman
4. Tanah merah
5. Tanah hitam
6. Tanah pasir
Langkah kerja :
1. Siapkan alat dan bahan praktikum
2. Belah tanaman berbiji, lalu keluarkan bijinya
3. Masukan tanah merah, tanah hitam, dan tanah pasir diwadah yang berbeda
secukupnya dengan menggunakan sekop/sendok
4. Masukan biji tanaman ke dalam masing-masing wadah yang sudah disi oleh tanah
5. Tambahkan sedikit tanah merah, tanah hitam, dan tanah pasir si masing-masing
wadah sampai biji tanaman tidak terlihat, lalu ratakan
6. Setelah itu, siram masing-masing wadah tanaman
7. Taruh ke 3 wadah tersebut di tempat yang terkena cahaya
8. Amati pertumbuhan kecambah dan tanaman tersebut sampai berbuah (pengamatan
dilakukan setiap minggu)
Hasil pengamatan :
Tabel pengamatan dan penanaman tanaman cabai (disertai foto)
Jumlah daun
Perlakuan Umur Tinggi (Cm) Warna daun
(helai)
A) Pasir
B) Tanah merah 1 hari
C) Tanah hitam
A) Pasir
B) Tanah merah 1 minggu
C) Tanah hitam
A) Pasir
B) Tanah merah 2 minggu
C) Tanah hitam
A) Pasir
B) Tanah merah 3 minggu
C) Tanah hitam
A) Pasir
B) Tanah merah 4 minggu
C) Tanah hitam

Diagram pertumbuhan dan perkembangan tanaman

Diagram Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman


6

0
1 hari 1 minggu 2 minggu Kategori 4

Pasir Tanah Merah Tanah Hitam

Analisis data
Setelah kalian melakukan kegiatan penanaman tanaman cabai, silakan kalian cari referensi di
buku maupun internet, selanjutnya diskusikan dengan kelompokmu untuk memperdalam
pengamatan :
1. Lakukan analisis dan susun rangkuman dari serangkaian kegiatan yang sudah dikerjakan,
dan jawab pertanyaan berikut :
a. Amati pertumbuhan tanaman cabai yang sudah kalian lakukan, kemudian jelaskan
cara kerja tersebut.
b. Lakukan pengamatan terhadap kondisi tanaman cabai yang sudah kalian buat,
kemudian jelaskan apa saja yang masih menjadi kelemahan dalam penanaman
tanaman cabai yang telah kalian lakukan.
c. Jelaskan pengaruh jenis tanah terhadap kondisi tanaman cabai yang kalian
budidayakan.
d. Buat catatan mengenai tinggi tanaman, jumlah daun, serta warna daun dari sampel
tanaman cabai yang kalian budidayakan
2. Buatlah perhitungan ekonomi dari usaha/praktik yang telah kalian lakukan
3. Buatlah kesimpulan dari apa yang telah kalian amati, diskusikan dan coba presentasikan
hasil kesimpulanmu.

Hasil kegiatan pertumbuhan tanaman cabai dan perhitungan ekonominya, dapat disimpulkan
sebagai berikut :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………................

Format Penulisan Laporan


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
B. Alat dan Bahan
C. Prosedur Kerja
BAB IV HASIL PENGAMATAN (berisi tabel pengamatan dan diagram hasil pengamatan)
BAB V PEMBAHASAN (membahas tabel pengamatan dilengkapi dengan referensi yang
mendukung)
BAB VI KESIMPULAN

Kriteria penilaian
1. Produk (Laporan)
Berilah tanda ceklis (V) pada kolom skor yang sesuai
Pedoman pemberian skor dapat dilihat pada rubrik penilaian keterampilan

No Skor
Rincian tugas kinerja
. 1 2 3

1 Merumuskan pendahuluan

2 Menyusun landasan teori

3 Menyusun metodologi

4 Melakukan pembahasan analisis data

5 Membuat kesimpulan

Skor Perolehan
Penentuan Nilai : N= x 100
Skor maksimal

Rubrik

No. Komponen indikator yang dinilai Aspek yang dinilai

1 Merumuskan pendahuluan 1. Latar belakang ditulis dengan bahasa


yang jelas dan sesuai dengan kegiatan
praktik yang dilaksanakan
2. Rumusan masalah berdasarkan
permasalahan yang dipaparkan
3. Menentukan tujuan berdasarkan
rumusan masalah
2 Menyusun landasan teori 1. Landasan teori sesuai dengan materi
praktik
2. Landasan teori diambil dari sumber
terpercaya dan ditulis jelas
3. Landasan teori lengkap
3 Menyusun metodologi 1. Tempat dan waktu pelaksanaan jelas
2. Alat, bahan dan langkah kerja disusun
secara sistematis
3. Jadwal kegiatan disusun berdasarkan
kegiatan yang dilaksanakan
4 Melakukan pembahasan analisis data 1. Analisis berdasarkan data yang
dikumpulkan
2. Analisis data dapat dibaca dengan
mudah
5 Membuat kesimpulan 1. Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil
pengamatan dan pembahasan
2. Kesimpulan ditulis dengan jelas

Kesimpulan penskoran :
Skor 3 : smua aspek terpenuhi
Skor 2 : 2 aspek terpenbuhi
Skor 1 : 1 aspek terpenuhi

LEMBAR KINERJA PRESENTASI

Mata Pelajaran : ...............................................


Materi : ...............................................
Kelompok : ...............................................

Kinerja Presentasi
Jmlh
No Nama Siswa Nilai
Kreatifi Kebenaran Penyajian Visual/ Skor
tas substansi materi grafis
1

10

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang

Keterangan:
NO INDIKATOR URAIAN

1 Kreativitas Baru, unik, tidak asal berbeda

 Sesuai dengan konsep dan teori yang


benar dari sisi keilmuan
2 Kebenaran substansi materi  Tidak ada bagian yang salah/keliru
 Tidak ada kesalahan penempatan gambar,
suara dan teks
 Runut sesuai dengan struktur keilmuan
3 Penyajian Materi  Mengikuti alur logika yang jelas
( sistimatis ) Bervariasi

 Tampilan layar ( warna, tataletak (layout))


4 Grafis
 Ilustrasi

Bahan Ajar
A. Ciri-ciri mahluk hidup
Pernahkah anda mengamati tumbuhan dan sebongkah batu? Di antara keduanya,
manakah yang termasuk dalam kategori mahluk hidup? Jika anda amati lebih lanjut,
tumbuhan memiliki beberapa ciri yang membuatnya termasuk kedalam mahluk hidup.
Sementara itu, batu merupakan benda mati yang tidak memiliki ciri-ciri tersebut. Contohnya
tumbuhan, memiliki kemampuan mempertahankan dirinyadan dapat melestarikan spesiesnya
melalui perkembangbiakan, sedangkan sebongkah batu tidak dapat melakukannya.
Organisme yang memiliki ciri-ciri mahluk hidup meliputi, manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme. Ciri-ciri mahluk hidup meliputi bernapas, memerlukan makan atau nutrisi,
bergerak, peka terhadap rangsangan, tumbuh dan berkembang, berkembang biak,
mengeluarkan zat sisa dan berdaptasi.

1. Bernapas (respirasi)
Bernapas atau respirasi dalah proses menghirup oksigen yang ada dilingkungan dan
dan mengembuskan gas buangan berupa karbon dioksida. Manusia bernapas karena
membutuhkan oksigen untuk membakar zat makanan dan mengubahnya menjadi energi.
Berikut sistem pernapasan pada manusia, hewan dan tumbuhan.
a. Sistem pernapasan pada manusia
Manusia bernapas menggunakan organ pernapasan berupa paru-paru. Oksigen dihirup
paru-paru ketika tekananudara di dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara
luar. Sementara itu karbon dioksida, dikelompokan ketika tekanan udara di paru-paru
lebih tinggi daripada tekanan udara diluar. Berikut penjelasan organ-organ yang terlibat
dalam proses pernapasan pda manusia.
1) Hidung, yaitu organ yang berfungsi sebagai organ masuknya udara dari
lingkungankedalam tubuh. Di dalam hidung, terdapat selaput lendir dan rambut yang
berfungsi menyaring dan menghangatkan udara yang masuk.
2) Faring, yaitu organ yang terletak dibelakang ronggan hidung dan menjadi pembatas
antara saluran pernapasan dan saluran pencernaaan
3) Laring, yaitu organ yang memiliki katup epiglotis yang mengatur jalannya makanan
dan udara agar sesuai pada salurannya
4) Trakea, yaitu tenggorokan yang berbbentuk tabung memanjang disepanjang leher
hingga ke xdalam dada
5) Bronkus, yaitu cabang dari trakea yang berfungsi mengalirkan udara dari trakea ke
paru-paru baik sebelah kanan maupun sebelah kiri
6) Bronkiolus, yaitu cabang yang lebih kecil dari bronkiolus
7) Alveolus, yaitu ujung dari bronkiolus. Alveolus yaitu tempat bertukarnya oksigen dan
karbondioksida

b. Sistem pernapasan pada hewan


Organ pernapasan pada hewan banyak ragamnya, diantara sebagai berikut
1) Paru-paru, kelompok hewan yang bernapas menggunakan paru-paru daiantaranya
adalah dari kelas mamalia, aves, dan beberapa amphibia. Pada aves selain menggunakan
paru-paru proses pernapasannya juga dibantu dengan kantong udara (air sacs) yang
digunakan sebagai alat bantu pernapasan ketika terbang.
2) Kulit, kelompok hewan yang bernapas menggunakan kulit diantaranya adalah dari
kelas annelida (cacing). seluruh lapisan tubuh cacing dilapisi oleh pembuluh darah
kapiler yang memungkinkan untuk menyerap oksigen di sekitarnya. Oksigen tersebut
dialirkan keseluruh tubuh dan dikeluarkan kembali melalui pembuluh darah kapiler
berupa karbondioksida.
3) Insang, kelompok hewan yang bernapasa menggunakan insang diataranya adalah dari
kelas pisces insang berfungsi untuk menyaring oksigen didalam air dan mengalirkannya
keseluruh tubuh.
4) Trakea, kelompok hewan yang bernapas menggunakan trakea diantaranya bearda pada
kelas insecta (serangga). oksigen langsung diambil dari lingkungan melalui spirakel dan
disalurkan keseluruh tubuh tanpa diedarkan melalui darah.
c. Sistem pernapasan pada tumbuhan
Alat penapasan pada tubuhan berebneda pada manusia dan hewan. Pernapasan pada
tubuhan dilakukan pada alat-alat perna[pasan sebagai berikut.
1. Stomata, yaitu organ tubuhan yang dikenal sebagai mulut daun karena terlihat seperti
mulut yang sadang membukan dan menutup. Letak stomata da dipermukaan daun.
Perhatikan gambar 1.4 terlihat organ diapit oleh dua sel penjaga sebagai pengatur buka
tutupnya stomata.
2. Lentisel, yaitu lubang0lubang yang terdapat pada batang dan memiliki nfungsi sama
dengan stomata. Lentisel ini tersususn oleh lapisan sel gabus yang dipisahkan oleh
jaringan interseluler. Dengan adanya lensisel sebgai penyedia jalan, udara luar dapat
melewati rapatnya lapisan gabus pada batang.
3. Rambut kara, yaitu organ yang berfungsi menyerap air ataupun nutrien dari dalam tanah.
Namun rambut akar juga berperan berperan meyerap oksigen yang ada dalam pori-pori-
tanah. Dengan demikian, rambut akar termasuk seabagai alat pernapasan pada tumbuhan.
Beberapa jenis tumbuhan memiliki alat pernapasan lain yang disebut alat pernapasan
khusus. Alat pernapasan tersebut terbentuk akibata tumbuhan tersebut beradaptasi
dengan lingkungannya. Contohnya akar gantung yang terdapat pada anggrek, akar napas
yang terdapat pada bakau, dan rongga udara yang terdapat pada eceng gondok.
2. Memerlukan makan dan nutrisi
Mahluk hidup memerlukan makanan sebagai imput nutrisi yang diperlukan tubuh
untuk memenuhi kebutuhan energi, meregenerasi sel-sel tubuh, memelihara jaringan, dan
mempertahankan diri dari berbagai penyakit. Secara garis besar makanan dan nutrisi
dikelompokan menjadi makronutrien dan mikronutrien.
a. Nutrisi makronutrien, yaitu nutrisi yang diperlukan dalam jumlah yang banyak.
Contohnya adalah sebagai berikut.
1) Karbohidrat, yaitu nutrisi yang merupakan sumber tenaga utama. Karbohidrat terdapat
dalam makanan yang banyak mengandung zat tepung seperti, padi, umbi-umbian,
jaguang, padi, gandum, dan sagu
2) Protein, yaitu nutrisi yang berfungsi sebagai zat pembangunan dan struktural. Misalnya
untuk membentuk enzim pengatur tubuh, protein banyak terdapat di telur, daging merah,
biji-bijian dan ikan
3) Lemak, yaitu nutrisi yang berfungsi untuk
 Melarutkan vitamin A, D, E, K
 Menjaga fungsi hormon
 Menjaga kesimbangan gula darah
b. Nutrisi mikronutrien
1)Vitamin, yaitu zat anorganik yang umumnya tidak bisa dihasilkan oleh tubuh sehingga
harus didapatkan dari makanan yang harus dikonsumsi. Vitamin terdiri atas vitamin yang
larut dalam air (B1, B2, B3, B5, B6, B11) serta vitamin yang larut dalam lemak (A, D.
E, K). Vitamin berfungsi sebagai biokatalisator dalam proses metabolisme
2)Mineral merupakan mikronutrien yang sama pentingnya dengan vitamin. Mineral terbagi
menjadi dua yaitu.
Mineral makro, mineral yang dibutuhkan dalam tubuh dalam jumlah ayang bayak Ca, K,
Na, Cl, P, S dan Mg)
Mineral mikro, yaitu mineral yang dibutuhkan dalam tububh dalam jumlah yang sedikit
(Fe, Mn, Zn, I, Se, Cu, Cr, Mo, Co)
3. Bergerak
Semua mahluk hidup bergerak meskipun tidak harus berpindah tempat. Berdasarkan
terjadinya gerak dibedakan menjadi berikut
1)Gerak aktif, yaitu gerak yang terjadi karena otot-otot diperintahkan untukbergerak.
Contohnya gerak pada hewan dan manusia ketika berjalan, makan, dan aktivitas lainnya.
2)Gerak pasif, yaitu gerak yang terjadi karena renspon terhadap rangsangan umunnya
terjadi pada tumbuhan. Adapun gerak pada tumbuhan antara lain
a. Gerak endonom, merupakan gerak yang belum diketahui penyebabnya
b. Gerak higroskopis, merupakan gerak bagian tumbuhan yang timbul sebagai akibat
perubahan kadar air dalam sel yang tidak merata.
c. Gerak esionom, merupakan gerak tumbuhan sebagai akibat adanya rangsangan dari luar
tubuh. Gerak ini dibedakan lagi menjadi tiga jenis diantaranya sebagai berikut.
Gerak tropisme, yaitu gerak sebagian tubuh tumbuhan yang arahnya dipengaruhi sumber
rangsangantumbuhan
Gerak taksis, yaitu gerak seluruh tubuh tumbuhan yang arahnya dipengaruhi sumber
rangsangan
Gerak nasti, yaitu gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh arah rangsangan
4. Peka terhadap rangsangan
Peka terhadap rangsangan adalah adalah kecenderungan mahluk hidup menanggapi
rangsangan dari luar, berupa sentuhan, cahaya, bau, rasa, dan rangsangan laiinya. Sebagai
contoh, ketika mencium bau asam dari buah-buahan, seketika air liur akan keluar. Contoh
tersebut merupakan merupakan salah satu respon rangsangan berupa bau.
5. Tumbuh dan Berkembang
Semua mahluk hidup mengalami proses tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
adalah perubahan ukuran, misalnya panjang, massa, volume. Pertumbuhan dapat diukur
secara kuantitatif dan bersifat irreversible (tidak dapat kembali seperti semula)sementara
itu, perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Perkembangan hanya dapat diukur
secara kualitatif.
6. Berkembang Biak
Semua mahluk hidup memiliki naluri untuk menghasilkan keturunan dengan tujuan
menjaga kelestarian spesiesnya. Tujuan tersebut dilakukan melalui proses berkembang biak
(bereproduksi) mahluk hidup siap untuk berkembang biak ketika organ reproduksinya telah
matang. Berikut cara perkembangbiakan yang dilakukan hewan dan tumbuhan
1) Cara perkembangbiakan hewan dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut
a) Bearanak (vivipar) misalnya, kerbau, monyet, kucing, dan hewan berdaun telinga lainnya
b) Bertelur (ovipar)misalnya pada hewan jenis unggas, reptil, ikan, dan serangga
c) Bertelur-beranak (ovovivivpar) misalnya, pada ikan hiu, ikan pari, kuda laut, dan
beberapa reptil
2) Cara perkembangbiakan tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu
a) Kawin (generatif), yaitu perkembangbiakan proses penyerbukan pada serbuk sari dan
putik bunga, lalu terbentuklah buah sebagai cadangan makanan dan biji sebagai alat
perkembangbiakan
b) (vegetatif), yaitu perkembangbikan yang tidak melalui proses pembuahan.
Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara alami dan buatan. Contoh vegetatif
alami adalah tunas, akar tinggal rizom, spora dan umbi lapis, sedangkan contoh vegetatif
buatan, yaitu melalui teknik kulturjaringan, setek, dan cangkok.

7. Mengeluarkan Zat Sisa


Setiap mahluk hidup melakukan proses metabolisme dalam menjaga kelangsungan
hidupnya. Dalam proses tersebut, akan terbentuk zat sisa yang harus dikeluarkan melalui
proses pengeluaran zat sisa (eksresi)
8. Beradaptasi
Mahluk hidup memiliki kemampuan beradaptasi, yaitu kemampuan atau tindakan
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, antara lain sebagai berikut.
1)Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian bentuk dan struktur tubuh luar terhadap
lingkungan untuk bertahan hidup di habitatnya. Contohnya tumbuhan air memiliki tdaun
yang lebih lebar agar membantu proses penguapan menjadi lebih cepat.
2)Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuaian fungsi alat tubuh untuk mempertahankan
homeostasis terhadap lingkungan guna membantu proses metabolisme. Contohnya,
manusia mengeluarkan keringat untuk membantu mengatur suhu tubuh serta membuang
zat sisa
B. Komponen Lingkungan Hidup
Komponen lingkungan hidup dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu sebagai
berikut:
a. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen dalam ekosistem yang mengacu pada mahluk
hidup yang ada di bumi. Komponen ini dapat dikelompokan berdasarkan tingkat
organisasi dan peranannya.
Berdasarkan tingkat organisasinya, komponen biotik dibedakan menjadi sebagai
berikut:
A) Individu, sebuah satuan terkecil dari organisme. Contohnya, individu dalam ekosistem
yaitu seekor bebek, sebatang tumbuhan singkong, dan seekor katak. Seorang manusia
juga bisa dikatakan sebagai individu
B) Populasi, yaitu kumpulan individu yang hidup bersama pada waktu dan tempat yang
sama. Jumlah populasi dapat berubah seiiring waktu jika terdapat kelahiran atau
imigrasi maka populasi akan bertambah. Sedangkan terjadi kematian atau emigrasi,
jumlah populasi akan berkurang. Imigrasi merupakan perpindahan ke dalam ,
sedangkan emigrasi merupakan perpindahan keluar
C) Komunitas, yaitu semua populasi yang hidup bersama disuatu lingkungan, dengan
geografis dan waktu yang sama.
D) Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan komunitas secara menyeluruh yang saling
berinteraksi. Anggota komunitas melakukan interaksi secara terus menerus yang saling
mempengaruhi dengan komponen abiotik di tempat tersebut hingga membentuk suatu
sistem.
Contoh ekosistem alami : sungai, danau, laut, dan hutan.
Contoh ekosistem buatan : akuarium dan green house.
E) Biosfer, yaitu lapisan kehidupan di permukaan bumi yang meliputi seluruh ekosistem
daratan (terrestrial) ataupun perairan (akuatik).
1. perannanya komponen biotik terdiri atas tiga macam, yaitu:
a. Produsen (autrotof), adalah komponen biotik autrotof yang dapat
mengahasilkan makanan meliputi tumbuhan, fitoplankton, arkea dan
ganggang. Organisme autrotof merupakan produsen utama dalam
ekosistem.produsen dapat membuat makanan dalam melalui proses
fotosintesis. Proses kimia dalam proses fotosisntesis dirumuskan dalam reaksi
tersebut:

b. Konsumen
(heterotrof),
adalah
komponen
biotik yang
makannanya bergantung pada organisme lain. Berdasarkan sumber
makanannya konsumen dibagi tiga kategori:
1. Herbivore, merupakan organisme pemakan rumput dan tumbuhan
Contohnya: sapi, kerbau, jerapah, zebra, domba, dan kambing.
2. Karnivor, merupakan organisme yang memakan organisme laintermasuk
karnivor yang memakan herbivore sebagai konsumen sekunder (II) dan
karnovor yang memakan karnivor sebagai pemakan tersier (III).
Contohnya: ular, komodo, musang, serigala, burung pelican, dan burung
elang.
3. Omnivor, merupakan organisme yang memakan daging dan tumbuhan,
termasuk konsumen sekunder (II)
Contohnya: ayam, bebek, tikus, burung.
c. Pengurai (decomposer dan detrivor), dekompeser merupakan organisme yang
bertugas untuk mengurai zat organik sisa mahluk hidup menjadi zat organik
Contoh: jamur dan bakteri.
Sedangkan detrivor merupkan organisme yang memakan sisa mahluk hidup
lain yang sudah mati.
Contoh: cacing tanah, keluwing, dan rayap.

b. Komponen Abiotik
komponen abiotik adalah komponen fisik dan imiawi yang dapat mempengaruhi
ketahanan mahluk hidup disebuah lingkungan ekosistem tertentu. Komponen ini
diantaranya suhu, air, udara, dan tanah
1. Sinar Matahari, sebagai pusat tata surya yang memancarkan sinarnya matahari
sangat bermanfaat bagi kelangsungan mahluk hidup dengan menghangatkan bumi
hingga memungkinkan terjadinya kehidupan. Bagi tumbuhan matahari berfungsi
sebagai fotosintesis dalam membuat makanan. Sementara itu mahluk hidup seacara
langsung maupun tidak langsung bergantung pada tumbuhan sebagai sumber
makanan dsan energi. Bagi manusia dan hewan sinar matahari berfungsi dalam
pembentukan tulang.selain itu teknologi panel sesl surya saat ini sudah mampu
mengubah energi matahari menjadi energi listrik untuk berbagai kepentingan
dianaranya untuk kebutuhan listrik rumah tangga hingga mobil listirik tenaga surya
2. Suhu, suhu mempengaruhi segala aktivitas mahluk hidup pada umumnya, tumbuhan
dan heewan dapat bertahan hidup antara suhu 0º C hingga 45º sementara itu mahluk
hidup dapat bertahan hidup dalam suasan ekstrem dengan berdaptasi. Contohnya
beruang kutub memiliki rambut yang tebal untuk menghangatkan tubuhnya.
Beberapa burung terbang kedaerah beriklim hangat saat musim dingin untuk
menghindari suhu dingin.
3. Udara, merupakan Udara terdiri atas beberapa macam gas, antara lain oksigen dan
karbon dioksida. Oksigen diperlukan oleh makhluk hidup untuk bernapas. Karbon
dioksida merupakan zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau untuk fotosintesis.
Karbon dioksida yang terlarut dalam air dibutuhkan oleh fitoplankton untuk
fotosintesis
4. Air, merupakan unsur yang penting dalam kehidupan, meskipun bukan satu-satunya
unsur yang diperlukan dalam kelangsungan hidup. Jumlah air disuatu tempat
dipengaruhi intensitas air hujan yang diterima dalam satu tahun. Bagi manusia dan
hewan, air berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh, sedangkan bagi
tumbuhan air berfungsi sebagai media pelarut unsur hara dan mnineral agar dapat
diserap oleh tumbuhan
5. Tanah, merukan penampakan daratan yang terbentuk dari proses alih zat-zat
mikrorganik dan organic yang berlangsung sangat panjangdibawah pengaruh
pengaruh iklim, lingkungan, suhu, tekanan, dan organisme. Kandungan air dalam
tanah merupakan faktor penting dalam kelangsungan hidup tumbuahan.sementara
itu bagi manusia tanah digunakan sebagai lahan permukiman, pertahanian,
perkantoran dan perindustria

B. Interaksi antar komponen ekosistem


Kelangsungan hidup dari suatu organisme bergantung dari kehadiran
organisme lain yang membentuk suatu interaksi. Oleh karena itu interaksi tersebut
sangat diperlukan untuk kebutuhan pangan, pelindungan, serta pertumbuhan dan
perkembangan organisme tersebut. Di dalam ekosistem terjadi interaksi antar
komponen biotik serta interaksi antara komponen biotik dan abiotik
1. Interaksi antarkomponen biotik
interaksi antarkomponen biotik, meliputi kompetis, predasi dan simbiosis. Sebuah
hidup yang dihuni oleh berbagai mahluk hidup dalam lingkungan geografis yang
sama.umumnya terjadi interaksi antara satu organisme dan organisme lainnya.
a. Kompetisi, merupakan interaksi tingkat individu pada saat terjadinya persaingan makanan,
tempat hidup, dan pasangan hidup antara mereka. Contohnya sapi dengan kambing dalam
usaha merebutkan makanan yang sama
b. Predasi, merupakan interaksi pemangsa dan mangsa. Pada umunya pemangsa adalah
karnivor, sedangkan mangsa adalah herbivor. Umumnya tubuh mangsa lebih kecil dari
pemangsa. Didalam ekosistem pemangsa memiliki peranan membatasi jumlah mangsanya
sehingga keseimbangan dapat terjadi. Contohnya ular memangsa tikus.
c. Simbiois, merupakan hubungan antara dua mahluk hidup yang berbeda jenis disuatu
daerah.
1)Simbiosis mutualisme, yaitu bentuk interaksi antara dua organisme yang saling
menguntungkan. Contoh interaksi mutualisme, diantaranya sebgai berikut.
a)Bakteri Rhizobium sp. Akan membentuk asosiasi dengan membentuk kacang-
kacangan dan membentuk bintil akar. Bakteri tersebut mendapat makanan dari
hasil fotosintesis tumbuhan, sedangkan Rhizobium sp akan membantu tanaman
dalam ketersediaan nitrogen.
b)Lebah dengan tumbuhan berbunga. Lebah mendapatkan nektar dari bunga,
sedangkan tumbuhan terbantukan dari proses penyerbukannya
2)Simbiosis komensalisme, yaitu interaksi yang hanya menguntungkan salah satu
pihak, tetapi tidak merugikan organisme lainnya. Contoh interaksi komensalisme
adalah tumbuhan paku yang menempel pada tumbuhan inangnya.
3)Simbiosis parasitisme, yaitu interaksi organisme dimana salah satu organisme
diuntungkan, sedangkan organisme lainnya dirugikan. Contoh interaksi parasitisme
adalah kucing dengan tungau, dimana tungau akan menghisapdarah kucing.
Kemudian ada tanaman benalu dengan pohoh mangga, tanaman benalu sebagai
parasit akan menghisap nutrisi dari pohon mangga.
4)Simbiosis netralisme, yaitu interaksi antara dua jenis organisme yang tidak saling
memengaruhi (netral). sebagai contoh interaksi kambing dengan ayam, keduanya
bisa menempati tempat yang sama tanpa harus mempengaruhi satu sama lain karena
kambing dan ayam memiliki jenis makanan yang berbeda.

2. Interaksi antarkomponen biotik dan abiotik sehingga membentuk ekosistem kehidupan


dipermukaan bumi. Interaksi antara kedua komponen tersebut menyebabkan terjadinya
aliran energi, yaitu rantai makanan dan jaring-jaring makanan serta siklus materi.
a. Rantai makanan, adalah upaya pemenuhan energi bagi organisme heterotrof dengan
cara memangsa organisme lain. Didalam rantai makanan terjadinya transfer energi
dari produsen hingga konsumen terakhir melalui proses makan dan dimakan.
Melalui kegiatan tersebut terjadi perpindahan energi dan materi didalam ekosistem.
Rantai makanan merupakan satu garis jalur makanan dalam interaksi komponen
biotik yang melibatkan peran produsen, konsumen dan pengurai.

b. Jaring-jaring makanan
Dalam sebuah ekosistem, produsen dan konsumen primer tidak dimangsa oleh satu
spesies konsumen saja. Hal ini menyebabkan terjadinya interaksi organisme yang
sangat rumit. Jaring-jaring makanan merupakan kumpulan dari berbagai rantai
makanan yang saling terhubung. Dalam jaring-jaring makanan terjadi interaksi
kompetisi, yaitu interaksi saling bersaing untuk memperoleh mnakanan.
c. Siklus materi
Energi secara konstatn digunakan dan dipindahkan dari tingkat trofik satu ke tingkat
trofik selanjutnya di dalam ekosistem materi yang tersusun dari tubuh mahluk hidup
ini berasal dari bumi yang berupa unsur dan senyawa kimia. Tidak ada materi yang
terbuang dalam siklus materi karena materi tersebut secara kontinu diambil dari
lingkungan dan diambil oleh mahluk hidup. Siklus materi meliputi siklus air, siklus
karbon, siklus nitrogen, siklus oksigen, dan siklus fosfor.

C. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan atau polusi merupakan dampak dari tindakan manusia
yang menyebabkan kondisi buruk terhadap lingkungan. Pencemaran lingkungan
semakin parah seiring meningkatnya aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Keinginan manusia yang tiada batas ddengan ketersediaan sumber daya
yang terbatas menyebabkan manusia melakukan eksploitasi yang pada akhirnya
menyebabkan berbagai dampak yang negatif. Berdasarkan UU No 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pencemaran lingkungan
hidup didefinisikan sebagai masuk atau dimasukannya mahluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain kelingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitas
lingkungan menurun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup
tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Berdasarkan definisi tersebut
pencemaran lingkungan terjadi akibat adanya penurunan kualitas lingkungan hidupdari
masuknya bahan-bahan pencemar (polutan) ke dalam lingkungan hidup. Selain itu
pencemaran lingkungan juga dapat terjadi akibat perubahan lingkungan yang
disebabkan oleh faktor alam dan manusia
1. Pencemaran air
Air merupakan sumber daya alam yang paling mudah terkontaminasi polutan karena
sifat nya sebagai pelarut universal. Menurut peraturan pemerintah RI No. 20 Tahun
1990 tentang pengendalian pencemaran air. Air digolongkan menurut
peruntukannya menjadi empat, yaitu golongan A, air yang dapat digunakan sebagai
air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu, golongan B, air yang
digunakan sebagai bahan baku air minum, golongan C, air yang dapat digunakan
untuk keperluan perikanan dan peternakan, golongan D, air yang dapat digunakan
untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, indrustri,
pembangkit listrik tenaga air. Berikut jenis-jenis limbah yang dapat menyebabkan
pencemaran air.
a. Limbah padat
Limbah padat dapat berupa butiran kasar atau butiran halus. Limbah padat yang
terlarut dalam air akan menyebabkan kepekatan dan masa jenis air meningkat
pencemaran air akibat limbah padat pada umumnya ditandai dengan perubahan
warna air
b. Limbah organik
Limbah organik merupakan limbah yang mudah megalami pembusukan akibat
aktivitas mikroorganisme. Berlebihnya limbah organik yang dibuang pada saluran
air dapat menyebabkan air tercemar akibat tidak terkendalinya perkembangan
mikroorganisme dalam air
c. Limbah cair
Limbah cair meliputi minyak atau sisa aktivitas indrustri yang sulit terurai. Pada
umumnya, limbah cair akan menutupi permukaan air sehingga tidak layak
konsumsi. Selain itu, sinar matahari tidak bisa menembus permukaan air sehingga
biota-biota yang ada dalam ekosistem air tersebut akan terganggu siklus
kehidupannya
d. Limbah kimia
Limbah kimia baik dari aktivitas rumah tangga atau indrustri, seperti detergen,
pestisida, dan bahan pembersih lainnya sangat berbahaya bagi kelangsungan
kehidupan. Beberapa hewan air mungkin akan mengalami resistensi (kebal)
terhadap polutan tersebut. Namun residu polutan akan tetap berada pada hewan
tersebut. Hal ini menjadi bahaya apabila hewan tersebut dikonsumsi oleh manusia
2. Pencemaran udara
Mahluk hidup sangat memerlukan oksigen dari kandungan udara yang dihirup untuk
melakukan aktivitas pe,mbakaran dalam metabolisme tubuh. Minimal kandungan
udara yang bersih bmemiliki kandungan oksigen sebesar 20%. beberapa polutan
yang menyebabkan udara mengalami pencemaran, diantaranya sebagai berikut.
a. Oksida karbon
Molekul oksida karbon dapat berupa karbon monoksida (CO) atau karbon
dioksida (CO2). oksida karbon umumnya dihasilkan dari proses pembakaran, baik
dari hasil kendaraan bermotor, atau aktivitas indrustri. Tingginya karbon diudara
akan menyebabkan beberapa masalah bagi lingkungan hidup, antara lain sebagai
berikut
1) Efek rumah kaca, yaituu meningkatnya suhu bumi akibat sinar matahari yang
masuk ke dalam atmosfer teperangkap dan tidak dapat di pantulkan kembali
keluar
2) Infeksi saluran pernapasan (ISPA), yaitu infeksi saluran pernapasan akibat
menghirup gas karbon yang sangat mematikan karena sel darah lebih mudah
mengikat oksida karbon daripada oksigen
b. Klorofluorokarbon (CFC)
Berbagai peralatan pendingin, seperti AC dan kulkas umumnya menggunakan
CFC atau biasa disebut sebgai freon. Kebocoran freon pada alat pendingin akan
menyebabkan freon naik ketempat lapisan ozon (O3) berada. Selain sebgai
pendingin beberapa indrustri menggunakan freon sebagai gas pendorong pada
produk sprayer seperti farfum dan penyemprotan nyamuk. Freon yang terlepas
bebas ke udara akan bereaksi dengan ozon. Reaksi freon dengan ozon akan
menyebabkan ikatan rantai (O3) terlepas sehingga ozon akan terbuka. Peristiwa
tersebut akan sangat membahayakan kehidupan di bumi karena ozon berfungsi
sebagai perisai yang menghalangi masuknya sinar ultraviolet.
c. Oksida belerang
Molekul oksida belerang meliputi sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3).
oksida belerang secara alami disebabkan oleh aktivitas vulkanik gunung berapi.
Adapun beberapa penyebab lainnya dapat terjadi akibat aktivitas indrustri yang
menggunakan bahan-bahan kimia belerang dan pembakaran batu bara. Oksida
belerang dan pembakaran batu bara. Oksida belerang yang terdapat diudara jika
terkena air hujan akan menyebabkan turunnya hujan asam yang sangat korosif
terhadap benda-benda di permukaan bumi. Selain itu, hujan asam
d. Oksida nitrogen
Terdapat dua bentuk senyawa, yaitu nitrogen dioksida (NO 2) dan nitrogen
monoksida (NO) nitrogen dioksida bewarna kecoklatan serta berbau tajam dan
menyengat, sedangkan gas nitrogen monoksida tidak bewarna dan tidak berbau
tajam dan menyengat, sedangkan gas nitrogen monoksida tidak bewarna dan tidak
berbau.
e. Komponen organik volatil
Komponen organik volati (mudah menguap), seperti gas metana, (CH4) dan
benzena (C6H6) merupakan salah satu polutan udara. Peristiwa penguraian dan
pembusukan sisa-sisa kehidupan mahluk hidup selalu disertai dengan
terbentuknya gas metana. Pada kondisi tertentu, gas metana sebenarnya sangat
bermanfaat sebagai pengganti bahan bakar. Namun jika gas metana tersebut tidak
dimanfaatkan dengan baik, akan menyebabkan bau yang sangat menyengat.
3. Pencemaran tanah
Masuknya polutan ke tanah menyebabkan terjadinya penurunan kualitas tanah.
Ketika tanah mengalami kerusakan, produksi pangan sksn mengalami kerusakan,
produksi pangan akan mengalami gangguan akibat produksi pertanian semakin
menurun. Selain berdampak pada bidang pertanian, pencemaran ini juga berdampak
pada pencemaran air tanah.
Penyebab pencemaran tanah, antara lain limbah padat dan limbah cair. Limbah
padat dan limbah cair. Limbah padat penyebab pencemaran tanah dapat berupa
plastik, kaleng, logam, atau benda-benda lain yang tidak dapat diurai ketika masuk
ke dalam tanah. Sementara itulimbah cair yang dapat menyebabkan tanah tercemar,
dapat berasal dari aktivitas rumah tangga dan indrustri, misalnya detergen dengan
oli bekas
4. Dampak pencemaran lingkungan
Lingkungan yang tercemar dapat menimbulkan permasalahan, diantaranya
munculnya berbagai penyakit, baik penyakit menular atau penyakit menular,
punahnya spesies, ledakan hama, dan ketidakseimbangan lingkungan.
a. Munculnya berbagai penyakit
Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan berbagai penyakit, misalnya
penyakit menular akibat pencemaran air, antara lain hepatitis A, kolera,
poliomielitis, disentri, askariasis dan skabies. Sementara itu bebrapa penyakit
tidak menular melalui pencematan air oleh logam berat, anatara lain keracunan Cd
(Cadmium) yang meyebabkan gagal ginjal, tekanan darah naik, dan kerapuhan
tulang. Keracunan Co (kobalt) yang merusaknya kelenjar gondok, pergelangan
kaki membengkak dan tekanan darah tinggi sampai gagal jantung. Keracunan Hg
(merkuri) yang meyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, sukar menelan, kaki
menjadi kaku, gusi membengkak, dan tremor sampai terjadi kerusak organ hati
dan ginjal.
b. Punahnya spesies
Tinnginya akumulasi dan bahaya dari polutan dapat berdampak pada kematian
suatu organisme. Jika hal tersebut dapat terjadi secara terus menerus, spesies dari
organisme tersebut dapat mengalami kepunahan. Apalagi jika polutan
menyebabkan fungsi dari reproduksi suatu organisme mengalami masalah
sehingga tidak dapat berkembangbiak sebagaimna mestinya.
c. Ledakan hama
Rentannya suatu spesies yang tercemar polutan dapat berdampak pada kematian,
salah satunya kematian predator. Predator berfungsi mengendalikan populasi
tingkat trofik dibawahnya sehingga jika predator hilang di rantai makanan, dapat
meningkatnya pada spesies tertentu. Jika hal ini terjadi pada ekosistem sawah,
akan terjadi ledakan hama yang sulit dikendalikan manusia.
d. Ketidakseimbangan lingkungan
Polutan yang mencemari suatu lingkungan hidup dapat berdampak pada
berkurangnya jumlah populasi spesies terdampak, bahkan pada kematian.
Kematian atau hilangnya suatu spesies didalam rantai makanan dapat
menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan. Ketidakseimbangan ini
menyebabkan perubahan pola interaksi yang ada pada aliran energi dan siklus
materi.
5. Upaya mengatasi pencemaran lingkungan
Upaya untuk melindungi dan melestarikan lingkungan hidup dikenal sebagai
konservasi. Berikut beberapa alasan tindakan konservasi perlu dilakukan.
a. Tumbuhan dan hewan mengalami status kelangkaan
b. Mencegah pemanasan global dan siklus materi
c. Memastikan konservasi hutan hujan tropis, hal ini dikarenakan hutan diketahui
sebagai sumber obat- obatan dan indrustri
d. Melindungi kehidupan eksosistem laut, khususnya untuk ikan-ikan yang
dikonsumsi untuk manusia.
Upaya dalam mengatasi pencemaran lingkungan dapat dilakukan dengan melakukan
hal-hal sebagai berikut
a. Memilah sampah dan melakukan daur ulang sampah dengan bijak
b. Melakukan pengolahan limbah lebih lanjut terhadap limbah beracun dan
berbahaya
c. Melakukan pengawasan terhadap pengguanaan pestisida
d. Melakukan reboisasi
e. Melakukan penyeluhan dan pendidikan mengenai lingkungan hidup

Anda mungkin juga menyukai