Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN LEMBAGA PENGATUR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Tahun 1930 di Amerika Serikat, praktik akuntansi sebagian besar tidak diatur. Praktek
dan prosedur akuntansi yang digunakan oleh perusahaan pada umumnya dianggap sebagai
suatu rahasia perusahaan. Akibatnya, terjadi ketidakseragaman dalam praktik akuntansi
antara perusahaan, baik dari tahun ke tahun dan dalam industri yang sama. Bankir dan
kreditur yang merupakan pengguna utama laporan keuangan, kesulitan menentukan
keputusannya. Bank dan kreditur menekan perusahaan untuk mengungkapkan kas dan
sumber dana perusahaan yang dapat digunakan untuk pembayaran utang. Sekitar tahun 1929,
investor mulai mempertanyakan apakah praktek akuntansi dan pelaporan akuntansi adalah
sarana yang memadai untuk menilai investasi karena laporan keuangan didasarkan pada
praktek akuntansi yang beragam dan sering menyesatkan investor. Terdapat tiga periode
dalam pengembangan standar akuntansi, yaitu tahun-tahun formatif (1930-1946), periode
pasca perang (1946-1959), dan periode modern (1959-sekarang).

1. PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI AMERIKA SERIKAT SEBELUM 1930


Pada tahun 1880-an, akuntansi merupakan instrumen penting di Amerika untuk
melakukan bisnis. Sebuah organisasi yang menamakan dirinya American Association of
Public Accountants (AAPA) dibentuk pada tahun 1886 dengan 10 anggota. Pada tahun 1896,
organisasi ini menambah anggota dari The Institute of Bookkeepers and Accountants yang
menciptakan sebutan Akuntan Publik Bersertifikat. Tahun 1913, 31 negara telah
mengeluarkan undang-undang yang mengatur penerbitan Akuntan Publik Bersertifikat.
Namun, ada sedikit keseragaman antar negara mengenai persyaratan yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sertifikat tersebut. Prestasi lain yang signifikan adalah penerbitan Jurnal
Akuntansi pada tahun 1905. Publikasi ini terus menjadi sebuah jurnal profesional yang
penting hingga saat ini.
Hasil kerja asosiasi tersebut juga termasuk pengangkatan sebuah komite terminologi,
yang hasilnya terdapat dalam lingkup dan definisi yang kemudian diadopsi pada tahun 1915.
Gebrakan besar dalam pertumbuhan profesi akuntansi adalah dalam hal income tax law pada
tahun 1913. Dorongan yang lain terhadap profesi akuntan publik semakin muncul sejak saat
itu hingga perang dunia kesatu pada tahun 1917. Isu spesifik yang termasuk dalam akuntansi
publik adalah kontrak militer dimana pengusaha pabrik harus membayar kembali dengan cost
plus basis. Pada tahun 1916 dibentuklah American Institute of Accountants (AIA). Kemudian

1
American Association of Public Accountants namanya diubah menjadi American Institute of
Certified Public Accountants (AICPA) pada tahun 1957. AICPA kemudian menjadi
organisasi nasional. AICPA ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan perkumpulan negara
bagian namun untuk melengkapinya dan mengusahakan agar lebih terdapat keseragaman dan
standarisasi dalam kualifikasi dan ketentuan keanggotaan. Sementara itu, organisasi lain,
yakni American Society of Certified Public Accountants dibentuk pada tahun 1921.
Faktor lain yang yang mendorong meningkatnya permintaan jasa audit, adalah
banyaknya yang mempertanyakan praktek akuntansi selama masa Great Depression pada
tahun 1929. Pertanyaan juga muncul tentang apakah praktik akuntansi memicu keputusan
investasi bisnis yang rendah, namun hal ini tidak dapat dibuktikan. Pemilihan Franklin D.
Roosevelt menjadi presiden pada tahun 1932 dan diberlakukannya peraturan New Deal
menyebabkan perubahan besar dalam akuntansi, mengarahkan Amerika menuju periode
pertama dalam sejarah perkembangan standar akuntansi.

2. PERKEMBANGAN AKUNTANSI TAHUN 1930-1946


Akibat dari adanya goncangan pasar saham, periode 1930 hingga 1946 mempengaruhi
praktik akuntansi di Amerika Serikat lebih besar daripada sejarah periode yang lain.
a. NYSE/AICPA Agreement
Pada tahun 1930, AICPA memulai upaya kerjasama dengan New York Stock Exchange
(NYSE) yang akhirnya menyebabkan terciptanya salah satu dokumen paling penting dalam
pengembangan pembuatan peraturan akuntansi. Komite khusus American Institute of
Certified Public Accountants (AICPA) bekerjasama dengan anggota bursa efek dan Komite
NYSE mengembangkan prinsip akuntansi yang harus diikuti oleh semua perusahaan yang
terdaftar di bursa dalam pertukaran (exchange).. Sebelumnya AICPA berpikir bahwa solusi
terbaik adalah dengan pendekatan ganda, yaitu pendidikan bagi pengguna laporan akuntansi
mengenai batasan laporan dan perbaikan laporan agar lebih informative untuk pengguna.
Komite AICPA menyiapkan konsep formal "lima prinsip akuntansi yang luas" dan telah
disetujui oleh komite NYSE pada tanggal 22 September 1932. Dokumen ini merupakan
upaya formal pertama untuk mengembangkan "prinsip akuntansi yang berlaku umum"
(Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)). Upaya bersama dari NYSE dan
AICPA memiliki pengaruh besar pada kebijakan akuntansi di Amerika Serikat selama 50
tahun ke depan.

2
b. Formation of the Securities and Exchange Commission (SEC)
Suatu kongres di Amerika Serikat menciptakan Securities and Exchange Commission
(SEC) pada tahun 1934. Tujuan utama SEC adalah untuk mengelola Securities Act of 1933
dan Securities dan Exchange Act of 1934. Keduanya adalah undang-undang sekuritas
nasional pertama di Amerika Serikat. SEC diberi kewenangan khusus untuk menentukan
bentuk dan isi laporan keuangan perusahaan. SEC awalnya puas dengan upaya profesi
akuntansi untuk membuat prinsip akuntansi. Tetapi tidak semua konstituen akuntansi senang
dengan aturan akuntansi yang sedang dikembangkan selama periode ini. Anggota dari
American Accounting Association (AAA) lebih menyukai pendekatan deduktif dalam
perumusan aturan, bertentangan dengan akuntansi pendekatan induktif yang digunakan oleh
Committee on Accounting Procedures (CAP). Namun, tetap saja hal itu membuat dua
kontribusi yang sangat penting. Pertama, praktik akuntansi khususnya dalam hal
keseragaman, meningkat secara signifikan. Kedua, sektor swasta didirikan sebagai sumber
untuk membuat kebijakan akuntansi di Amerika Serikat. Ketika Perang Dunia II dimulai,
pengembangan aturan akuntansi melambat secara signifikan
c. Komite Prosedur Akuntansi (1936-1946)
Pada tahun 1936, CAP didirikan untuk menggantikan Special Committee on
Development of Accounting Principles namun CAP tidak aktif sampai tahun 1938. Pada
tahun 1938, CAP awalnya ingin mengembangkan penyataan prinsip akuntansi komprehensif
yang berfungsi sebagai panduan umum untuk menyelesaikan masalah partikal umum.
Namun, karena pembuatannya dirasa terlalu lama, maka CAP mengadopsi peraturan untuk
mengatasi masalah khusus dan merekomendasikan metode akuntansi yang lebih baik. Tahun
1939 CAP mengeluarkan pernyataan prinsip akuntansi yang memiliki “bantuan berwenang
yang kokoh” sebagai respon atas ASR No 4. Pada era ini tidak banyak dapat menghasilkan
prinsip akuntansi yang komprehensif, tetapi bisa menghasilkan dua kontribusi penting.
Pertama, keseragaman praktek akuntansi berkembang secara signifikan. Kedua, kawasan
privat mulai dijadikan sumber pembuatan aturan akuntansi.

3. ERA SETELAH PERANG TAHUN 1946-1959


Sebuah ledakan ekonomi yang lebih besar terjadi pada periode pasca perang daripada
di tahun 1920. Sejumlah besar Industri diperlukan sebagai modal untuk
berkembang. Ekspansi, pada gilirannya, menciptakan lebih banyak pekerjaan dan lebih
banyak uang dalam perekonomian. Dorongan dari bursa saham menyebabkan sektor industri
3
mulai aktif memanfaatkan uang yang tersedia dari masyarakat. Pada tahun 1940, diperkirakan
ada 4 juta pemegang saham di Amerika Serikat. Pada 1952 jumlahnya bertambah menjadi 7
juta, dengan tahun 1962 jumlahnya mencapai 17 juta. Karena itu, sebagian besar masyarakat
Amerika memiliki kepentingan secara langsung atas informasi keuangan dalam perusahaan
publik.

ARB 32 dan SEC

CAP sangat sibuk salama periode paska perang. Secara keseluruhan, delapan belas
ARB dikeluarkan sejak 1946 hingga 1953. Walaupun komite telah berhasil mengurangi
pertanyaan yang timbul tentang praktek akuntansi tahun 1930-an, strategi tersebut
memunculkan masalah-masalah baru selama tahun 1940-an hingga awal 1950-an. Ketika
berusaha mengurangi dugaan yang muncul akan profesi akuntansi, CAP gagal untuk
membuat rekomendasi positif untuk prinsip akuntansi secara umum. Akibatnya, terdapat
kelebigan prinsip akuntansi yang ‘baik’. Berbagai alternatif praktik dilenjutkan untuk
memperindah karena tidak ada landasan dalam teori akuntansi. Situasi ini memicu konflik
antara CAP dan SEC.
CAP merasa bahwa memanfaatkan kinerja operasi jangka pendek akan meningkatkan
perbandingan earning reports di antara perusahaan dan antar tahun-tahun untuk perusahaan
yang sama. Banyak extraordinary gains and losses dikeluarkan dari laba bersih di bawah
current operating performance concept. Akibatnya, CAP mengeluarkan ARB 32 untuk
merekomendasikan konsep tersebut.
The Price-Level Problem
Akhir tahun 1953, profesi akuntansi menaruh perhatian yang besar pada akuntansi di bawah
kondisi tingkat perubahan harga. Sehingga, selama tiga tahun berikutnya terdapat kemajuan
dalam perkembangan prinsip akuntansi.
The Closing years of the CAP
Incrasing Critism
Akhir tahun 1950-an, minat dalam pengembangan prinsip akuntansi. Sayangnya minat dalam
pengembangan prinsip akuntansi ini memunculkan kritik negatif terhadap CAP. Financial
executive dan accounting partitioner dalam perusahaan yang lebih kecil memberikan
komplain bahwa mereka tidak diberi kesempatan cukup untuk menyampaikan opini mereka
dalam penyusunan ARB.

4
Pendekatan Baru
Pada tahun 1957, Alvin R.Jennings menyampaikan pidato pada pertemuan tahunan AICPA.
Ia menganjurkan reorganisasi AICPA untuk mempercepat perkembangan prinsip akuntansi.
Jeannings menekankan perlunya riset sebagai bagian dari program pengembangan.

4. PERIODE MODERN TAHUN 1959 - SEKARANG


Divisi Riset Akuntansi menyerukan APB untuk pengembangan prinsip
akuntansi. Divisi penelitian adalah untuk menjadi semiotonom. Direktur yang memiliki
kewenangan untuk mempublikasikan temuan staf penelitian, dan harus secara eksklusif
ditujukan untuk pengembangan prinsip-prinsip akuntansi tanpa tanggung jawab kepada
komite teknis AICPA. Dalam membangun suatu penelitian proyek, direktur riset harus
berunding dengan ketua APB. Jika ada yang tidak setuju, APB secara keseluruhan akan
memutuskannya. Hasil dari proyek dari divisi penelitian akan diterbitkan dalam bentuk
Accounting Research Studies (ARSs). Studi ini akan menyajikan dokumentasi rinci, semua
aspek tertentu, dan rekomendasi atau kesimpulan.
Dalam bentuk, APB sangat mirip dengan CAP. Anggotanya 18-21 anggota, semuanya
adalah anggota AICPA. Mereka mewakili perusahaan besar dan kecil, akademisi, dan industri
perseorangan. Harapannya adalah bahwa pendapat APB itu akan didasarkan pada studi
tentang divisi penelitian.

Tahun-tahun Awal APB


 ARSs 1 dan 3
Tahun-tahun awal dari APB ditandai dengan kegagalan dan keraguan. ARSs 1: diterbitkan
pada tahun 1961 yang diterbitkan oleh The Basic Postulates of Accounting by Maurice
Moonitz. ARSs 3: muncul pada bulan April tahun 1962 oleh A Tentative Set of Broad
Accounting Principles for Business Enterprises by Robert Sprouse and Moonitz. Pernyataan
APB 1 mengatakan kontribusi berharga untuk pemikiran akuntansi, yang terlalu berbeda
secara radikal dari prinsip akuntansi yang berlaku saat ini diterima umum untuk penerimaan
saat ini. Dengan mengeluarkan pernyataan itu, APB serius melemahkan pendekatan ganda
untuk pengembangan standar akuntansi.

5
 Kredit Pajak Investasi
Pada bulan November 1962, diterbitkan APB No. 2 yang secara keseluruhan dibagi tentang
bagaimana menghitung kredit pajak investasi. Ada 2 alternatif, yaitu: 1) mengakui manfaat
pajak pada tahun yang akan datang dengan metode flow-through, dan 2) mengakui manfaat
pajak selama masa hidup asset terkait, yang disebut metode deferral.

 APB yang Diperangi


Tahun 1965-1967 dikritik lebih lanjut melalui media untuk profesi akuntansi. Terlepas dari
kontroversi publik, APB mengemukakan 7 pendapat dan ada 3 pendapat yang dicatat yaitu:
1) APB 8 tentang akuntansi biaya rencana pension oleh Ermest L. Hicks
2) APB 9 berhubungan langsung dengan bidang barang luar biasa dan laba per saham
3) APB 11 yang membutuhkan alokasi pajak penghasilan yang komprehensif, secara
signifikan membatasi prosedur alternatife dalam prakteknya

 ARS 7 dan APB 4


Ketika profesi akuntansi gagal menerima ARS 1 dan ARS 3, studi penelitian lain ditugaskan.
Tujuannya adalah untuk mendiskusikan konsep dasar prinsip akuntansi dan merangkum
prinsip dan praktek yang dapat diterima. Untuk tujuan ini, ARS 7 menyatakan, Inventarisasi
prinsip akuntansi yang umumnya diterima untuk usaha dan bisnis oleh Paul Grady, berhasil.
Penelitian ini memadukan pendekatan induktif dan deduktif karena mengambil pernyataan
yang ada dan kemudian mencoba untuk mengurangi prinsip-prinsip akuntansi dari badan
penyataan prinsip-prinsip akuntansi dari badan pernyataan yang diterima. APB 4 mencakup
banyak topik yang sama yang termasuk dalam ARS 7, tetapi melampui penelitian itu, namun
pernyataan itu tidak memiliki kedudukan yang otoritatif.

 Kritik yang Berlanjut


Kritik terhadap proses penetapan standar berlanjut dan bersifat ganda: pertama, paparan
untuk pendapat APB sementara terlalu terbatas dan terlambat muncul dalam proses, dan
kedua masalah dengan kombinasi bisnis menunjukkan proses penetapan standar terlalu
Panjang dan terlalu banyak tekanan luar yang tidak disalurkan dengan benar dalam proses
formulasi. Menanggapi kritik yang cukup besar dari proses pemaparan diatas, APB memulai
beberapa perubahan penting yang diperkenalkan tahun 1971 yang telah dilakukan oleh
FASB.
6
 The Wheat and Trueblood Committee Reports
The Wheat Committee menyelesaikan laporannya pada Maret 1972, ini menyerukan
perubahan signifikan dalam pembentukan standar akuntansi keuangan. Laporan ini membuat
rekomendasi berikut: pembentukan Yayasan Akuntansi Keuangan. Fondasi ini memiliki
tugas uatama yaitu:
1) Menunjuk anggota FASB dan mengumpulkan dana untuk operasinya.
2) Pembentukan FASB.
3) Pembentukan Dewan Penasihat Standar Penagihan Keuangan.

5. PERIODE KONTEMPORER
Dibentuknya FASB menandai periode kontemporer dan menggunakan pendekatan berbeda
dibandingkan APB. FASB mengembangkan standar akuntansi keuangan dan pelaporannya
dengan cara yang paling efisien dan lengkap. FASB tidak diharuskan untuk menetapkan dalil
dan prinsip akuntansi. FASB juga membuat kerangka konseptual, berusaha untuk
menyediakan konstitusi untuk fungsi pengaturan standar.

Mekanisme Operasi FASB


Struktur untuk menetapkan standar akuntansi keuangan telah dimodifikasi sedikit sejak
didirikan FASB pada tahun 1973. Modifikasi adalah hasil dari rekomendasi dibuat oleh
komite Financial Accounting Foundation (FAF) pada tahun 1977. FAF adalah organisasi
yang menjadi sponsor dan penyandang dana FASB. FASB memiliki 7 anggota yang bertugas
5 tahun dan kesempatan untuk menjadi anggota hanya untuk 2 periode. Selama masa
jabatannya, anggota dewan harus menjaga independennya.
Financial Accounting Standards Advisory Council (FASAC) merupakan instrumen
dalam pembentukan standar akuntansi keuangan. FASAC merupakan badan yang
memberikan konsultasi atau saran kepada FASB. Prosedur penetapan standar dimulai dengan
identifikasi masalah. Sebuah gugus tugas yang kemudian dibentuk untuk mengeksplorasi
semua aspek dari masalah. Hal ini menghasilkan memorandum diskusi mengidentifikasi
semua masalah dan solusi yang mungkin, yang secara luas diedarkan ke pihak yang
berkepentingan. Selanjutnya, sebuah eksposur draft standar akhirnya diterbitkan dan
komentar tertulis diminta. Setelah pertimbangan komentar tertulis, eksposur draft yang lain
diumumkan (jika perubahan signifikan dipandang perlu) atau Dewan mengambil akhir suara.

7
Penilaian terhadap FASB
SEC telah memberikan kewenangan kepada FASB untuk membuat standar akuntansi,
namun faktanya SEC mempunyai otoritas legal untuk mengembangkan standar kapanpun ia
dipilih. CAP dan APB dipandang tidak berhasil dalam mengembangkan teori dasar untuk
pengaturan standar. Pada tahun-tahun awal keberadaan FASB, juga dikritik. Beberapa
mengatakan isu terlalu banyak mengeluarkan pernyataan, sementara yang lain mengeluh
bahwa isu tidak cukup telah menjadi pernyataan. Karena hal ini, review komprehensif
diambil alih oleh Structure Commite of the Board of Trustees of FAF tahun 1976. Tugas
utama dari komite adalah membuat rekomendasi kepada anggota FAF mengenai beberapa
perubahan kerangka dasar yang direkomendasikan oleh FASB dan FASAC. Temuan komite
itu mencakup 17 temuan utama sebagai pendukung proses rancangan standar entitas bisnis,
sehingga FASB adalah badan yang tepat untuk melepaskan tanggung jawab tersebut.
Sehubungan dengan proses pengaturan standar, komite tersebut menemukan bahwa:
a) Proses penetapan standar akuntansi baru membutuhkan banyak pertimbangan cermat
dan cara memandang yang tepat dari keseluruhan elemen
b) Proses memerlukan adanya riset untuk mengetahui besarnya pengaruh yang mungkin
dapat terjadi atas standar yang diusulkan
c) Kesuksesan standar dapat dicapai bila standar tidak dipaksakan penyusunannya
d) Proses asimilasi standar dapat dilakukan dengan pengetahuan dan pemahaman
menyeluruh dari nilai standar yang diusulkan.
FASB telah cukup produktif bila dibandingkan dengan pendahulunya. FASB telah
mengeluarkan lebih dari 135 Pernyataan Standar Laporan Akuntansi Keuangan, serta
berbagai interpretasi dan buletin teknis. Selain itu, antara tahun 1978 dan 1985 FASB
menerbitkan enam Pernyataan Konsep Akuntansi Keuangan. Laporan merupakan kerangka
konseptual, sebuah dokumen yang dimaksudkan untuk memberikan teoritis mendasari untuk
penilaian standar akuntansi dan praktek.
Pada Perjanjian Norwalk tahun 2002 secara resmi dilakukan rencana konvergensi
antara aturan akuntansi FASB dengan IASB selaku standar internasional. Tahap ini disebut
sebagai aktivitas konvergensi.

8
Perbandingan antara CAP, APB dan FASB

Karakteristik CAP APB FASB

Terpisah dari AICPA;


Independensi Bagian dari
Bagian dari AICPA didukung enam organisasi
Organisasi AICPA
profesi
Independensi Karyawan Karyawan full-time FASB,
Karyawan full-time
Anggota full-time biasanya dari KAP
Tidak harus bertitel CPA; boleh
Luasnya Harus berasal dari akuntan publik,
Harus bertitel CPA
Keanggotaan bertitel CPA pemerintahan, industri,
sekuritas, dan akademisi.
Lebih luas dan dibawa ke dalam
Sangat terbatas,
proses (sidang terbuka dan
Sedikit, jika meskipun menjadi
Proses tanggapan untuk merancang
ada sangat luas menjelang
draft), dapat menyebabkan
akhir eksistensinya
masalah kelumpuhan demokrasi
Postulat dan Prinsip
Teoritis
telah gagal, kecuali
Dokumen Tidak Kerangka Konseptual lebih
ARS No. 7 dan APB
Pendukung mencoba sukses daripada APB.
Statement No. 4 yang
Standar
dinilai berhasil

Lebih luas daripada para


pendahulunya, diskusi
Penggunaan Sangat Kegunaan utama
memorandum; FASB telah
Penelitian terbatas adalah pada ARSs
membentuk beberapa studi
penelitian.

Berusaha Mengalahkan Kekuatan FASB


Beberapa organisasi telah membatas kekuasaan legislative FASB, ketika tanggung jawab
untuk pengaturan standar dipindahkan dari AICPA ke FASB, AICPA membentuk Standar
Akuntansi Komite Eksekutif (AcSEC) pada tahun 1972 unuk melakukan fungsi penghubung
antara AICPA dan FASB. AcSEC mengeluarkan dua jenis pernyataan: 1) laporan posisi
(SOP) dan 2) Panduan Akuntansi Industri.

9
Investigasi Kongres
Meskipun kita dapat membuat kasus yang baik bahwa proses penetapan standar beroperasi
lenih baik daripada masa lalu, ini bukan pandangan yang dipegang secara universal. Laporan
yang sangat kritis dicetuskan oleh anggota kongres terhadap konsentrasi, kekuasaan oleh
FASB, SEC, AICPA dan perusahaan-perusahaan BPA. Tujuan utama dari perubahan ini:
1) memperkuat proses audit dan independensi auditor,
2) memastikan kepatuhan denan standar kinerja yang tinggi tidak hanya dari CPA di
bawah sistem pengaturan diri yang efektif,
3) yakinkan partisipasi yang lebih besar oleh perwakilan publik dalam urusan profesi,
4) menetapkan perbedaan antara perusahaan publik dan nonpublik yang lebih kecil
untuk tujuan penerapan standar teknis,
5) meningkatkan efektivitas keseluruhan profesi dalam melayani kebutuhan.

Krisis Tanggung Jawab di Akuntan Publik


Krisis hutang dalam akuntan publik telah menjadi masalah yang sangat penting yang dihadapi
seluruh profesi. Telah ada tekanan yang luar biasa untuk mengubah audit menjadi mekanisme
deteksi penipuan dengan situasi yang disebut sebelumnya, yan mengharuskan auditor untuk
melaporkan ke SEC, dalam kasus perusahaan publik, jika manajemen dan dewan direksi tidak
bertindak untuk melakukan pembersihan situasi maka terdapat godaan untuk memotong biaya
sebagai akibat dari penawaran “lowsball” pada audit serta pengawasan dan penilaian yang
buruk.

Peran Saat ini dari AICPA


Saat ini AICPA memiliki kewenangan eksklusif di sector swasta untuk mengumumkan
aturan-aturan audit. Komite yang bertanggung jawab untuk tugas ini adalah Dewan Standar
Audiensi. Dewan ini mengeluarkan laporan tentang standar audit. Aturan 202 dari aruran
perilaku mengharuskan anggota AICPA untuk mematuhi semua pernyataan yang berlaku
tentang standar audit dalam melakukan audit. Peran penting lainnya dari AICPA adalah untuk
membeli prinsip-prinsip akuntasi, yang melibatkan peningkatan persaingan di antara
perusahaan-perusahaan audit untuk klien akta tanah.

10
Peran Saat ini dari SEC
SEC secara hukum diberdayakan untuk mengatur praktik perhitungan, sebagai masalah
kebijakan. SEC menyatkan bahwa jasa keuangan berdasarkan praktik akuntansi yang tidak
ada dukungan otoritatif yang kuat akan dianggap menyesatkan. Untuk pertama kalinya
standar akuntansi yang ditetapkan di sektor swasta secara resmi diakui memiliki dukungan
otoritatif yang substansial.

Kelompok Lain
Saat ini ada tiga asosiasi lain yang berkepentingan dalam proses pembuatan standar, yaitu:
1) AAA, yang mensponsori beberapa studi riset akuntansi.

2) FEI, mereview semua hasil diskusi FASB dan draft yang dikeluarkan, serta mendanai
riset akuntansi dan topik terkait

3) IMA, mengadakan riset dan menerbitkan laporan pada area akuntansi biaya dan
manajemen.

11
US Accounting:
Creating an Uneven Playing Field
By Linda Keslar

Di Negara asalnya (Inggris) Britain’s Midland Bank melaporkan kerugian sebesar


USD 408 juta akibat adanya masalah hutang di dunia ketiga. Bank ini juga membuat laporan
di US karena kegiatan operasional dan perdagangan sahamnya di Amerika. Menurut standar
akuntansi yang berlaku di Amerika kerugiannya membengkak menjadi USD 868 juta.
Perbedaan ini cukup mengherankan dunia bisnis dan keuangan. Hal ini terjadi karena adanya
perbedaan metode akuntansi di setiap negara. Banyak kontroversi seputar masalah
penggunaan metode akuntansi yang berbeda di setiap negara . Issue yang timbul sehubungan
bagaimana pengaruhnya terhadap bisnis secara langsung maupun tidak langsung saat
mengikuti US GAAP and apakah perusahaan-perusahaan Amerika secara khusus tidak
diuntungkan dibandingkan dengan kompetitor Eropa dan Asia.
Ada kritik yang mengatakan bahwa standar US tidak hanya terlalu rumit dan terlalu
mahal, tetapi benar-benar tidak adil dibandingkan dengan standar yang diikuti kompetitor
asing. Berbedanya aturan akuntansi yang berlaku di banyak Negara menimbulkan masalah
keterbandingan laporan keuangan.. Jika kritik ini dianggap benar maka standar akuntansi
perlu diperbaharui untuk memberikan batasan kepada kompetitor US sehingga laporannya
dapat diperbandingkan dengan laporan dari negara lain. Beberapa orang mengatakan standar
harus diukur secara objektif dan bukan sekedar instrumen yang dirancang untuk
mempengaruhi aktivitas ekonomi. Atas kritik ini banyak akuntan, regulator, politisi dan
akademisi yang mengatakan tidak perlu ada perubahan, yang perlu adalah adanya
penambahan peraturan baru dan mereka beranggapan kritik ini dibuat untuk kepentingan
bisnis semata.
Untuk beberapa tahun, Amerika dianggap sebagai pemimpin dalam pengembangan
sistem akuntansi dan pelaporan keuangan yang komprehensif. Akan tetapi seiring dengan
lebih majunya pertumbuhan ekonomi di negara lain, mereka membuat praktek akuntansi yang
lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Karenanya Negara lain dapat memutuskan apakah
mengadopsi standar Amerika atau membuat prinsip mereka sendiri.
Salah satu issued domestik yang dibahas berkaitan dengan akuntansi untuk pajak
penghasilan, postretirement employment benefits, pensions and leases. Sebagai contoh
12
accounting for retirement benefits other than pension mewajibkan perusahaan untuk
mencatat nilai sekarang dan nilai masa datang dari benefit seperti medical dan asuransi untuk
karyawan pada saat mereka pensiun. Biaya extra untuk aturan ini akan tercatat di neraca
perusahaan dengan nilai diestimasi lebih dari USD 200 milyard. Hal ini akan menghasilkan
perubahan yang dramatis pada debt to equity ratio.
Beberapa perbedaan prinsip akuntansi di US dengan di negara-negara lain
1. Masalah goodwill
Di Inggris, goodwill dapat dibebankan pada tahun perolehannya, sementara di amreka
goodwill diamortisasi selama 40 tahun. Hasilnya perusahaan UK cenderung memiliki
struktur modal yang lebih lemah dan laba yang lebih besar daripada perusahaan yang
mengamortisasi goodwill selama beberapa periode tertentu. IASC telah membuat
kesepatakan untuk hal ini dimana goodwill harus diamortisasi antara 5 – 20 tahun.
2. Masalah lease.
Di US, lease dikapitalisasi sementara di Jepang, Prancis dan Jerman tidak mengakui
kapitalisasi lease.
3. Pencatatan future tax benefit
Di US hal ini tidak diakui sementara di Jerman dan Swiss future tax benefit ini diakui.
Pendukung standar akuntansi mengatakan bahwa peraturan harusnya menggambarkan secara
simple gambaran netral dari kesehatan perusahaan. Selain itu banyak juga analis sekuritas
yang mengatakan bahwa peraturan di US tidak cukup menggambarkan kondisi perusahaan.
Para analis berpendapat bahwa SEC akan melunakkan standar pengungkapan akuntansi
supaya pasar Amerika menjadi lebih disukai oleh perusahaan asing dalam upaya peningkatan
modal. Peraturan No 144A, merupak petunjuk ke arah tersebut.
Ada banyak tekanan yang diberikan pada FASB . Ironisnya tekanan semakin
meningkat pada FASB baik yang berasal dari legislator maupun regulator yang memaksa di
buatnyadisclosure risiko financial yang lebih baik pada institusi financial. Tekanan tersebut
terjadi karena hancurnya dunia industri dan masalah pinjaman dunia ketiga. FASB
meluncurkan sebuat proyek baru untuk mencari tahu bagaimana perhitungan instrument
keuangan global, apakah menggunakan swap atau futures.
Karena tidak ada peraturan formal dari FASB, ada satu rekomendasi yang berasal
dari studi formal yaitu perusahaan lebih banyak menggunakan nilai saat ini atau nilai pasar
untuk instrumen2 keuangan. Nilai historis yang merupakan dasar untuk standar Amerika

13
dianggap tidak tanggap dapat merespon efek perubahan harga dan tingkat suku bunga dimana
semakin banyak jenis instrumen keuangan yang harus dikelola.

Ada beberapa pendapat mengenai pencatatan nilai instrumen keuangan. Stewart


berpendapat bahwa pencatatan nilai instrumen keuangan tergantung apakah instrumen
tersebut merupakah hutang atau modal, jenis industri perusahaan, tujuan pembelian instrumen
keuangan. Untuk perusahaan manufaktur, instrumen keuangan dicatat dengan menggunakan
nilai terendah dari nilai perolehan dan harga pasar, sementara di bank, portofolio jangka
pendek dicatat dengan menggunakan nilai terendah antara harga perolehan dan harga pasar
dan untuk portofolio jangka panjang dicatat dengan menggunakan harga perolehan. Ada
juga yang berpendapat bahwa pencatatan dengan menggunakan nilai pasar dianggap tidak
praktis dan mahal karena ada beberapa instrumen keuangan yang tidak memiliki nilai pasar
karena nilainya subjektif dan tidak dapat di perbandingkan.
Marking to market akan mengikis kebutuhan akan akuntansi untuk hedging yang saat
ini semakin kompleks dan tidak konsisten. Contohnya FASB 52 dan 80 mengatur masalah
akuntansi untuk hedging. Keduanya di buat untuk membentuk simetri antara akuntansi untuk
hedging instrumen seperti forwards, futures, option dan swap dan aktiva, kewajiban atau
transaksi yang di hedging. Namun aturannya semakin tidak konsisten saat transaksi tersebut
tidak memenuhi kriteria yang telah dibuat. Salah satu kesulitan adalah mengkuantifikasi nilai
keuntungan dan kerugian yang diperoleh dari transaksi hedging dalam suatu periode.
Banyak perusahaan yang mengunakan option sebagai pelindung nilai risiko masa
depan nilai mata uang asingnya. Akan tetapi SEC mempertanyakan teknik ini, menurut SEC
option dapat digunakan jika transaksinya marked to markes dan bukan aktivitas spekulatif.
Aturan SEC secara jelas tidak mengizinkan hedging untuk transaksi yang tidak dapat di
antisipasi dengan tepat.

14

Anda mungkin juga menyukai