Sejarah Indonesia Abad Pertengahan
Sejarah Indonesia Abad Pertengahan
2 September 2017
ISSN 2301-4695
ABSTRAK
Birokrasi merupakan suatu elemen penting dalam sebuah negara naik itu negara
tradisional maupun modern sebab didalam ditemukan adanya prinsip hirarki
jabatan sebagai kontrol komonikasi yang dibangun untuk membangun tatanan
keterttiban. Dalam negara tradisional anggota birokrasi terdiri dari orang-orang
yang mermpunyai relasi personal yang bertumbu pada hubungan keluarga
dengan penguasa. Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan kuna yang dapat kita
ketahui dengan agak lengkap strktur pemerintahan dan birokrasinya. Struktur
pemerintahan kerajaan Majapahit mencerminkan adanya birokrasi yang bersifat
teritorial dan disentralisasikan dengan birokrasi yang terperinci.
1
Vol. 05. NO. 2 September 2017
ISSN 2301-4695
2
Vol. 05. NO. 2 September 2017
ISSN 2301-4695
bagamana sistem pemerintahan dan Weber oleh Peter M. Blau dan Meyer
konsep birokrasi tradisional pada ditandai oleh adanya efesiensi
masa kerajaan Majapahit. administratif ( Blau, 1987: 35).
Konsep Birokrasi Kerajaan Dalam birokrasi ideal yang
Majapahit ditawarkan oleh Weber, tampaknya
Membincangkan kata secara emperik tidak sepenuhnya
birokrasi tentunya tidak dapat hadir dalam pelaksanaannya pada
ditinggalkan nama Marx Weber, semua birokrasi modern.
sebab ia yang melakukan studi awal Mencermati ciri birokrasi tipe
tentang birokrasi yang idealnya Weber tentunya hanya
diidentikannya dengan organisasi. mewakili gaya birokrasi modern
Bentuk birokrasi yang dibahas oleh yang diidamkan oleh banyak warga
Weber digolongkan sebagai tipe dan negara pada masa kekinian.
ideal. Hematnya birokrasi yang Bagaimana dengan birokrasi yang
dianggap ideal apabila memiliki ciri- terdapat pada negara-negara
ciri (1) fungsi jabatan ditentukan tradisional atau negara-negara pada
secara tegas; (2) adanya hirarki yang masa lampau yang berbentuk
tegas; (3) pejabatnya diangkat kerajaan. Apabila dibandingkan
berdasarkan suatu kontrak dan birokrasi yang ditawarkan oleh
dipilih atas dasar kualifikasi Weber dengan birokrasi yang
profesional yang idealnya terdapat pada negara-negara
berdasarkan ijazah, tidak adanya tradisional ternyata terdapat suatu
hubungan kekerabatan, persahabatan persamaan, yakni adanya prinsip
dan ia dapat diberhentikan; (4) hirarki jabatan. Hierarki pada
berhak menerima gaji dan pensiun; negara-negara tradisional
(5) mekanisme kerja diatur oleh identitasnya cenderung muncul dari
undang-undang; (6) adanya falsafah nilai-nilai primordial dan sakral,
dasar organisasi untuk mencapai sehingga melahirkan apa yang
efektifitas kerja dan efesiensi disebut dengan model birokrasi
(Weber, 1966:333-334) . Tipe tradisional (Andrian, 1992:
birokrasi ideal yang ditawarkan 322).Tampaknya prinsip hirarki
3
Vol. 05. NO. 2 September 2017
ISSN 2301-4695
4
Vol. 05. NO. 2 September 2017
ISSN 2301-4695
5
Vol. 05. NO. 2 September 2017
ISSN 2301-4695
6
Vol. 05. NO. 2 September 2017
ISSN 2301-4695
7
Vol. 05. NO. 2 September 2017
ISSN 2301-4695
8
Vol. 05. NO. 2 September 2017
ISSN 2301-4695
9
Vol. 05. NO. 2 September 2017
ISSN 2301-4695
10
Vol. 05. NO. 2 September 2017
ISSN 2301-4695
11
Vol. 05. NO. 2 September 2017
ISSN 2301-4695
12