Anda di halaman 1dari 4

Sarana dan prasarana penunjang pada pasar modern

Sarana merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan bahan untuk
mencapai maksud dan tujuan dari suatu proses produksi. Sarana yang tersedia di pasar modern
tersebut, maka akan mempermudah setiap konsumen untuk berbelanja, sehingga mereka bisa
lebih cepat, mudah dan nyaman ketika berbelanja.
Prasarana adalah sarana penunjang dan umumnya tidak bergerak, seperti gedung dan
ruangan. Sarana dan prasarana memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Kedua hal
tersebut merupakan sarana penunjang manusia untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan
mudah dan efisien.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Pasar Sehat
menyatakan bahwa Untuk mendukung penyelenggaraan Pasar Sehat, selain memenuhi Standar
Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan menyelenggarakan Kesehatan lingkungan
juga terdapat pengelola Pasar Rakyat juga mengupayakan penyediaan sarana dan prasarana
penunjang.
Sesuai dengan tujuan penyelenggaraan Pasar Sehat dalam rangka mewujudkan kondisi
pasar yang bersih, aman, nyaman serta sehat baik untuk pedagang maupun pembeli/konsumen
dan pengunjung pasar, maka pasar harus dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang
yaitu sebagai berikut:
 Sarana
1. Tempat ibadah (Mushala)
Untuk tempat ibadah sendiri dapat diusahakan ada sumber air bersih untuk memudahkan
pengunjung melaksanakan ibadah dengan baik. Disarankan untuk tempat ibadah ini
berada jauh dari kerumunan dan kebisingan untuk menjamin kenyamanan dari
pengunjung tersebut Untuk tempat ibadah ini juga dipastikan untuk sanitasinya.
 Lokasi mudah dijangkau.
 Bersih dan tidak lembab.
 Tersedia air bersih mengalir dalam jumlah cukup baik untuk toilet maupun untuk
keperluan wudhu.
 Ventilasi dan pencahayaan yang cukup.
 Dilengkapi peralatan ibadah yang bersih
2. Tempat Pelayanan Kesehatan
Pada tempat pelayanan kesehatan ini dapat digunakan untuk pencegahan atau
pengendalian gejala sakit ringan yang muncul tiba², dan peralatan penunjang kesehatan
lainnya.
 Tersedia ruangan khusus yang digunakan sebagai tempat pelayanan kesehatan baik
pekerja pasar dan konsumen yang beroperasi sesuai kebutuhan terkait pencegahan,
pengendalian, dan penanggulangan berbagai resiko kesehatan dan kecelakaan.
 Lokasi berada di pasar yang difasilitasi tenaga medis dan kader kesehatan sesuai
dengan tempat pelayanan kesehatan.
 Tempat pelayanan kesehatan ini dapat pula difungsikan sebagai posko untuk kegiatan
pemantauan penyakit (surveilans epidemiologi) dan pengendalian pencegahan faktor
risiko terhadap kesehatan dan kecelakaan.
3. Ruang Menyusui atau Memerah ASI termasuk di dalamnya tempat penitipan anak
Itu harus dijaga kebersihan dan sanitasi ruangannya. Untuk alat² didalam ruangan
diusahakan aman agar tidak melukai pengunjung. Suhu nya itu diusahakan suhu ruangan
tdk terlalu panas dan juga tdk terlalu dingin. Ruang ini harus memiliki ruangan tersendiri
dan memiliki jarak yang jauh dari kerumunan guna kenyamanan ibu dan anak².
 Ruang menyusui dan/ atau memerah ASI diselenggarakan pada bangunan permanen
dapat ruangan tersendiri atau merupakan bagian dari tempat pelayanan kesehatan
yang memenuhi persyaratan kesehatan.
 Mekanisme pembentukan ruang menyusui dan/atau memerah ASI diselenggarakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Tersedia tempat penitipan anak.
 Tersedia lemari pendingin
4. Ruang Terbuka Hijau
Bisa diaplikasikan dengan pengadaan taman pada luar pasar modern. DFungsi dari taman
ini Selain untuk memperindah juga diharapkan mampu membantu sirkulasi udara pada
bangunan pasar modern.
5. Fasilitas lain sesuai kebutuhan
Maksud dari fasilitas lain sesuai kebutuhan. Mungkin sebagai comtohnya untuk jalur
pengunjung disabilitas untuk mempermudah mengakses pasar modern. Fasilitas lainnya
terdapat Sentra makanan diharapkan dapat menjadi tempat istirahat bagi pengunjung.
 Prasarana
1. Tersedianya APAR (alat pemadam api ringan)
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) diletakkan di tempat yang mudah dijangkau
khususnya di masing-masing los/zona pasar, dan hydran air yang berfungsi dengan baik.
Jarak apar satu dengan yang lainnya yaitu 15 cm. Penempatan APAR pada
dinding dengan jarak sekitar 125 cm dari atas lantai atau minimal jarak sekitar 15 cm dari
atas lantai.
2. Tersedia jalur dan petunjuk evakuasi serta ruang untuk titik berkumpul saat
terjadi bencana.
Terdapat pintu emergency
Jadi jika terdapat fasilitas ini atau jalur evakuasi contohnya seperti pintu atau
tangga darurat saat ada bencana agar semua orang yang ada di dalam gedung pasar
selamat dan aman dari bencana. Menurut Permen PUPR No. 14 Tahun 2017 Tentang
Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung, jalur evakuasi harus bebas dari segala
macam penghalang yang mengganggu pergerakan Pengguna Bangunan Gedung dan
Pengunjung Bangunan Gedung.
Menurut Permen PUPR No. 14 Tahun 2017 Tentang Persyaratan Kemudahan
Bangunan Gedung, Titik berkumpul merupakan tempat yang digunakan bagi Pengguna
Bangunan Gedung dan Pengunjung Bangunan Gedung untuk berkumpul setelah proses
evakuasi. Untuk titik berkumpul berjarak minimum dari gedung adalah 20 m untuk
melindungi pengguna dan pengunjung gedung dari keruntuhan atau bahaya lainnya. Titik
berkumpulnya bisa berupa penanda, jalan atau ruang terbuka sehingga akses ke tempat
titik berkumpul yang lebih aman, tidak terhalang dan mudah dijangkau oleh kendaraan
atau tim medis.
3. Tersedia pos keamanan dengan petugas dan peralatan yang memadai.
Pos keamanan merupakan fasilitas yang digunakan oleh petugas keamanan untuk
menjaga/mengamankan pasar, dimana didalam pos keamanan terdapat peralatan yang
memadai sehingga petugas keamanan dapat menjalankan tugasnya dengan baik di area
sekitar pasar.
4. Dilengkapi CCTV di beberapa titik strategis dan ruang monitor yang diletakkan di
ruang pengelola.
Guna pemasangan cctv ini adalah untuk membantu petugas kamanan dalam menjaga
wilayah pasar. Diharapkan dg adanya pemasangan cctv ini wilayah pasar ini dpt terhindar
dari asusila, pencurian, kekerasan, dan tindak kriminal

Anda mungkin juga menyukai