Anda di halaman 1dari 34

Master Plan

PENGURUS KERUKUNAN PELAJAR MAHASISWA


BAJENG-BAJENG BARAT
PERIODE 2020-2021

1
KATA PENGANTAR

Puja dan puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Maha Esa,
Tuhan Semesta Alam, Wujud Niscaya Ada (Wajib al-Wujud) atas begitu banyak karunia, nikmat,
rezeki, dan kemudahan yang diberikan-Nya kepada penulis.
Segenap salam rindu dan salawat kepada Rasulullah SAW, Sang Pembawa Risalah
Kebenaran Ilahi, seorang Qudwah (Suri Teladan) bagi seluruh umat manusia. Tak lupa salam
hormat dan kemuliaan bagi para keluarga Rasulullah SAW, sahabat Rasulullah SAW, serta bagi
seluruh pejuang pembebasan umat manusia dari jurang kebodohan dan penindasan.
Atas izin Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan masterplan KPMBB Periode 2020-
2021.Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak,
khususnya kepada teman-teman pengurus, serta pihak-pihak lain yang membantu dalam proses
pengerjaan masterplan ini.
Kami menyadari bahwa dalam masterplanini masih terdapat begitu banyak kekurangan dan
kesalahan, baik itu dari struktur penulisan maupun isinya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan berbagai saran dan kritik dari pembaca.
Demikian, semoga masterplan ini memberikan manfaat bagi pembaca maupun kepengurusan
kali ini.Aamiin

Limbung, 30 Juli 2020


Penyusun

Pengurus KPMBB Periode 20/21

2
3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................................................2

A. Pendahuluan......................................................................................................................3

B. Kerangka Pikir..................................................................................................................3

C. Kondis Ideal..........................................................................................................................3

D. Kondisi Kekinian..................................................................................................................3

E. Akar Masalah........................................................................................................................3

F. Analisis Kebutuhan...............................................................................................................3

G . Struktur organisasi

H. Fungsi Kerja

I. Program kerja

J. Evaluasi Kinerja

Daftar Pustaka

4
A. Pendahuluan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam, yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang
telah menciptakan manusia dari tanah kemudian menjadikan sebaik-baiknya bentuk, yang
diunggulkan diantara makhluk-Nya. Shalawat serta salam kepada manusia suci baginda
Rasulullah SAW kepada keluarga serta sahabat beliau yang senantiasa mengikhlaskan dirinya
dijalan pembebasan.
Penentuan tujuan hidup merupakan salah satu masalah fundamental yang harus
diselesaikan oleh manusia .Dalam menentukan setiap tujuan hidup penting untuk mengorelasikan
dengan tujuan penciptaan itu sendiri. Dan perlu dipahami tujuan penciptaan adalah untuk
keperluan makhluk itu sendiri, bukan untuk Sang Khalik. Selain itu, dalam pengertian yang lain,
tujuan peciptaan merupakan proses penyempurnaan makhluk, bukan penyempurnaan Khalik.
Sehingga konsekuensi yang lahir dari pengertian tersebut bahwa setiap individu memiliki
tahapan penyempurnaan yang harus dicapainya. Dalam mencapai hal tersebut, setiap orang
memiliki potensi serta kemampuaan yang sama dalam mencapai mencapai penyempurnaan.
Namun, dalam hal ini ikhtiarlah yang membedakan setiap orang dalam mencapai kesempurnaan
tersebut..
Bagi Ali Syariati manusia itu diciptakan dari dua hakikat yang berbeda; tanah bumi dan
roh suci.Dalam bahasa manusia, tanah bumi sebagai simbol kenistaan dan roh suci sebagai
simbol kesempurnaan.Dan untuk mencapai kesempurnaan tersebut manusia perlu melepaskan
diri dari empat penjara atau empat kekuatan deterministik.Pertama, Penjara Alam (manusia bisa
“menundukkan” alam dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi). Kedua,
Penjara Sejarah (manusia bisa mempelajari tahapan-tahapan historis dan hukum-hukum
deterministik yang terjadi dalam sejarah umat manusia untuk kemudian dikembangkan untuk
membangun sesuai dengan cita ideal masa depan yang diharapkan). Ketiga, Penjara Masyarakat
(manusia bisa mengatasinya dengan mempelajari ilmu-ilmu sosial, hukum-hukum dan
karakteristk yang ada di masyarakat). Dan Keempat, Penjara Ego (paling sulit bagi manusia,

5
karena antara “penjara” dan “tawanan” tidak terpisahkan. Untuk membebaskan diri dari penjara
ego hanya ada satu cara, yaitu dengan cinta).
Peradaban manusia senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan, dimana
membuat hampir semua aspek kehidupan manusia berpengaruh dengan cepat pada pergerakan
peradaban manusia. Manusia sebagai makhluk individu dan juga makhluk sosial sudah menjadi
hal yang niscaya akan merasakan dampak dari situasi yang ada. Semakin berkembangnya
peradaban manusia, masalah dan tantangan yang dihadapi semakin kompleks. Nah, secara naluri
manusia akan senantiasa memenuhi kebutuhannya. Baik itu kebutuhan yang bersifat basyr, naas
maupun insan.Untuk memenuhi kebutuhan ini manusia membutuhkan suatu gerakan kolektif
untuk sampai kepada tujuannya, gerakan kolektif ini kemudian disebut sebagai organisasi.
Setiap organisasi memiliki tujuan yang berbeda beda sesuai dengan alasan
pembentukannya. Kerukunan Pelajar Mahasiswa Bajeng-Bajeng Barat (KPMBB) adalah
organisasi yang menjadi wadah bagi Pelajar dan Mahasiswa Bajeng dan Bajeng Barat dalam
mengaktualisasikan potensi kemanusiannya. Konsekuensi dari itu adalah suatu keharusan dalam
melakukan usaha-usaha untuk sampai ke tujuan tetujuan tersebut. Tujuan KPMBB ini tertuang
dalam Anggaran Dasar KPMBB Bab ... Tujuan dan Usaha Pasal 6 yakni : “Terbinanya Insan
Akademis yang Berbasis Keimanan, Keilmuan, Keprofesian, Kelembagaan dan Kepedulian
Sosial”

Tujuan KPMBB ini menjadi landasan gerak bagi lembaga. Dengan mempertimbangkan
hal di atas dan juga demi kelancaran jalannya roda organisasi, yang dalam hal ini KPMBB, maka
kami pengurus periode 2020-2021 menyusun sebuah masterplan kepengurusan yang akan
digunakan sebagai landasan dan kerangka kerja yang akan kami gunakan selama periode
kepengurusan ini dan hal ini tentu saja membutuhkan dukungan serta kerja sama dari semua
pihak yang berada di KPMBB.

6
B. Kerangka Pikir
Kerangka piker yang dihadirkan dalam master planning kepengurusanKPMBB
periode 2020 – 2021 adalah sebagai berikut :

Kondisi Ideal Kondisi Kekinian

Akar Masalah

Analisis Kebutuhan

Struktur Organisasi

Fungsi Kerja

Program Kerja

Evaluasi Kinerja

7
C. Kondisi Ideal
Kondsi ideal merupakan keadaan yang dicita-citakan atau diharapkan terjadi.
Adapun yang menjadi kondsisi ideal dari Ikatan Kerukunan Pelajar Mahasiswa Bajeng –
Bajeng Barat (KPMBB) diambil dari visi/misi calon ketua umum adalah terwujudnya
KPMBB sebagai Lembaga transformative yang menjunjung tinggi profesionalis
berlembaga, keilmuwan dan kepedulian sosial.Lembaga Transformatif disini adalah
Pendampingan,jadi dia sifatnya harus selalu melakukan pendampingan kemasyarakat
yang betul-betul turun kelapangan bukan hanya sekedar penyambung lidah saja,tapi kita
yang turun tangan,kita yang datang tanya masyarakat, kita yang datang damping

Adapun nilai yang mendukung agar terwujudnya Lembaga yang transformatif yaitu :

a). Profesionalis berlembaga : sebagai penopang pertama disini bagaimana kader dapat
menyelesaikan tugas atau tanggung jawab dengan baik serta tepat waktu

b).Keilmuan : Ilmu pengetahuan secara menyeluruh tanpa ada pengkotak-kotakan


ilmu.Dengan tujuan membina kader tanpa menafikan aspek universalitas ilmu
pengetahuan dan keterkaitan antara tiap bidang ilmu lainnya.

c).Kepedulian Sosial : Pentingnya suatu lembaga yang tidak terpisah dari


masyarakat .bagaimana kader senantiasa merasa resah dengan kedaan kemasyarakatan
yang senantiasa berfikir untuk memahami permasalahan kemudian mencari solusi atas
permasalahan yang terjadi.

D. Kondisi Kekinian
Kondisi kekinian merupakan gambaran realitas saat ini di KPMBB, data-data
terkait kondisi kekinian diambil dari hasil Brainstorming bersama dengan teman-teman
pengurus KPMBB. Kondisi kekinian kemudian dibenturkan dengan kondisi ideal yang
ketika kondisi kekinian tidak sesuai dengan kondisi ideal maka akan menghasilkan
masalah-masalah seperti berikut :
1. Tidak adanya komunikasi yang intens di tataran pengurus
2. Kurangnya kordinasi antara presidium dengan departemen
3. Kurangnya kordinasi antar departemen
4. Kurangnya pemahaman terkait fungsi kerja

8
5. Kurangnya budaya ilmiah
6. Kurangnya kepedulian social

E. Akar Masalah

Metode yang digunakan dalam menentukan akar masalah adalah metode clustering.
Clustering adalah metode penganalisaan data, yang sering dimasukkan sebagai salah satu
metode data mining, yang tujuannya adalah untuk mengelompokkan data dengan
karakteristik yang sama ke suatu 'wilayah' yang sama dan data dengan karakteristik yang
berbeda ke 'wilayah' yang lain.

Dari kondisi kekinian KPMBB periode 2020-2021 dapat ditarik sehingga


menghasilkan akar masalah. Adapun akar masalah yang diperoleh sebagai berikut :

1. Kurangnya profesionalitas berlembaga ( KK 1, KK 2, KK 3, KK 4)


2. Kurangnya budaya ilmiah (KK 5)
3. Kurangnya kepedulian social (KK 6)

F. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan adalah usaha yang dilakukan untuk menjawab akar permasalahan
yang terjadi. Dalam menyelesaikan akar permasalahan maka dibutuhkan analisis
kebutuhan.

Dari 3 akar masalah di atas maka dibutuhkannya :

1. Dibutuhkannya usaha yang berkesinambungan dalam meningkatkan Profesionalitas Berlembaga


2. Dibutuhkannya wadah dalam merevitalisasi budaya ilmiah
3. Dibutuhkannya usaha yang berkesinambungan dalam menumbuhkan sikap kepedulian
social

G. Struktur Organisasi

Berdasarkan klasifikasi diatas maka berikut bagan struktur yang digunakan pada
kepengrusan KPMBB 2020-2021 :

9
Ketua Umum

Sekretaris Bendahara

Kaderisasi Keilmuan Hubungan Advokasi Minat dan


\ Masyarakat Bakat

Adapun nama-nama yang menduduki setiap posisi pada struktur diatas adalah :

Ketua Umum : Muslimin


Sekretaris Umum : Ilham
Bendahara Umum : Nurtasari, MT

DEPARTEMEN KADERISASI
Ketua : Riswan Abdullah
Anggota : Muhammad Yusuf
: Muh Akbar
: Muh Fahri
: Khalil Murthadi
: Harbin
: Nur Qalbi
: Agung
: Hanafi

DEPARTEMEN KEILMUAN
Ketua : Muh Adnan
Anggota : Mufida Syam
: Sulaeman
: Yunira Mutmainnah
: Zarkawi
: Andi
: Ijma
: Azis
: Miftah Nur Maulana

Departemen Minat Dan Bakat

10
Kordinator : Nur Fauzan Marji
Anggota : Haspar
: Wahyu
: Fauzan
: Ashabul khafi
: Isra’
: Prhy Wahab
: Nursyamsi, MT
: Sahlan

Departemen HUBUNGAN MASYARAKAT


Kordinator : Heri Rahmad Suriadi
Anggota : Zulfikar
: Riskha
: Andika Jurjais
: Nasrun
: Jihad
: Ikramulla
: Muh Alif Rinaldi
: Hasbi
: Indra Prayatma Sukwan

Departemen ADVOKASI
Ketua : Surya Agung
Anggota : Mustakim
: Reza
: Muhammad Rifai
: Yusniar
: Roby Pratama
: Rahmad Maskur
: Muhammad Firdaus
:Muh dzul hak wal ikram

H. Fungsi Kerja

11
Adapun fungsi kerja pengurus Kerukunan Pelajar Mahasiswa Bajeng-Bajeng Barat Periode
2020-2021 yang hadir berdasarkan kondisi terkini organisasi adalah sebagai berikut :

Penanggung Jawab Fungsi Kerja

1. Bertanggung jawab dalam pengambilan


keputusan atau kebijakan
2. Bertanggung jawab atas berjalannya roda
organisai
Ketua Umum 3. Berkordinasi dengan Presidium lain dilingkup
KPMBB
4. Berkordinasi dengan setiap bidang dilingkup
KPMBB
5. Bertanggung jawab atas terlaksananya
peningkatan budaya ilmiah

1. Bertanggung jawab atas administrasi organisasi


2. Berkordinasi dengan Presidium lain dilingkup
KPMBB
Sekretaris Umum 3. Berkordinasi dengan setiap bidang dilingkup
KPMBB
4. Bertanggung jawab atas terlaksananya
peningkatan budaya ilmiah

1. Bertanggung jawab atas keuangan organisasi


2. Berkordinasi dengan Presidium lain dilingkup
KPMBB
Bendahara Umum 3. Berkordinasi dengan setiap bidang dilingkup
KPMBB
4. Bertanggung jawab atas terlaksananya
peningkatan budaya ilmiah

1. Bertanngung jawab terhadap penkaderan

12
structural
2. Bertanggung jawab terhadap pengaderan
kultural
Kaderisasi 3. Bertanggung jawab terhadap kegiatan untuk
mempersiapkan kepengurusan selanjutnya
4. Berkordinasi dengan Presidium lain dilingkup
KPMBB
5. Berkordinasi dengan setiap bidang dilingkup
KPMBB
6. Bertanggung jawab terhadap peningkatan
budaya ilmiah

1. Ber tanngung jawab atas penguatan keilmuan


2. Berkordinasi dengan Presidium lain dilingkup
Keilmuan KPMBB
3. Berkordinasi dengan setiap bidang dilingkup
KPMBB
4. Bertanggung jawab terhadap peningkatan
budaya ilmiah

1. Bertanngung jawab atas dalam melakukan


Advokasi
2. Bertanggung jawab untuk meningkatkan
pengetahuan terhadap wacana sociall
Advokasi 3. Berkordinasi dengan Presidium lain dilingkup
KPMBB
4. Berkordinasi dengan setiap bidang dilingkup
KPMBB
5. Bertanggung jawab terhadap peningkatan
budaya ilmiah

1. Bertanggung jawab atas pengelolaan media

13
informasi
2. Bertanggung jawab dalam menjaga hubungan
baik dengan pihak eksternal
3. Bertanggung jawab terhadap kegiatan –kegiatan
social
Hubungan Masyarakat 4. Berkordinasi dengan Presidium lain dilingkup
KPMBB
5. Berkordinasi dengan setiap bidang dilingkup
KPMBB
6. Bertanggung jawab terhadap peningkatan
budaya ilmiah

1. Bertanggung jawab dalam menyelenggarakan di


bidang Akademi,seni dan olahraga
2. Bertanggung jawab dalam meningkatkan
pembinaan minat dan bakat
Minat Dan Bakat 3. Berkordinasi dengan Presidium lain dilingkup
KPMBB
4. Berkordinasi dengan setiap bidang dilingkup
KPMBB
5. Bertanggung jawab terhadap peningkatan
budaya ilmiah

I. Program Kerja

Program kerja merupakan seluruh perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan organisasi, dimana program kerja ini lahir dari pembagian fungsi kerja. Program
kerja disusun dengan menggunakan metode Logical Framework Analisys (LFA) adalah
instrumenanalisis, presentasi dan manajemen yang dapat membantu perencana
untukmenganalisis situasi eksisting, membangun hierarki logika dari tujuan yang akandicapai,

14
mengidentifikasi resiko potensial yang dihadapi dalam pencapaian tujuandan hasil, membangun
cara untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadaptujuan (output) dan hasil (outcome),
menyajikan ringkasan aktivitas suatu kegiatanserta membantu upaya monitoring selama
pelaksanaan implementasi program kerja. Berikut Program kerja Kepengurusan KPMBB 2020-
2021 dengan metode LFA :

Logical Framework AnalisysProgram Kerja Kepengurusan KPMBB 2019-2020

Narrative Indicators Means Of Assumption/Risk


Summary Verification

Overall 1. Dikatakan profesionalitas Laporan Tersedianya wadah


Objective berlembaga apabila Pertanggung dan fasilitas yang
Terwujudnya terpenuhinya dedikasi, Jawaban menunjang nilai
KPMBB sebagai
pelaksanaan kewajiban, yang akan dibawa.
lembaga
kemandirian, keyakinan, dan
Transformatif
hubungan masyarakat.
yang menjunjung
2. Dikatakan keilmuan apabila Evaluasi
tinggi
Profesionalitas terpenuhinya sifat objektif, Kegiatan

Berlembaga, rasional, skeptis, dan


Keilmuan, dan inovatif.
Kepedulian
Sosial 3. Dikatakan memiliki Evaluasi
kepedulian sosial apabila Kegiatan
memiliki rasa empati.
Outcome 1. Optimalisasi pola pengaderan Evaluasi ASUMSI :
secara jelas terarah dan Kegiatan 1. Materi yang
Penguatan terorganisasi disampainkanse
Internal dan
2. Optimalisasi pola pembasisan Evaluasi suai dengan
Eksternal
massa dalam menarik simpati Kegiatan ToR
pelajar 2. Pemateri
Menjadikan mampu

15
wadah Adanya pemahaman terkait Evaluasi menjelaskan
pembinaan dan Keilmuan Kegiatan materi
peningkatan 3. Cuaca
Keilmuan
mendukung
Memahami dan mampu
4. Peserta aktif
merumuskan solusi alternatif
berpartisipasi
Meningkatkan permasalahan sosial serta
kepedulian sosial Evaluasi
kontribusi langsung dalam
Kegiatan
kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
Output
Activities

PROGRAM KERJA DEPARTEMEN KADERISASI


PERIODE 2020-2021
1. Latihan Kepemimpinan Tingkat 1 (LK 1)
Tujuan Sasaran Waktu Anggaran PJ
- Memberikan Pelajar & 1x Total Seluruh
pemahaman Mahasiswa Sepanjang Anggaran anggota
terkait wacana Bajeng & Kepengurus (LK 1) = Rp. departemen
sosial Bajeng Barat an 5.000.000 pengaderan
- Meningkatkan
pemahaman
mengenai
profesionalitas
berlembaga
a. Indikator Ketercapaian :
1) Jika 70% peserta yang lulus di evaluasi di setiap materi yang di berikan di LK 1 maka
dikatakan terealisasi 20%,
2) Jika 70% peserta paham akan wacana sosial yang dikonsepkan, maka dikatakan
terealisasi 40%,

16
3) Jika 70% peserta paham mengenai profesionalitas berlembaga, maka dikatakan terealisasi
40%.
b. Analisis Stakeholder :

Peran yang Kepentingan, Pengaruh, Strategi Pelibatan/


Stakeholder
Terkait danKekuatan Partisipasi

Fasilitator Sebagai fasilitator dalam Pemberian TOR


menyampaikan materi dan wacana Term Of Reference/
pada kegiatan LK 1 KErangka acuan
kerja kepada
pemateri serta
pengarahan isi
materi.
OC Perancang kegiatan secara teknis Melibatkan anggota
dan terlibat dalam penyusunan KPM Bajeng &
konsep, mencakupnilai yang akan Bajeng Barat dalam
dihadirkan serta sebagai salah satu setiap rapat
pendukung jalannya kegiatan penyusunan konsep
BPO
dan pelaksanaan
kegiatan.
SC Menyusun konsep yang mencakup Menunjuk SC yang
nilai yang akan dihadirkan di LK 1 mamputerlibatdalam
dan mengimplementasikannya rapatpenyusunankon
dalam bentuk kegiatan guna sepdanpelaksanaank
mencapai nilai. egiatan.
Pengurus Mengawal penyusunan konsep dan Menjadi bagian dari
berkoordinasi dengan Departemen SC serta terlibat
HRD untuk mengawasi dalam pelaksanaan
pelaksanaan LK 1 serta berperan dan pemateri
dalam kegiatan yang kegiatan.

17
melibatkannya.
Peserta Mengikuti seluruh rangkaian Melibatkan secara
kegiatan dalam pelaksanaan sesuai langsung di kegiatan
dengan nilai yang akan dihadirkan LK 1, sebagai
di LK 1. peserta yang
Pelajar &
mengikuti seluruh
Mahasiswa
rangkaian kegia
Bajeng &
tandan sebagai
Bajeng Barat
variabel indikator
penilaian telah
mengikuti salah satu
prosesi formal
pengkaderan.
Sebagai pengawas dalam agenda Pemberian
Pengawas LK 1 sehingga mendukung wewenangterhadap
kelancaran kegiatan dan mencegah kepentingan
hal-hal yang akan mengancam pengawasan.
keberlangsungan kegiatan serta
MPO
menindak lanjuti hal-hal yang tidak
diinginkan.
Evaluasi Sebagai tim evaluasi secara Pemberian
komprehensif kegiatan wewenang terhadap
pengkaderan yang dijalankan kepentinganevaluasi
Sebagai fasilitator dalam Mengundang pihak
menyampaikan materi yang ada di luar yang memiliki
Akademisi/
Pemateri LK 1 dan wacana yang kapasitas dalam
Alumni/
dikonsepkan. menyampaikan
Praktisi
materi yang ada di
LK 1.
c. Integrasi dengan Departemen lain
Keilmuan Hubungan Advokasi Minat dan Bakat

18
Masyarakat
Membantu dengan *Menginformasikan Membantu dengan Membantu dengan
menjadi moderator dan menjadi moderator menjadi moderator
dalam pelaksanaan mempublikasikan dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan
kegiatan dan membantu kepada seluruh kegiatan dan kegiatan dan
dalam menyediakan stakeholder membantu dalam membantu dalam
materi atau pemateri mengenai agenda menyediakan materi menyediakan
yang berhubungan LK 1. atau pemateri yang materi atau
terkait materi LK 1 *Menyediakan berhubungan terkait pemateri yang
fasilitas demi materi LK 1. berhubungan
terlaksananya terkait materi LK 1
agenda LK 1.
2. Kelas Kaderisasi
Tujuan Sasaran Waktu Anggaran PJ
- Memberikan Kader yang 3x Sepanjang Total Seluruh
pemahaman telah melewati Kepengurusan. Anggaran anggota
terkait Tupoksi LK 1. (LK 1) = Rp. departemen
tugas Sebagai 1.500.000 pengkaderan
Pengurus di
lembaga
- Meningkatkan
pemahaman
mengenai
profesionalitas
dan itegritas
dalam
berlembaga
a. Indikator Ketercapaian :
1) Jika 70% peserta yang lulus di evaluasi di setiap materi yang di berikan di Kelas
Kaderisasi maka dikatakan terealisasi 30%,

19
2) Jika 70% peserta paham akan Tupoksi tugas sebagai npengurus di, maka dikatakan
terealisasi 40%,
3) Jika 70% peserta paham mengenai profesionalitas dan integritas dalam berlembaga, maka
dikatakan terealisasi 30%.
b. Analisis Stakeholder :

Peran yang Kepentingan, Pengaruh, dan Strategi Pelibatan/


Stakeholder
Terkait Kekuatan Partisipasi

Fasilitator Sebagai fasilitator dalam Pemberian TOR


menyampaikan materi dan wacana Term Of Reference/
pada kegiatan LK 1 Kerangka acuan
kerja kepada
pemateri serta
BPO
pengarahan isi
materi.

Peserta Mengikuti seluruh Kelas kaderisasi Melibatkan secara


langsung di kelas
kaderisasi sebagai
Kader yang
peserta yang
telah
mengikuti seluruh
melewati LK
rangkaian kegia tan
1
dan sebagai variabel
indikator penilaian
telah mengikuti kelas
kaderisasi
Ketua Umum Sebagai pengawas dalam kelas Pemberian
Pengawas kaderiasi sehingga mendukung wewenang terhadap

20
kelancaran kegiatan dan mencegah kepentingan
hal-hal yang akan mengancam pengawasan.
keberlangsungan kegiatan serta
menindak lanjuti hal-hal yang tidak
diinginkan.
Evaluasi Sebagai tim evaluasi secara Pemberian
komprehensif kegiatan kelas wewenang terhadap
kaderisasi yang dijalankan kepentingan evaluasi
Sebagai fasilitator dalam Mengundang pihak
Akademisi/ menyampaikan materi yang ada di luar yang memiliki
Alumni/ Pemateri kelas kaderisasi dan wacana yang kapasitas dalam
Praktisi dikonsepkan. menyampaikan
materi.
c. Integrasi dengan Departemen lain
Hubungan
Keilmuan Advokasi Minat dan Bakat
Masyarakat
Membantu dengan *Menginformasikan Membantu dengan Membantu dengan
menjadi fasilitator dan menjadi fasilitator menjadi fasilitator
dalam pelaksanaan mempublikasikan dalam pelaksanaan
kelas kederisasi dan kepada seluruh kelas kederisasi dan
membantu dalam stakeholder membantu dalam
menyediakan materi mengenai agenda menyediakan materi
atau pemateri yang LK 1. atau pemateri yang
terkait materi kelas terkait materi kelas
kaderisasi kaderisasi

PROGRAM KERJA DEPARTEMEN KEILMUAN


PERIODE 2020-2021
1. KPMBB Menulis

21
Tujuan Sasaran Waktu Anggaran Pj
Untuk Pengurus dan 1 x sepanjang
mengembangkan anggota KPM kepengurusan
budaya literasi
dikalangan pelajar
dan mahasiswa
bajeng - bajeng barat

a. Indikator Penilaian

1.) Terealisasi 30% jika semua pengurus mengumpulkan tulisan

2.) Terealisasi 70 % jika buku telah terbit

b. Analisis Stakeholder

Stakeholder Peran Yang Terkait Kepentingan, Strategi


Pengaruh Dan Pelibatan/Partisipasi
Kekuatan
Pengurus dan Penulis Sebagai kontributor Mengumpulkan
anggota KPMBB tulisan yang akan minimal 1 tulisan /
orang dalam waktu 1
bulan

c. Integrasi dengan departemen lain

Kaderisasi Hubungan Advokasi Minat Dan Bakat


Masyarakat
Membantu Memasifkan Membantu Menyiapakan alat-
mengajak pengurus informasi kepada menyiapkan bahan alat yang
dan anggota kpmbb masyarakat terkait bacaan dalam diperlukan dalam
untuk membuat kpmbb menulis membuat tulisan pembuatan buku
tulisan

22
PROGRAM KERJA DEPARTEMEN ADVOKASI

PERIODE 2020-2021

1. Seminar dan pelatihan Advokasi

Tujuan Sasaran Waktu Anggaran Pj


1. Untuk Seluruh 17 Januari 2021 Spanduk 3x1 = Anggota bidang
memberikan kader/anggota Rp. 100.000 advokasi
pemahaman terkait KPMBB dan - Rahmad
Advokasi kepada pemuda Kec Sertifikat
seluruh kader bajeng & pemateri dan
KPMBB bajeng barat peserta = Rp.
terkhususnya kepada 50.000
anggota di bidang
Advokasi Bingkai = 2 =
2.Untuk memberikan Rp 50.000
edukasi terkait
advokasi kepada Konsumsi
masyarakat (Pemateri dan
terkhususnya pemuda peserta)
bajeng dan bajeng = Rp 700.000
barat demi
terwujudnya Biaya
masyarakat yang takterduga
kritis terhadap Rp.300.000
berbagai isu yang
berkembang Jumlah =
ditengah-tengah 1.200.000
masyarakat bajeng
dan bajeng barat

a. Indikator Penilaian

1.) Terealisasi 75 % jika terlaksana pada waktu kegiatan yang ditentukan


2.) Terlaksana 25 % jika terdapat minimal 50 peserta pada saat kegiatan

b. Analisis Stakeholder

23
Stakeholder Peran Yang Terkait Kepentingan, Strategi
Pengaruh Dan Pelibatan/Partisipasi
Kekuatan
KPMBB Fasilitator Sebagai fasilitator Memberikan
untuk menyampaikan undangan pemateri
materi terkait dan bahan materi
advokasi yang akan
disampaikan terkait
advokasi
Peserta Sebagai peserta dalam Berpertisipasi penuh
pelatihan dan seminar dan mengajak untuk
dan berperan aktif terlibat dalam
dalam kegiatan kegiatan yang
dilaksanakan
Pengurus Pelaksana Menyediakan fasilitas Mengajak untuk
dalam pelaksanaan terlibat dalam
pelatihan seminar dan pelatihan dan seminar
memanduh jalannya dan bertanggung
kegiatan jawab dalam
mengorganisir
kegiatan

c. Integrasi dengan departemen lain

Keilmuan Hubungan Kaderisasi Minat Dan Bakat


Masyarakat
Menyediakan bahan Melakukan publikasi, Membantu Berpartisipasi terkait
materi terkait promosi dan menyediakan fasilitas penyusunan kegiatan
advokasi dokumentasi dan menghadirkan
peserta

PROGRAM KERJA DEPARTEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT

PERIODE 2020-2021

1. Pengelolaan media sosial KPMBB

Tujuan Sasaran Waktu Anggaran Pj

24
Mmpublikasikan Anggota KPMBB 1 Tahun - Semua
informasi terkait Kepengurusan Anggota
KPMBB serta Bidang
kegiatan-kegiatan Humas
dan info penting
lainnya

a. IndikatorPenilaian

1.) TerealisasI 100% jika informasi disebarkan ke khalayak

b. Analisis Stakeholder

Stakeholder Peran Yang Kepentingan, StrategiPelibatan/Partisipasi


Terkait Pengaruh Dan
Kekuatan
Anggota KPMBB Anggota KPMBB Sebagai penerima Menginformasikan kepada
informasi dan anggota KPMBB agar
Partisipan mengetahui kegiatan-kegiatan
KPMBB

MPO Monitoring Sebagai pengawas Melibatkan MPO denagn


dalam program memberikan laporan terkait
kerja media sosial progres program kerja kepda
dn informasi MPO
Eksternal Masyarakat Bajeng Sebagai penerima Menginformasikan kepada
dan Bajeng Barat informasi pihak eksternal (Masyarakat
Bajeng dan Bajeng Barat)
agar mengetahui kegiatan-
kegiatan KPMBB

c. Integrasi dengan departemen lain

Kaderisasi Keilmuan Advokasi Minat Dan Bakat


Menyiapkan konten Menyiapkan konten Menyiapkan konten Menyiapkan konten
terkait program- terkait program- terkait program- terkait program-
program kerja program kerja program kerja program kerja
Kaderisasi yang departemen departmen advokasi departemen minat
bersifat pengaderan keilmuan dan isu- dan isu-isu sosial dan bakat dan isu-

25
struktural dan isu seputar keilmuan isu akademik,seni
kultural dan isu-isu dan olahraga.
kelembagaan

2. Pengadaan dan pengelolaan taman baca

Tujuan Sasaran Waktu Anggaran PJ


Meningkatkan minat Pelajar (SD, 3 Kali RP. Semua
baca masyarakat SMP, dan Sepanjang 15.000.000,00 Anggota
sekitar yang berada SMA/SMK) Kepengurus Departemen
dilingkup taman an Humas
baca
a. Indikator Ketercapaian :
1) Terealisasi 100% jika terbentuk 3 taman baca
b. Analisis Stakeholder :

Peran yang Kepentingan, Pengaruh, Strategi Pelibatan/


Stakeholder
Terkait danKekuatan Partisipasi

Pengurus Membantu departemen Humas Mengajak kesediaan


keuali memberikan ide,saran serta pengurus dalam
Humas informasi yang diperlukan untuk proses kegiatan
kegiatan pengadaan dan
pengelolaan taman baca
Anggota Anggota Sebagai partisipan Menginformasikan
KPMBB diluar kepada anggota
pengurus Kpmbb dan
mengajak partisipasi
anggota Kpmbb
dalam kegiatan
tersebut
MPO Monitoring Sebagai monitoring selama Melibatkan MPO
berlansungnya kegiatan dengan memberikan

26
laporan terkait
progres kegiatan
Evaluasi Sebagai tim evaluasi secara Pemberian
komprehensif dalam program kerja wewenang terhadap
kepentingan evaluasi
Masyarakat Sebagai Partisipan Menginformasikan
Bajeng dan kepada masyarakat
Bajeng setempat agar
Barat mengetahui kegiatan
Eksternal pengadaan dan
pengelolaan serta
mengajak partisipasi
mereka dalam
kegiatan tersebut

c. Integrasi dengan Departemen lain


Kaderisasi Keilmuan Advokasi Minat dan Bakat
Membantu menyiapkan Membantu Membantu Membantu mencari
pengelola taman baca menyiapkan buku- menyediakan lokasi taman baca
buku untuk peralatan yang
keperluan taman dibutuhkan dalam
baca pengadaan taman
baca

J. Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja (performance evaluation), yang dikenal juga dengan istilah penilaian
kinerja (performance appraisal), pada dasarnya merupakan proses yang digunakan organisasi
untuk mengevaluasi kinerja tugas (job performance).Penilaian kinerja (performance appraisal)
adalah sistem formal untuk menilai dan mengevaluasi kinerja tugas individu atau tim. Kinerja
merupakan prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya atau
pekerjaannya sesuai dengan standar dan kriteria yang ditetapkan untuk pekerjaan itu.(Rivai,

27
Veithzal:2011). Sedangkan, kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai
kemungkinan seperti standar hasil kerja target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan
terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.

1. Tujuan Penilaian Kinerja

Tujuan utama penilaian kinerja adalah untuk memperbaiki kinerja selama kepengurusan.
Selain itu penilaian kinerja ini dapat digunakan untuk keputusan pemecatan, penilaian potensi
pengurus serta pengembangan pengurus.

2. Kriteria PenilaianKinerja
a. Pelaksanaan fungsi kerja
b. Kedisiplinan
c. Kolektivitas
d. Kepemimpinan
3. Periode Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan sebanyak tiga kali selama periode kepengurusan:
a. Kuartal I
b. Kuartal II
c. Kuartal III
4. Metode Penilaian Kinerja
Metode yang digunakan adalah metode 360 derajat dan Skala penilaian (Rating Scale
method). Metode 360 derajat atau biasa juga disebut metode feedback adalah metode dengan
cara mengumpulkan informasi, memberikan umpan balik, dan mengevaluasi kinerja yang
berasal dari beberapa sumber sedangkan Metode skala penilaian adalah “metode penilaian
kinerja yang menilai para karyawan berdasarkan faktor-faktor yang telah ditetapkan. Kedua
metode ini merupakan metode yang sering disandingkan karena pada dasarnya semua teknik
formal evaluasi 360 derajat menggunakan formulir penilaian (Rating Form).(Robert Bacal,
2005:182-183).
Menggunakan pendekatan ini, para evaluator mencatat penilaian mereka mengenai
kinerja pada pada sebuah skala. Skala tersebut meliputi beberapa kategori, biasanya dalam

28
angka 1 (satu) sampai 5 (lima), yang didefinisikan dalam kata sifat seperti luar biasa,
memenuhi harapan, atau butuh perbaikan.”(Mondy, 2008: 267)
Skala yang telah di tentukan pada Rating Scale Method kemudian memberikan
kemudahan pada penggunaan metode 360 derajat. Secara sederhana Metode 360 derajat
digunakan untuk pengumpulan data sedangkan Rating Scale Method digunakan sebagai dasar
atau tolak-ukur dari data yang ingin dicari dan memberikan kemudahan dalam interpretasi
data. Pengumpulan data dilakukan dengan 5 tahap dalam setiap pengambilan data yakni:
a) Tahap Iyakni self performance appraisal untuk menghindari gap appraisal. Penilaian
akan diri sendiri ini dilakukan oleh presidium ,koordinator, dan anggota departemen .
b) Tahap IIyakni performance appraisal setiap anggota pada masing-masing
koordinator.Kemudian performance appraisal setiap koordinator kepada masing-masing
anggota departemen.
c) Tahap ke III yakni performance appraisal kordinator dan anggota ke presidium.
d) Tahap IV yakniperformance appraisal antar presidium.
e) Tahap V yakni performance appraisal dari seluruh presidium kepada seluruh koordinator
dan anggota departemen.

Penilaian menggunakan 20% penilaian diri sendiri (self appraisal) dan 80% penilaian atasan
dan bawahan.

5. Indikator Penilaian Kinerja


Untuk menilai presidium:
a. Pelaksanaan fungsi kerja (20%)
b. Kedisiplinan (30%)
- Kehadiran dalam rapat kepengurusan maupun rapat presidium dan koordinasi (10%)
- Kehadiran saat pelaksanaan seluruh program kerja (10%)
- Ketepatan waktu dan partisipasi hingga akhir rapat kepengurusan (10%)
c. Kolektivitas (20%)
- Keterlibatan dalam terealisasi program kerja tiap departemen (10%)
- Keterlibatan dalam terealisasi agenda kultural (5%)
- Keterlibatan pada pelaksanaan upgrading (5%)
d. Kepemimpinan (30%)

29
- Pengembilan keputusan (10%)
- Pemberian motivasi (5%)
- Pengarahan (10%)

Untuk menilai koordinator

a. Pelaksanaan fungsi kerja (20%)


b. Kedisiplinan (30%)
- Kehadiran dalam rapat kepengurusan maupun rapat per departemen dan koordinasi (10%)
- Kehadiran saat pelaksanaan seluruh kegiatan dan program kerja (10%)
- Ketepatan waktu dan partisipasi hingga akhir rapat kepengurursan 10%
c. Kolektivitas (20%)
- Keterlibatan dalam teralisasi program kerja departemen lain (10%)
- Keterlibatan dalam teralisasi agenda kultural (5%)
- Keterlibatan pada pelaksanaan upgrading(5%)
d. Kepemimpinan (30%)
- Pengembilan keputusan (10%)
- Pemberian motivasi (5%)
- Pengarahan (10%)

Untuk menilai anggota:

a. Pelaksanaan fungsi kerja (30%)


b. Kedisiplinan (40%)
- Kehadiran dalam rapat kepengurusan maupun rapat per departemenan koordinasi (15%)
- Kehadiran saat pelaksanaan seluruhkegiatan dan program kerja (10%)
- Ketepatan waktu dan partisipasi hingga akhir rapat kepengurursan(15%)
c. Kolektivitas (30%)
- Keterlibatan dalam terealisasi program kerja departemen lain (20%)
- Keterlibatan dalam terealisasi agenda kultural (5%)
- Keterlibatan pada pelaksanaan upgrading (5%)
6. Indikator Keaktifan

30
Adapun range perhitungan yang digunakan dalam menilai dari hasil evaluasi kinerja adalah
sebagai berikut:

Sangat Aktif = 91% - 100%


Aktif = 71% - 90%
Cukup Aktif = 51% - 70%
Kurang Aktif = 20%- 50%
Tidak Aktif = di bawah 20%

7. Mekanisme Evaluasi

Adapun langkah yang dilakukan presidium untuk memberikan tindakan kepada pengurus
yang kurang aktif dan tidak aktif :

a. Untuk pengurus yang kurang aktif pada akhir kuartal diberikan teguran kedua.
b. Untuk pengurus yang kurang aktif dalam dua kuartal secara berturut-turut dan untuk
pengurus yang tidak aktif dalamsatu kuartal maka kedua pelanggaran tersebut langsung
diberikan teguran ketiga.
Adapun bentuk-bentuk teguran, yaitu :
1. Teguran pertama (dalam bentuk lisan, teguran ini dilakukan dalam kuartal berjalan
dengan menggunakan subjektifitas dari presidium. Tujuan dari teguran lisan ini untuk
meningkatkan kinerja pengurus),
2. Teguan kedua dalam bentuk tulisan,
3. Teguran ketiga dalam bentuk pemecatan.

K. Penutup

Demikianlah masterplan kepengurusan KPMBB Periode 2020-2021 yang telah kami


susun ,semoga apa yang telah kami sepakati bersama dapat berjalan sesuai dengan apa yang kami
harapkan dan semoga kepengurusan ini dapat berjalan dengan lancar .Amiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

31
32
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an

Al-‘Abidi, syaikh Falah. 2018. Buku Saku Logika. Jakarta. Sadra Press

Alliison, Michael. 2005. Perencanaan strategi Bagi organisasi Nirlaba. Jakarta.


Yayasasan Pustaka Obor Indonesia
Amar, Hasan A. 1992. Ringkasan Logika Muslim: Sebuah Analisa Definisi.
Jakarta. Yayasan al-Muntazhar

Astawa, ida Bagus Made. 2017. Pengantar Ilmu Sosial: Rajawali Pers

David, Fred R. 2016. Manajemen Stratejik: Suatu pendekatan Keunggulan


Bersaing Edisi 15. Jakarta: Salemba Empat

Daft, Richard L. 2007. Manajemen Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Griffin, Ricky W & Ebert, Ronald J. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta: Erlangga

LPM, Universitas Pasundan. 2015. Koordinasi Pengelolaan Program Jaminan


Sosial. Jakarta. Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan

Marwing, Arman. 2016. Kritik Kepedulian Sosial Adler dan Ikhlas terhadap
perilaku Pro-Sosial Manusia Modern. Kontemplasi. Vol. 04 No. 02

Muthahhari, Murtadha. 2003. Mengapa Kita Diciptakan?. RausyanFikr Institute

Robbins, Stephen P. 1990. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik Sampai


Perkembangan Terakhir Posmodern Edisi Kedelapan; Pustaka Belajar

Rivai, Veithzal.2011.Performance Appraisal edisi kedua.Jakarta :Rajawali Pers

Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisa
Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: RemajaRosdakarya.
Syariati, Ali.1995.Tugas Cendekiawan Muslim.Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada.
33
Sztompka, Piotr. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial: Kencana

34

Anda mungkin juga menyukai