Anda di halaman 1dari 18

DEWAN SONIC KMPN

KELUARGA MAHASISWA
TEKNIK PENERBANGAN (KMPN) ITB
PROLOG
Motivasi, sebuah bahan bakar utama bagi tiap individu guna mewujudkan kehidupan yang
mereka dambakan. Dengan demikian, motivasi harus selalu memberikan dampak positif yang
kemudian dapat menjadi keberkahan bagi orang yang terlibat di dalamnya dan orang yang
berada di sekelilingnya.

Jadilah mata air jernih yang memberikan kehidupan bagi sekitarnya

- Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden Ketiga Republik Indonesia –

Sebuah quote yang dapat dijadikan sebagai motivasi untuk senantiasa menjadi pribadi
yang bermanfaat bagi sekitar yang seakan-akan memberikan energi positif untuk tidak
meneruskan keburukan atas apa yang kita alami ketika berproses yang kemudian harusnya
dijadikan sebagai saringan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan memberikan
kehidupan yang lebih layak bagi mereka.

Bersamaan dengan pembentukan dokumen ini, sebuah harapan ditaruh pada saat proses
pembentukan dokumen ini. Dengan keinginan yang mendalam, penulis menitipkan pesan
kepada para pembaca untuk terus berkarya, mengembangkan rasa cipta guna mendekatkan diri
kita kepada kehidupan sejati yang senantiasa kita dambakan.
ALUR BERPIKIR
PENJABARAN ALUR BERPIKIR
Legenda
Simbol Penjelasan

Mulai / Selesai

Proses

Input / Output

Dokumen

Rujukan

Penjelasan
Alur berpikir terbagi menjadi 4 bagian besar

1. Bagian I: merupakan bagian yang menjelaskan tentang latar belakang pembentukan


dewan. Proses tersebut mempertimbangkan keresahan, pengalaman (saat menjabat di
kepanitiaan SONIC KMPN), dan mimpi penulis.
2. Bagian II: merupakan bagian yang menjelaskan tentang analisis kondisi yang
bertujuan untuk memperoleh hasil analisis berupa kebutuhan yang dapat dipenuhi
melalui pembentukan dewan tersebut. Terdapat dua jenis analisis kondisi yakni analisis
kondisi aktual (input massa, kondisi kemahasiswaan ITB, timeline kepengurusan)
dan analisis kondisi ideal (RUK KM ITB, AD/ART KMPN dan dokumen LPJ serta
SONIC KMPN).
3. Bagian III: merupakan bagian yang menjelaskan tentang ide atau konsep dari
pembentukan dewan. Bagian ini terbagi menjadi dua sub-bagian dimana III-A
merupakan sub-bagian yang menjelaskan tentang hak, kewajiban, tugas, kedudukan,
dan pembentukan alur serta jalur koordinasi dengan kepengurusan.
4. Bagian IV: merupakan bagian yang berfungsi sebagai penutup yang berisikan tentang
saran dan evaluasi keberjalanan dari tim dewan SONIC KMPN 2022 yang kemudian
dijadikan sebagai bahan pembuatan dokumen guna dimanfaatkan sebagai pencerdasan
atau penurunan nilai untuk generasi penerus.
DAFTAR ISI
PROLOG.................................................................................................................................... 2
ALUR BERPIKIR ..................................................................................................................... 3
PENJABARAN ALUR BERPIKIR .......................................................................................... 4
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 6
BAB I LATAR BELAKANG .................................................................................................... 7
1.1. Keresahan dan Pengalaman ......................................................................................... 8
1.2. Mimpi .......................................................................................................................... 8
1.3. Narasi Latar Belakang ................................................................................................. 9
BAB II ANALISIS .................................................................................................................. 10
2.1. Perumusan Kondisi Aktual........................................................................................ 11
2.1.1. Input Massa ........................................................................................................ 11
2.1.2. Kondisi Kemahasiswaan .................................................................................... 11
2.1.3. Timeline Kepengurusan BKO KMPN ............................................................... 12
2.2. Perumusan Kondisi Ideal .......................................................................................... 12
2.2.1. RUK KM ITB .................................................................................................... 12
2.2.2. AD/ART KMPN ................................................................................................ 12
2.2.3. Dokumen LPJ SONIC 2021 dan BPP KMPN ................................................... 12
2.3. Analisis Gap .............................................................................................................. 12
2.4. Ringkasan Kebutuhan ............................................................................................... 13
BAB III IDE ............................................................................................................................. 14
3.1. Ide .............................................................................................................................. 15
3.2. Tim Dewan SONIC KMPN ...................................................................................... 15
3.2.1. Hak dan Kewajiban ............................................................................................ 15
3.2.2. Tugas .................................................................................................................. 16
3.2.3. Kedudukan dan Jalur Koordinasi ....................................................................... 16
3.2.4. Mekanisme Pemilihan ........................................................................................ 17
3.3. Ringkasan .................................................................................................................. 17
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1. Keresahan dan Pengalaman
Keresahan dimulai pada saat pengambilan berkas Ca-Klakson 2021, tepatnya pada Mei
2021. Lalu, pengalaman yang dijadikan basis adalah proses keberjalanan dari kepantiaan
SONIC KMPN 2021 (periode Mei – November 2021). Keresahan dan pengalaman utama yang
dijadikan pertimbangan adalah waktu persiapan yang singkat serta kurangnya upaya
pengawasan, pengayoman, dan penurunan nilai dari Angkatan sebelumnya.

1.2. Mimpi
Mimpi yang dijadikan dasar dalam pembentukan latar belakang berdirinya Dewan
SONIC KMPN adalah prinsip hidup penulis, yakni

“Pendidikan hadir guna mencegah, mengurangi kemungkinan, dan memastikan bahwa


keburukan tidak terulang kembali.”

Prinsip tersebut lahir didasari oleh Fungsi Perguruan Tinggi yang disebutkan pada UU No.
12 Tahun 2012 Pasal 4 dan Tujuan Perguruan Tinggi yang tertera pada Pasal 5 dari UU
tersebut. Berikut fungsi dan tujuan perguruan tinggi:

Fungsi

a. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang


bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;
b. Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, budaya
saling, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma, dan
c. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan
menerapkan nilai Humaniora.

Tujuan

a. Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.
b. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi
untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa.
c. Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang
memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan
bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia.
d. Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian
yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.

1.3. Narasi Latar Belakang


Pelaksanaan OS Jurusan Teknik Dirgantara ITB dilaksanakan setidaknya 3 – 4 bulan
yang dibagi menjadi Kaderisasi Awal dan Kaderisasi Lanjutan KMPN ITB. Namun, tahap
persiapan panitia tersebut dimulai saat kepengurusan BPP (Badan Pelaksana Program)
sebelumnya telah menyerah-terima jabatan kepada kepengurusan baru yang mana
dilaksanakan pada akhir April – akhir Mei. Oleh sebab itu, proses persiapan panitia OS Jurusan
Teknik Dirgantara ITB seringkali dianggap jauh dari kata sempurna. Dengan demikian,
diperlukan sebuah mekanisme mitigasi atas permasalahan tersebut berupa pembentukan tim
pengawas yang dapat berperan sebagai inisiator dari pembentukan panitia OS Jurusan tersebut
agar proses penurunan nilai di himpunan KMPN ITB dapat menjadi lebih berkualitas.
BAB II
ANALISIS
2.1. Perumusan Kondisi Aktual
Merupakan proses untuk meninjau kondisi yang sedang terjadi guna mengetahui tingkat
kemungkinan ide tersebut fisibel.

2.1.1. Input Massa


“Kegiatan pembinaan awal di KMPN dari tahun ke tahun memiliki satu masalah serupa
yang belum ada mitigasinya. Masalah tersebut adalah kurangnya waktu persiapan untuk
melaksanakan Pembinaan awal atau yang biasa dikenal dengan SONIC. Kekurangan
waktu ini terjadi baik bagi pihak panitia SONIC maupun pihak BPP sebagai pengawas.
Masalah ini terjadi karena waktu persiapan SONIC terhambat oleh masa transisi dari
BPP lama ke BPP baru.

Dengan adanya ide untuk membentuk tim Dewan SONIC sebagai tim independen yang
bertugas dimasa transisi BPP tersebut, Dewan SONIC dapat menangkal masalah
kekurangan waktu tersebut. Dewan SONIC akan melakukan persiapan SONIC selama
BPP ada di dalam waktu yang tidak efektif untuk bekerja. Harapannya, Dewan SONIC
dapat memangkas beban BPP dan panitia SONIC untuk melakukan persiapan SONIC
seperti merumuskan konsep awal, mendidik panitia pelaksana, dan menyiapkan
keperluan operasional lainnya.”

2.1.2. Kondisi Kemahasiswaan


Kemahasiswaan ITB yang dibahas pada bagian ini mencakup MWA-WM (Majelis
Wali Amanat – Wakil Mahasiswa), Kongres KM ITB, Kabinet KM ITB, HMJ (Himpunan
Mahasiswa Jurusan), dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Berikut informasi tentang
kondisi kemahasiswaan ITB:

a. Mengalami penurunan minat mahasiswa ITB dalam berkemahasiswaan di ITB


(seperti mengikuti UKM, ikut serta dalam program kerja HMJ, mengikuti program
yang diadakan kabinet KM ITB)
b. Terdapat aturan rektorat yang menyulitkan kegiatan kemahasiswaan seperti
pengadaan sekretariat yang berbayar bagi UKM, pembatasan kegiatan di dalam
ITB, mekanisme perizinan kegiatan dan peminjaman tempat, serta pengadaan
bantuan keuangan bagi lembaga kemahasiswaan di ITB.
c. Kondisi kabinet KM ITB yang sedang tidak stabil dan memiliki banyak masalah
seperti pelanggaran terhadap konsepsi KM ITB, dan AD/ART KM ITB (Jabatan
Menteri Koordinator / Menko yang diisi oleh mahasiswa selain S1 ITB)
2.1.3. Timeline Kepengurusan BKO KMPN
Kepengurusan BKO KMPN dimulai pada bulan Mei / Juni dan diakhiri pada April / Mei.
Dengan demikian, periode pergantian kepengurusan BKO KMPN terjadi pada akhir Mei atau
awal Juni.

2.2. Perumusan Kondisi Ideal


Merupakan proses untuk meninjau kondisi kemahasiswaan yang terbaik. Peninjauan tersebut
dilakukan terhadap dokumen fundamental yang ada di KM ITB dan KMPN ITB.

2.2.1. RUK KM ITB


Mempertimbangkan profil perjenjangan yang berlaku pada dokumen tersebut.

2.2.2. AD/ART KMPN


Mempertimbangkan status keanggotaan yang dijelaskan pada dokumen tersebut.

2.2.3. Dokumen LPJ SONIC 2021 dan BPP KMPN


Berikut hal yang diperoleh dari dokumen tersebut:

• Kurangnya pengayoman dari angkatan atas dalam memastikan penurunan nilai


berjalan baik
• Singkatnya waktu persiapan panitia SONIC KMPN ITB.
• Terdapat masalah berkaitan dengan tanggung jawab dari orang-orang yang
mengemban amanah dalam keberjalanan SONIC KMPN ITB.

2.3. Analisis Gap


Dengan meninjau bagian-bagian yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat ditentukan celah
atau gap antara kedua kondisi yakni kondisi ideal dan aktual. Berikut penentuan analisis gap.

Aspek Kondisi Ideal Kondisi Aktual Gap


• Waktu
• Waktu persiapan • Waktu persiapan pergantian
Waktu
lebih dari 1 bulan adalah ±1 bulan kepengurusan
BPP KMPN
• Terdapat • Belum terbentuk • Belum adanya
pengawasan tim pengawasan tim dengan
Penurunan nilai
dalam proses yang intens kewajiban
tersebut dalam spesifik untuk
• Terdapat upaya mengawasi melakukan
dalam penurunan keberjalanan pengawasan dan
nilai bagi para kepanitiaan. penurunan nilai
panitia • Belum terdapat
upaya penurunan
nilai bagi para
panitia

2.4. Ringkasan Kebutuhan


Berdasarkan pada Bagian 2.3, diperoleh bahwa kebutuhan yang harus dipenuhi dengan
hadirnya Tim Dewan SONIC KMPN ITB adalah sebagai berikut:

• Pengawasan dalam upaya penurunan nilai baik pada panitia maupun peserta OS Jurusan
Teknik Dirgantara ITB.
• Pengayoman bagi panitia OS Jurusan Teknik Dirgantara ITB sehingga penyelesaian
masalah yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik.
• Waktu persiapan bagi panitia SONIC KMPN yang lebih lama.
BAB III
IDE
3.1. Ide
Ide yang mendasari pembentukan tim Dewan SONIC KMPN antara lain:

a. Kebutuhan pengayoman bagi panitia SONIC KMPN guna memastikan penurunan nilai
dan budaya yang dilakukan berjalan dengan baik dan tidak terputus.
b. Sebuah mekanisme yang memungkinkan persiapan OS Jurusan Teknik Dirgantara ITB
dapat dilakukan tanpa menunggu pergantian kepengurusan BPP KMPN ITB
c. Kebutuhan untuk memastikan kesiapan angkatan termuda KMPN ITB untuk
melakukan penurunan nilai yang dilaksanakan pada OS Jurusan Teknik Dirgantara
ITB.

3.2. Tim Dewan SONIC KMPN


Dewan menurut KBBI adalah majelis atau badan yang terdiri atas beberapa orang anggota yang
pekerjaannya memberi nasihat, memutuskan suatu hal, dan sebagainya dengan jalan berunding
atau sebagai mahkamah (tinggi). Konteks Dewan pada dokumen ini adalah sebagai tim yang
bertanggung jawab dalam upaya penurunan nilai dan budaya KMPN serta memastikan
upaya tersebut berjalan lancar pada rangkaian SONIC KMPN baik di diri panitia
maupun calon peserta. Tim Dewan SONIC KMPN memiliki masa jabat selama ±𝟏 tahun
terhitung dari tahun pengangkatannya.

3.2.1. Hak dan Kewajiban


Berikut hak yang dimiliki oleh tim Dewan SONIC KMPN:

a. Mendapatkan kedudukan sementara (ad interim) di BPP KMPN ITB.


b. Memutuskan hal yang berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan SONIC KMPN
ITB.
c. Melakukan intervensi kepada panitia SONIC KMPN ITB.
d. Membawakan mimpi untuk dibawakan pada SONIC KMPN ITB.
e. Terlibat langsung dalam persiapan dan pelaksanaan SONIC KMPN ITB.

Berikut kewajiban yang dimiliki oleh tim Dewan SONIC KMPN:

a. Mengatur mekanisme pengambilan berkas Calon Ketua Pelaksana SONIC KMPN ITB
(KlakSon).
b. Mengatur mekanisme pemilihan Calon Ketua Pelaksana SONIC KMPN ITB.
c. Mengadakan sekolah untuk mempersiapkan angkatan termuda KMPN ITB untuk
melakukan penurunan nilai di OS Jurusan Teknik Dirgantara ITB.
d. Melakukan koordinasi dengan bidang PSDA (Pengembangan Sumber Daya Anggota)
di BPP KMPN berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan SONIC KMPN ITB.
e. Memenuhi tugas dan berkomitmen secara penuh sebagai Dewan SONIC KMPN ITB.

3.2.2. Tugas
Berikut tugas yang dimiliki oleh tim Dewan SONIC KMPN:

a. Melakukan koordinasi dengan bidang / divisi yang ada di kepanitiaan SONIC KMPN.
b. Bertindak sebagai buddy (narahubung dan membimbing panitia SONIC KMPN).
c. Melakukan koordinasi internal dengan tim Dewan SONIC KMPN dan melaporkan
progress dari bidang / divisi yang ada di kepanitiaan SONIC KMPN.
d. Membantu panitia dalam memenuhi kebutuhan kognitif di bidang / divisi (secara awam
disebut dengan sekolah divisi) yang dapat berperan sebagai pemateri atau pemberi saran
terkait pemateri.
e. Bertindak sebagai perpanjangan tangan bidang atau divisi PSDA (Pengembangan
Sumber Daya Anggota) di BPP KMPN dalam mengawasi keberjalanan SONIC KMPN.

3.2.3. Kedudukan dan Jalur Koordinasi


Berikut bagan kedudukan dan jalur koordinasi tim Dewan SONIC KMPN ITB dengan
konteks organogram BKO KMPN ITB periode 2022 / 2023:

Gambar 1. Kedudukan Dewan SONIC KMPN

Pada Gambar 1 terdapat informasi mengenai garis koordinasi, kontrol atau kendali, serta
pertanggung-jawaban.
3.2.4. Mekanisme Pemilihan
Pemilihan tim Dewan SONIC KMPN ITB ditunjukan sebagai berikut:

Gambar 2. Mekanisme Pemilihan Ketua Dewan SONIC KMPN

Kemudian, tim Dewan SONIC KMPN akan dilengkapi dengan minimal jumlah anggota
sebanyak 5 orang dengan pertimbangan efektivitas yang dipilih dengan menggunakan hak
Ketua Dewan SONIC KMPN dalam menentukan anggota timnya.

3.3. Ringkasan
Berdasarkan informasi yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya , maka diperoleh hasil
sebagai berikut:

a. Tim dewan memiliki hak dan kewajiban sebagaimana yang terlampir pada sub-bagian
3.2.1.
b. Tim dewan memiliki tugas yang harus dipenuhi sebagaimana yang terlampir pada sub-
bagian 3.2.2.
c. Tim Dewan SONIC KMPN memiliki kedudukan sementara (ad interim) pada
organogram BPP KMPN ITB sebagaimana terlampir pada sub-bagian 3.2.3.
d. Tim Dewan SONIC KMPN dipilih berdasarkan keputusan dari Ketua Dewan SONIC
KMPN yang terpilih dengan mekanisme sebagaimana yang terlampir pada sub-bagian
3.2.4.

Anda mungkin juga menyukai