LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN……………………………………………………..
B. MANFAAT………………………………………………………....
A. KETENTUAN UMUM…………………………………………….
B. FORMAT PENULISAN…………………………………………...
C. TEKNIK PENGETIKAN………………………………………….
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN…………………………………………………….
B. SARAN……………………………………………………………..
LAMPIRAN………………………………………………………………………….
BAB I. PENDAHULUAN
A. Pengertian
A. Sistematika LPJ
Sistematika laporan pertanggungjawaban pada dasarnya terdiri atas tiga
bagian, yakni bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Bagian awal
mencakup sampul LPJ, lembar pengesahan, Tri Satya, Dasa Dharma, Sandi
Ambalan, kata pengantar, daftar isi. Bagian utama LPJ mencakup pendahuluan,
gambaran umum, kinerja kepengurusan, problematika, penutup. Bagian akhir
LPJ mencakup lampiran-lampiran. Adapun sistematika yang perlu dijadikan
acuan umum, sebagai berikut:
a. Bagian Awal
SAMPUL LPJ
HALAMAN PENGESAHAN
TRI SATYA
DASA DHARMA
SANDI AMBALAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
b. Bagian Utama
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
II. GAMBARAN UMUM
A. Struktur Kepengurusan
B. Visi dan Misi
C. Kondisi Internal
D. Kondisi Eksternal
III. KINERJA KEPENGURUSAN
A. Dewan Kerani
B. Dewan Juru Uang
C. Divisi – Divisi
D. Evaluasi Program Kerja
IV. PROBLEMATIKA
A. Problematika Internal
B. Problematika Eksternal
C. Solusi
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
c. Bagian Akhir
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Matriks Program kerja
2. Persuratan
3. Laporan Keuangan dan kwitansi
4. Inventaris
5. Absensi
6. Dokumentasi Program Kerja
7. Dan dokumen lainya
b. Halaman Pengesahan
c. Tri Satya
Trisatya berisi 3 pilar janji atau sumpah yang diikrarkan oleh para
anggota Pramuka atau Praja Muda Karana. Contoh Tri Satya pada
Lampiran nomor 3.
d. Dasa Dharma
e. Sandi Ambalan
3. Bagian Akhir
a. Lampiran Lampiran
2) Persuratan
4) Inventaris
5) Absensi
A. Ketentuan Umum
LPJ yang ditulis oleh kepengurusan dewan ambalan PAKU memenuhi
ketentuan umum sebagai berikut:
1. LPJ dicetak pada kertas HVS 80 g/m2, ukuran A4, dan di bukukan.
2. Naskah lengkap LPJ disusun dalam Bahasa Indonesia yang baku, sesuai
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
3. Semua kalimat ditulis menggunakan tata bahasa baku. Penggunaan kata ganti
orang dihindari (digunakan kalimat pasif) dan sedapat mungkin menggunakan
istilah Indonesia. Jika terpaksa harus menggunakan istilah asing atau istilah
daerah, istilah itu harus ditulis miring secara konsisten.
B. Format Penulisan
Format penulisan proposal terdiri atas format bagian awal, bagian isi, dan
bagian akhir.
Bagian awal LPJ terdiri atas sampul lpj halaman pengesahan tri satya,
dasa dharma, sandi ambalan kata pengantar daftar isi.
2) Sampul
a) Logo ambalan PAKU ditempatkan pada posisi bagian paling atas sampul.
Gunakan logo resmi ambalan PAKU yang standar dengan warna terang
atau gelap (hanya satu warna yang kontras dengan warna dasar).
3) Halaman pengesahan
Tri Satya dan dasa dharma ditulis dalam 1 lembar dengan masing
masing spasi tunggal, kata tri satya dan dasa dharma dengan font bold dan
huruf Kapital pada dasa dharma pint point setiap dasa darma titulis sementara
point point tri satya tidak.
5) Sandi Ambalan
Sandi ambalan di tulis dengan spasi tunggal dan font times new roman.
6) Daftar Isi
Pada bagian utama dan pada bagian akhir format penulisannya sama
yaitu pada perbab berkarakter bold dengan angka romawi pada sub bab
berkarakter bold dengan angka biasa ataupun huruf sebagai penandaan. Dan
semua isi menggunakan font times new roman ukuran 12pt.
C. Teknik pengetikan
Pengetikan seluruh LPJ harus dilakukan dengan menggunakan komputer
sesuai ketentuan sebagai berikut:
2. Jarak Baris
3. Batas Tepi
4. Pengisian Ruangan
Ruang yang terdapat pada halaman naskah LPJ sedapat mungkin diisi
penuh. Pengetikan dimulai dari batas tepi kiri.
5. Paragraf Baru
Paragraf baru dimulai pada jarak 1,27 cm atau 1 Tab (tabulasi) dari
batas tepi margin kiri. Setiap paragraf minimal dua kalimat. Kalimat-kalimat
dalam satu paragraf saling terkait secara utuh sebagai satu kesatuan
ide/pikiran.
a) Bab dan Judul Bab ditulis seluruhnya dengan huruf kapital, diketik tebal
(bold) satu spasi, font 14pt, center, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa
diakhiri dengan titik. Jarak baris terakhir judul bab dengan judul sub bab
empat spasi.
b) Judul Sub Bab dicetak tebal (bold) tanpa diakhiri dengan titik. Semua kata
diawali dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan.
Kalimat pertama sesudah judul sub bab dimulai dari batas tepi kiri dengan
alinea baru dengan jarak dua spasi. Jika judul sub bab lebih dari satu baris,
maka ditulis satu spasi.
c) Judul Sub Sub-Bab dimulai dari batas tepi kiri dan dicetak tebal (bold),
hanya kata pertama diawali huruf kapital, tanpa diakhiri dengan titik.
Kalimat pertama sesudah judul sub sub-bab dimulai dengan alinea baru.
Jika judul sub sub-bab lebih dari satu baris maka diketik satu spasi. Jarak
kalimat terakhir dari sub-bab dengan judul sub-bab berikutnya adalah tiga
spasi.
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pedoman yang telah dibuat ini dapat disimpulkan bahwa pedoman
penulisan laporan pertanggungjawaban ini diharapkan dapat menjadi petunjuk
atau tata cara pembuatan LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN agar
kedepannya laporan pertanggungjawaban dewan ambalan dapat terstuktur
dengan rapi.
B. Saran
2. HALAMAN PENGESAHAN
3. TRI SATYA
4. DASA DHARMA
5. SANDI AMBALAN
6. KATA PENGANTAR
7. DAFTAR ISI
8. STRUKTUR KEPENGURUSAN
9. LAMPIRAN MATRIKS PROGRAM KERJA
13. ABSENSI
Absensi di fotocopy atau di scan melalui buku absensi yang di sediakan
oleh dewan ambalan selama satu periode.
14. DOKUMENTASI PROGRAM KERJA