Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN PENULISAN

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

AMBALAN ANDI PANGERAN PETTARANI - LAKSAMANA KEUMALA HAYATI


PANGKALAN SMK NEGERI 10 MAKASSAR
GUGUSDEPAN 08.131 – 08.132
TAHUN 202
Pedoman Penulisan Laporan Pertanggungjawaban
Edisi Pertama 2021
Tim Penyusun
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusunan mampu
menyelesaikan Pedoman Penulisan Laporan Pertanggungjawaban ini.
Penulis sangat berharap semoga Laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi dewan ambalan dalam menyelesaikan Laporan Pertanggungjawaban.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar Laporan ini bisa menjadi inspirasi bagi
dewan ambalan agar dalam penulisan laporan pertanggungjawaban dewan ambalan
tidak mengalami kendala penulisan.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan Laporan ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan Laporan ini.
Wassalamualaikum Warohatullahi Wabarokatuh

Makassar 21 Desember 2021


Tertanda,

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………...

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….

DAFTAR ISI………………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN……………………………………………………..
B. MANFAAT………………………………………………………....

BAB II SISTEMATIKA PENULISAN

A. SISTEMATIKA LPJ …………....................................................


B. DESKRIPSI KOMPONEN LPJ ………………………………….

BAB III KETENTUAN DAN FORMAT PENULISAN………………………...

A. KETENTUAN UMUM…………………………………………….
B. FORMAT PENULISAN…………………………………………...
C. TEKNIK PENGETIKAN………………………………………….
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN…………………………………………………….
B. SARAN……………………………………………………………..

LAMPIRAN………………………………………………………………………….
BAB I. PENDAHULUAN
A. Pengertian

Laporan Pertanggungjawaban disingkat dengan LPJ adalah laporan yang


disusun oleh pengurus Dewan ambalan Andi Pangeran Pettarani Dan Laksamana
Keumala Hayati (PAKU) menurut kaidah adat ambalan dan ditulis berdasarkan
Bahasa Indonesia yang baku dibawah arahan IAAP. LPJ ini merupakan salah
satu syarat untuk menyelesaikan kepengurusan dewan ambalan. Sebagai upaya
standarisasi LPJ dalam lingkup ambalan PAKU, maka diperlukan Pedoman
Penulisan Laporan Pertanggungjawaban.
B. Manfaat
Manfaat buku pedoman penulisan LPJ ini adalah: (1) memberikan
panduan umum kepada pengurus Dewan ambalan PAKU dalam menyusun LPJ.
Melalui rambu-rambu umum yang disampaikan di dalamnya, diharapkan muncul
persamaan persepsi para pengurus Dewan ambalan PAKU di pangkalan SMKN
10 Makassar dalam menulis LPJ dari aspek karakteristik dan sistematika
penulisannya, (2) menyediakan panduan bagi pembina ambalan PAKU dalam
melakukan pembimbingan LPJ. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kesamaan
persepsi antara anngota dan pembina pramuka dalam hal format (struktur), isi
(substansi), dan kaidah tata tulis LPJ. Panduan ini mencakup pedoman penulisan
Laporan Pertanggungjawaban.
BAB II. SISTEMATIKA PENULISAN
Panduan tentang sistematika laporan pertanggungjawaban terdiri atas tiga
bagian, yakni bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Komponen setiap bagian
yang disajikan di bawah ini, sifatnya mengikat.

A. Sistematika LPJ
Sistematika laporan pertanggungjawaban pada dasarnya terdiri atas tiga
bagian, yakni bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Bagian awal
mencakup sampul LPJ, lembar pengesahan, Tri Satya, Dasa Dharma, Sandi
Ambalan, kata pengantar, daftar isi. Bagian utama LPJ mencakup pendahuluan,
gambaran umum, kinerja kepengurusan, problematika, penutup. Bagian akhir
LPJ mencakup lampiran-lampiran. Adapun sistematika yang perlu dijadikan
acuan umum, sebagai berikut:
a. Bagian Awal
SAMPUL LPJ
HALAMAN PENGESAHAN
TRI SATYA
DASA DHARMA
SANDI AMBALAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
b. Bagian Utama
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
II. GAMBARAN UMUM
A. Struktur Kepengurusan
B. Visi dan Misi
C. Kondisi Internal
D. Kondisi Eksternal
III. KINERJA KEPENGURUSAN
A. Dewan Kerani
B. Dewan Juru Uang
C. Divisi – Divisi
D. Evaluasi Program Kerja
IV. PROBLEMATIKA
A. Problematika Internal
B. Problematika Eksternal
C. Solusi
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
c. Bagian Akhir
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Matriks Program kerja
2. Persuratan
3. Laporan Keuangan dan kwitansi
4. Inventaris
5. Absensi
6. Dokumentasi Program Kerja
7. Dan dokumen lainya

B. Deskripsi Komponen LPJ


1. Deskripsi Bagian Awal LPJ

Bagian awal LPJ mencakup halaman sampul LPJ, lembar pengesahan,


Tri Satya, Dasa Dharma, Sandi Ambalan, kata pengantar, daftar isi. Deskripsi
setiap komponen tersebut, sebagai berikut:
a. Sampul LPJ

Sampul LPJ memuat secara berurutan Logo ambalan PAKU, kata


“LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEPENGURUSAN
AMBALAN”, Nama ambalan, pangkalan, gugus depan, tahun. Contoh
sampul LPJ pada Lampiran nomor 1.

b. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan berisi pernyataan bahwa LPJ telah disahkan,


yang ditandatangani oleh Ketua Dewan dan Pembina, serta disahkan oleh
Kamabigus. Contoh Halaman Pengesahan pada Lampiran nomor 2.

c. Tri Satya

Trisatya berisi 3 pilar janji atau sumpah yang diikrarkan oleh para
anggota Pramuka atau Praja Muda Karana. Contoh Tri Satya pada
Lampiran nomor 3.

d. Dasa Dharma

Dasa Dharma berisi 10 pilar merupakan sepuluh sikap yang harus


dimiliki oleh seorang anggota Pramuka. Contoh Dasa Dharma pada
Lampiran nomor 4.

e. Sandi Ambalan

Sandi ambalan Adalah karangan atau ungkapan bebas berisi kode


kehormatan dan gambaran pernyataan kata hati para Pramuka Penegak di
ambalan. Contoh sandi ambalan pada Lampiran nomor 5.
f. Kata pengantar
Kata pengantar merupakan salah satu bagian awal (pendahuluan)
dari Laporan Pertanggungjawaban. Contoh kata pengantar pada Lampiran
nomor 6.
g. Daftar isi
Daftar isi memberikan gambaran isi LPJ secara menyeluruh, hal
ini untuk memudahkan pembaca untuk melihat isi LPJ. Contoh daftar isi
pada Lampiran nomor 7 .
2. Bagian Utama
Bagian utama LPJ mencakup pendahuluan, gambaran umum, kinerja
kepengurusan, problematika, Deskripsi tentang bagian utama, sebagai berikut:
a. Pendahuluan
Secara umum pendahuluan berisi, latar belakang, serta maksud dan
tujuan.
1) Latar belakang
Bagian ini memaparkan ulasan latar belakang LPJ yang akan
dilakukan. Topik atau isu yang akan diangkat dalam LPJ perlu
diuraikan secara realistis sesuai dengan perkembangan situasi dari 3
tahun terakhir dan kondisi nyata yang ada di lapangan. Pengurus
dewan perlu menguraikan alasan-alasan mengapa LPJ penting
dilakukan, dan LPJ perlu mengemukakan (1) adanya kesenjangan
antara harapan dan kenyataan, baik yang bersifat teoritis maupun
praktis yang melatarbelakangi LPJ atau (2) tuntutan kebutuhan
lapangan.
2) Maksud dan tujuan
Maksud dan tujuan ialah sebagai tolak fikir, bahan evaluasi,
sarana penyelesaian masalah, bahan pembelajaran, sarana pengetahuan
serta sebagai bukti kerja pengurus dewan ambalan.
b. Gambaran umum
1) Struktur Kepengurusan
Struktur kepengurusan yang dimana dari struktur itu berisi
ketua dewan, kerani dewan, juru uang dewan dan divisi – divisinya.
Contoh Struktur Kepengurusan pada Lampiran nomor 8.
2) Visi Misi
Dalam sub bab ini berisi visi misi dari pengurus dewan
ambalan.yang dimana visi misi ini diambil saat kepengurusan dewan
ini terpilih.
3) Kondisi Internal
Kondisi internal adalah komponen lingkungan yang berada
dalam organisasi, yaitu: Anggota, IAAP, Pembina, dan Kamabigus.
4) Kondisi Eksternal
Sedangkan, Kondisi eksternal adalah komponen lingkungan
yang berada diluar organisasi, yaitu: organisasi luar, orang luar
pramuka, dan masyarakat umum.
5) Program Kerja
program kerja adalah suatu sistem rencana kegiatan dari
kepengurusan dewan yang terarah, terpadu, dan tersistematis yang
dibuat untuk 1 periode kepengurusan. Program kerja meliputi program
kerja dewan ambalan dan program kerja divisi.
c. Kinerja Kepengurusan
1) Dewan Kerani
Dewan kerani memaparkan tugas, fungsi, tanggung jawab, hak
dan kewajiban sebagai kerani dewan pengurus dewan dalam satu
periode.
2) Dewan Juru Uang
Dewan juru uang memaparkan tugas, fungsi, tanggungjawab,
hak dan kewajian sebagai bendahara atau dewan juru uang dalam satu
periode.
3) Divisi – divisi
Pada masing masing divisi memaparkan tugas, hak, dan
kewajiban sebagai anggota divisi dalam satu periode.

4) Evaluasi Program Kerja


Dalam evaluasi program kerja, semua dewan kerja beserta
divisi divisinya memaparkan kondisi realitas yang terjadi secara nyata
di lapangan dari program kerja yang telah di buat selama 1 periode
kepengurusan.
Ketua dewan memaparkan kondisi realitas dari program kerja
dewan ambalan selama 1 periode. Kerani dewan memaparkan table
surat keluar dan surat masuk pada halaman lampiran table persuratan.
Juru uang dewan memaparkan laporan keuangan ( pemasukan dan
pengeluaran ) yang dimana Laporan keuangan ini tertera pada
lampiran tabel keuangan dan kwantitas. Kemudian yang terakhir
anggota divisi memaparkan kondisi realitas dari program kerja divisi –
divisi yang telah disusun sebelumnya.
d. Problematika
1) Problematika Internal
Problematika internal ialah masalah yang terjadi di dalam suatu
organisasi yang timbulnya juga berasal dari dalam organisasi itu
sendiri yang dimana masalah itu timbul dari Anggota pramuka, IAAP,
Pembina, dan Kamabigus.
2) Problematika Eksternal
Problematika eksternal ialah masalah yang muncul dan terjadi
di luar lingkup organisasi pramuka ambalan PAKU meliputi yaitu
organisasi luar, orang luar pramuka, dan masyarakat umum.
3) Solusi
Solusi yaitu dimana semua problematika atau masalah yang
muncul baik problematika internal maupun eksternal memiliki solusi
atau penyelesaian masalah.
e. Penutup
1) Kesimpulan
Kesimpulan adalah suatu proposisi (kalimat yang disampaikan)
yang diambil dari beberapa premis (ide pemikiran). Bisa dibilang juga
Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada LPJ.
Dengan kata lain, kesimpulan adalah hasil dari pembicaraan akhir LPJ.
2) Saran
Saran adalah sebuah hal yang berupa usulan, anjuran ataupun
solusi terhadap suatu hal baik itu bisa berupa permasalahan, situasi
yang sedang membutuhkan pendapat ataupun masukan dalam
melakukan suatu hal.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir LPJ mencakup lampiran-lampiran. , Deskripsi tentang


bagian akhir dari LPJ yakni, sebagai berikut:

a. Lampiran Lampiran

Lampiran merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan


(dilampirkan) ke dokumen utama. yang terlampir pada bagian lampiran
mencakup:
1) Matriks Program kerja

Matriks adalah rencana pelaksanaan program kerja, yang


diminta untuk menuliskan kapan program kerja dapat dilaksanakan
dan berapa jumlah jamnya.

2) Persuratan

Pada lampiran persuratan didalamnya ada tabel persuratan


keluar dan persuratan masuk. Dalam tabel persuratan baik persuratan
keluar maupun persuratan masuk di tabelnya itu harus ada no surat,
perihal surat, tanggal berlaku dan keterangan.

3) Laporan Keuangan dan kwitansi

Pada lampiran laporan keuangan dan kwitansi, didalam


lampiran harus ada tabel pengeluran dan pemasukan dari setiap bulan,
setiap iuran, serta setiap program keja yang dilaksanakan juga ada
lampiran foto kwitansi pembelanjaan. Didalam tabel keuangan harus
tertera no., hari tanggal, uraian, pengeluaran, pemasukan, sisa saldo,
dan keterangan.

4) Inventaris

lampiran tabel inventaris yaitu lampiran tabel yang dimana


barang-barang pramuka ambalan PAKU di hitung jumlah sekarang
dengan patokan jumlah awal dari LPJ dewan sebelumnya.

5) Absensi

Absensi adalah jumlah anggota pramuka yang tercatat dalam


Surat keputusan organisasi pramuka ambalan PAKU yang namanya
dicatat dalam buku absensi dan setiap hari jumat dan sabtu melakukan
pencatatan di daftar hadir apakah hadir atau tidak. Pencatatan ini
dilampirkan pada bagian lampiran absensi keanggotaan kepengurusan
dewan ambalan PAKU.

6) Dokumentasi Program Kerja

Pada lampiran dokumentasi program kerja mencakup


dokumentasi atau foto kegiatan pelaksanaan program kerja baik
program kerja dewan ambalan maupun program kerja setiap divisi.

7) Dan dokumen lainya

Pada sub menu ini merupakan sub menu tambahan jika


kepengurusan dewan ambalan ingin mencantumkan lampiran lampiran
tambahan.
BAB III. KETENTUAN DAN FORMAT PENULISAN
Bagian ini memuat pedoman tentang tata cara penulisan Laporan
Pertanggungjawaban meliputi ketentuan umum penulisan LPJ, format penulisan dan
teknik pengetikan.

A. Ketentuan Umum
LPJ yang ditulis oleh kepengurusan dewan ambalan PAKU memenuhi
ketentuan umum sebagai berikut:

1. LPJ dicetak pada kertas HVS 80 g/m2, ukuran A4, dan di bukukan.

2. Naskah lengkap LPJ disusun dalam Bahasa Indonesia yang baku, sesuai
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

3. Semua kalimat ditulis menggunakan tata bahasa baku. Penggunaan kata ganti
orang dihindari (digunakan kalimat pasif) dan sedapat mungkin menggunakan
istilah Indonesia. Jika terpaksa harus menggunakan istilah asing atau istilah
daerah, istilah itu harus ditulis miring secara konsisten.

4. Dalam penulisan LPJ, sebaiknya digunakan kalimat alinea penyambung antara


definisi/teorema yang satu dengan definisi/teorema yang lain, sehingga alur isi
LPJ menjadi jelas. Hindari penulisan yang hanya menuliskan definisi, teorema,
dan lain-lainnya.

B. Format Penulisan
Format penulisan proposal terdiri atas format bagian awal, bagian isi, dan
bagian akhir.

1) Format bagian awal

Bagian awal LPJ terdiri atas sampul lpj halaman pengesahan tri satya,
dasa dharma, sandi ambalan kata pengantar daftar isi.
2) Sampul

Semua tulisan pada sampul luar ditulis dengan menggunakan huruf


kapital jenis Times New Roman, font 12pt Bold dan format center termasuk
logo.

a) Logo ambalan PAKU ditempatkan pada posisi bagian paling atas sampul.
Gunakan logo resmi ambalan PAKU yang standar dengan warna terang
atau gelap (hanya satu warna yang kontras dengan warna dasar).

b) Kata Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan Ambalan ditempatkan


tepat di bawah logo dengan jarak 4 spasi, menggunakan font 16pt,
berkarakter Bold.

c) penulisan ambalan, pangkalan, tahun dalam bahasa Indonesia ditempatkan


di bawah tulisan Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan Ambalan
dengan ukuran font 12pt berkarakter Bold.

d) Tahun yang ditulis adalah tahun pelaksanaan Yudisium. Tulisan tahun


adalah komponen paling akhir yang diletakkan pada bagian paling bawah
sampul.

3) Halaman pengesahan

Halaman pengesahan LPJ ditulis dengan spasi tunggal, Judul


Pengesahan ditulis seluruhnya dengan huruf kapital, huruf Times New Roman
diketik dengan ukuran font 12pt bold, center dengan jarak 4 cm dari tepi atas
tanpa diakhiri dengan titik. Halaman Pengesahan diawali dengan pernyataan
pengajuan LPJ yang ditulis dengan huruf Times New Roman 1,5 spasi
dengan ukuran font 12pt, yang disahkan oleh Kamabigus. Lembaran kertas
yang digunakan memuat latar belakang transparan logo ambalan PAKU.
4) Tri Satya dan Dasa Dharma

Tri Satya dan dasa dharma ditulis dalam 1 lembar dengan masing
masing spasi tunggal, kata tri satya dan dasa dharma dengan font bold dan
huruf Kapital pada dasa dharma pint point setiap dasa darma titulis sementara
point point tri satya tidak.

5) Sandi Ambalan

Sandi ambalan di tulis dengan spasi tunggal dan font times new roman.

6) Daftar Isi

Melihat contoh daftar isi pada lampiran.

7) Bagian utama dan Bagian akhir

Pada bagian utama dan pada bagian akhir format penulisannya sama
yaitu pada perbab berkarakter bold dengan angka romawi pada sub bab
berkarakter bold dengan angka biasa ataupun huruf sebagai penandaan. Dan
semua isi menggunakan font times new roman ukuran 12pt.

C. Teknik pengetikan
Pengetikan seluruh LPJ harus dilakukan dengan menggunakan komputer
sesuai ketentuan sebagai berikut:

1. Jenis dan ukuran huruf

Naskah LPJ diketik dengan komputer menggunakan jenis huruf Times


New Roman ukuran font 12pt (kecuali judul bab font 14pt), dan seluruh
naskah harus menggunakan jenis huruf yang sama. Huruf miring dipakai
untuk pernyataan dalam definisi, teorema, dan kata asing serta kata tidak
lazim (contoh: abbulo sibatang). Huruf khusus lain (seperti huruf tebal, garis
bawah) dapat dipakai untuk tujuan tertentu, misalnya huruf tebal digunakan
untuk judul bab, garis bawah untuk alamat email.

2. Jarak Baris

Jarak antara baris adalah satu spasi. Rumus/persamaan matematik


diketik menggunakan insert equation dengan spasi sesuai kebutuhan.

3. Batas Tepi

Batas pengetikan (margin kertas) diatur sebagai berikut:

a. Tepi atas dan tepi kiri : 4 cm

b. Tepi bawah dan tepi kanan : 3 cm

4. Pengisian Ruangan

Ruang yang terdapat pada halaman naskah LPJ sedapat mungkin diisi
penuh. Pengetikan dimulai dari batas tepi kiri.

5. Paragraf Baru

Paragraf baru dimulai pada jarak 1,27 cm atau 1 Tab (tabulasi) dari
batas tepi margin kiri. Setiap paragraf minimal dua kalimat. Kalimat-kalimat
dalam satu paragraf saling terkait secara utuh sebagai satu kesatuan
ide/pikiran.

6. Judul Bab, Sub-bab, dan Sub Sub-bab

a) Bab dan Judul Bab ditulis seluruhnya dengan huruf kapital, diketik tebal
(bold) satu spasi, font 14pt, center, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa
diakhiri dengan titik. Jarak baris terakhir judul bab dengan judul sub bab
empat spasi.
b) Judul Sub Bab dicetak tebal (bold) tanpa diakhiri dengan titik. Semua kata
diawali dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan.
Kalimat pertama sesudah judul sub bab dimulai dari batas tepi kiri dengan
alinea baru dengan jarak dua spasi. Jika judul sub bab lebih dari satu baris,
maka ditulis satu spasi.

c) Judul Sub Sub-Bab dimulai dari batas tepi kiri dan dicetak tebal (bold),
hanya kata pertama diawali huruf kapital, tanpa diakhiri dengan titik.
Kalimat pertama sesudah judul sub sub-bab dimulai dengan alinea baru.
Jika judul sub sub-bab lebih dari satu baris maka diketik satu spasi. Jarak
kalimat terakhir dari sub-bab dengan judul sub-bab berikutnya adalah tiga
spasi.
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari pedoman yang telah dibuat ini dapat disimpulkan bahwa pedoman
penulisan laporan pertanggungjawaban ini diharapkan dapat menjadi petunjuk
atau tata cara pembuatan LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN agar
kedepannya laporan pertanggungjawaban dewan ambalan dapat terstuktur
dengan rapi.

B. Saran

Adapun beberapa saran dalam pedoman laporan pertanggungjawaban ini


yaitu Kepada pembina, anggota aktif, anggota Alumni ataupun Purna Bakti agar
sekiranya ketika mendapatkan kekeliruan didalamnya dapat di musyawarahkan
dan diubah dalam musyawarah ambalan.
LAMPIRAN
1. SAMPUL LPJ

2. HALAMAN PENGESAHAN
3. TRI SATYA

4. DASA DHARMA

5. SANDI AMBALAN
6. KATA PENGANTAR

7. DAFTAR ISI

8. STRUKTUR KEPENGURUSAN
9. LAMPIRAN MATRIKS PROGRAM KERJA

10. LAMPIRAN PERSURATAN

11. LAPORAN KEUANGAN DAN KWANTITAS


12. INVENTARIS

13. ABSENSI
Absensi di fotocopy atau di scan melalui buku absensi yang di sediakan
oleh dewan ambalan selama satu periode.
14. DOKUMENTASI PROGRAM KERJA

Anda mungkin juga menyukai