Anda di halaman 1dari 8

p-ISSN 1979-9624 Jurnal Perspektif

e-ISSN 2776-3900 Vol. 13, No. 2, Desember 2020

HAKEKAT PELAYANAN PUBLIK


Abu Bakar
Balai Diklat Keagamaan Palembang, Kementerian Agama
bakar.rwsu@gmail.com

Diterima: 25 Agustus | Disetujui: 20 Oktober | Dipublikasikan: 31 Desember

Abstrak

Esensi dari pelayanan publik ini menurut Denhardt, adalah sebagai berikut: melayani warga masyarakat bukan
pelanggan, mengutamakan kepentingan publik, lebih menghargai warga negara ketimbang wirausahawan,
berfikir strategis dan bertindak demokratis, menyadari bahwa akuntabilitas bukan merupakan yang mudah,
melayani daripada mengendalikan, menghargai orang, bukan produktivitas semata, melalui pelayanan barang
publik; pelayanan jasa publik, dan pelayanan adminsitratif.

Kata Kunci: hakekat, pelayanan publik, barang publik, administratif, jasa

Abstract

The essence of this public service, according to Denhardt, is as follows: serving citizens not customers,
prioritizing public interests, respecting citizens more than entrepreneurs, thinking strategically and acting
democratically, realizing that accountability is not easy, serving rather than controlling, respecting people, not
merely productivity, through the service of public goods; public services, and administrative services.

Keywords: essence , public services , public good , administrative , services

This work is licensed undera Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International


License

Abu Bakar (JHakekat Pelayan Publik 81


p-ISSN 1979-9624 Jurnal Perspektif
e-ISSN 2776-3900 Vol. 13, No. 2, Desember 2020

PENDAHULUAN kepastian bagi terseleng garanya pelayanan


publik, sejak tahun 2009 (kurang lebih
Tujuan lahirnya negara adalah untuk sudah 11 tahun) lamanya telah dibentuk dan
mensejahterkan rakyat berhubungan dengan diberlakukan Undang-Undang Nomor 25
apa yang disebut dengan tugas mengurus Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
dan tugas mengatur. Terkait dengan tugas- (selanjutnya disebut Undang-Undang
tugas yang diselenggarakan pemerintah Pelayanan Publik). Pembentukan Undang-
dalam negara modern, N.M. Spelt dan Undang Pelayanan Publik dilatar belakangi
J.B.J.M. ten Berge, membedakannya ke oleh anggapan bahwa penyelenggaraan
dalam tugas-tugas mengatur dan tugas-tugas pelayanan publik saat itu masih dihadapkan
mengurus (ordenende en verzorgende pada kondisi yang belum sesuai dengan
taken). Selanjutnya dapat dilihat dari kebutuhan dan perubahan di berbagai bidang
pernyataan N.M. Spelt dan J.B.J.M. ten kehidupan masyarakat.
Berge, bahwa: Tugas mengurus penguasa Kondisi tersebut di atas sebagai
terutama dalamsejarah masa kini telah akar persoalan, diperlukan penyesuaian
tumbuh pesat dengan berkembang konsep perkembangan ilmu pengetahuan, maka
negara pengurus kemasyara-katan (sociale Peran Sumber Daya Manusia sangat penting
verzorgingstaat). Demikianlah keterlibatan dalam mendukung inovasi yang
penguasa dalam bidang-bidang mampubekerja secara optimal dalam
kesejahteraan sosial ekonomi dan mewujudkan visi, misi organisasi, karena itu
pemeliharaan kesehatan masyarakat sangat kreatifitas dan inovasi tidak dapat ditunda-
besar. Dalam rangka tugas-tugas mengurus, tunda lagi, tulisan ini sejikas akan
penguasa bertindak aktif dengan membaahas seputar pelayanan publik.
menyediakan sarana-sarana (finansil dan
personil). METODE PENELITIAN
Citasi ini menunjukkan, bahwa Penelitian ini adalah jenis penelitian library
pelayanan kepada masyarakat merupakan riset, yaitu penelitian perpustakaan, dengan
konsekuensi logis dari kewajiban pemerintah mengkaji buku-buku yang ada dan
Indonesia sebagai negara hukum modern, berhubungan, kemudin disajikan secara
yaitu pemerintah memiliki kewajiban naratif pada tulisan ini, dan menggunakan
konstitusional untuk mensejahterakan pendekatan deduktif, dan tidak
masyarakat sebagai realisasi dari amanat menggunakan sampel dan rumus kualitiatif
pembukaan UUD 1945 tersebut. Tugas maupun rumus kuwantitatif, bukan pula
memajukan kesejahteraan masyarakat ini ingin menguji hipotesis layaknya penelitian
oleh Lemaire disebut sebagai tugas kuantitatif, atau triangulasi pada penelitian
bestuurszorg. Untuk merealisir tugas negara kualitatif.
tersebut, dibentuklah organ-organ
pemerintahan, yang menyeleng garakan TEMUAN DAN PEMBAHASAN
fungsi-fungsi pemerintahan negara. Organ- 1. Temuan
organ pemerintahan inilah yang menjalankan Terkait dengan temuan tentunya dapat
fungsi-fungsi pemerintahan sebagai berupa konsep, aturan, yang menjadi bahan
manisfestasi dari negara. Pada negara-negara untuk dipergunakan di lapangan yang sesuai
modern tugas mengurus dan tugas mengatur dengan judul yaitu hakekat pelayanan
merupakan kegiatan pelayanan publik yang publik, berupa hakekat pelayanan public,
diselenggara-kan oleh pemerintahDi jenis pelayanan public, pelayanan
Indonesia, dalam upaya memberikan

Abu Bakar (JHakekat Pelayan Publik ) 82


p-ISSN 1979-9624 Jurnal Perspektif
e-ISSN 2776-3900 Vol. 13, No. 2, Desember 2020

administratif, pelayanan jasa public dan


pelayanan barang publik

Abu Bakar (JHakekat Pelayan Publik ) 83


p-ISSN 1979-9624 Jurnal Perspektif
e-ISSN 2776-3900 Vol. 13, No. 2, Desember 2020

2. Pembahasan abdi masyararakat. Kata abdi biasanya


1.Hakekad Pelayanan Publik digunakan dalam bahasa kerajaan, yang
Pelayanan pada hakekadnya berarti pelayan atau melayani dalam hal ini
merupakan suatu kegiatan yang terkait melayani raja atau keluarga kerajaan.
dengan interaksi langsung antar seseorang Sedangkan menurut Lijan Poltak
dengan orang lain atau mesin secara fisik, Sinambela, mengartikan pelayanan publik
dan menyediakan kepuasan pelanggan. sebagai pemberian layanan (melayani)
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keperluan orang atau masyarakat yang
memberi pengertian, bahwa pelayanan mempunyai kepentingan pada organisasi itu
merupakan cara atau hasil pekerjaan
sesuai dengan aturan pokok yang telah
melayani. Sedangkan melayani adalah
ditetapkan. Pelayanan publik adalah
menyuguhi (orang dengan makanan atau
pemenuhan keinginan dan kebutuhan
minuman; menyediakan keperluan orang;
mengiyakan, menerima; menggunakan masyarakat pada penyelenggaraan negara.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia). Istilah Negara didirikan oleh publik atau
publik berasal dari bahasa Inggris, yaitu masyarakat tentu saja dengan tujuan agar
publikyang berarti umum, dalam pengertian dapat meningkatkan kesejahteraan
yang lebih luas adalah orang banyak, masyarakat. Pada hakekatnya negara dalam
amasyarakat, bahkan negara. Dalam bahasa hal ini melalui birokrasi haruslah dapat
Indonesia baku, kata publik sudah menjadi memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam
bahasa Indonesia, yangdiberi pengertian hal ini bukanlah kebutuhan secara individual
umum, orang banyak, ramai. akan tetapi berbagai kebutuhan yang
Dalam kaitannya dengan fungsi negara sesungguhnya diharapkan oleh masyarakat.
yang harus melakukan upaya
mensejahterakan rakyatnya, maka pelayanan Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang
publik berarti merupakan setiap kegiatan Pelayanan Publik, memberikan pengertian
yang dilakukan oleh pemerintah untuk bahwa yang dimaksud Pelayanan publik
memenuhi kebutuhan masyarakatnya, baik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
kebutuhan layanan barang, layanan jasa, dalam rangka pemenuhan kebutuhan
maupun layanan adminisrasi. Menurut pelayanan sesuai dengan peraturan
Rasyid dalam Patton, P 1998 Pelayanan perundang-undangan bagi setiap warga
publik dapat diartikan sebagai pemberian negara dan penduduk atas barang, jasa,
layanan (melayani) keperluan orang atau dan/atau pelayanan administratif yang
masyarakat yang mempunyai kepentingan disediakan oleh penyelenggara pelayanan
pada organisasi itu sesuai dengan aturan publik. Sedangkan menurut Keputusan
pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Pada hakikatnya, pemerintah adalah (Menpan) Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003,
pelayanan kepada masyarakat. Negara atau Pelayanan Publik adalah segala kegiatan
pemerintah tidaklah diadakan untuk pelayanan yang dilaksanakan oleh
melayani dirinya sendiri, tetapi untuk penyelenggara pelayanan publik sebagai
melayani masyarakat serta menciptakan upaya pemenuhan kebutuhan penerima
kondisi yang memungkinkan setiap anggota pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan
masyarakat mengembangkan kemampuan peraturan perundang-undangan.
dan kreativitasnya demi mencapai tujuan Sebagaimana telah dikemukakan dalam
bersama. Pada periode masa lalu, aparatur latar belakang masalah, bahwa Indonesia
pemerintah dikenal sebagai abdi negara dan termasuk salah satu negara hukum yang

Abu Bakar (JHakekat Pelayan Publik ) 84


p-ISSN 1979-9624 Jurnal Perspektif
e-ISSN 2776-3900 Vol. 13, No. 2, Desember 2020

memiliki kewajiban untuk usaha, tempat tinggal, komunikasi dan


menyelenggarakan kesejahteraan informasi, lingkungan hidup dan kesehatan,
masyarakat. Untuk itu, maka negara harus jaminan sosial, energi, perbankan,
memberikan pelayanan kepada masyarakat perhubungan, sumber daya alam dan
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik pariwisata.
kebutuhan barang maupun kebutuhan jasa. Tujuan pelayanan publik pada dasarnya
Kegiatan pemerintah inilah yang selanjutnya bertujun untuk memuaskan dan memenuhi
disebut dengan istilah pelayanan publik. kebutuhan sesuai dengan keinginan
Pada saat ini, pelayanan publik menjadi masyarakat pada umumnya. Untuk mencapai
permasalahan yang selalu aktual untuk hal ini diperlukan kualitas pelayanan sesuai
dibenahi secara komprehensip, karena harapan dari masyarakat. Pelayanan
selama ini pelayanan publik dianggap belum merupakan tugas utama yang hakiki dari
mampu memberikan kepuasan terhadap sosok aparatur sebagai abdi negara dan abdi
masyarakat.
masya-rakat. Dalam sejarahnya pelayanan
Pelayanan publikmerupakan segala
publik muncul di awal Abad XXI, yang
bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk
dikenal dengan istilah “the New Publik
barang publik maupunjasapublik yang pada
Service”(NPS), yang dikemukakan oleh J.V. prinsipnya menjadi tanggung jawab dan
Denhardt dan R.B. Denhardt dalam Tyran, dilaksanakan olehInstansi Pemerintahdi
2003, bahwa di dalam NPS mereka yang Pusat, di Daerah, dan di lingkunganBadan
berinteraksi dengan pemerintah bukan Usaha Milik NegaraatauBadan Usaha Milik
sekedar sebagai konsumen, tetapi juga Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan
sebagai warga negara yang memiliki hak kebutuhan masyarakat maupun dalam
dan kewajiban. Karena itu, menurut rangka pelaksanaan ketentuan peraturan
Denhardt pemerintah dibutuhkan oleh suatu perundang-undangan.
negara demokrasi agar paradigma the New Berdasarkan pengertian-pengertian
Publik Service dapat berjalan dengan baik. tersebut, kegiatan pelayanan publik telah
diatur pemenuhannya berdasarkan regulasi
Esensi dari pelayanan publik ini menurut
yang dibuat oleh pemerintah dengan tujuan
Denhardt, adalah sebagai berikut:
utamanya untuk memenuhi kebutuhan dasar
1)melayani warga masyarakat bukan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan
pelanggan demikian dapat disimpulkan bahwa
2)mengutamakan kepentingan publik pelayanan publik itu adalah layanan
3)lebih menghargai warga negara ketimbang yangdiberikan oleh aparatur pemerintah
wirausahawan pada masyarakat yang membutuhkan apakah
4)berfikir strategis dan bertindak demokratis layanan dalam bentuk barang ataupun dalam
5)menyadari bahwa akuntabilitas bukan bentuk jasa, untuk itu diharapakan layanan
merupakan yang mudah tersebut dapat memenuhi keinginan mereka
6)melayani daripada mengendalikan yaitu layanan yang puas, karenanya setiap
7)menghargai orang, bukan produktivitas person aparatur hendaknya memahami ini,
semata. terlebih dikaitkan dengan inovasi yang
Menurut Undang-undang Pelayanan sudah ada regulasinya.
Publik kegiatan pelayanan publik, meliputi
pelayanan barang publik dan jasa publik, 2.Jenis Pelayanan Publik
serta pelayanan adminis-trasi, yaitu Di dalam Undang-Undang Pelayanan
pendidikan, pengajaran, pekerjaaan dan Publik, telah dientukan bahwa pelayanan

Abu Bakar (JHakekat Pelayan Publik ) 85


p-ISSN 1979-9624 Jurnal Perspektif
e-ISSN 2776-3900 Vol. 13, No. 2, Desember 2020

publik dibedakan dalam beberapa jenis adalah pengadaan jasa yang sebagian atau
pelayanan. Hal ini diatur dalam Pasal 5, seluruh dananya bersumber dari Anggaran
yaitu: Pendapatan dan Belanja Negara atau
a) pelayanan barang publik; Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
b) pelayanan jasa publik, dan Jenis pelayanan jasa publik ini antara lain
c) pelayanan adminsitratif. adalah pelayanan kesehatan (rumah sakit
Pengertian barang publik dalam dan puskesmas), pelayanan pendidikan
Undang-Undang Pelayanan Publik dapat (sekolah dasar, sekolah menengah pertama,
dilihat dalam penjelasan Pasal 5 ayat (3) sekolah menengah atas, dan perguruan
huruf a, yaitu pelayanan yang disediakan tinggi), pelayanan navigasi laut (mercu suar
oleh instansi pemerintah dengan dan lampu suar), pelayanan peradilan,
menggunakan Anggaran Pendapatan dan pelayanan kelalulintasan (lampu lalu lintas),
Belanja Negara dan/atau Anggaran pelayanan keamanan (jasa kepolisian), dan
Pendapatan dan Belanja Daerah pelayanan pasar.
(APBN/APBPD), dan ditujukan untuk Mengenai pelayanan jasa publik
mendukung program pelayanan publik. pengertiannya sebagaimana dimak sud
Jenis pelayanan barang dan jasa, dalam Pasal 5 ayat (4) huruf b, merupakan
merupakan jenis pelayanan barang dan jasa jasa yang dihasilkan oleh badan usaha milik
publik yang pengadaannya menggunakan negara atau badan usaha milik daerah yang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, mendapat pelimpahan tugas untuk
seperti penyediaan obat untuk flu burung menyelenggarakan pelayanan publik (publik
oleh Departemen Kesehatan. Pelayaran yang service obligation). Sebagai contoh, antara
diselenggarakan dan dikelola oleh P.T. lain jasa pelayanan transportasi angkutan
(Persero) PELNI untuk memperlancar udara, laut, dan darat yang dilakukan oleh
perhubungan antar pulau, Penyediaan PT (Persero) Garuda Indonesia, PT (Persero)
infrastruktur transportasi perkotaan yang Merpati Airlines, PT (Persero) Pelni, PT
pengadaannya menggunakan Anggaran (Persero) KAI, dan PT (Persero) DAMRI,
Pendapatan dan Belanja Daerah, dan serta jasa penyediaan air bersih yang
layanan lainnya. dilakukan oleh perusahaan daerah air
Sedangkan yang dimaksud barang minum.
publik menurut ketentuan Pasal 5 ayat (3)
butir b, adalah barang yang ketersediaannya 3.Pelayanan Administratif
merupakan hasil dari kegiatan badan usaha Pengertian pelayanan administratif
milik negara dan/atau badan usaha milik dapat dipahami melalui ketentuan Pasal 5
ayat (7) huruf a, yaitu, tindakan administratif
daerah yang mendapat pelimpahan tugas
pemerintah yang merupakan bentuk
untuk menyelenggarakan pelayanan publik
pelayanan pemberian dokumen oleh
(publik service obligation).
pemerintah. Pelayanan administratif ini
Sebagai contoh penerangan listrik dari merupakan bentuk pelayanan yang
hasil pengelolaan PT (Persero) PLN; dan menyangkut proses pelayanan yang
juga penyediaan air bersih hasil pengelolaan dilakukan oleh pemerintah, yang
perusahaan daerah air minum, yang dikelola menghasilkan berbagai bentuk dokumen
oleh perusahaan daerah air minum. resmi yang dibutuhkan oleh publik,
Sementara itu, yang dimaksud jasa misalnya pelayanan pengurusan status
publik menurut ketentuan Pasal 5 ayat (4) kewarganegaraan, pelayanan pengurusan
huruf a Undang-Undang Pelayanan Publik, sertifikat, pelayanan pengurusan Kartu

Abu Bakar (JHakekat Pelayan Publik ) 86


p-ISSN 1979-9624 Jurnal Perspektif
e-ISSN 2776-3900 Vol. 13, No. 2, Desember 2020

Tanda Penduduk (KTP), pelayanan Pelayanan Jasa Publik, adalah pelayanan


pengurusan Akta Pernikahan, pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa
pengurusan Akte Kkelahiran, pelayanan yang dibutuhkan oleh publik, misalnya
pengurusan Akte Kematian, pelayanan pelayanan pendidikan, pelayanan
pengurusan Buku Pemilik Kendaraan pemeliharaan kesehatan, penyelenggaraan
Bermotor (BPKB), pelayanan pengurusan transportasi, pos, dan lain sebagainya.
Surat Izin Mengemudi (SIM), pelayanan Satu hal yang harus dipahami bahwa
pengurusan Izin Mendirikan Bangunan dalam pelayanan publik selalu ada pihak
(IMB), pelayanan pengurusan Sertipikat pemerintah sebagai pihak yang memberi
Kepemilikan atau Penguasaan Tanah, dan pelayanan dan pihak masyarakat yang
sebagainya. menerima atau membutuhkan pelayanan.
Di samping pelayanan yang berupa Pihak pemerintah diwakili oleh institusi atau
tindakan administratif yang dilakukan oleh instansi pemerintah, melalui orang-orang
pemerintah, juga terdapat pelayanan yang memiliki wewenang untuk melakukan
administratif yang dilakukan oleh swasta pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan
yang memperoleh izin dari pemerintah. Jenis inilah yang kemudian menimbulkan
pelayanan ini diatur di dalam Pasal 5 ayat hubungan timbal balik antara pemerintah
(7) huruf b. Dalam pasal ini digunakan dengan masyarakat. Hal demikian adalah
istilah tindakan administratif non pemerintah tepat sekali apabila hukum administrasi
yaitu merupakan pelayanan pemberian disebut juga sebagai hukum yang mengatur
dokumen oleh instansi swasta (non hubungan antara masyarakat dengan
pemerintah), antara lain layanan perbankan, pemerintah secara timbal balik.
layanan asuransi, layanan kesehatan, layanan
keamanan, layanan pengelolaan kawasan PENUTUP
industri, layanan penyediaan pasar, layanan
penyediaan tempat-tempat hiburan/rekreasi, 1. Simpulan
dan layanan pengelolaan kegiatan sosial Pada kesimpulan ini dapat disajikan
lainnya. berupa konsep, aturan, yang menjadi
pertimbangan untuk diterapkan di
5.Pelayanan Barang Publik. lapangan yang sejalan dengan judul
Pelayanan barang publik, adalah yaitu hakekat pelayanan publik, berupa
layanan yang menghasilkan berbagai bentuk lima perinsip dalam pelayanan public,
atau jenis barang yang digunakan yaitu 1) hakekat pelayanan public, 2)
olehpublik, misalnya jaringan telepon, jenis pelayanan public, 3) pelayanan
penyediaan tenaga listrik, air bersih, sarana administratif, 4) pelayanan jasa public
rekreasi, jembatan penyeberangan, dan dan 5) pelayanan barang publik
sebagainya. Pada dasarnya pelayanan publik
ini merupakan perbuatan pemerintah yang 2. Rekomendasi
diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan Kepada seluruh pelayan public, kiranya
nyata masyarakat. Perbuatan nyata dalam bekerja melayani public
pemerintah sering disebut sebagai fetelijke hendaknya memperhatikan aspek 1)
handelingan, atau perbuatan meteriil hakekat pelayanan public, 2) jenis
(meterieledaad). pelayanan public, 3) pelayanan
administratif, 4) pelayanan jasa public
4. Pelayanan Jasa Publik dan 5) pelayanan barang publik.

Abu Bakar (JHakekat Pelayan Publik ) 87


p-ISSN 1979-9624 Jurnal Perspektif
e-ISSN 2776-3900 Vol. 13, No. 2, Desember 2020

DAFTAR PUSTAKA

Elanor D Glor. (2003). Applaying Innovatice Proces To Imp[rov Governance and Publik Administration and
Reduce Proverty, Innovation Journal: The Publik Sector Innovation Journal, Volume 12.

Hodgetts, Ricard M (2008). Teori dan Konsep Pelayanan Publik serta Implementasinya, Bandung, Mandar
Maju.

Marwan, A. (2017). Membangun Gerakan Literasi. Dipetik September 7, 2019, dari


http://harian.analisadaily.com/opini/news/membangun-gerakanliterasi/339316/2017/04/11

Patton, P. (1998). Pelayanan Sepenuh Hati, Terjemahan Hermers, Dalapatra, Jakarta, Pustaka.

Tyran (2003). Diffusion of Policy Innovation.Universitat St. Gallen.

Widodo Tri Utomo (2016). Inovasi sebagai keniscayaan baru dalam Ilmu dan Praktek Administrasi Publik di
Indonesia, Laskar Inovasi Deputi Inovasi Administrasi Negara. Jakarta

PERATURAN
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.

Abu Bakar (JHakekat Pelayan Publik ) 88

Anda mungkin juga menyukai