Disusun oleh:
Naisyah Indy Rhamadhani/S1 Teknik Metalurgi/2023
Kota adalah salah satu ungkapan kehidupan manusia yang mungkin paling
kompleks. Kebanyakan ilmuwan berpendapat bahwa, dari segi budaya dan
antropologi, ungkapan kota sebagai ekspresi kehidupan orang sebagai pelaku
dan pembuatnya adalah penting dan sangat perlu diperhatikan. Hal tersebut
disebabkan karena permukiman perkotaan tidak memiliki makna yang berasal
dari dirinya sendiri, melainkan dari kehidupan di dalamnya. Yang jelas adalah
kenyataan bahwa kota juga memiliki sifat yang sangat mempengaruhi
kehidupan tempatnya, (Zahnd, 2006)
Kota merupakan sebuah terbuka, baik secara fisik maupun sosial ekonomi,
bersifat tidak statis dan dinamis atau bersifat sementara. Dalam
perkembangannya, kota sukar untuk dikontrol dan sewaktu-waktu dapat
menjadi tidak beraturan. Kota merupakan suatu wilayah berkembangnya
kegiatan sosial, budaya dan ekonomi perkotaan yang tidak berstatus sebagai
kota atau kota madya. Aktifitas dan perkembangan kota mempunyai pengaruh
terhadap lingkungan fisik (Irwan, 2004). Beliau juga mengemukakan
pengertian kota sebagai berikut:
2. Kota merupakan sebuah sistem, baik secara fisik maupun sosial ekonomi,
bersifat tidak statis yang sewaktu-waktu dapat menjadi tidak beraturan dan
susah dikontrol.
3. Mempunyai pengaruh terhadap lingkungan fisik seperti iklim dan sejauh
mana pengaruh itu sangat tergantung kepada perencanaannya.
Prof. Dr. Ir. Zoe’raini Djamal Irwan, M.Si, juga mengemukakan dalam
bukunya tantangan lingkungan dan lansekap kota, dari berbagai macam sudut
pandang para ahli, aspek utama yang digunakan untuk menjelaskan pengertian
kota antara lain adalah dari aspek morfologi, jumlah penduduk, hukum,
ekonomi, dan sosial. Berbagai literatur mengenai kota antara lain
mengemukakan bahwa banyak kota kota bermula dari desa kecil yang terdapat
di pusat pertanian yang subur, hidrogennya Los Angeles.
Hal serupa terjadi jika daerah pertanian itu menjadi suatu daerah yang
optimum bagi pertumbuhan ekonomi pertanian yang terus berkembang. Kota
petani tumbuh dengan pesatnya ke daerah subur yang justru merupakan unsur
utama perkembangan kota. Sehingga berakibat pada usaha pertanian yang
menjadi terhambat, bahkan akirnya perdagangan mengganti pertanian daerah
secara menyeluruh.kota berkembang terus dan menyebar tanah pertanian yang
mengakibatkan rusaknya usaha pertanian. Banyak kriteria yang digunakan
untuk sebuah kota sehingga definisi kota berbeda disetiap negara
B. PEMBAHASAN
Suatu kota merupakan sesuatu tempat tinggal yang besar, padat, serta
permanen. Terdiri dari kelompok individu-individu yang berbeda-beda dari
segi sosial. Menurut Watt (1973) kota yang sehat ialah apabila terdapat
keseimbangan dari berbagai aktivitas. Baik dari segi lingkungan fisik,
ekonomi, dan sosialnya. Sebuah kota memiliki peran yang beragam seperti
menjadi pusat perkembangan, perekonomian, pemerintah,, dan pusat
kebudayaan dari suatu wilayah.
Jumlah penduduk di kota lebih tinggi daripada penduduk di desa hal itu
memungkinkan memunculkan permasalahan lingkungan diperkotaan begitu
tinggi, seperti kualitas udara di desa dan di kota amat jauh berbeda. Kualitas
udara dipengaruhi oleh berbagai aktivitas manusia dan alam. Buruknya kualitas
udara tentunya akan mempengaruhi pada masyarakatnya. Penggunaan bahan
bakar yang tidak ramah akan mempengaruhi lingkungan yang berdampak
terhadap rendahnya kualitas udara kota. Bahan bakar seperti minyak, batu bara
atau gas bumi begitu berpengaruh terhadap turunnya kualitas udara di kota, hal
ini disebabkan angin yang terbuang ke udara akibat ulah, transportasi,
perkantoran, dan rumah tangga. Seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk, meningkat juga jumlah kendaraan bermotor beroda empat ataupun
beroda dua yang disebabkan kemungkinan karena daya beli masyarakat
meningkat.
C. PENUTUP
file:///C:/Users/HP/Downloads/Projek_Naisyah%20Indy
%20Rhamadhani_XII%20MIPA%202_26112022%20(2).pdf. Diakses
pada tanggal 10 September 2023.
http://eprints.itenas.ac.id/1425/5/05%20Bab%202%20242016063.pdf.
Diakses pada tanggal 10 September 2023.
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1942/8/UNIKOM_MUHAMMAD
%20FARIHAN%20SYAHID_BAB%20II.pdf. Diakses pada tanggal 10
September 2023.
http://eprints.umpo.ac.id/2264/2/2.%20BAB%201%20Toyib
%20Amd.Kep.pdf. Diakses pada tanggal 10 september 2023.