Anda di halaman 1dari 10

ESAI UNTIRTA SMART CAMP 1 (USC 1)

UNIT KEGIATAN MAHASISWA


TIRTAYASA RESEARCH ACADEMIC AND SOCIETY (TRAS)
(SUBTEMA: LINGKUNGAN)
PENGARUH POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN
MASYARAKAT PERKOTAAN

Disusun oleh:
Naisyah Indy Rhamadhani/S1 Teknik Metalurgi/2023

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA


SERANG
2023
A. PENDAHULUAN
Udara merupakan campuran banyak komponen yang terdiri dari gas,
partikel padat, partikel cair, energi, ions, zat yang terdistribusi acak dan bebas
mengikuti volume bentuk ruang. Komposisi udara sangat fluktuatif dinamis,
daerah komposisi udara di dataran tinggi berbeda dengan dataran rendah,
daerah pada khatulistiwa berbeda dengan daerah kutub, daerah banyak vegetasi
berbeda dengan daerah-daerah rural berbeda dengan daerah urban.

Menurut Soedomo (dalam Cahyono, 2016), Pencemaran udara adalah


masuknya zat pencemar ke dalam udara dalam jumlah yang berlebihan
sehingga menyebabkan kualitas udara menurun. Penurunan kualitas udara
disebabkan dapat terjadi secara alami dan dari kegiatan manusia. Pencemaran
udara secara alami contohnya adalah asap kebakaran hutan, abu vulkanik
gunung berapi, dan pancaran garam dari air laut. Pencemaran udara yang
disebabkan oleh manusia contohnya adalah kegiatan transportasi, industri, dan
pembakaran sampah dari kegiatan rumah tangga (Pohan, 2002). Menurut
Canter (dalam Winata, 2020)Pencemaran udara adalah hadirnya zat pencemar
secara berlebihan di dalam atmosfir dan zat pencemar tersebut tinggal di
atmosfir dalam jangka waktu yang lama, sehingga menyebabkan dampak yang
merugikan bagi manusia, hewan, tumbuhan dan materialmaterial lain serta
menyebabkan ketidaknyamanan bagi manusia dalam menjalankan
akitivitasnya.

Menurut Chambers dan Masters, yang dimaksud dengan pencemaran


udara adalah bertambahnya bahan substrat fisik atau kimia ke dalam
lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu sehingga dapat
dideteksi oleh manusia (atau yang dapat dihitung dan diukur) serta dapat
memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi, dan material. Selain itu,
pencemaran udara dapat pula dikatakan sebagai perubahan atmosfer karena
masuknya bahan kontaminan alami atau buatan ke dalam atmosfer tersebut
(Mukono, 2011).

Menurut Mrida (dalam Romansyah, 2019), polusi udara adalah partikel


tidak terlihat yang terdapat di udara dimana tidak termasuk dalam bagian dari
komposisi udara yang normal. Polusi Udara yang disebabkan oleh gunung
berapi, kebakaran hutan, dan lain-lain yang akan selalu eksis sebagai proses
alamiah. Polutan alami diproduksi dengan jumlah yang besar, terdispersi di
area yang luas, dan kebanyakan 35 tidak begitu berbahaya dibandingkan
dengan polutan hasil dari aktivitas manusia. Polusi Udara buatan ini tidak
mengenal batas negara, kebanyakan bersumber dari peningkatan penggunaan
bahan bakar yang besar untuk menghasilkan listrik (power plant), mobil, truk,
dan sarana angkut lainnya serta untuk aktivitas. Tidak hanya dari polutan ini
yang sangat berbahaya, tetapi jugamereka cenderung terpusat di wilayah urban
dimana orang-orang banyak bermukim.

Kesehatan merupakan peran yang sangat penting dalam kehidupan


manusia sehari-hari. Dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) tertanggal 10 November 1948 menyatakan bahwa setiap
orang berhak atas taraf kehidupan yang memadai untuk dan kesejahteraan
dirinya sendiri dan keluarganya. Sehat tidak hanya sekadar bebas dari penyakit,
tetapi adalah kondisi sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara ekonomis.

Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan modal setiap


warga negara dalam mencapai tujuan dan kemakmuran. Seseorang tidak bisa
memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya jika berada dalam kondisi tidak sehat.
Sehingga kesehatan adalah modal utama untuk meneruskan kehidupan
hidupnya. Berdasarkan UUD 1945 pasal 28 H ayat 1 dan UU No 23 tahun
1992, kesehatan merupakan hak asasi bagi setiap manusia sehingga setiap
individu dan seluruh komponen bangsa harus memperjuangkan dan
meningkatkan pentingnya kesehatan agar seluruh masyarakat dapat merasakan
kesehatan yang diharapkan.

Sehat menurut Paune (1983) adalah fungsi efektif dari sumber-sumber


perawatan diri yang menjamin untuk perawatan diri secara adekuat. Kesehatan
adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk kebersihan
pembangunan bangsa. Pembangunan adalah bagian dari pembangunan nasional
yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat masyarakat yang setinggi-
tingginya. Pembangunan tersebut merupakan upaya seluruh potensial bangsa,
baik masyarakat swasta maupun pemerintah.

Kota merupakan suatu wilayah administrasi yang ditetapkan oleh pemerintah;


kepadatan penduduknya tinggi, besar wilayah merupakan daerah terbangun dengan
jalur lalu lintas dan transportasi; serta merupakan kegiatan perekonomian non
pertanian (Richardson, 1978).

Kota adalah salah satu ungkapan kehidupan manusia yang mungkin paling
kompleks. Kebanyakan ilmuwan berpendapat bahwa, dari segi budaya dan
antropologi, ungkapan kota sebagai ekspresi kehidupan orang sebagai pelaku
dan pembuatnya adalah penting dan sangat perlu diperhatikan. Hal tersebut
disebabkan karena permukiman perkotaan tidak memiliki makna yang berasal
dari dirinya sendiri, melainkan dari kehidupan di dalamnya. Yang jelas adalah
kenyataan bahwa kota juga memiliki sifat yang sangat mempengaruhi
kehidupan tempatnya, (Zahnd, 2006)

Kota merupakan sebuah terbuka, baik secara fisik maupun sosial ekonomi,
bersifat tidak statis dan dinamis atau bersifat sementara. Dalam
perkembangannya, kota sukar untuk dikontrol dan sewaktu-waktu dapat
menjadi tidak beraturan. Kota merupakan suatu wilayah berkembangnya
kegiatan sosial, budaya dan ekonomi perkotaan yang tidak berstatus sebagai
kota atau kota madya. Aktifitas dan perkembangan kota mempunyai pengaruh
terhadap lingkungan fisik (Irwan, 2004). Beliau juga mengemukakan
pengertian kota sebagai berikut:

1. Suatu area dimana terdapat atau menjadi pemusatan penduduk dengan


kegiatannya dan merupakan tempat konsentrasi penduduk dan pusat aktivitas
perekonomian (seperti perdagangan dan jasa)

2. Kota merupakan sebuah sistem, baik secara fisik maupun sosial ekonomi,
bersifat tidak statis yang sewaktu-waktu dapat menjadi tidak beraturan dan
susah dikontrol.
3. Mempunyai pengaruh terhadap lingkungan fisik seperti iklim dan sejauh
mana pengaruh itu sangat tergantung kepada perencanaannya.

Prof. Dr. Ir. Zoe’raini Djamal Irwan, M.Si, juga mengemukakan dalam
bukunya tantangan lingkungan dan lansekap kota, dari berbagai macam sudut
pandang para ahli, aspek utama yang digunakan untuk menjelaskan pengertian
kota antara lain adalah dari aspek morfologi, jumlah penduduk, hukum,
ekonomi, dan sosial. Berbagai literatur mengenai kota antara lain
mengemukakan bahwa banyak kota kota bermula dari desa kecil yang terdapat
di pusat pertanian yang subur, hidrogennya Los Angeles.

Hal serupa terjadi jika daerah pertanian itu menjadi suatu daerah yang
optimum bagi pertumbuhan ekonomi pertanian yang terus berkembang. Kota
petani tumbuh dengan pesatnya ke daerah subur yang justru merupakan unsur
utama perkembangan kota. Sehingga berakibat pada usaha pertanian yang
menjadi terhambat, bahkan akirnya perdagangan mengganti pertanian daerah
secara menyeluruh.kota berkembang terus dan menyebar tanah pertanian yang
mengakibatkan rusaknya usaha pertanian. Banyak kriteria yang digunakan
untuk sebuah kota sehingga definisi kota berbeda disetiap negara

B. PEMBAHASAN

Suatu kota merupakan sesuatu tempat tinggal yang besar, padat, serta
permanen. Terdiri dari kelompok individu-individu yang berbeda-beda dari
segi sosial. Menurut Watt (1973) kota yang sehat ialah apabila terdapat
keseimbangan dari berbagai aktivitas. Baik dari segi lingkungan fisik,
ekonomi, dan sosialnya. Sebuah kota memiliki peran yang beragam seperti
menjadi pusat perkembangan, perekonomian, pemerintah,, dan pusat
kebudayaan dari suatu wilayah.

Jumlah penduduk di kota lebih tinggi daripada penduduk di desa hal itu
memungkinkan memunculkan permasalahan lingkungan diperkotaan begitu
tinggi, seperti kualitas udara di desa dan di kota amat jauh berbeda. Kualitas
udara dipengaruhi oleh berbagai aktivitas manusia dan alam. Buruknya kualitas
udara tentunya akan mempengaruhi pada masyarakatnya. Penggunaan bahan
bakar yang tidak ramah akan mempengaruhi lingkungan yang berdampak
terhadap rendahnya kualitas udara kota. Bahan bakar seperti minyak, batu bara
atau gas bumi begitu berpengaruh terhadap turunnya kualitas udara di kota, hal
ini disebabkan angin yang terbuang ke udara akibat ulah, transportasi,
perkantoran, dan rumah tangga. Seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk, meningkat juga jumlah kendaraan bermotor beroda empat ataupun
beroda dua yang disebabkan kemungkinan karena daya beli masyarakat
meningkat.

Sumber pencemaran udara lainnya berasal dari pabrik, perkantoran,


rumah tangga, dan sampah. Akan tetapi transportasi merupakan penyumbang
terbesar terhadap pencemaran udara. Emisi kendaraan bermotor seperti
senyawa kimia berbahaya bagi manusia, hewan, tumbuhan serta material
sekitarnya. Untuk itu penggunaan kendaraan bermotor diharapkan dikurangi
ataupun menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan.

Kawasan perkotaan sebagai tempat tinggal banyak orang mulai


menunjukkan penurunan daya dukung lingkungan. Dikarenakan tingginya
tingkat pencemaran udara yang dapat mempengaruhi masyarakatnya.
Pembangunan di kota lebih memfokuskan ke bagian sarana dan prasarana
ketimbang lingkungan alam. Sehingga semakin kecilnya ruang terbuka hijau di
wilayah perkotaan. Tempat-tempat yang hijau banyak di alih fungsikan
menjadi tempat tinggal tempatwisata, pabrik, pertokoan dan lain sebagainya
(N. Dahlan, 2004).

Pencemaran udara merupakan masalah lingkungan yang tentunya


memiliki dampak, pada manusia, hewan, tumbuhan, material atau bangunan
dan juga berpengaruh pada kualitas air hujan. Dampak pencemaran udara
terhadap manusia mempengaruhi kesehatannya baik secara langsung, menahun
atau kronis dan dengan gejala-gejala yang mirip. Seperti gangguan saluran
pernafasan, iritasi mata, dan alergi kulit sampai pada timbulnya tumbuhan
kanker paruparu.
Dampak terhadap flora atau tumbuhan juga mempengaruhi
kesehatannya. Tumbuhan mempunyai tingkat kepekaan yang kuat dalam
menerima suatu perubahan serta gangguanakibat dari pencemaran udara dan
perubahan terhadap lingkungan. Polusi udara mempengaruhi tumbuhan seperti
jenistanaman, lama usia tanaman, keseimbangan nutrisi yang ada didalamnya,
kondisi tanaman, suhu, kelembaban dan penerangan.

Seperti yang telah dipaparkan, dampak pencemaran udara begitu


banyak. Sehingga menimbulkan banyak permasalahan baik pada manusia,
hewan, tumbuhan dan material lingkungan. Oleh karena itu, mengatasi
pencemaran udara juga merupakan suatu tantangan bagi umat manusia. Upaya
mengatasi pencemaran udara Yang pertama ialah pembangunan ruang terbuka
hijau (RTH) untuk mengatasi pencemaran udara. Menurut pasal 1 ayat 10
Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 7 Tahun 2002, yang diartikan dengan
RTH ialah merupakan ruang kota yang berperan sebagai hijau semacam
halaman kota, hutan kota, tamasya kota, pemakaman, pertanian, jalan hijau,
serta pekarangan. RTH berbentuk hutan yakni salah satu sumber oksigen,
tumbuhan pula berperan untuk menyerap karbon dioksida. Idealnya satu pohon
memenuhi kebutuhan oksigen 2 orang.

Sayangnya banyaknya pohon dari waktu kewaktu semakin sedikit


akibat pengalihan fungsi lahan untuk pembangunan tempat tinggal dan
prasarana dan sarana. Yang kedua ialah hijau, diantara sumber polusi udara
ialah hasil dari buangan konsumsi energi, sehingga pengurangan pemakaian
energi menjadi perihal yang begitu berarti.

Yang keempat yaitu penggunaan transportasi, kemacetan lalu lintas di


perkotaan menjadi penyebab tertumpuknya para pengendara sehingga
menghasilkan polusi udara. Kemacetan lalu lintas bisa dikurangi dengan
metode, memanajemen lalu lintas, pemaikain mode transportasi yang berpihak
kepada umum serta pastinya ramah lingkungan. Serta pemakain kendaraan
motor yang ramah lingkungan semacam mobil listrik ataupun mobil. Bahan
bakar alternatif untuk transportasi dan rumah tangga juga butuh dicermati.
Biogas selaku bahan bakar alternatif ialah bahan bakar yang murah
dibandingkan dengan bahan bakar fosil yang terus menerus semakin langka.

C. PENUTUP

Jumlah penduduk yang begitu banyak, suatu perkotaan menjadi tempat


yang paling banyak dihuni. Dengan berkembang dengan pesatnya ilmu
pengetahuan dan teknologi, begitu banyak perubahan terjadi dalam kehidupan.
Jumlah penduduk di kota lebih tinggi daripada penduduk di desa hal itu dapat
menyebabkan permasalahan lingkungan diperkotaan begitu tinggi, seperti
kualitas udara di desa dan di kota amat jauh berbeda. Sumber pencemaran
udara lainnya berasal dari pabrik, perkantoran, rumah tangga, dan sampah.
Kerusakan pada udara berarti berkurangnya daya dukung alam terhadap
kehidupan yang ada dan pada gilirannya nanti akan meengurangi kualitas
kehidupan manusia secara keseluruhan.

Keberadaan RTH penting dalam mengendalikan dan memelihara integritas


dan kualitas lingkungan. Pengendalian pembangunan wilayah perkotaan harus
dilakukan secara proporsional dan berada dalam keseimbangan antara
pembangunan dan fungsi-fungsi lingkungan. Kelestarian RTH suatu wilayah
perkotaan harus disertai dengan ketersediaan dan seleksi tanaman yang sesuai
dengan arah rencana dan rancangannya.

Penanaman berbagai jenis tanaman sedapat mungkin disesuaikan dengan


polutan yang dapat diserap dengan susunan yang dibuat sedemikian rupa
sehingga memberikan manfaat terhadap upaya penyerapan CO2 maupun
mereduksi polutan. Membangun dan memperluas kawasan hijau dan ruang
publik sebagai bagian dari pengelolaan kualitas udara yang memiliki fungsi
sosial dan lingkungan, tidak semata-mata fungsi estetika saja.

Pencemaran udara merupakan salah satu masalah lingkungan terbesar


yang ada di abad 21 ini. Pencemaran udara merupakan masalah lingkungan
yang tentunya memiliki dampak, pada manusia, hewan, tumbuhan, material
atau bangunan dan juga berpengaruh pada kualitas air hujan. Dengan kata lain,
dampak dari pencemaran udara sangat mempengaruhi kehidupan. Baik bagi
manusia, hewan, tumbuhan dan juga material sekitarnya. Secara umum untuk
mengatasi pencemaran udara ini ialah menyelesaikan sumber masalahnya
terlebih dahulu yang berkaitan dengan pengurangan mengkonsumsi bahan
bakar dan mencari sesuatu yang lebih ramah lingkungan, pembangunan ruang
terbuka yang hijau dan asri, pembuatan bangunan dan permukiman yang
berkelanjutan serta alat transportasi yang ramah terhadap lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim (2016). Pengertian udara. Dikutip dari

file:///C:/Users/HP/Downloads/Projek_Naisyah%20Indy
%20Rhamadhani_XII%20MIPA%202_26112022%20(2).pdf. Diakses
pada tanggal 10 September 2023.

AC Suryani (2020). Pengertian kota. Dikutip dari

http://eprints.itenas.ac.id/1425/5/05%20Bab%202%20242016063.pdf.
Diakses pada tanggal 10 September 2023.

MF Syahid (2019). Pengertian perkotaan. Dikutip dari

https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1942/8/UNIKOM_MUHAMMAD
%20FARIHAN%20SYAHID_BAB%20II.pdf. Diakses pada tanggal 10
September 2023.

Umpo (2015). Pengertian Kesehatan. Dikutip dari

http://eprints.umpo.ac.id/2264/2/2.%20BAB%201%20Toyib
%20Amd.Kep.pdf. Diakses pada tanggal 10 september 2023.

Anda mungkin juga menyukai