Anda di halaman 1dari 3

Kualitatif

e. Kajian Teori:
1. Problematika Pembelajaran Membaca Permulaan
2. Membaca Permulaan
a. Pengertian Membaca
b. Pengertian Membaca Permulaan
c. Tujuan Membaca Permulaan
d. Aspek-aspek Membaca Permulaan
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan MembacaPermulaan
f. Metode Membaca Permulaan
g. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia Kelas I Sekolah Dasar

Telaah Pustaka/Hasil Penelitian yang Relevan:


Hasil penelitian yang relevan digunakan untuk pengembangan pelaksanaan penelitian. Hasil
penelitian dijadikan masukan peneliti untuk penyusunan dugaan sementara. Berikut ini
penelitian-penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kesamaan dengan penelitian ini.
1. Penelitian Dilla Fadhillah dan Ersa Novianti (2021) dalam jurnalnya yang berjudul
“Kesulitan Membaca Permulaan Siswa Kelas II SDIT Baidhaul Ahkam”. Penelitian
inimenggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data melalui
wawancara, angket dan observasi terhadap siswa dan guru kelas II di SDIT Baidhaul Ahkam.
Hasil penelitian ini diperoleh bahwa kesulitan yang dialami siswa dalam proses membaca
permulaan meliputi: kesulitan dalam mengeja huruf, membedakan huruf, sampai kesulitan
untuk membaca secara lancar. Kesulitan membaca yang dialami oleh siswa dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri siswa, yang meliputi usia
mental dan rendahnya minat untuk membaca sehingga siswa cenderung malas untuk belajar
membaca. Faktor eksternal meliputi, orang tua siswa yang cenderung kurang memperhatikan
proses belajar yang dilalui oleh siswa. Orang tua siswa jarang meluangkan waktu untuk
membimbing siswa belajar dalam mengulas topik pelajaran di rumah.
2. Penelitian Wahid Imam Saputro (2017) dalam skripsinya yang berjudul “Peran Guru
Dalam Memberikan Bimbingan Belajar Untuk Mengatasi Kesulitan Membaca Siswa Kelas 3
Di SDN Cangkol 3 Tahun Ajaran 2016/2017”. Jenis Penelitian ini adalah Kualitatif dan
desain penelitiannya adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1) Karakteristik siswa yang mengalami kesulitan membaca satu dengan yang lainnya
berbeda-beda sehingga guru harus memberikan bimbingan belajar sesuai dengan kebutuhan
masing-masing,
2) Peran guru dalam mengatasi siswa yang
mengalami kesulitan membaca, yaitu memberi nasihat, motivasi dan mendampingi siswa
yang kesulitan membaca dengan memberikan perhatian secara khusus,
3) Bentuk bimbingan belajar yang dilakukan dalam mengatasi siswa yang mengalami
kesulitan membaca berupa metode mengeja, metode membaca awal, penggunaan buku
dongeng atau cerita dan strategi pengalaman bahasa,
4) Hambatan yang terjadinya dalam memberikan bimbingan belajar membaca, diantaranya
belum adanya kesadaran dari dalam diri siswa itu sendiri untuk berlatih membaca, siswa
ramai sendiri tidak memperhatikan penjelasan guru, dan kurangnya perhatian serta
pengawasan dari orang tua,
5) Solusi dalam mengatasi hambatan kesulitan membaca, yaitu berusaha menciptakan
suasana didalam kelas agar yang kondusif serta mengikutsertakan orangtua untuk ikut
mendampingi anaknya saat belajar di rumah.

3. Penelitian Herisfani Fauziah (2018) dalam jurnalnya yang berjudul “Upaya Guru Dalam
Mengembangkan Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Siswa Kelas I MI”. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa upaya guru dalam mengembangkan kemampuan membaca
menulis permulaan di kelas I diantaranya yaitu dengan memberikan les tambahan,
memberikan buku bacaan, memanfaatkan waktu belajar dengan baik, mendikte siswa,
menggunakan metode membaca Eja dan membaca lancar, memberikan motivasi,
memberikan reward, memberikan bimbingan dan pengawasan, mengajak ke perpustakaan
dan memberikan penilaian. Dan yang menjadi hambatan guru dalam mengembangkan
kemampuan membaca menulis permulaan yaitu susana kelas yang
kurang kondusif dan terbatasnya buku pelajaran.
4. Penelitian Rahmadnini Zulela, Syarif Sumantri, dan Vina Iasha (2020) dalam jurnalnya
yang berjudul “Pembimbingan Peserta Didik Kelas Awal yang Mengalami Hambatan Dalam
Membaca Permulaan”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
dengan metode studi kasus. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan dengan cara
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah penggunaan metode
alfabetik untuk mengatasi siswa yang mengalami hambatan dalam membaca permulaan dapat
diatasi karena metode tersebut lebih mudah dipahami dan dipelajari oleh siswa.

Kuantitatif

e. Kajian Teori
1. Model Pembelajaran
a.) Pengertian Model Pembelajaran
b.) Tujuan Model Pembelajaran
2. Model Pembelajaran Talking Stick
a.) Pengertian Model Pembelajaran Talking Stick
b.) Langkah-langkah Penggunaan Model Pembelajaran Talking Stick
c.) Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Talking Stick
3. Pembelajaran Matematika
a.) Pengertian Mata Pelajaran Matematika
4. Hasil Belajar
a.) Pengertian Hasil Belajar
b.) Jenis-Jenis Perilaku kognitif

Telaah Pustaka/Hasil Penelitian yang Relevan: Hasil penelitian yang relevan merupakan
uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang
relevan sesuai dengan substensi yang diteliti. jurnal penelitiannya yang berjudul “Pengaruh
Penggunaan Model Pembelajaran Talking
Stick Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas V Sd Negeri 2
Sidomulyo Tahun Pelajaran 2018/2019”. Perbedaan yang signifikan antara peningkatan hasil
belajar peserta didik kelas eksperimen (pembelajaran Talking Stick) dengan peserta didik
kelas kontrol (pembelajaran konvensional). Berdasarkan penelitian tersebut menunjukkan
bahwa metode pembelajaran Metode talking stick efektif terhadap proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai