Anda di halaman 1dari 16

1

BAB IV

ANALISA KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BANDUNG

NO.200/Pdt/G/2015/PN.BDG

A. Kasus Posisi

Pada bab ini penulis akan menganalisa putusan Pengadilan Negeri Bandung

No.200/Pdt/G/2015/PN.BDG., kasus ini diambil karena terkait dengan penulisan

skripsi ini tentang perjanjian hutang piutang, adapun yang berperkara pada kasus

ini antara lain:

DHARMMAPARAYA ANDHIKA , pekerjaan Mahasiswa, alamat Ji.

Cipaganti Permai ! no. 17 A RT/RW 001/003 , Kelurahan Cipaganti,

Kecamatan Coblong Kota Bandung . Diwakili oleh kuasanya PAIAN

SIAHAAN, SH,MICHEL T.I SIAHAAN, S.H dan EZET MUTAQIN ,S.H ,

Advokat/Pengacara/Calon Advokat/Penasehat Hukum dari Kantor Advokat

dan Penasehat Hukum" PAIAN SIAHAAN, S.H, MICHEL T.I

SIAHAAN,S.H & ASSOCIATES" alamat jl. Lombok No. 1. A Bandung

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 22 April 2015, selanjutnya disebut

sebagai PENGGUGAT ;

Lawan

C V PATANJALA , alamat jalan L.L.RE Martadinata No. 189 A Kota

Bandung , diwakili oleh kuasanya H ASEP HIDAYAT, S.H.MH dan DEDl

SETIADI , SH,MH , berdasarkan surat kuasa khusus vdari Direktur CV .Patanjala

Universitas Bung Karno


2

R.Usman Djajadikarta tanggal 27 Mei 2015 , selanjutnya disebut sebagai

TERGUGAT ;

1. Bahwa pada pertengahan tahun 2012 Penggugat diperkenalkan dengan

Tergugat, kemudian Tergugat melalui saudara Iwan mempresentasikan tentang

investasi budidaya singkong yang dijalankan oleh Tergugat, yang mana

Tergugat meyakinkan kepada Penggugat bahwa minimal keuntungan per tahun

yang dapat diperoleh dalam melakukan investasi budidaya singkong adalah

293% (dua ratus sembilan puluh tiga persen) dari besarnya modal yang

diinvestasikan dan dalam hal terjadi kegagalan panen, maka modal investasi

akan dikembalikan 100% (seratus persen);

2. Bahwa karena presentasi dari pihak Tergugat yang sangat meyakinkan,

akhirnya Penggugat memutuskan untuk melakukan investasi sebesar Rp.

146.300.000,- (seratus empat puluh enam juta tiga ratus ribu rupiah), yang

mana dengan besar modal investasi yang disetorkan tersebut, Penggugat akan

memperoleh pemasukan minimal sebesar Rp. 432,000.000,- (empat ratus tiga

puluh dua juta rupiah), sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kerjasama

Dalam Rangka Kemitraan/lnvestasi Budi Daya Singkong, Dengan Lokasi

Dusun Garuda Desa Ganjaresik Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang Jawa

Barat, Nomor ; 03/P/ PKS/K-M/I-V/2012, yang dibuat oleh dan antara

Penggugat lan Tergugat, tertanggal 02 Juli 2012, yang kemudian dibubuhi cap

dan didaftarkan dalam buku pendaftaran yang diadakan khusus untuk itu oleh

Universitas Bung Karno


3

Herlina Rosnawaty, S.H., Notaris di Kota Bandung, pada hari Kamis tanggal

05 Juli 2012;

3. Bahwa pada sekitar awal tahun 2013, pihak Tergugat menawarkan kepada

Penggugat untuk kembali melakukan investasi dan pada akhirnya Penggugat

melakukan investasi sebesar Rp. 49.100.000,- (empat puluh sembilan juta

seratus ribu rupiah), yangmana dengan besar modal investasi yang disetorkan

tersebut, Penggugat akan memperoleh pemasukan minimal sebesar Rp.

144.000.000,- (seratus empat puluh empat juta rupiah), sebagaimana tercantum

dalam Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Kemitraan/lnvestasi Budi Daya

Singkong, Dengan Lokasi Dusun Garuda Desa Ganjaresik Kecamatan Wado

Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Nomor : 12/P/PKS/K-M/I-1II/2013, yang

dibuat oleh dan antara Penggugat dan Tergugat, tertanggal 26 Maret 2013, yang

kemudian dibubuhi cap dan didaftarkan dalam buku pendaftaran yang diadakan

khusus untuk itu oleh In-ln Inayat Aminapura, S.H., Notaris di Kota Bandung;

4. Bahwa dalam hal terjadi gagal panen, maka seharusnya Tergugat bertanggung

jawab secara penuh dan mengembalikan seluruh biaya investasi kepada

Penggugat, sebagaimana tertulis di dalam pasal 3 ayat 6 Perjanjian Kerjasama

Dalam Rangka Kemitraan/lnvestasi Budi Daya Singkong, Dengan Lokasi

Dusun Garuda Desa Ganjaresik Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang Jawa

Barat, Nomor : 03/P/PKS/K-M/I-V/2012, tertanggal 02 Juli 2012, dan pasal 3

ayat 6 Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Kemitraan/investasi Budi Daya

Singkong, Dengan Lokasi Dusun Garuda Desa Ganjaresik Kecamatan Wado

Universitas Bung Karno


4

Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Nomor : 12/P/PKS/K-M/I-III/2013,

tertanggal 26 Maret 2013;

5. Bahwa Penggugat telah berulang kali menghubungi Tergugat untuk mencoba

berkomunikasi serta mencari solusi yang terbaik secara kekeluargaan namun

niat baik Penggugat tidak memperoleh tanggapan yang positif dari Tergugat

hingga akhirnya Penggugat memutuskan untuk menempuh jalur hukum dengan

mengajukan gugatan;

6. bahwa dikarenakan perbuatan Tergugat yang cidera janji (wanprestasi),

Penggugat telah menderita banyak kerugian baik secara materiil maupun

immateriil, sehingga adalah wajar apabila Penggugat meminta agar Tergugat

dihukum untuk mengembalikan seluruh modal investasi, keuntungan investasi

dan penggantian atas segala kerugian yang timbul akibat perbuatan Tergugat;

7. Bahwa besar modal investasi yang harus dikembalikan oleh Tergugat adalah

sebagai berikut; Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Kemitraan/lnvestasi Budi

Daya Singkong, Dengan Lokasi Dusun Garuda Desa Ganjaresik Kecamatan

Wado Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Nomor : 03/P/PKS/K-M/UV/2012,

tertanggal 02 Juli 2012, adalah sebesar Rp. 146.300.000,- (seratus empat puluh

enam juta tiga ratus ribu rupiah);

8. Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Kemitraan/lnvestasi Budi Daya

tertanggal 26 Maret 2013, adalah sebesar Rp. 49.100.000,- (empat puluh

sembilan juta seratus ribu rupiah); Total keseluruhan modal pokok investasi

Universitas Bung Karno


5

yang harus dikembalikan oleh Tergugat adalah sebesar Rp. 195.400.000,-

(seratus sembilan puluh lima juta empat ratus ribu rupiah);

9. Bahwa besar keuntungan investasi yang harus dibayarkan oleh Tergugat adalah

sebagai berikut:

Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Kemitraan/lnvestasi Budi Daya

Singkong, Dengan Lokasi Dusun Garuda Desa Ganjaresik Kecamatan

Wado Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Nomor :

03/P/PKS/K-M/I-V/2012, tertanggal 02 Juli 2012, adalah sebesar Rp.

432.000.000,- (empat ratus tiga puluh dua juta rupiah) ;

Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Kemitraan/lnvestasi Budi Daya

Singkong, Dengan Lokasi Dusun Garuda Desa Ganjaresik Kecamatan

Wado Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Nomor :

12/P/PKS/K-M/I-III/2013, tertanggal 26 Maret 2013, adalah sebesar Rp.

144.000.000,- (seratus empat puluh empat juta rupiah);

Total keseluruhan keuntungan investasi yang harus dibayarkan oleh

Tergugat adalah sebesar Rp. 576.000.000,- (lima ratus tujuh puluh enam

juta rupiah);

10. Bahwa total keseluruhan kerugian Penggugat berdasarkan modal ; pokok

investasi dan keuntungan investasi adalah sebesar Rp. 771.400.000,- (tujuh

ratus tujuh puluh satu juta empat ratus ribu rupiah) sehingga adalah wajar

dan berdasar hukum apabila Penggugat memohon kepada Majelis Hakim

yang memeriksa dan memutus perkara aquo untuk menghukum Tergugat

Universitas Bung Karno


6

membayar seluruh kerugian modal investasi dan keuntungan investasi

sebagaimana tersebut;

11. Bahwa adanya sangkaan yang berasalan dari Penggugat akan niat i tidak

baik dari Tergugat untuk menunda pembayaran atas kerugian yang dialami

Penggugat maka adalah wajar apabila Penggugat memohon kepada Majelis

Hakim yang memeriksa dan memutus perkara aquo untuk menghukum

Tergugat membayar, Penggugat berdasarkan modal investasi dan

keuntungan investasi per hari keterlambatan terhitung sejak gugatan ini

diputus dan telah berkekuatan hukum tetap (incraht)',

12. Bahwa guna menjamin Tergugat mau menyelesaikan dan mengganti seluruh

kerugian Penggugat berdasarkan modal investasi dan keuntungan investasi

maka adalah sah dan berdasar hukum apabila Penggugat memohon kepada

Majelis Hakim yang merneriksa dan memutus perkara aquo meletakkan sita

jaminan kepada yang tersebut di bawah ini:

Tanah dan Bangunan milik Tergugat R. Usman Djajadikarta, yang terletak

di Jalan Kubang Selatan No. 49, Rt/Rw. 02/014, Kec. Coblong, Kel.

Lebakgede Kota Bandung;Sebidang Tanah Darat yang terletak di Blok 19

Kampung Cihanjuang Rt/ Rw. 011/006 Desa Ugarmukti Kec. Klapanunggal

Kab. Bogor Jawa Barat, seluas + 16.000 M2 (enam belas ribu meter

persegi), sesuai dengan SPPT Nomor: 32.03.131.007.019-0225 atas nama

Tergugat R. Usman Djajadikarta.

Universitas Bung Karno


7

13. Bahwa berdasarkan hal itu pula dan untuk mencegah kerugian yang lebih

besar lagi kepada Penggugat, maka Penggugat memohon agar putusan atas

perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada upaya-upaya

hukum lainnya baik

• Banding, Verzet maupun Kasasi dari Tergugat (Uitvoerbaar bij Vorraad);

14. Bahwa gugatan Penggugat aquo telah didukung oleh bulcti -bukti yang kuat

dan bersifat otentik, sehingga rnenjadi beralasan dan berdasar hukum untuk

mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya.

B. Dasar Pertimbangan dan Putusan hakim

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

sebagaimana telah diuraikan tersebut diatas ;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, Tergugat menyangkal

dan mengajukan eksepsi dan jawaban ;

Menimbang, bahwa berdasarkan tertib acara maka pertama -tama Majelis

akan mempertimbangkan eksepsi Tergugat sebagai berikut:

Tentang Eksepsi:

Gugatan Penggugat ( Obscuur Libel) dan kekurangan pihak ;

mencermati gugatan Penggugat ternyata gugatan Penggugat tersebut

mengenai Wanprestasi, oleh karena Penggugat mengajukan gugatan terhadap

Tergugat yang dianggapnya berhubungan dengan obyek sengketa . Hal tersebut

Universitas Bung Karno


8

merupakan hak Penggugat dalam mengajukan gugatan dimana Penggugat berhak

menentukan siapa- siapa saja yang dijadikan pihak dalam gugatan ini dan hal itu

dijamin oleh azas hukum acara perdata sedangkan Tergugat menyatakan dalam

petitum tidak dimohonkan untuk disahkan perjanjian ;

Menimbang, bahwa Eksepsi Tergugat tersebut Majelis Hakim berpendapat

bahwa Eksepsi Terugat tersebut menyangkut materi pokok perkara karenanya

eksepsi-eksepsi Tergugat trsebut haruslah ditolak ;

Dalam pokok perkara :

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang telah dipertimbangkan dalam

Eksepsi harus dipandang menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

pertimbangkan hukum dalam pokok perkara sepanjang mempunyai hubungan

dengan pokok perkara:

Menimbang,bahwa pada pokoknya gugatannya Penggugat adalah

menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi dan menghukum Tergugat

untuk mengembalikan modal pokok investasi sebesar Rp.195.400.000,00 ( seratus

sembilan puluh lima juta empat ratus ribu rupiah ). Namun hal tersebut dibantah

oleh Tergugat dimana Tergugat menyatakan bahwa perjanjian antara Penggugat

dengan Tergugat adalah perjanjian Kemitraan ;

Menimbang, bahwa dalam pasal 162 HIR( pasal 283 Rbg) menyatakan

bahwa barang siapa mengatakan mempunyai sesuatu hak atau mengemukakan

suatu perbuatan untuk meneguhkan haknya itu atau untuk membantah hak orang

lain haruslah membuktikan adanya hak itu atau adanya perbuatan itu ;

Universitas Bung Karno


9

Menimbang, bahwa oleh karena dalil Penggugat telah dibantah atau

disangkal oleh Tergugat maka Penggugat haruslah membuktikan dalil-dalil

gugatannya ;

Menimbang bahwa u dalil-dalil gugatannya Penggugat telah

mengajukan alat bukti surat yang diberi tanda P - 1 s/d P - 5 dan 2( dua) orang

saksi yang telah didengar keterangannya dibawah sumpah ;

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil bantahannya kuasa hukum

Tergugat mengajukan alat bukti surat yang diberi tanda T -1 dan 2( dua ) orang

saksi yang keterangannya didenggar dibawah sumpah ;

Menimbang, bahwa Penggugat dalam petitum ke-2 (dua) menyatakan

tindakan Tergugat merupakan perbuatan wanprestasi;

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan bukti P.1 yaitu Perjanjian

Kerjasama antara CV.Patanjala Bandung dengan Penggugat tanggal 02 Juli 2012

dalam pasal 3 ayat 6 menyebutkan bilamana terjadi gagal panen akan menjadi

tanggungjawab pihak pertama ( CV.Patanjala) dan biaya kemitraan / investasi

akan dikembalikan sesuai dengan besarnya yang dilnvestasikan ;

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan bukti P.2 yaitu kwitansi

penerimaan uang dari Penggugat sebesar Rp.10.000.000,00 ( sepuluh juta rupiah )

untuk uang muka bermitra budidaya singkong seluas 4 hektar tanggal 29 Juni

2012 ;

Universitas Bung Karno


10

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan bukti P .3 yaitu tanda terima

uang dari Penggugat yang ditransfer ke Rekening CV.Patanjala sebesar

Rp.136.300.000,00 ( seratus tiga puluh enam juta tiga ratus ribu rupiah ) tanggal

06 Juli 2012 ;

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan bukti P.5 yaitu tanda bukti

telah terima uang dari Penggugat sebesar Rp.49.100.000,00 ( empat puluh

sembilan juta seratus ribu rupiah ) investasi budi daya singkong seluas 2 Ha ;

Menimbang,bahwa Penggugat telah melaksanakan Perjanjian

No.03/P/PKS/KM/l-V/2012 tertanggal 02 Juli 2012 dan Perjanjian Nomor

12/P/PKS/.K.M/I-III/ 2013 tertanggal 26 Maret 2013 .Hal ini terbukti Penggugat

melakukan investasi budidaya singkong pada tanggal 29 Juni 2012 Tergugat

menerima uang sebesar Rp.10.000.000,00( sepuluh juta rupiah )(vide bukti P.2)

dan pada tanggal 06 Juli 2012 tergugat menerima uang sebesar Rp.136.300.000,-

( seratus tiga puluh enam juta tiga uang sebesar Rp.49,100.000,oo(empat puluh

sembilan juta seratus ribu rupiah ) dari Penggugat seluruhnya berjumlah Rp.

195.400.000,00( seratus sembilan puluh lima juta empat ratus ribu rupiah );

Menimbang, bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan diatas petitum

gugatan Penggugat dalam petitum ke 2 (dua ) menyatakan tindakan Tergugat

merupakan perbuatan wanprestasi dan gugatan Penggugat dalam petitum

keS(tiga) .Menghukum Tergugat untuk mengembalikan keseluruhan modal pokok

investasi sebesar Rp.195.400.000,00( seratus sembilan puluh lima juta empat ratus

ribu rupiah ) kepada Penggugat dapat dikabulkan ;

Universitas Bung Karno


11

Menimbang, bahwa Penggugat selama persidangan tidak dapat

mengajukan bukti bahwa Penggugat mengawasi kegiatan secara

administratif pekerjaan Tergugat .Demikian juga Penggugat tidak ada

memberikan saran yang konstruktif dalam hal budi daya singkong dan Penggugat

juga tidak ada bukti mengunjungi lokasi budi daya singkong minimal 2(dua)

bulan sekali (vide bukti P.1 pasal 2).Dengan demikian gugatan Penggugat dalam

petitum ke4 (empat) menghukum tergugat untuk membayar seluruh keuntungan

investasi yang timbul akibat adanya perkara ini sebesar Rp. 576.000.000,00( lima

ratus tujuh puluh enam juta ruoiah ) kepada Penggugat haruslah ditolak ;

Menimbang, bahwa penggugat tidak secara rinci menilai keuntungan

investasinya dan tidak melaksanakan Perjanjian No.03/P/PKS/K-M/l-V/2012

pasal 2 yaitu kewajiban pihak Penggugat(vide bukti P .1) maka gugatan

Penggugat dalam petitum ke5 (lima ) menghukum tergugat untuk membayar uang

paksa (dwangsom) sebesar 1 % dari total keseluruhan kerugian Penggugat

berdasarkan modal investasi dan keuntungan investasi per hari terhitung dari

tanggal pengajuan gugatan sampai dengan Tergugat menyelesaikan seluruh

kewajibannya kepada Penggugat haruslah ditolak ;

Menimbang,bahwa sepanjang tuntutan sita jaminan( Conservatoir

Beslaag ) karena tidak disetorkannya biaya Sita Jaminan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri maka permintaan Sita Jaminan tersebut tidak memenuhi

Universitas Bung Karno


12

persyaratan administrasi untuk dapat dikabulkannya tuntutan Sita Jaminan

karenanya sepanjang tuntutan Sita

Jaminan.

Menimbang, bahwa sepanjang tuntutan Penggugat dapat dilaksanakan

terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum lain ( uit voer baar bij voorad), karena

gugatan Penggugat tidak didasarkan pada Akta otentik serta Majelis tidak

melihat adanya sifat hukum untuk dikabulkannya tuntutan Penggugat secara

serta merta sebagaimana disyaratkan dalampasal 180 HIR oleh karenanya

sepanjang tuntutan tersebut harus ditolak ;

Menimbang, bahwa gugatanPenggugat dikabulkan sebahagian maka

tergugat adalah pihak yang kalah maka rnenjadi kewajiban hukum Tergugat untuk

membayar biaya yang timbul dalam perkara ini ;

Memperhatikan peraturan-peraturan hukum yang berkenaan dengan

perkara ini:

MENGADILI

Dalam Eksepsi :

Menolak Eksepsi Tergugat .

Dalam Pokok Perkara :

 Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian .

 Menyatakan tindakan Tergugat merupakan perbuatan wanprestasi .

Universitas Bung Karno


13

 Menghukum Tergugat untuk mengembalikan keseluruhan modal pokok

sebesar Rp.195.400.000,00( seratus sembilan puluh lima juta empat ratus

ribnu rupiah ) kepada Penggugat.

 Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar

Rp.861.000,-( Deiapan ratus enam puluh satu ribu rupiah ) . Menolak

gugatan Penggugat untuk selebihnya.

C. Analisa kasus

Dari kasus diatas penulis kemudian menganalisa dikaitkan dengan teori

yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Menurut penulis putusan diatas telah

sesuai dengan pemenuhan hak keperdataan seseorang sebagaimana tercantum

dalam KUHPER Dari kasus diatas dapat dinyatakan perjanjian tersebut adalah

perjanjian kerjasama antara penggugat dan Tergugat tentang kerjasama investasi

budidaya singkong.

Bahwa sehubungan dengan dalil gugatan Penggugat yang mengemukakan

bahwa Penggugat memberikan modal uang kepada Tergugat dalam kerjasama

budidaya singkong dengan keuntungan yang telah ditetapkan, namun keuntungan

tersebut ternayata tidak terpenuhi akibat gagl panen, yang menjadi poin kerjasama

dalam perjnjian adalah, apabila terjadi gagal panen maka tergugat wajib

mengembalikan modal Penggugat, namun pada faktanya Tergugat tidak

mengembalikan uang Penggugat., maka kasus diatas adalah termasuk tindakan

wanprestasi yang dilakukan tegugat.

Universitas Bung Karno


14

Kasus di atas adalah termasuk jenis wanprestasi dalam jenis perjanjian

kerjasama, R. Subekti lebih lanjut menjelaskan bahwa salah satu kriterium dalam

membedakan antara pinjam-pakai dan pinjam-meminjam adalah apakah barang

yang dipinjamkan itu menghabis karena pemakaian atau tidak. Kalau barang yang

dipinjamkan itu menghabis karena pemakaian, itu adalah pinjam-meminjam.

Dalam istilah "verbruik-lening”, yaitu nama dalam bahasa Belanda untuk

perjanjian pinjam-meminjam ini, perkataan "verbruik" berasal dari "verbruiken"

yang berarti menghabiskan. Dapat juga terjadi bahwa barang yang menghabis

karena pemakaian, diberikan dalam pinjam-pakai, "yaitu jika dikandung maksud

bahwa ia hanya akan dipakai sebagai pajangan atau dipamerkan.

Berdasarkan Pasal 1755 KUHPerdata dalam perjanjian pinjam-meminjam

pihak yang menerima pinjaman menjadi pemilik dari barang yang dipinjam; dan

jika barang itu musnah, dengan cara bagaimanapun, maka kemusnahan itu adalah

atas tanggungannya.

Wanpreatsi di atas termasuk jenis wanprestasi dengan kesalahan, Apakah

unsur kesalahan disyaratkan agar pihak lainnya dalam kontrak dapat

memutuskan kontrak, atau memperoleh hak untuk menerima ganti rugi. Untuk

itu, ada berbagai variasi sistem hukum di satu negara dengan negara lain. Dalam

sistem hukum Prancis misalnya, di sana berlaku ketentuan bahwa pada

prinsipnya unsur kesalahan diperlukan untuk dapat diputuskannya suatu

kontrak atau dibayar suatu ganti rugi. Prinsip persyaratan unsur kesalahan ini

dalam Hukum Prancis terdapat beberapa perkecualian. Dalam Hukum

Universitas Bung Karno


15

Prancisi, relevansi dari elemen “kesalahan” dalam hal terminasi kontrak

atau pemberian ganti rugi terwujud dalam dua bentuk sebagai berikut:

a. Jika unsur “kesalahan” diperlukan untuk memberikan ganti rugi, maka

unsur “kesalahan” tersebut juga diperlukan untuk menggunakan hak

dari pihak yang dirugikah untuk dapat memutuskan kontrak.

b. Pada prinsipnya pemutusan kontrak merupakan “discresi” dari

pengadilan. Karena itu dalam kewenangan discresi tersebut, pihak

pengadilan akan mempertimbangkan bisa atau tidaknya suatu kontrak

diputuskan, salah satu faktor yang dipertimbangkan adalah sejauh mana

seriusnya kesalahan dari pihak yang melakukan wanprestasi.

Pada prinsipnya KUH Perdata tidak mensyaratkan eksistensi unsur

“kesalahan” agar suatu kontrak dapat diputuskan oleh pihak yang

dirugikan atau agar dapat dituntutnya suatu pembayaran ganti rugi.

Akan tetapi berdasarkan Pasal 1266 KUH Perdata yang melibatkan

pengadilan untuk memutuskan kontrak timbal balik, maka penggunaan

diskresi pengadilan untuk memutuskan kontrak tersebut juga antara lain

akan menggunakan faktor “kesalahan” pihak pelaku wanprestasi untuk

dapat menentukan apakah kontrak tersebut dapat diputus atau tidak.

Dengan demikian, menurut sistem KUHPerdata Indonesia, maka

pada prinsipnya asal ada kewajiban yang tidak dilaksanakan tersebut

cukup material (material breach), maka suatu kontrak sudah dapat

diputuskan dan ganti rugi sudah dapat dimintakan. Asal saja

Universitas Bung Karno


16

ketidakterlaksanaan kewajiban tersebut bukan karena hal-hal yang

bersifat Force Majeure, yang untuk ini tidak diatur oleh hukum yang

mengatur tentang wanprestasi, tetapi sudah merupakan wilayah hukum

yang lain, yakni hukum yang mengatur tentang Force Majeure dan

tentang “resiko”.

Dengan dikategorikannya wanprestasi yang dilakukan tergugat,

sehingga menurut penulis, putusan hakim yang menghukum Tergugat

membayar uang Penggugat karena wanprestasi sudah tepat diterpakan.

Universitas Bung Karno

Anda mungkin juga menyukai