I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah gizi merupakan masalah yang ada di tiap-tiap negara, baik negara
miskin, negara berkembang dan negara maju. Negara miskin cenderung dengan
masalah gizi kurang, hubungan dengan penyakit infeksi dan negara maju cenderung
dengan masalah gizi lebih (Soekirman, 2000).
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, masalah gizi di Indonesia
yaitu 19,6% gizi kurang, diantaranya 5,7% gizi buruk, gizi lebih 11, 9% dan Stunting
(Pendek) 37,2%. Menurut WHO lebih dari 50% kematian bayi dan anak terkait
dengan gizi kurang dan gizi buruk, oleh karena itu masalah gizi perlu di tanggani
secara cepat dan tepat.
Menurut Sihad, dkk (2001), anak balita gizi buruk jika tidak segera mendapat
penanganan yang serius akan memberikan dampak yang cukup fatal. Hasil penelitian
pada awal usia 6-9 tahun yang sewaktu balita menderita gizi buruk memiliki rata-rata
IQ yang lebih rendah 13,7 poin dibandingkan dengan anak yang tidak pernah
mengalami gangguan gizi.
Pada tahun 2015 jumlah balita gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Gesang
sebanyak 10 anak yang 100% sudah di tangani untuk menanggulangi kemungkinan
terjadinya kasus gizi buruk di tahun 2022 maka pelacakan gizi buruk di wilayah kerja
Puskesmas Gesang perlu dilakukan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Menemukan kasus gizi buruk secara dini sehingga dapat segera di tangani
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mengcover balita yang status gizinya buruk (BB/TB = < -3) agar
segera di tangani oleh Petugas Kesehatan setempat.
b. Mengetahui status gizi dan keadaan anak tersebut agar Petugas
Kesehatan bisa melakukan tindakan pemulihan status gizi menjadi
lebih baik.
II. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Pelaksana melakukan kunjungan rumah setelah mendapatkan laporan tentang
ditemukannya balita gizi buruk
2. Pelaksana melakukan pengukuran antropometri BB dan TB
3. Mengisi form investigasi pelacakan gizi buruk dengan cara mewawancarai ibu
dan atau keluarga balita.
4. Menjelaskan hasil dari investigasi yang sudah dilakukan
5. Memberikan saran kepada ibu dan atau keluarga balita.
IV. SASARAN
Balita gizi buruk dan keluarganya yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas
Gesang.
VI. EVALUASI
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilakukan oleh pelaksana posyandu.
Evaluasi kegiatan suatu program dinilai berhasil jika dapat mencapai tujuan sesuai
dengan tata nilai dan tepat sasaran.