Anda di halaman 1dari 3

CLINICAL DECISION-MAKING

Oleh :
KELOMPOK IV

ANISA PUTRI AISYAH SKP 0123002


AYU PRIDA KRISNA DEWI SKP 0123004
GICELLA GRYCIA TISYA ANANTA SKP 0123009
NI KADEK DWI AMANDA PUTRI SKP 0123015
NI KADEK HILDA KUSUMA DEWI SKP 0123016
I KOMANG WAHYU SUYASA SKP 0123029
I NYOMAN AGUS SUYASA SKP 0123031

PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES KESDAM IX/UDAYANA
2023/2024
o KASUS :
Pemberian keputusan klinis pada pasien yang mengalami luka akibat
kecelakaan lalu lintas.

o PENGERTIAN
Kejadian kecelakaan bisa menimpa siapa saja, dan mengalami luka akibat
kecelakaan bisa sangat menyakitkan. Terlebih lagi, proses menyembuhkan luka
tersebut membutuhkan perawatan yang tepat dan sering kali memakan waktu yang
cukup lama. Simak informasi dan prosedur pengobatan pada tulisan ini untuk
membantu mempercepat proses pemulihan.

o AWAL MULA MASALAH

Seorang pasien datang ke rumah sakit diantar oleh warga sekitar dengan
masalah luka pada kaki akibat kecelakan. Perawat langsung bergegas membawa
pasien ke bed dan masuk ke triage merah (mendapatkan penangan emergency).

o DIALOG

Perawat : “Mohon maaf Bapak, sebelumnya apakah Bapak keluarga dari Tn.A?”
Warga : “Maaf sus, saya bukan keluarga dari pasien tersebut, saya hanya
menolong mengantarkan pasien.”
Perawat : “Sebelumnya apakah bisa menghubungi keluarga dari Tn.A?”
Warga : “Baik sus, sekarang saya akan menghubungi pihak keluarga pasien.”
Setelah dihubungi pihak keluarga dari pasien, orang tua dari pasien datang ke
IGD rumah sakit dan bergegas langsung menghampiri pasien.
Orang Tua : “Sus, bagaimana kondisi dari anak saya?”
Perawat : “Baik Bapak, anak bapak mengalami luka robek yang cukup parah
pada bagian kaki dan harus mendapatkan penangan cepat berupa jaritan.”
Perawat : “Apakah dari pihak keluarga setuju akan dilakukannya tindakan
penjaritan pada luka robek di kaki?”
Orang Tua : “Baik sus, dari pihak keluarga setuju akan dilakukannya tindakan
penjaritan.”
Perawat : “Baik adik, apakah adik bersedia akan dilakukannya tindakan
penjaritan pada luka adik?”
Pasien : “Tidak-tidak sus, saya tidak mau di jarit, sakit pasti di jarit ini sus”
Perawat : “Kalau adik tidak mau dijarit, nanti lukanya akan semakin parah. Nanti
selama tindakan akan diberikan bius, sehingga saat proses tindakan penjaritan tidak
akan terasa sakit.”
Pasien : “Baik sus, saya setuju untuk mendapatkan tindakan penjaritan”
Perawat : “Sebelumnya apakah pasien ada riwayat alergi obat-obatan?”
Pasien : “Tidak ada riwayat alergi obat apapun sus”
Perawat melalukan tindakan sesuai SOP yang berlaku pada pasien.
Perawat : “ Baik Pak/Bu, ini sudah selesai melakukan tindakan penjaritan, untuk
obatnya Pak/Bu bisa menebusnya di apotek dan melunasi administrasi”

Anda mungkin juga menyukai