Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Atletik

Atletik adalah jenis olahraga fisik yang menggunakan lintasan dan lapangan; seperti
jalan, lari, lompat tinggi, dan lempar lembing.

Pengertian secara etimologis, istilah dari “Atletik” berasal dari bahasa Yunani, yaitu
adalah “athlon atau athlum” yang mempunyai arti perlombaan atau kontes. Asal dari
kata atletik, Jadi pengertian dari atletik dapat disimpulkan adalah sebagai suatu
perlombaan cabang-cabang olahraga yang tertentu “seperti jalan, lompat, lari dan
lempar”. Dan menurut Ensiklopedia Indonesia bahwa definisi dari atletik adalah sesuai
dengan apa yang sudah dijelaskan yang ada di atas berati pertandingan dan olahraga
pada atletik. Sedangkan dalam istilah terminologi atletik adalah bentuk aktivitas
manusia dalam sehari-hari yang diperlombahkan dalam bentuk jalan, melempar, berlari,
dan melompat.

Pengertian Atletik Menurut Para Ahli


Untuk lebih pahamnya mengenai pengertian aktivitas atletik berikut pendapat dan
penjelasannya dari beberapa para ahli :
1. Eddy Purnomo
Menurut Eddy Purnomo, pengertian dari atletik adalah kegiatan atau beraktivitas
jasmani yang terdiri dari berbagai gerakan yang dasar yang dinamis dan harmonis,
yaitu adalah lari, jalan, lempar dan lompat.
2. Sukirno
Menurut Sukirno, pengertian dari atletik adalah induk dari semua cabang
olahraga “Mother Of Sport” dan merupakan olahraga yang paling tua dari lainnya.
3. Mochammad Djumidar A.Widya
Menurut Mochammad Djumidar A. Widya, pengertian atletik adalah salah satu
unsur pendidikan jasmani dan pendidikan kesehatan.
4. Eri Periatama
Menurut Eri Periatama, pengertian dari atletik adalah olahraga yang sebagian
besar kegiatannya dilaksanakan di lintasan dan lapangan “Track and Field Sport”.
5. Muhajir
Menurut Muhajir, pengertian dari atletik adalah jenis olahraga yang tumbuh dan
bisa berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia, seperti berlari,
melompat, berjalan dan melempar.
6. Woeryano
Menurut Woeryano, pengertian atletik adalah dasar untuk cabang olahraga
seperti bulutangkis, basket, hockey, sepak bola dan lain-lain. Cabang-cabang olahraga
ini memerlukan daya tahan, kekuatan dan memerlukan kecepatan. Sedang dalam
atletik unsur itu sudah dibina dengan seksama.
7. Ballesteros
Menurut Ballesteros, pengertian dari atletik adalah aktivitas jasmani yang
berkompetitif untuk dapat di adu, terdiri dari beberapa nomor lomba yang terpisah
yang berdasarkan kemampuan gerak dasar manusia misalkan berlari, berjalan,
melempar dan melompat.
Dari berbagai pendapat para ahli di atas, bisa disimpulkan bahwa aktivitas atletik
merupakan suatu bentuk kegiatan olahraga sehari-hari dalam bentuk jalan, lompat,
lempar, dan lari.

Sejarah Atletik di Dunia


Olahraga Atletik adalah suatu kegiatan perlombaan lari berupa olimpiade pertama
yang diadakan oleh bangsa Yunani pada tahun 776 atau abad ke 6 sebelum Masehi.
Olahraga tersebut dikenal dengan istilah pentahlon atau panca lomba.
Dalam sebuah buku karya Hemerun dijelaskan bahwa sejarah tersebut diawali oleh
Odysus yang mengunjungi kepulauan selatan Yunani. Saat Odysus mengunjungi pulau
tersebut, mendapatkan sambutan oleh kepala suku setempat. Dalam sambutan
tersebut diadakan sebuah lomba, yaitu lempar cakram, lari, gulat dan tinju. Setelah itu,
orang-orang Yunani mengabadikan momen tersebut menjadi suatu perlombaan atau
olimpiade, yang didalamnya terdapat pemenangnya yang dinyatakan juara olimpiade.
Ditahun 490 sebelum Masehi, ditetapkan nomor lari marathon. Nomor tersebut
merupakan perlombaan lari yang diadakan di kota bernama Marathon. Pada tahun
1908, marathon mulai dibakukan menjadi perlombaan lari dengan jarak 42,195 km.
Dari sejarah tersebut hingga akhirnya olahraga marathon menjadi puncak dan juga
penutup dari kegiatan olimpiade atletik. Selanjutnya pada tahun 1896, Baron Peire
Louherbin mengadakan olimpiade modern di Athena Yunani. Olimpiade tersebut
merupakan cabang olahraga tambang dan memperebutkan medali. Namun, atletik yang
sekarang tidak sama lagi dengan zaman dahulu karena perubahan teknologi dan juga
globalisasi yang semakin tinggi. Dan pada tanggal 17 Juli 1912, organisasi atletik
Internasional baru dibentuk pada olimpiade ke 5 di Swedia. Organisasi tersebut dikenal
dengan IAAF, dan hingga sekarang atletik mengalami berbagai perkembangan yang
sangat pesat hingga mulai masuk ke negara Indonesia pada tanggal 3 September 1950.
Sejarah Atletik di Indonesia
Olahraga Atletik mengalami banyak perkembangan termasuk di Indonesia. Indonesia
mengenal atletik melalui bangsa Belanda yang pernah menjajah Indonesia selama 3,5
abad. Namun, pada saat itu atletik belum dikenal secara keseluruhan karena
masyarakat belum dapat sekolah atau mengikuti berbagai kegiatan besar. Pada zaman
Belanda, sudah didirikan organisasi atletik yang pertama di Indonesia. Organisasi
tersebut bernama “NIAU” atau dalam bahasa Indonesia mempunyai
arti “Perserikatan Atletik Hindia Belanda”.
Organisasi atletik tersebut diadakan pada tahun 1917 di Indonesia.
Organisasi “NIAU” tersebut mulai melaksanakan berbagai lomba dengan cabang
olahraga yang sudah ada. Usaha mengadakan cabang olahraga atletik tersebut
terlaksana di kota besar yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Solo
dan juga Semarang. Kota tersebut mempunyai sekolah dan beberapa tempat yang
digunakan untuk kegiatan kemiliteran.
Di masa penjajahan Jepang tahun 1942 hingga 1945, olahraga atletik mulai
berkembang dan meningkat. Berawal dari siaran radio dengan nama Radio Tasio.
Semua pelajar mengetahui berbagai cabang olahraga tersebut melalui siaran radio yang
diadakan dan membuka latihan dari berbagai olahraga termasuk senam dan atletik.
Selanjutnya pada masa Jepang, atletik mendapatkan perhatian yang baik. Dengan
banyak perlombaan dari berbagai cabang olahraga terutama lari dan cabang atletik
lainya. Perlombaan tersebut diadakan di berbagai sekolah, antar kota, dan sebagainya.
Sehingga masyarakat mulai mengenal berbagai cabang olahraga atletik dengan
antusias.
Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani
ialah kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan sehari-hari dengan
ringan tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangantenaga
untuk melakukan kegiatan yang lain.Kebugaran jasmani ialah kemampuan seseorang
untuk melakukan pekerjaan sehari-hari denganringan tanpa merasakan kelelahan yang
berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untukmelakukan kegiatan yang lain.
Ada tiga hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu:
Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani
ialah kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan sehari-hari dengan
ringan tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangantenaga
untuk melakukan kegiatan yang lain.Kebugaran jasmani ialah kemampuan seseorang
untuk melakukan pekerjaan sehari-hari denganringan tanpa merasakan kelelahan yang
berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untukmelakukan kegiatan yang lain.
Ada tiga hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu:
1. Fisik berkenaan dengan otot, tulang dan lemak.
2. Fungsi organ berkenaan dengan efisien sistem jantung, pembuluh darah dan
pernapasan(paru-paru).
3. Respons otot (kelenturan, kekuatan, kecepatan dan ketahanan).Tujuan utama dari
latihan kebugaran jasmani yaitu untuk mempertahankan dan meningkatkantingkat
kebugaran jasmani. Unsur-unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan
konsepkebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari antara lain kekuatan, daya
tahan dankeseimbangan. Berikut ini akan diuraikan bentuk-bentuk latihan kekuatan
dan daya tahan yangdapat dilakukan dengan cara yang mudah dan murah namun
menghasilkan kebugaran yangmaksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur
dan dalam jangka waktu yang lama.
Istilah lain dari kebugaran jasmani adalah physical fitness
 Kekuatan
adalah kemampuan otot tubuh untuk melakukan kontraksi guna
membangkitkantegangan terhadap suatu tahanan. Bentuk latihan yang cocok untuk
mengembangkan kekuatan,yaitu latihan-latihan tahanan (resistanceexersice ) dimana
kita harus mengangkat, mendorongatau menarik suatu beban. Beban itu bisa anggota
tubuh kita sendiri (internal resistance) ataubeban dari luar (external resistance ). Agar
hasilnya baik, latihan tahanan harus maksimal untukmenahan beban tersebut dan
beban harus sedikit demi sedikit bertambah berat agarperkembangan otot meningkat.
Bentuk latihannya, antara lain mengangkat barbell , dumb- bell, weight training (latihan
beban), lempar bola medicine dan latihan dengan alat-alatmenggunakan per (spring
devices ).
Kekuatan otot merupakan komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi
fisiksecara keseluruhan. Manfaat kekuatan bagi tubuh adalah sebagi berikut:
1. Sebagai penggerak setiap aktivitas fisik.
2. Sebagai pelindung dari kemungkinan cedera.
3. dengan kekuatan akan membuat orang berlari lebih cepat, melempar atau
menendang lebih jauh dan efisien, memukul lebih keras dan dapat membantu
memperkuat stabilitas sendi-sendi.Belum cukup rasanya jika kita sudah
tahu pengertian kebugaran jasmani namun belum tahu apa saja komponen kebugaran
jasmani tersebut. Pengelompokan komponen kebugaran jasmani menurut
Wahjoedi terbagi 2 yakni :
- Kebugaran yang berhubungan dengan Kesehatan
- Kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan
Komponen kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan adalah :
1. daya tahan jantung dan paru-paru
2. kekuatan
3. daya tahan otot
4. kelenturan
5. komposisi tubuh
Komponen kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan adalah :
1. Kecepatan
2. kelincahan
3. keseimbangan
4. koordinasi
5. ketepatan
Oke mari kita mulai jelaskan satu persatu dari komponen kebugaran jasmani di atas.
 Daya tahan jantung dan paru-paru
merupakan kemampuan jantung untuk memompa darahdan paru-paru untuk
melakukan respirasi dan kerja kontraksi otot dalam waktu yang lamasecara terus
menerus tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan segera pulih asal dalamwaktu
yang singkat.
 Kekuatan
merupakan kemampuan yang dikeluarkan oleh otot untuk menahan suatu
beban.Kekuatan otot adalah daya penggerak dalam setiap aktivitas, mengurangi risiko
terjadi cedera,menunjang efisiensi kerja, dan memperkuat stabilitas persendian. Contoh
bentuk latihankekuatan otot adalah angkat beban.
 Daya tahan otot
merupakan kemampuan kerja otot dalam waktu yang cukup lama. Dalamlatihan
daya tahan, terjadi pengembangan dan peningkatan stabilitas jantung dan paru-
parudisamping daya tahan otot.
 Kelenturan
merupakan kemampuan menggerakkan persendian dan otot pada seluruh
ruanggeraknya. Tujuannya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya cedera pada
persendian danotot saat melakukan latihan, menunjang efisiensi gerak tubuh, dan
memperbaiki komposisitubuh. Gerakan latihan kelenturan yang berkaitan dengan
pengembangan postur tubuh adalahperegangan statis dan peregangan dinamis.
 Komposisi tubuh
merupakan perbandingan jumlah lemak yang terkandung di dalam tubuhdengan
berat badan seseorang. Kandungan lemak yang berlebihan akan
mengakibatkanterdesaknya organ tubuh yang lainnya sehingga mengganggu kinerja
organ tersebut.
 Kecepatan
merupakan kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam
waktuyang sangat singkat. Kecepatan bersifat lokomotor dan gerakannya bersifat
siklik, yakni satu jenis gerak yang dilakukan berulang-ulang. Contohnya seperti lari
atau gerakan bagian tubuhseperti pukulan.
 Kelincahan
merupakan kemampuan untuk mengubah arah atau posisi tubuh dengan
cepatyang dilakukan bersama-sama dengan gerakan lainnya. Kelincahan dapat
dikembangkan melaluikegiatan lari dan gerakan-gerakan lain yang memiliki
nilai aerobik. Selanjutnya, proses latihanlari ini bisa ditingkatkan kualitas frekuensi,
intensitas, dan kecepatan, yang akan berpengaruhterhadap stamina seseorang. Artinya,
orang itu mampu bergerak cepat dalam tempo lamadengan gerakan yang
tetap konsisten dan harmonis.
 Keseimbangan
merupakan kemampuan tubuh untuk mempertahankan posisi dalam satu
titikyang diinginkan. Keseimbangan dipengaruhi oleh luasnya bidang tumpu, ketinggian
pusat masatubuh, serta koefisien gesek antara tubuh dengan bidang tubuh, kinerja
system syaraf danpanca indera.
 Koordinasi
merupakan kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh secara bersamaandengan
padu padan. Kemampuan koordinasi sangat mendukung penguasaan keterampilan
dasargerak.Mungkin ada beberapa pendapat yang berbeda tentang komponen
kebugaran jasmani tersebut.Namun secara umum, memang itulah 10 komponen
kebugaran jasmani.Kesehatan dan kebugaran jasmani sangat berpengaruh dalam
mendukung dan mendorongkemampuan fisik dan mental sesorang dalam
melaksanakan aktivitasnya. Dengan kesehatandan kebugaran jasmani, menjadikan
sirkulasi oksigen ke otak berjalan lancar, dengan kata lainakan mendorong terciptanya
pola pikir yang sehat dan pintar dalam menjalankan pekerjaansehari-hari. Kondisi ini
akan sangat bermanfaat bagi aparatur pemerintah dalam menjalankanpelayanan
kepada masyarakat, dimana dengan kondisi fisik yang bugar akan meningkatkan
citradiri di hadapan publik. Maka dengan memperhatikan aspek aspek tersebut dan
untuk lebihmeningkatkan kinerja aparatur nya.Tingkat kebugaran seseorang dapat
diketahui melalui tes-tes berikut ini:
1. JENIS GERAKAN
Kebugaran jasmani dapat diperoleh dengan melakukan gerakan yang sesuai
dengan kemampuantubuh, yakni diawali dengan melakukan gerakan yang mudah lalu
intensitas dan tingkatkesulitan gerakan tersebut dapat ditingkatkan seiring dengan
kemampuan tubuh yang semakinbertambah.
2. FREKUENSI
Latihan kebugaran jasmani yang ringan dan dilakukan secara rutin dapat
memberikan efek yangbagus bagi tubuh dibanding latihan berat yang dilakukan hanya
sesekali.Frekuensi latihan yang konsisten seperti tiga kali dalam satu
minggu dibutuhkan untukmembentuk kekuatan tubuh yang prima.
3. WAKTU
Waktu dan durasi latihan pun menentukan tingkat kebugaran jasmani seseorang.
Waktu latihankebugaran jasmani ditentukan dari tingkat ketahanan tubuh yang dimiliki
seseorang.Umumnya, orang-orang yang tidak terlalu rutin dalam berolahraga
dianjurkan untuk latihan fisiksetidaknya 30 menit setiap harinya untuk menghindari
kelelahan yang berlebihan.Berikut tujuan dan manfaat latihan kebugaran jasmani
yang dapat kita rasakan:
 MENGURANGI RISIKO OBESITAS
Seseorang yang rutin menggerakkan tubuhnya untuk menjalankan aktivitas
sehari-hari atauberolahraga akan terhindar dari penumpukan lemak zat makanan yang
dapat menyebabkanobesitas. Aktivitas fisik mampu membantu tubuh dalam membakar
kalori menjadi energi, danmembuatnya tidak menumpuk dalam tubuh.
 MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG
Penyakit jantung dapat dibilang sebagai salah satu penyebab kematian paling
berbahaya didunia. Untuk itu, kita dianjurkan untuk memelihara kesehatan jantung
dengan rutin berolahragadan mengkonsumsi makanan sehat.Salah satu jenis latihan
kebugaran jasmani yang dapat dilakukan untuk melatih kekuatan otot jantung adalah
lari-lari ringan. Semakin rutin dilatih, maka otot jantung kita dapat berkontraksidengan
baik.
 MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI
Tingginya tekanan darah dapat menjadi pemicu munculnya berbagai macam
penyakit seperti stroke dan jantung koroner. Olahraga rutin dan konsumsi makanan
tanpa lemak dapatmembantu mengurangi tekanan darah tinggi.
 MENGATASI DEPRESI
Latihan kebugaran jasmani tidak hanya bermanfaat dalam mengurangi beragam
risiko penyakit.Depresi pun dapat ditangani dengan berolahraga. Pikiran yang suntuk
dapat disebabkan olehkurangnya aktivitas di luar ruangan.Dengan sekadar berolahraga
ringan sepertijogging atau jalan cepat, kita dapat menghirup udara segar
dan mengurangi rasa suntuk.5.
 MENINGKATKAN ENERGI
Seseorang yang melatih kekuatan dan kemampuan tubuhnya dengan rutin
cenderung tidakmudah lelah. Hal tersebut disebabkan aktivitas fisik dapat membantu
melatih kekuatan ototsekaligus melancarkan suplai oksigen ke dalam jaringan tubuh
sehingga kita tidak mudahmengantuk dan cepat lelah.
Pengertian Tolak Peluru

Tolak peluru adalah cabang olahraga lempar dalam atletik yang dilakukan dengan
cara menolak atau mendorong peluru atau bola yang terbuat dari logam sejauh
mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan dengan teknik tertentu.
Sebagai salah satu cabang olahraga lempar, tolak peluru merupakan satu-satunya yang
bisa dilakukan di lapangan indoor karena tidak seperti lempar cakram misalnya, tolak
peluru tak membutuhkan area pendaratan peluru yang luas, karena sejauh ini belum
ada atlet yang sanggup melempar hingga melebihi jarak 25 meter.
Meskipun terlihat mudah untuk dilakukan, tolak peluru tergolong olahraga yang berat
yang tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang. Ada dua faktor yang menentukan
dalam olahraga tolak peluru, yaitu postur tubuh atlet dan penguasaan tekniknya. Atlet
dengan postur tubuh besar cenderung memiliki energi yang lebih besar pula sehingga
cocok untuk olahraga ini. Baik laki-laki maupun perempuan, para atlet juara dunia rata-
rata memiliki postur tubuh besar dan energi yang kuat untuk melakukan tolakan.
Adapun demikian, ada juga atlet tolak peluru yang bertubuh sedang, bahkan kecil,
tetapi mampu untuk melakukan tolakan dengan cukup jauh. Hal tersebut dimungkinkan
jika atlet tersebut mampu menguasai teknik-teknik dasar dengan baik dan memilih gaya
tolak peluru yang tepat.
Sejarah Tolak Peluru
Tolak peluru (the shot put) sudah dikenal sejak dua ribu tahun yang lalu, yaitu
sejak masa Kerajaan Yunani kuno, akan tetapi dengan tata cara dan peraturan yang
berbeda. Menurut Homer, pada zaman dahulu, tolak peluru dikenal dengan nama
lempar beban (weight throwing).
Namun sayangnya tidak ditemukan catatan sejarah yang menjelaskan bentuk dan
bahan yang digunakan sebagai peluru pada waktu itu. Jelasnya, tolak peluru menjadi
salah satu bentuk latihan perang yang dilakukan para prajurit dari Troya yang
kemudian dipertandingkan sesama prajurit.
Salah satu jejak yang bisa ditemukan dalam olah raga lempar beban tersebut adalah
kompetisi yang diadakan di Skotlandia pada abad ke 1. Pada abad ke 16 di Inggris,
Raja Henry ke VIII menyelenggarakan pertandingan yang serupa, lempar beban serta
lempar palu. Kompetisi pertama yang bentuknya mendekati tolak peluru masa kini ini
ialah kompetisi pada era pertengahan yang mana kompetisi yang diselenggarakan oleh
kalangan militer ini diikuti oleh para prajurit yang melemparkan bola besi sejauh
mungkin dari titik tolak. Kompetisi tolak peluru yang pertama kali terdokumentasikan ini
ialah kompetisi di Skotlandia ialah sebagai salah satu bagian dari The British Amateur
Championships pada tahun 1866. Dan sejak saat itulah olahraga tersebut mulai disukai
khususnya pada negara-negara Eropa serta menjadi salah satu nomor atletik yang
dipertandingkan dalam olimpiade modern pertama di Yunani pada tahun 1896.
Teknik Tolak Peluru
Dalam melakukan tolak peluru, pada dsarnya cara melakukannya dengan cara
memegang, dan melempar atau menolak peluru sejauh mungkin. Untuk dapat
melakukan tolakan atau lemparan yang baik dan senjauh mungkin, kamu perlu
memahami teknik yang ada dalam tolak pleuru dan berlatih dengan maksimal.
kamu perlu menguasai teknik tolak peluru dengan baik dengan tujuan untuk
menghasilkan lemparan atau tolakan sejauh mungkin. Selain itu juga dengan
melakukan teknik yang baik dan benar bisa menghindari kamu dari cedera serius yang
diakibatkan oleh kesalahan dalam melakukan teknik yang kamu gunakan.
Ada tiga teknik tolak peluru yang perlu kamu kuasai sebelum melakukan olahraga tolak
peluru yaitu : teknik memegang peluru, teknik meletakan peluru di bahu, dan teknik
melakukan tolakan atau lemparan peluru.
Untuk lebih jelasnya lagi mengenai teknik tolak peluru, simak materi lengkapnya
dibawah ini :
1. Teknik Memegang Peluru

Ada tiga cara dalam melakukan teknik memegang tolak peluru yaitu :
- Pegang peluru dengan erat menggunakaan jari-jari tangan dengan posisi jari-jari
dikembangkan. Gunakan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis untuk
meletakkan peluru. Letakkan jari kelingking di bagian samping peluru dalam
posisi menekuk, sementara ibu jari berada pada posisi biasa untuk menjaga
keseimbangan peluru.
- Tahan menggunakan ibu jari dengan kuat sehingga peluru tidak jatuh.
- Rapatkan jari-jari, dan tempelkan pada bagian belakang peluru. Letakkan ibu jari
di bagian samping peluru agar seimbang.
- Rapatkan jari-jari dengan posisi sedikit lebih renggang. Pada teknik ini cocok
bagi kamu yang memiliki telapak tangna kecil.
2. Teknik Meletakan Peluru di Bahu

- Tempelkan peluru di bahu samping kanan. Ibu jari menempel di atas bahu atau
tulang selangka. Posisi siku lurus dan sejajar dengan bahu lalu miringkan kepala
ke arah peluru agar posisi peluru lebih stabil.
3. Teknik Melakukan Tolakan

Setelah kamu memahami teknik memegang dan meletakan peluru, teknik lanjutannya
melakukan tolakan yang dilakukan dengna pelaksanaan : badan condong membungkuk
ke arah belakang dan segera melemparkan bola besi itu setelah siap dalam langkah ke
depan beberapa haluan. Pada sudut lemparan tersebut pun tidak melebihi 45 derajat.
Lapangan Tolak Peluru

lapangan tolak peluru mirip dengan lapangan cabang olahraga lempar cakram. Hanya
saja perbedaannya terletak pada papan batas tolakan yang terdapat pada lingkaran
tolak peluru. Berikut ketentuan pada lapangan tolak peluru :
- Lapangan tolak peluru terdiri dari dua bagian, yaitu : lingkaran tolakan dan
sektor pendaratan.
- Lingkaran tolakan memiliki diameter 2,235 m dan dikelilingi ring besi dengan
ketebalan 66 mm dan tinggi 2 cm sebagai batas lingkaran. Bagian depan
lingkaran tolakan dipasangi balok atas tolakan dengan panjang 1,22 m, tinggi 10
cm, dan tebal 11,4 cm.
- Sektor pendaratan berupa tanah yang ditandai garis batas (sector line)
sekaligus garis ukur standar yang terletak di tengah sektor pendaratan. Panjang
sektor pendaratan minimal 25 meter dengan sudut 40 derajat.
Sarana Prasaranan Tolak Peluru
Adapun sarana dan prasarana yang digunakan pada olahraga tolak peluru yang sesuai
dengan peraturan penyelenggara adalah :
- alat pengukur.
- bendera.
- peluit.
- Bola Peluru.
Pada peluru yang digunakan, terdapat beberapa kriteria ketentuan sebagai berikut :
1. Peluru dapat dibuat dari besi, pasir, logam solid, stainless steel, material sintetis,
atau polivinil.
2. Ukuran peluru disesuaikan dengan jenis lapangan yang digunakan. Untuk
pertandingan yang diadakan di lapangan indoor, ukuran peluru yang digunakan
sedikit lebih besar dari pertandingan
3. Ketentuan untuk berat peluru adalah sebagai berikut :
- Untuk senior putra : 7,257 kg
- Untuk senior putri : 4 kg
- Untuk junior putra : 5 kg
- Untuk junior putri : 3 kg
Peraturan Tolak Peluru
Pada setiap cabang olahraga yang di pertandingkan tentunya memiliki
peraturannya masing-masing, dengan tujuan agar pertandingan berjalan dengan baik,
termasuk dalam pertandingan tolak pleuru ini. Adapun peraturan yang ada dalam
olahraga tolak peluru ini yang wajib di patuhi adalah :
1. Atlet boleh memasuki lingkaran tolakan dari arah mana saja. Biasanya para atlet
memilih untuk masuk lingkaran dari sisi belakang dan samping.
2. Atlet tolak peluru hanya memiliki waktu 60 detik untuk menyelesaikan pertandingan
setelah namanya dipanggil.
3. Atlet tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan, namun masih boleh
menggunakan pelindung ruas jari (taping) selama pertandingan.
4. Atlet harus menahan peluru dengan menggunakan lehernya selama ia melakukan
gerakan untuk tolakan.
5. Peluru harus dilontarkan hanya dengan menggunakan satu tangan dengan posisi
lebih tinggi dari bahu.
6. Atlet hanya boleh melakukan gerakan tolakan di dalam lingkaran saja, ia
menyentuhkan kakinya sedikit saja di luar batas lingkaran, maka ia dinyatakan
diskualifikasi.
7. Peluru harus mendarat pada sektor area pendaratan yang disediakan (34.92
dejarad).
8. Atlet harus meninggalkan lingkaran setelah melakukan lemparan hanya dengan
melewati sisi lingkaran bagian belakang.
9. Atlet hanya boleh meninggalkan lingkaran setelah peluru mendarat.

Anda mungkin juga menyukai