Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR PRODUKSI RUMINANSIA PEDAGING

Oleh :
FERDIAN REZA SAPUTRA
202010350311074

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2022
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Ferdian Reza Saputra


NIM : 202010350311074
Jurusan : Peternakan
Fakultas : Pertanian - Peternakan
Mata Praktikum : Dasar Produksi Ruminansia Pedaging

Laporan Praktikum ini telah diterima sebagai persyaratan untuk mengikuti


ujian akhir praktikum pada program studi Peternakan Fakultas Pertanian
Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Asisten I Asisten II Asisten III

(I Bagus Aldriantoro) (Muhammad Abdul Aziz) (Muhammad Yusuf Al Faris


201910350311017 201910350311042 201910350311010
Asisten IV Asisten V Asisten VI

(Afif Nabil Ramadhan) (Muhammad Himaturijal) (Bagus Dwi Arifiadi)


201910350311094 201910350311091 201910350311049

Mengetahui,

Kepala Laboratorium Peternakan Instruktur Praktikum

Apriliana Devi Anggraini, S.Pt., M.Sc Tedjo Budi Wijono, Ir., MP


NIDN : 0701049202 NIDN : 131877094

ii
KATA PENGANTAR

Assalamamualaikum Wr. Wb.


Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan
hidayah-Nya dan juga kesehatan akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Praktikum Dasar Produksi Ruminansia Pedaging dengan
tepat waktu. Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Penyusunan Laporan Praktikum Dasar Produksi Ruminansia Pedaging ini
penulis telah memperoleh bantuan dari berbagai pihak secara langsung maupun
tidak langsung, maka melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terimakasih kepada:
1. Ketua Jurusan Peternakan Bayu Etti Tri Adiyastiti, S.Pt., M.Sc, atas
dukungan dan motivasinya.
2. Kepala Laboratorium Peternakan dan Nutrisi Apriliana Devi
Anggraini, S.Pt., M.Sc, atas dukungan dan motivasinya.
3. Instruktur Dasar Produksi Ruminansia Pedaging Tedjo Budi Wijono,
Ir., MP, atas bimbingan, motivasi, nasehat, dan semangat yang sangat
berharga sejak awal hingga terselesainya laporan praktikum ini.
4. Kakak – kakak asisten yang telah memberikan arahan dan ilmu yang
bermanfaat bagi penulis.
5. Semua pihak yang terlibat banyak membantu sehingga laporan
praktikum ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan
praktikum ini masih banyak kekurangan. Karena itu kritik dan saran dari pembaca
sangat diharapkan demi perbaikan dan penyempurnaan laporan praktikum ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 25 Juni 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................1
1.2. Tujuan...............................................................................................................3
Adapun tujuan kegiatan praktikum pada kali ini adalah, sebagai berikut :.............3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
2.1 Pengenalan Jenis – Jenis Sapi Pedaging...........................................................4
2.2 Pengenalan Jenis – Jenis Kambing Pedaging...................................................4
2.3 Pengukuran Variabel Kualitatif........................................................................4
2.4 Pengukuran Variabel Kuantitatif......................................................................4
2.5 Evaluasi Pertambahan Bobot Badan Harian.....................................................4
2.6 Evaluasi Pakan..................................................................................................4
2.7 Fisiologi Ternak dan Lingkungan.....................................................................4
2.8 Evaluasi Perkandangan.....................................................................................4
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM............................................................5
3.1 Waktu dan Tempat............................................................................................5
3.1.1 Pengenalan Jenis – Jenis Sapi Pedaging....................................................5
3.1.2 Pengenalan Jenis – Jenis Kambing Pedaging............................................5
3.1.3 Pengukuran Variabel Kualitatif.................................................................5
3.1.4 Pengukuran Variabel Kuantitatif...............................................................5
3.1.5 Evaluasi Pertambahan Bobot Badan Harian..............................................5
3.1.6 Evaluasi Pakan...........................................................................................5
3.1.7 Fisiologi Ternak dan Lingkungan..............................................................5
3.1.8 Evaluasi Perkandangan..............................................................................6
3.2.1 Pengenalan Jenis – Jenis Sapi Pedaging....................................................6
3.2.3 Pengukuran Variabel Kualitatif.................................................................6
3.2.4 Pengukuran Variabel Kuantitatif...............................................................6
3.2.5 Evaluasi Pertambahan Bobot Badan Harian..............................................7
3.2.6 Evaluasi Pakan...........................................................................................7
3.2.7 Fisiologi Ternak dan Lingkungan..............................................................7
3.2.8 Evaluasi Perkandangan..............................................................................8
3.3.1 Pengenalan Jenis – Jenis Sapi Pedaging....................................................8
3.3.2 Pengenalan Jenis – Jenis Kambing Pedaging............................................8
3.3.3 Pengukuran Variabel Kualitatif.................................................................8
3.3.4 Pengukuran Variabel Kuantitatif...............................................................8
3.3.5 Evaluasi Pertambahan Bobot Badan Harian..............................................8
3.3.6 Evaluasi Pakan...........................................................................................9
3.3.7 Fisiologi Ternak dan Lingkungan..............................................................9
3.3.8 Evaluasi Perkandangan..............................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................10
BAB V PENUTUP................................................................................................11

iv
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................11
5.2 Saran...............................................................................................................11
LAMPIRAN..........................................................................................................13

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bangsa ternak yang hasil produksinya berupa daging yaitu ternak potong.
Ternak yang dipelajari yaitu ternak ruminansia yang terbagi menjadi ternak
potong besar dan ternak potong kecil. Ternak potong besar diantaranya adalah
sapi dan kerbau, sedangkan ternak potong kecil diantaranya adalah domba dan
kambing. Bangsa ternak sapi sendiri terbagimenjadi tiga yaitu Bos Taurus, Bos
Indicus, dan Bos Sondaicus. Sapi unggulan adalah jenis sapi yang memiliki
genetik yang baik dan bisa dikembangkan sebagai hewan ternak yang sesuai
dengan kondisi lingkungan sehingga menghasilkan produksi yang berkualitas dan
berlimpah. Contoh indikator sapi potong unggulan adalah pertambahan bobot
tubuh cepat sedangkan untuk sapi perah unggulan adalah produksi susu banyak
dan berkualitas. Jenis sapi yang telah dikembangkan sebagai sapi unggulan saat
ini adalah sapi Bali, sapi Ongole, sapi Hereford, sapi Limousin, sapi Friesian
Holstein, sapi Brahman, Sapi Simmental, sapi Angus, sapi Shorthorn.
Body score atau body condition score adalah penilaian kondisi tubuh yang
didasarkan pada estimasi visual timbunan lemak tubuh dibawah kulit, sekitar
pangkal ekor, tulang punggung dan pinggul menggunakan skor. Penerapan BCS
pada sapi pedaging terlebih sapi betina dapat digunakan secara praktis untuk
mendugacadangan energi dari lemak tubuh untuk melahirkan maupun produksi
daging sementara pada sapi pejantan untuk menduga kualitasnya unggul atau
tidak. Body Condition Score (BCS) merupakan metode penilaian subyektif
menggunakan penglihatan dan perabaan untuk menduga cadangan lemak tubuh.
Pengetahuan tentang umur pada suatu peternakan sapi mempunyai arti
penting, karena berhubungan dengan biaya dan waktu hewan tersebut masih bisa
dipelihara. Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi bobot.
Penafsiran umur ini dapat dilihat menggunakan metode pengamatan pada
pergantian dan keterasahan gigi seri, wawancara dengan pemillik ternak,
recording, mengamati saat jatuhnya tali pusar, dan munculnya cincin tanduk serta
melihat pertumbuhan bulu dan tingkah lakunya.

1
Penigkatan pertambahan bobot badan dimbangi dengan meningkatnya
konsumsi pakan. Peningkatan konsumsi disebabkan terjadinya peningkatan laju
cerna serat dan peningkatan laju alir mikroba penyerap protein. Peningkatan nilai
kecernaan dan efisiensi pemanfaatan nutrien dalam proses metabolisme didalam
jaringan tubuh ternak dipengaruhi oleh semakin baik kualitas pakan yang
dikonsumsi ternak, hal ini diikuti dengan pertambahan bobot badan yang tinggi
maka nilai konversi semakin rendah dan semakin efisien pakan yang digunakan
Pakan adalah salah satu aspek terbesar dalam menunjang pertumbuhan dan
perkembangan ternak sapi pedaging. Sumber pakan untuk ternak berupa pakan
hijauan dan konsentrat sebagai nutrisi tambahan. Hijauan pakan ternak merupakan
sumber serat kasar yang utama yang berasal dari tanaman yang berwarna hijau
agar pakan tersebut dapat bermanfaat bagi ternak untuk menghasilkan suatu
produk, pakan yang baik memiki kandungan di dalamnya seperti air, karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral. Pakan merupakan faktor penentu
produktifitas ternak, 2 sehingga ketersediaan pakan yang berkualitas baik
merupakan persyaratan untuk pengembangan ternak di suatu wilayah. Pakan
merupakan aspek yang penting karena 70% dari total biaya produksi adalah untuk
pakan, pakan merupakan sumber energy utama untuk pertumbuhan dan
pembangkit tenaga bagi ternak makin baik mutu dan jumlah pakan yang di
berikan, makin besar tenaga yang di timbulkan dan makin besar pula energi yang
tersimpan dalm bentuk daging. Pakan dapat di golongkan kedalam sumber
protein, sumber energi dan sumber serat kasar. Pemberian pakan yang baik untuk
memenuhi beberapa kebutuhan ternak seperti kebutuhan hidup pokok, yaitu
kebutuhan pakan yang mutlak dibutuhkan dalam jumlah minimal. Kebutuhan
untuk pertumbuhan, yaitu kebutuhan pakan yang diperlukan ternak sapi untuk
proses pembentukan jaringan tubuh dan menambah berat badan.
Faktor lingkungan yang berpengaruh langsung pada kehidupan ternak adalah
iklim. Iklim merupakan faktor yang menentukan ciri khas dari seekor ternak.
Ternak yang hidup di daerah yang beriklim tropis berbeda dengan ternakyang
hidup di daerah subtropis. Hal tersebut dapat diatasi misalnya di beberapa negara
tropis, Air Condition (AC) digunakan dalam beternak untuk mengendalikan atau
menyesuaikan suhu di lingkungan sekitar ternak yang berasal dari daerah

2
subtropis, sehingga ternak tersebut dapat berproduksi dengan normal. Fisiologis
ternak meliputi suhu tubuh, respirasi dan denyut jantung. Suhu tubuh hewan
homeotermi merupakan hasil keseimbangan dari panas yang diterima dan
dikeluarkan oleh tubuh. Keadaan normal suhu tubuh ternak sejenis dapat
bervariasi karena adanya perbedaan umur, jenis kelamin, iklim, panjang hari, suhu
lingkungan, aktivitas, pakan, aktivitas pencernaan dan jumlah air yang diminum.
Perkandangan merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan tingkat
keberhasilan suatu usaha peternakan sapi. Perkandangan yang sering tidak
memenuhi kaidah dan fungsi yang sesungguhnya, cenderung akan merugikan baik
terhadap ternak itu sendiri, manusia dan lingkungan. Pengetahuan yang
komprehensif tentang perkandangan perlu diketahui sebagai upaya bagi
peningkatan produktivitas ternak sapi yang dipelihara sekaligus mengurangi
dampak negatif pencemaran lingkungan sekitarnya. Kondisi kandang yang baik
sangat dipengaruhi oleh suhu udara, kelembaban, kecepatan angin, dan intensitas
cahaya.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan kegiatan praktikum pada kali ini adalah, sebagai berikut :
1. Mengetahui jenis-jenis sapi pedaging
2. Mengetahui jenis-jenis kambing pedaging
3. Mengetahui pengukuran variabel kualitatif ternak
4. Mengetahui pengukuran variabel kuantitatif ternak
5. Mengetahui pertambahan bobot badan harian (PBBH)
6. Mengetahui sistem pakan ternak
7. Mengetahui fisiologi ternak dan lingkungan
8. Mengetahui sistem perkandangan

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengenalan Jenis – Jenis Sapi Pedaging

2.2 Pengenalan Jenis – Jenis Kambing Pedaging

2.3 Pengukuran Variabel Kualitatif

2.4 Pengukuran Variabel Kuantitatif

2.5 Evaluasi Pertambahan Bobot Badan Harian

2.6 Evaluasi Pakan

2.7 Fisiologi Ternak dan Lingkungan

2.8 Evaluasi Perkandangan

4
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


3.1.1 Pengenalan Jenis – Jenis Sapi Pedaging
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum Bab ini adalah
pada hari Senin tanggal 30 Mei 2022 pukul 12.10 – 13.50 WIB. Bertempat di
Laboratorium Nutrisi Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
3.1.2 Pengenalan Jenis – Jenis Kambing Pedaging
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum Bab ini adalah
pada hari Kamis tanggal 30 Mei 2022 pukul 12.10 – 13.50 WIB. Bertempat di
Kandang Laboratorium Nutrisi Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
3.1.3 Pengukuran Variabel Kualitatif
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum Bab ini adalah
pada hari Senin tanggal 06 Juni 2022 pukul 12.10 – 13.50 WIB. Bertempat di
Kandang Experimental Farm Universitas Muhammadiyah Malang.
3.1.4 Pengukuran Variabel Kuantitatif
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum Bab ini adalah
pada hari Senin tanggal 06 Juni 2022 pukul 12.10 – 13.50 WIB. Bertempat di
Kandang Experimental Farm Universitas Muhammadiyah Malang.
3.1.5 Evaluasi Pertambahan Bobot Badan Harian
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum Bab ini adalah
pada hari Senin tanggal 06 Juni 2022 pukul 12.10 – 13.50 WIB. Bertempat di
Kandang Experimental Farm Universitas Muhammadiyah Malang.
3.1.6 Evaluasi Pakan
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum Bab ini adalah
pada hari Senin tanggal 06 Juni 2022 pukul 12.10 – 13.50 WIB. Bertempat di
Kandang Experimental Farm Universitas Muhammadiyah Malang.
3.1.7 Fisiologi Ternak dan Lingkungan
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum Bab ini adalah
pada hari Senin tanggal 13 Juni 2022 pukul 12.10 – 13.50 WIB. Bertempat di
Kandang Experimental Farm Universitas Muhammadiyah Malang.

5
3.1.8 Evaluasi Perkandangan
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum Bab ini adalah
pada hari Senin tanggal 13 Juni 2022 pukul 12.10 – 13.50 WIB. Bertempat di
Kandang Experimental Farm Universitas Muhammadiyah Malang.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Pengenalan Jenis – Jenis Sapi Pedaging
3.2.1.1 Alat
Adapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Alat tulis
3.2.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Sapi PO
3.2.2 Pengenalan Jenis – Jenis Kambing Pedaging
3.2.2.1 Alat
Adapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Alat Tulis
3.2.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Kambing Kacang
3.2.3 Pengukuran Variabel Kualitatif
3.2.3.1 Alat
Adapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Rondo
2. Alat tulis
3.2.3.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Sapi PO
3.2.4 Pengukuran Variabel Kuantitatif
3.2.4.1 Alat
Adapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Alat tulis
3.2.4.2 Bahan

6
Adapun bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Sapi PO
3.2.5 Evaluasi Pertambahan Bobot Badan Harian
3.2.5.1 Alat
Adapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Rondo
2. Alat tulis
3.2.5.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Sapi PO
3.2.6 Evaluasi Pakan
3.2.6.1 Alat
Adapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Alat tulis
2. Gayung
3.2.6.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Sapi PO
2. Hijauan
3. Konsentrat
3.2.7 Fisiologi Ternak dan Lingkungan
3.2.7.1 Alat
Adapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Alat tulis
2. Hygrometer
3. Hand tally counter
4. Stetoskop
5. Thermometer
3.2.7.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Sapi PO
2. Kandang ternak

7
3.2.8 Evaluasi Perkandangan
3.2.8.1 Alat
Adapun alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Alat tulis
3.2.8.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Sapi PO
2. Kandang ternak
3.3 Prosedur Praktikum
Adapun langkah kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
3.3.1 Pengenalan Jenis – Jenis Sapi Pedaging
1. Mengunjungi kandang sapi
2. Amati ternak sapi yang ada di kandang
3. Menentukan tipe sapi jenis pedaging
3.3.2 Pengenalan Jenis – Jenis Kambing Pedaging
1. Mengunjungi kandang kambing
2. Amati ternak kambing yang ada di kandang
3. Menentukan tipe jenis kambing pedaging
3.3.3 Pengukuran Variabel Kualitatif
1. Pilih sapi pedaging yang akan diamati
2. Amati variabel kualitatif pada sapi
3. Mencatat data variabel kualitatif
3.3.4 Pengukuran Variabel Kuantitatif
1. Pilih sapi pedaging yang akan diamati
2. Mengecek variabel kuantitatif pada sapi
3. Amati gigi, lingkar cincin pada tanduk, dan tali pusar
4. Mencatat data variabel kuantitatif pada sapi
3.3.5 Evaluasi Pertambahan Bobot Badan Harian
1. Pilih sapi yang akan diamati
2. Mengukur lingkar dada, panjang badan, dan tinggi badan
3. Mencatat data yang sudah diukur
4. Hitung dengan rumus PBBH

8
3.3.6 Evaluasi Pakan
1. Menyiapkan pakan hijauan dan konsentrat
2. Memberikan pakan hijauan pada sapi (satu sapi satu karung)
3. Memberikan konsentrat pada sapi (satu gayung tiap hari)
4. Amati nafsu makan sapi pada pakan yang diberikan
3.3.7 Fisiologi Ternak dan Lingkungan
1. Pilih sapi yang akan diamati
2. Mengecek suhu rektal dalam 1 menit
3. Menghitung denyut jantung dalam 1 menit
4. Menghitung frekuensi pernafasan dalam 1 menit
5. Menghitung suhu lingkungan kandang
6. Berilah kesimpulan terhadap lingkungan dengan data fisiologi sapi
3.3.8 Evaluasi Perkandangan
1. Mengamati kandang sapi pedaging
2. Menentukan tipe kandang, panjang, lebar, tipe lantai, dan kemiringan
lantai kandang
3. Menentukan populasi maksimal dan minimal
4. Menentukan bahan baku kandang
5. Menentukan pembuangan feses sapi
6. Menentukan tipe atap kandang
7. Mencatat data kandang yang sudah diperoleh

9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

10
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang telah diperoleh pada kegiatan praktikum kali ini, adalah
sebagai berikut :
1.
2.
5.2 Saran
Adapun saran dari pratikum Dasar Produksi Ruminansia Pedaging adalah semua
aspek dari kegiatan sudah baik, mulai dari tempat pelaksanaan, waktu pelaksanaan,
persiapan alat dan bahan, penyampaian materi, praktek praktikum sudah sangat baik
dan mudah dimengerti oleh praktikan, sehingga praktikan bisa mengkuti pelaksanaan
praktikum Dasar Produksi Ruminansia Pedaging dengan seksama dari awal sampai
akhir. Terus pertahankan dan kembangkan agar Asisten Laboratorium selanjutnya
lebih baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai