Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI & PARASITOLOGI


“MENGENAL DAN MEMBUAT BEBERAPA MEDIA PERTUMBUHAN

MIKROBA”

Disusun oleh:
Kelas J / Kelompok 6

1. Agus Nugroho (2023212202)


2. Amelia Indah Rezeki Hasibuan (2023212203)
3. Annisa Nurfitriany Syarifuddin (2023212204)
4. Canny Nainggolan (2023212205)

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2023
I. HASIL DATA DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Data

NO. Nama Media Bentuk Sifat Fisik Hasil Uji


Sterilisasi
Media (+/-)

1. Tryptic Soy Broth (TSB) Cair Cair -


(kuning jernih)
2. Nutrient Agar (NA) Tegak Semi solid -
(kuning)

Miring Solid (kuning) -

Petri Solid (kuning) -

3. Potato Dextrose Agar Miring Solid (orange) -


(PDA)
Petri Solid (jingga) -

B. Pembahasan
1. Pada praktikum ini membahas tentang mengenal dan membuat beberapa media pertumbuhan
mikroba.
2. Media pertumbuhan mikroba yang akan di buat yaitu Nutrient Agar(NA) Miring,Nutrient Agar
Tegak, dan Nutrient Agar Petri. Tryptic Soy Broth (TSB), Potato Dextrose Agar (PDA) Miring
dan Potato dextrose Agar Petri.
3. Media Nutrient Agar (NA) merupakan media kompleks yang miliki kandungan nutrisi tinggi
yang terdiri dari ekstrak daging, ekstrak ragi atau tumbuh-tumbuhan, atau protein sederhana
dari sumber lain yang sangat dibutuhkan oleh bakteri untuk tumbuh dan berkembang. Media ini
dapat digunakan untuk budidaya bakteri dan isolasi biakan murni yang mana media ini rutin
digunakan di laboratorium (Radji, 2010).
4. PDA (Potato Dextrose Agar) adalah media yang umum untuk pertumbuhan jamur di
laboratorium karena memiliki pH yang rendah (pH 4,5 sampai 5,6) sehingga menghambat
pertumbuhan bakteri yang membutuhkan lingkungan yang netral dengan pH 7,0, dan suhu
optimum untuk pertumbuhan antara 25-30 °C
5. TSB (Trypticase Soy Broth) adalah medium dasar untuk menumbuhkan berbagai
mikroorganisme. Trypticase Soy Agar digunakan untuk medium pertumbuhan dengan tujuan:
mengamati morfologi koloni, mengembangkan kultur murni, pertumbuhan untuk tes biokimia.
6. Sebelum digunakan untuk melakukan percobaan, media harus di sterilisasi terlebih dahulu,
supaya tidak ditumbuhi mikroorganisme yang tidak diinginkan (kontaminasi)
7. Media pertumbuhan mikroba dapat digolongkan menjadi 2 golongan. Berdasarkan fungsinya,
media dibagi menjadi media dasar/pokok, media yang diperkaya ( Enriched media ), media
selektif/diferensial, media inklusif, media pengangkutan, dan media identifikasi ( Assay media
). Sedangkan berdasarkan sifat fisiknya, media dibagi menjadi media padat ( solid ), media semi
solid , dan media cair.
8. Komposisi Media pembuatan Nutrient Agar adalah 28 gram terdiri dari Peptone: 5,0 gram
Ekstrak daging sapi: 3.0 gram,Natrium klorida: 5,0 gram,Agar-agar: 15.0 gram dengan pH: 7,4
± 0,2 pada 25°C dalam 1000 ml.
9. Komposisi Media Potato Dexrose Agar adalah 39 gram terdiri Dekstrosa: 20 gram, Ekstrak
kentang: 4 gram dan Agar 15 gram dalam 1000 ml.
10. Komposisi Media Tryptic Soy Broth adalah 30 gram terdiri dari ryptone 17 gram,Soya peptone
3 gram,Sodium chloride 5 gram,Dextrose (Glucose) 2.5 gram,Dipotassium hydrogen phosphate
2.5 gram dalam 1000 ml.
11. Nutrient Agar Miring di buat 10 pcs sebanyak 5 ml,Nutrient Agar Tegak dibuat 10 pcs
sebanyak 10 ml dan Nutrient Agar Petri di buat 10 pcs sebanyak 15 ml.
12. Potato Dextrose Agar (PDA) Miring dibuat 10 pcs sebanyak 5 ml dan PDA Petri dibuat 10 pcs
sebanyak 15 ml.
13. Tryptic Soy Broth (TSB) dibuat 5 pcs sebanyak 5 ml.
14. Serbuk Media Agar di buat sesuai dengan ketentuan dan di masukkan ke dalam erlenmeyer di
panaskan di Waterbath kemudian di dinginkan. Kemudian media di masukkan ke tabung reaksi
bagi Agar Tegak dan Miring serta Cawan Petri

15. Menginkubasi media pada inkubator dengan suhu 35-37 °C selama 18-24 jam
merupakan cara untuk memastikan bahwa media media yang telah dibuat telah steril.
16. Hasil dari kelompok J1 sampai kelompok J10 memberikan hasil warna media agar yang
berbeda-beda hal itu di karenakan Media Agar yang di gunakan berbeda selain itu bisa di
pengaruhi PH dan Suhu dan aseptik lingkungan pembuatan Media.
17. Tryptic Soy Broth bentuknya cair dan berwarna kuning jernih,Nutrient Agar Tegak bentuknya
semi solid dan berwarna kuning,Nutrient Agar Miring bentuknya solid dan berwarna kuning
dan Nutrient Agar Petri berwarna kuning dan bentuknya solid.Serta Potato Dextrose Agar
(PDA) Miring warnanya orange dan bentuknya solid,PDA Petri berwarna Jingga dan bentuknya
solid.
II. KESIMPULAN
1. Media Tryptic Soy Broth memiliki sifat fisik cair dan berwarna kuning.
2. Media Nutrient Agar dengan bentuk tegak memiliki sifat fisik semi solid dan
berwarna kuning.
3. Media Nutrient Agar dengan bentuk miring memiliki sifat fisik solid dan berwarna
kuning.
4. Media Nutrient Agar dengan bentuk petri memiliki sifat fisik solid dan berwarna
kuning.
5. Media Potato Dextrose Agar dengan bentuk miring memiliki sifat fisik solid dan
berwarna orange.
6. Media Potato Dextrose Agar dengan bentuk petri memiliki sifat fisik solid dan
berwarna jingga.

III. DAFTAR PUSTAKA


● Prabhusaran, N., Pramila, M. and Anupriya, A. (2018) 8Think before use: Sterility
checking of culture plates9, GSC Biological and Pharmaceutical Sciences.
● Tim Penyusun Laboratorium Mikrobiologi.(2020) Penuntun Praktikum Mikrobiologi.
Jakarta: Universitas Pancasila
● Prinsip, Komposisi, Penyediaan, Kegunaan Potato Dextrose Agar (PDA).
(microbiologynote.com)
● jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/download/7112/6340
IV. LAMPIRAN
A. Dokumentasi Pembuatan Media

NO. Pembuatan Media Dokumentasi

1. Pembuatan media Tryptic Soy Broth


(TSB) kelompok J7,J8,J9.

2. Pembuatan media Nutrient Agar (NA)


Miring kelompok J1,

NA Tegak kelompok J3
NA Petri Kelompok J5

NA Petri Kelompok 6

NA Petri Kelompok 10

3. Pembuatan media Potato Dextrose Agar


(PDA) Miring J2

PDA Petri kelompok J4


B. Logbook Praktikum

Anda mungkin juga menyukai