Anda di halaman 1dari 15

P A JAK RESTORAN

A N G G O TA KELO MPOK :

1. UNGGUL YUDHA SUBHI 1 2 0 1 0 41 6 0 0 0 6

2. KEVIN PCSG 1 2 0 1 04 1 6 0 0 70

3. KAMIL F I R M A N S YA H 120104160020
PA JAK RESTORAN

• Pajak Restoran adalah pajak


pajak atas pela
pelayanan
yanan yang disediakan oleh
restoran. Restoran adalah fasilitas penyedia
penyedia makanan dan/atau minuman
dengan dipungut ba
bayaran,
yaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria,
kantin, warung, bar
bar,, dan sejenisnya termasuk jasa boga/katering
PA JAK
OBJEK PA

• Objek Pajak Restoran adalah pela


pelayanan
yanan yang disediakan oleh
restoran.Pela
restoran.Pelayanan
yanan yang disediakan restoran meliputi :
1. Pelayanan penjualan makanan dan/atau minuman yang dikonsumsi
Pelayanan
oleh pembeli, baik dikonsumsi ditempat pela
pelayanan
yanan maupun ditempat
lain.
BUKAN OBJEK PAJAK
RESTORAN
1. Pelayanan yang disediakan restoran atau rumah makan yang
pengelolaannya satu manajemen dengan hotel;
2. Pelayanann yang disediakan oleh
Pelayanann o leh restoran yang nilai penjualannya
(peredaran usaha) tidak melebihi Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah) per tahun
Besar omzet yang dapat dikenakan pajak restoran untuk kota bandung
sebesar Rp 10.000.000/ bulan. Apabila kurang dari besaran tersebut
tidak bisa dikenakan pajak restoran
PA JAK RESTORAN
SUBJEK PA

• orang pribadi atau badan yang membeli makanan dan/ atau minuman
dari restoran
D S R PENGEN NP J K

• Pajak Terutang = Omzet


Omz et x Tarif Pajak
P ajak

Tarif pajak sebesar 10%


S T TE
TERUT
RUT NG P J K

• Saat terutangnya pajak ditetapkan pada saat terjadi pelayanan di


restoran
• Saat terutangnya pajak mencakup juga rumah makan, kafetaria, ka
ntin, bar, dan sejenisnya termasuk usaha jasa boga dan katering.
• Pajak yang terutang harus dilunasi pada saat terjadinya pelayanan
pelayanan

Pem
emba
baya
yara
ran
n pe
pela
laya
yana
nan
n me
meng
nggu
guna
naka
kan
n bill atau bukti pembayaran lai
nnya
T T C R PE
PEMB
MB Y R N
P J K
• Wajib Pajak Menyampaikan Surat Pemberitahua
Pemberitahuan
n Pajak Daerah (SPTPD)
ke Seksi Pajak Bidang Pendapatan Dinas PPKAD

Petugas Seksi Pajak Membuat SKPD dan ditanda tangani oleh Kepala
Petugas
Bidang/Kepala Seksi Pajak
• Petugass Seksi Pajak membuatkan SSPD (Surat Setoran Pajak Daerah)
Petuga
• Wajib Pajak Memba
Membayar
yar Pajak Daerah dilampiri SSPD ke
ke Tempat
Pembayaran
• Wajib Pajak Menyerahkan Bukti Pembayaran Pajak yang dilampiri SSPD ke
Petugas Seksi Pajak
• Petugas Seksi Pajak Menyerahkan
Petugas Menyerahkan SKPD dan SSPD kepada Wajib Pajak ,
dan lembar lainnya diarsip
KETENTU N PID N

• Wajib Pajak yang


yang karena
karena kealpaan
kealpaannya
nya tidak menya
menyampaik
mpaikan
an SPTPD at
au mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan
keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan Daerah
dapat dipidan
dapat dipidanaa dengan
dengan pidan
pidanaa kurunga
kurungan
n paling
paling lama 1 (sat
(satu)
u) tahun
tahun at
au denda paling banyak 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tida
k atau kurang dibayar.
• Wajib Pajak yang
yang dengan
dengan sengaja
sengaja tidak menyamp
menyampaikan
aikan SPTPD
SPTPD atau
mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan
keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan Daerah d
apat
ap at dipid
dipidana
ana den
dengan
gan pida
pidana
na penj
penjara
ara pal
paling
ing lam
lamaa 2 (du
(dua)
a) tahu
tahun
n ata
atau
u
dendaa paling
dend paling banyak
banyak 4 (empat)
(empat) kali jumlah
jumlah pajak
pajak terutan
terutangg yang tidak
tidak
atau kurang dibayar.
CONTOH KASUS PERHITUNGAN
CONTOH 1

• Sebuah restoran masakan padang menyediakan makanan dan minuman


di tempat, sekaligus melayani pesanan. Berdasarkan laporan
Perusahaan, selama satu (1) bulan restoran tersebut memperoleh
pendapatan dari konsumen yang makan di restorannya sebesar Rp.
64.000.000,- dan dari pesanan (dus) sebesar Rp.
Rp. 15.000.000,-
Berapakah Pajak restoran yang harus diba
dibayar
yar oleh restoran tersebut?
PENYELESAIAN

• TARIP PAJAK x CARA PENGENAAN


Tarip pajak 10 % Dasar pengenaan pajak = omzet x tarip pajak =


• Rp. 64.000.000.- + Rp. 15.000.000,- = Rp. 79.000.000,-=
• Rp. 79.000.000,- x 10% =Rp. 7.900.000,-
CONTOH 2
PENYELESAIAN

• Dalam kasus ini PB1 didapatkan setelah menambahkan biaya servis


yang ditentukan oleh restoran tersebut. Jadi ketika kita makan di suatu
restoran ada beberapa restoran yang menerapkan sistem perhitungan
seperti itu. Besar PB1 didapat dari (Total Pembelian + Biaya Servis) X
10%

Anda mungkin juga menyukai