Anda di halaman 1dari 5

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

KATA PENGANTAR
Tiada kata yang mewakili perasaan kami saat ini kecuali rasa syukur kepada Allah.swt
atas rahmat-Nya, kami dapat menyusun penulisan terkait pembelajaran mengenai penciptaan
alam semesta, meskipun banyak kendala tetapi kami bisa melaluinya dan dapat terselesaikan.

Saya menyadari bahwa penulisan ini masih banyak kekurangan. Sebagai penulis,
kami masih berharap bimbingannya agar pembelajaran selanjutnya bisa lebih baik dan
menjadi pembelajaran bagi kami.

Lampung, 13 Juni 2023

Penulis
PENDAHULUAN
Penciptaan alam semesta di dalam Al Qur'an telah menjelaskan bahwa sebenarnya
seluruh kejadian di alam semesta ini kejadiannya mengikuti segala rencana dan konsep yang
sudah tertera di dalamnya. Gambaran jelasnya bahwa semua proses alam semesta ini
mengikuti dan merujuk pada segala yang tertuang dalam Al Qur'an, apakah diketahui atau
tidak tabir rahasianya oleh manusia. Dengan kata lain, kejadian dunia ini adalah sebagai
"cermin manifestasi" dan "kenyataan lahir " dari rencana Allah yang sebenarnya sudah di
beritahukan kepada manusia lewat Al Qur'an sebelum kejadian tersebut terjadi. Mengenai
proses penciptaan alam semesta menurut Al Qur'an adalah secara bertahap dan disini penulis
akan mencoba menuangkan pemahaman yang bersumber dari Al Qur'an dan penjelasan kami
dapatkan dari guru kami yang sumbernya pun dari Al Qur'an.

FASE RENCANA PENCIPTAAN


Didalam Al Qur'an memang tidak secara langsung Allah menjelaskan tentang rencana
penciptaan alam semesta tetapi didalam Al Qur'an terdapat ayat ayat yang menjelaskan
tentang waktu kejadian yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi, menggambarkan
bahwa semuanya sudah Allah rencanakan waktu kejadiannya, seperti dijelaskan di:

QS 46 ayat 3 : Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya
melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Namun orang-
orang yang kafir, berpaling dari peringatan yang diberikan kepada mereka.

QS.57 ayat 22 : Tiada suatu bencana pun di menimpa di bumi dan (tidak pula)pada dirimu
sendiri, melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakanya.
Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.

Dari kedua ayat di atas memperjelas bahwa dalam Allah menciptakan langit dan bumi
dengan tujuan yang benar dan waktunya pun sudah ditentukan tentang kejadian yang terjadi
baik dilangit maupun dibumi semua telah tertulis di lauh mahfuzh sebelum penciptaan
memperjelas bahwa semuanya sudah dalam perencanaan.

Mengenai perencanaan penciptaan alam semesta tentunya melalui tahapan dan proses
dan tidak jadi sekaligus. Dalam hal ini penulis mengambil kesimpulan bahwa alam semesta
diciptakan secara bertahap dan beberapa fase dimulai dari perencanaan:

Fase Rencana :
1. Fase Kabur.
2. Fase Air.
3. Fase Bumi.
4. Fase Langit.
5. Fase Mengatur Kadar Makanan (menciptakan makhluk diantara keduanya).
Dari fase rencana mengatur kadar makanan (menciptakan mahluk diantara keduanya)
disebutkan di dalam Al Qur'an melalui empat masa.

QS.41 ayat 10 : Dan Dia ciptakan padanya gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dan
kemudian Dia berkahi, dan menentukan kadar makanan - makanan (bagi penghuni) nya
dalam empat masa, (penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang orang yang bertanya.

Ayat tersebut di atas bagaimana Allah merencanakan mengatur kadar


makanan(menciptakan mahluk di antara keduanya) tentunya Allah juga merencanakan
menciptakan mahluk yang terkait dengan apa yang dibutuhkan oleh mahluk
tersebut.perencanaan mengatur kadarakanan(menciptakan mahluk diantara keduanya)dimulai
dari perencanaan penciptaan bumi sudah berjalan satu masa baru di mulai perencanaan
mengatur kadar makanan(menciptakan mahluk diantara keduanya) sampai perencanaan
penciptaan bumi selesai dan perencanaan mengatur kadar makanan( menciptakan mahluk
diantara keduanya) masih berjalan dua masa diantara Allah hendak menuju perencanaan
penciptaan langit dan selesai saat perencanaan penciptaan langit berjalan satu masa.

Dalam perencanaan penciptaan Alam semesta yang di situ ada beberapa fase agar
jelas fase fase yang dimaksud penulis akan tuangkan dalam bentuk bagan sebagai berikut:

FASE PERENCANAAN PENCIPTAAN

KABUT (A)

AIR KABUT (B)


(Semesta) (Langit)

BUMI LANGIT

MENGATUR KADAR MAKANAN

MENCIPTAKAN MAKHLUK DIANTARA KEDUANYA

Demikian lah sedikit pemahaan yang kami pahami tentang fase rencana penciptaan alam
semesta sebelum pelaksanaan penciptaan.
PELAKSANAAN PENCIPTAAN

Dalam proses penciptaan alam semesta yang pastinya sesuai dengan yang sudah Allah
rencanakan yang dimulai dari penciptaan Kabut,Air,kabut(langit),bumi,langit,menciptakan
mahluk diantara keduanya.

Didalam Al-Qur'an disebutkan bahwa dahulunya langit dan bumi dahulunya adalah
satu yang padu kemudian Allah pisahkan keduanya.

QS.21 ayat 30 (Al anbiya) Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan
bumi keduanya dahulu adalah suatu yang padu,kemudian Kami pisahkan keduanya dan Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air? Maka, tidakkah mereka beriman?

Ayat di atas memperjelas bahwa langit dan bumi dahulunya adalah suatu yang padu
kemudian Allah pisahkan keduanya keduanya yang dahulunya masih berupa kabut. Dari
mana bisa disebutkan masih berupa kabut? Mari kita baca dua ayat di bawah ini:

QS.11 ayat 7 : Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan 'Arsy-
Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik
amalnya.

Di Al-Qur'an surat 11 ayat 7 menyebutkan bahwa sebelum Allah ciptakan langit dan
bumi sudah ada 'Arsy-Nya Allah,mengandung pengertian bahwa saat itu sudah ada pusat
pemerintahan kerajaan Allah berarti sudah ada semesta yang masih berupa air dan pasti sudah
ada mahluk didalam nya dan semesta pun pastinya mempunyai langit.

QS.41 ayat 12 : Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa kabut, lalu Dia
berfirman kepadanya dan kepada bumi, “Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku
dengan patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami datang dengan patuh.”

Ayat di atas mempertegas bahwa langit semesta air masih berupa kabut.Kabut(langit)
berbeda dengan Kabut yang yang sudah dipisahkan menjadi air dan kabut seperti yang
dijelaskan di QS 21 ayat 30.

Allah menciptakan bumi dalam dua masa kemudian menuju kepada penciptaan langit
dan langit itu masih berupa kabut yang disebut kabut semesta dan Diciptakan-Nya tujuh
langit dalam dua masa.

QS.41 ayat 11 memperjelas bahwa sebelum Allah ciptakan langit dan bumi dan sebelum di
ciptakan -Nya air sebelumnya masih berupa kabut.

Dalam penciptaan langit Allah menjadikannya tujuh langit dan mewahyukan pada tiap
tiap langit urusan nya dan dihiasi langit yang terdekat dengan bintang bintang yang dengan
bintang bintang itu bisa dijadikan petunjuk arah dalam kegelapan darat dan laut.
QS. 41 ayat 12 : Maka Dia Menjadikan-Nya tujuh langit dalam dua masa dan dia
Mewahyukan pada tiap – tiap langit Urusannya. Dan Kami Hiasi langit yang dekat dengan
bintang - bintang yang cemerlang dan Kami Memeliharanya dengan sebaik - baiknya.
Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.
QS.6 ayat 97:Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu
menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Kami telah menjelaskan tanda-
tanda (kekuasaan Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.

Anda mungkin juga menyukai