Tabel di atas memberikan contoh sederhana tentang hubungan antara upah dan
ukuran kota. Seperti yang ditunjukkan pada kolom kedua, upah meningkat dengan
laju yang menurun, mencerminkan asumsi bahwa perekonomian aglomerasi
berkurang seiring dengan pertumbuhan kota. Produktivitas tenaga kerja meningkat
seiring dengan bertambahnya jumlah angkatan kerja, namun dengan laju yang
semakin berkurang.
Kurva utilitas mencapai maksimum pada 2 juta pekerja di satu kota (titikM), sehingga
suatu wilayah dengan 6 juta pekerja akan memaksimalkan utilitasnya dengan tiga kota, yang
masing-masing memiliki 2 juta pekerja. Hasilnya dengan enam kota kecil (titikS) tidak stabil
karena kurva utilitas memiliki kemiringan positif. Hasilnya dengan dua kota besar (pointL)
stabil karena kurva utilitas memiliki kemiringan negatif. Karena kurva utilitas memiliki
kemiringan positif mendekati suatu titikS, migrasi bersifat memperkuat diri. Semakin banyak
pekerja yang bermigrasi, semakin besar kesenjangan utilitas antara kedua kota tersebut dan
semakin besar pula insentif untuk melakukan relokasi.
Akibat ekstrimnya adalah semua orang akan pindah dari kota A ke kota D, sehingga
kota A akan hilang. Misalkan kota A, B, dan C menyusut dan akhirnya hilang, sementara
kota D, E, dan F tumbuh, masing-masing pada akhirnya menjadi dua kali lipat ukurannya.
Kota yang terlalu kecil terjadi ketika suatu wilayah memiliki setidaknya satu kota
yang berada pada bagian kurva utilitas yang memiliki kemiringan positif. Hal ini memicu
migrasi yang menguatkan diri yang menghilangkan beberapa kota kecil dan menyebabkan
kota-kota lain berkembang. Perubahan-perubahan yang bersifat self-reinforcing ini tidak
terjadi ketika kota-kota berukuran terlalu besar, sehingga kota-kota besar yang tidak efisien
tetap ada.
Trade off sebuah perusahaan dalam melakukan eksperimen di berbagai jenis kota :
● Biaya prototipe lebih rendah : Biaya produksi prototipe tertentu akan lebih rendah di
kota yang terspesialisasi karena setiap kota memiliki input khusus untuk proses
produksi.
● Biaya perpindahan lebih tinggi : Pencarian proses yang ideal mengharuskan
perusahaan untuk berpindah dari satu kota khusus ke kota lain. Rata-rata, perusahaan
yang mengadopsi strategi ini akan melakukan tiga langkah, dibandingkan dengan satu
langkah bagi perusahaan yang melakukan eksperimen di kota yang beragam. Jika
biaya perpindahan relatif besar dibandingkan penghematan biaya prototipe,
keuntungan akan lebih rendah ketika perusahaan melakukan eksperimen di kota-kota
khusus.
Perbedaan Ukuran Kota
Beberapa produk lokal tersedia di semua kota, besar dan kecil. Jika permintaan per
kapita terhadap suatu produk relatif besar dibandingkan dengan skala ekonomi yang terkait
dengan produksinya, maka kota kecil sekalipun akan menghasilkan permintaan yang cukup
untuk mendukung setidaknya satu perusahaan. Beberapa produk lokal hanya tersedia di
kota-kota besar. Kota besar memiliki variasi konsumen. Di Kota besar, konsumen bisa
mendapatkan segala sesuatu yang tersedia di kota kecil serta produk yang tidak tersedia di
kota kecil .Faktanya, masyarakat di kota-kota kecil bepergian ke kota-kota besar untuk
membeli produk-produk yang tidak tersedia secara lokal.