Ekonomi Aglomerasi ( agglomeration economies ) adalah penurunan biaya produksi
karena kegiatan-kegiatan ekonomi berlokasi pada tempat yang sama. Contoh
aglomerasi adalah pemusatan aktivitas manufaktur di daerah Bekasi dan Karawang .
Penumpukan (congestion ) adalah tindakan yang dilakukan seorang agen perekonomian yang memperlemah dorongan bagi agen lainnya untuk melakukan tindakan serupa. Contoh tidak ada gedung pencakar langit karena biaya jauh lebih mahal. Upah Efesien ( efficiency wage ) adalah gagasan yang menyatakan bahwa pemberi kerja sektor modern mebayar upah lebih tinggi daripada tingkat upah ekuilibrium untuk menarik dan mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas lebih tinggi atau mendapatkan produktivitas yang lebih tinggi. Contoh Para pekerja yang memperoleh upah yang lebih tinggi dapat mengkonsumsi lebih banyak nutrisi, dan dengan demikian akan lebih sehat dan lebih produktif. Model harris-Todaro ( harris- todaro model ) adalah sebuah versi ekuilibrium berdasarkan model migrasi todaro, yang memprediksi bahwa pendapatan yang di harapkan adalah hasil perbandingan antara sektor pedesaan dan sektor perkotaan ketika ikut memperhitungkan aktivitas sektor informal dan pengangguran terbuka. Migrasi Dorongan ( induced migration ) adalah proses migrasi desa-kota yang terjadi karena penciptaan lapangan kerja di perkotaan meningkatkan tingkat pendapatan yang diharapkan, sehingga mendorong lebih banyak orang untuk bermigrasi dari kawasaan pedesaan. Sektor Informal ( informal sector ) adalah bagian dari perekonomian negara-negara berkembang yang dicirikan dengan adanya usaha kecil kompetitif perorangan atau keluarga, perdagangan kelontongan dan layanan remeh-temeh, berorientasi padat karya, tanpa adanya hambatan masuk, serta dengan harga faktor dan produk yang ditentukan pasar. Contoh perdagangan asongan, kaki lima, dan menulis surat. Perputaran Tenaga Kerja ( labor turnover ) adalah berpisahnya pekerja dari pemberi kerjanya, suatu konsep yang di gunakan dalam teori yang menjelaskan bahwa kesenjangan upah kota-desa sebagian disebabkan oleh adanya fakta bahwa pemberi kerja sektor modern mebayar upah lebih tinggi untuk mengurangi tingkat perputaran tenaga kerja dari perusahaan dan untuk mempertahankan perkerja terlatih dan terampil. Ekonomi Lokalisasi ( localization economies ) adalah akibat aglomerasi yang diperoleh sektor-sektor pembiayaan dan kendaraan bermotor, ketika sektor itu tumbuh dan berkembang dalam suatu kawasan. Nilai Sekarang ( present value ) adalah nilai yang didiskontokan pada saat sekarang dari sejumlah uang yang akan di terima di masa depan. Migrasi Desa-Kota ( rural-urban migration ) adalah perpindahan penduduk dari desa, ke kota kecil, dan pertanian ke pusat urban (kota) untuk mencari perkerjaan. Modal sosial ( social capital ) adalah nilai-nilai produktif dalam norma dan lembaga sosial mencakup kepercayaan kelompok, perilaku koperatfi yang diharapkan berikut dengan sanksi atas penyimpangan yang terjadi, serta berbagi pengalaman tindakan kolektif yang berhasil yang memperbesar harapan akan partisipasi dalam upaya bersama di masa depan. Contoh penerimaan subsidi. Model Migrasi Todaro ( todaro mogration model ) adalah sebuah teori yang menjelaskan bahwa migrasi desa-kota adalah proses yang secara ekonomi rasional, terlepas dari tingginya pengangguran di perkotaan. Para migran mengkalkulasi (dalam nilai sekarang) pendapatn yang di harapkan dari bekerja di kota (atau ekuivalenia) dan bermigrasi jika pendapatan yang di harapkan dengan bekerja di kota melebihi pendapatan rata-rata di pedesaan. Bias Perkotaan ( urban bias ) adalah suatu gagasan bahwa hampir semua pemerintah negara berkembang menerapkan kebijakan pembangunan yang lebih berpihak pada sektor perkotaan, sehingga menimbulkan kesenjangan besar antara perekonomian perkotaan dan perekonomian pedesaan. Ekonomi Urbanisasi ( urbanization economies ) adalah akibat aglomeraasi yang berkaitan dengan pertumbuhan umum wilayah geografi yang terkonsentrasi. Contoh pembiayaan dan kendaraan bermotor. Subsidi Upah ( wage subsidy ) adalah insentif finansial dari pemerintah kepada pemberi kerja swasta untuk merekrut lebih banyak pekerja, seperti melalui keringanan pajak atas pekerjaan baru yang diciptakan.