Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU RESUME

KARAKTERISTIK GURU EFEKTIF DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI PENDIDIKAN

dosen pengampu:

Dadang Sudrajat, M.Pd.

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah psikologi Pendidikan dan bimbingan Program

Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Disusun Oleh:

Muhamad Ihsan Febryan 2206427

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
1. KONSEP DASAR PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Pengembangan peserta didik adalah suatu proses yang melibatkan berbagai


upaya untuk meningkatkan potensi dan kualitas individu sebagai peserta didik. Hal ini
mencakup berbagai aspek perkembangan, baik akademis maupun non-akademis.
Berikut adalah konsep dasar pengembangan peserta didik yang mencakup pengertian,
prinsip, aspek, dan tahapan serta referensinya:

1. Pengembangan Pemahaman Peserta Didik:

Pengembangan peserta didik Merujuk pada proses yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan, pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan karakter peserta didik. Ini
mencakup aspek pendidikan, sosial, emosional, dan fisik dari perkembangan individu.

2. Prinsip-prinsip Pengembangan Peserta Didik:

Prinsip-prinsip yang mencakup pengembangan peserta didik antara lain:

A. Keterpaduan : Pengembangan peserta didik harus mencakup aspek-aspek yang


saling terkait, seperti pengembangan akademik, keterampilan sosial, dan nilai-nilai
moral.

B. Berpusat pada Siswa : Proses pengembangan harus mempertimbangkan kebutuhan,


minat, dan perkembangan individu siswa.

C. Kontinuitas : Pengembangan peserta didik adalah proses yang berkelanjutan, bukan


hanya sekedar upaya sekali-sekali.

D. Evaluasi dan Umpan Balik : Evaluasi yang teratur dan umpan balik membantu
mengukur kemajuan dan mendorong perbaikan.

3. Aspek-aspek Pengembangan Peserta Didik:


 Aspek-aspek pengembangan peserta didik mencakup:

A. Pengembangan Akademik : Ini melibatkan penguasaan pengetahuan dan


keterampilan dalam mata pelajaran seperti matematika, ilmu pengetahuan, dan bahasa.

B. Pengembangan Keterampilan Sosial : Ini mencakup keterampilan berkomunikasi,


kerjasama, dan pemecahan konflik.

C. Pengembangan Emosional : Pengembangan kecerdasan emosional dan


kesejahteraan psikologis individu.

D. Pengembangan Karakter dan Moral : Memperkuat nilai-nilai dan etika positif


dalam diri siswa.

i
E. Pengembangan Fisik : Menjaga kesehatan fisik melalui aktivitas fisik dan pola
makan yang sehat.

4. Tahapan Pengembangan Peserta Didik:

 Tahapan pengembangan peserta mencakup:

A. Tahap Menerima Pengetahuan (Cognitive Acquisition) : Pada tahap ini, peserta


didik menerima informasi dan pengetahuan dasar.

B. Tahap Pemahaman (Pemahaman) : Peserta didik memahami konsep-konsep yang


telah dipelajari.

C. Tahap Penerapan (Application) : Peserta didik menerapkan pengetahuan dan


keterampilan dalam konteks yang berbeda.

D. Tahap Analisis (Analysis) : Peserta didik mampu menganalisis informasi,


mengidentifikasi pola, dan menghubungkan konsep.

E. Tahap Evaluasi (Evaluation) : Peserta didik mampu menilai informasi, membuat


keputusan, dan mengambil tindakan yang tepat.

F. Tahap Kreasi (Penciptaan) : Ini adalah tahap di mana peserta didik mampu
menciptakan sesuatu yang baru berdasarkan pemahaman dan keterampilan yang
dimiliki.

Pengembangan peserta didik adalah aspek penting dalam dunia pendidikan yang
bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar berhasil dalam berbagai aspek kehidupan.
Referensi-referensi di atas dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
konsep dasar dan prinsip-prinsip pengembangan peserta didik serta tahapan-tahapan
yang terlibat dalam proses ini.

2. KONSEP TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DI INDONESIA

Konsep tugas perkembangan peserta didik di Indonesia mencakup berbagai aspek yang
fokus pada pengembangan kompetensi dan karakter siswa. Berikut adalah konsep tugas
perkembangan peserta didik di Indonesia beserta referensinya:

1. Penguatan Literasi dan Numerasi:

Salah satu tugas utama pendidikan di Indonesia adalah memastikan bahwa setiap
peserta didik memiliki kemampuan dasar dalam literasi (keterampilan membaca dan
menulis) dan numerasi (keterampilan matematika). Ini penting untuk memastikan
bahwa siswa dapat mengakses pengetahuan dan berpartisipasi secara aktif dalam
masyarakat.

ii
2. Pengembangan Kompetensi Berbahasa Indonesia:

Peserta didik di Indonesia perlu mengembangkan keterampilan berbahasa Indonesia


yang baik, termasuk pemahaman yang mendalam tentang tata bahasa dan keterampilan
berbicara yang efektif.

3. Pembangunan Karakter dan Moral:

Pendidikan di Indonesia juga menekankan pembangunan karakter dan moral siswa. Ini
termasuk pembelajaran nilai-nilai seperti toleransi, kejujuran, kerja keras, dan rasa
hormat terhadap sesama.

4. Peningkatan Keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK):

Di era digital, tugas penting adalah memastikan bahwa peserta didik memiliki
keterampilan TIK yang memadai untuk menghadapi tantangan teknologi saat ini.

5. Pemberdayaan Guru:

Peningkatan kualitas guru adalah bagian integral dari tugas perkembangan peserta didik.
Ini termasuk pelatihan dan pengembangan guru untuk memastikan bahwa mereka dapat
memberikan pengajaran yang efektif.

6. Pendidikan Inklusi:

Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan akses dan partisipasi peserta didik dengan
berbagai kebutuhan. Ini termasuk peserta yang dibesarkan dengan disabilitas, sehingga
mereka juga dapat mengakses pendidikan yang berkualitas.

7. Pembelajaran Berbasis Karakter dan Kearifan Lokal:

Pendidikan di Indonesia juga menekankan pembelajaran yang berbasis karakter dan


kearifan lokal. Hal ini mencakup pemahaman dan penghargaan terhadap budaya dan
tradisi setempat.

8. Pendidikan Karir dan Kewirausahaan:

Peserta didik di Indonesia juga diberi tugas untuk mempersiapkan diri mereka untuk
dunia kerja atau menjadi wirausahawan yang sukses.

Konsep tugas perkembangan peserta didik di Indonesia mencerminkan komitmen


pemerintah dan lembaga pendidikan untuk menciptakan generasi yang berkualitas dan
berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa. Referensi yang disebutkan di atas
dapat digunakan untuk lebih memahami dan mengimplementasikan konsep ini dalam
konteks pendidikan di Indonesia.

iii
3. ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Perkembangan peserta didik meliputi berbagai aspek yang mencakup pertumbuhan


fisik, kognitif, emosional, sosial, dan moral mereka. Berikut adalah aspek-aspek
perkembangan peserta didik beserta referensinya:

1. Aspek Fisik :

Aspek fisik meliputi pertumbuhan fisik, kesehatan, dan perkembangan motorik peserta
didik. Ini termasuk perubahan fisik yang terjadi selama masa kanak-kanak dan remaja.

2. Aspek Kognitif:

Aspek kognitif meliputi perkembangan keterampilan berpikir, pemecahan masalah, dan


pemahaman konsep. Ini termasuk perkembangan kemampuan berpikir logistik, analitis,
dan abstrak.

3. Aspek Emosional :

Aspek emosional meliputi perkembangan emosi, regulasi emosi, dan pemahaman diri.
Ini mencakup pemahaman tentang perasaan, perkembangan kepercayaan diri, dan
kemampuan mengatasi stres.

4. Aspek Sosial:

Aspek sosial mencakup interaksi sosial, pembentukan hubungan, dan pemahaman


tentang norma sosial. Ini termasuk perkembangan keterampilan sosial dan kemampuan
berkomunikasi.

5. Aspek Moral:

Aspek moral mencakup perkembangan nilai-nilai, etika, dan pengembangan karakter.


Ini mencakup pemahaman tentang perbedaan antara benar dan salah, serta kesadaran
akan tanggung jawab moral.

6. Aspek Budaya dan Identitas:

Aspek ini mencakup pemahaman tentang budaya, identitas, dan pemahaman tentang
peran individu dalam masyarakat. Ini termasuk pengembangan identitas etnis, sosial,
dan budaya.

7. Aspek Bahasa dan Komunikasi:

Aspek ini mencakup perkembangan kemampuan berbicara, mendengarkan, dan


berkomunikasi secara efektif. Ini termasuk kemampuan bahasa dan komunikasi verbal
dan nonverbal.

8. Aspek Kreativitas:

iv
Aspek kreativitas mencakup perkembangan kemampuan untuk berpikir kreatif,
berinovasi, dan menghasilkan karya yang orisinal. Ini termasuk pengembangan
kreativitas dalam berbagai konteks seperti seni, sains, dan pemecahan masalah.

v
DAFTAR PUSTAKA

Lebah, HL, & Boyd, D. (2009). Perkembangan Umur. Pearson.

Kohlberg, L. (1981). Esai Perkembangan Moral: Filsafat Perkembangan Moral. Harper


& Baris.

Vygotsky, LS (1978). Pikiran dalam Masyarakat: Perkembangan Proses Psikologis


Tinggi. Pers Universitas Harvard.

UNICEF. (2018). Panduan Inklusi Pendidikan Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus.


UNICEF Indonesia.

Mulyasa, E. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Remaja Rosdakarya.

Erikson, EH (1963). Masa Kecil dan Masyarakat. WW Norton & Perusahaan.

McInerney, DM (2019). Psikologi Pendidikan: Membangun Pembelajaran. Pearson.

Lerner, RM, & Steinberg, L. (2009). Buku Panduan Psikologi Remaja, Volume 1: Basis
Individu Perkembangan Remaja. John Wiley & Putra.

Bloom, BS, Engelhart, MD, Furst, EJ, Hill, WH, & Krathwohl, DR (1956). Taksonomi
Tujuan Pendidikan: Klasifikasi Tujuan Pendidikan. Buku Pegangan I: Domain Kognitif.
Perusahaan David McKay.

Gagne, RM, & Driscoll, MP (1988). Esensi Pembelajaran untuk Pengajaran.


Pembelajaran Wadsworth Cengage.

Phinney, JS (1990). Identitas Etnis pada Remaja dan Dewasa: Tinjauan Penelitian.
Buletin Psikologis, 108(3), 499-514.

Kemendikbud. (2018). Rencana Pembangunan Pendidikan Karir dan Kewirausahaan di


Pendidikan Menengah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gilford, JP (1968). Kecerdasan, Kreativitas, dan Implikasi Pendidikannya. Robert


R.Knapp.

vi

Anda mungkin juga menyukai