Anda di halaman 1dari 7

1.

Dasar hukum bagi daerah untuk merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi


pembangunan daerah :Permendagri nomor 86 tahun 20017
2. Anggaran Pendapatan dan belanja daerah adalah : Rencana keuangan tahunan pemerintah
daerah yang disetujui oleh DPRD dan ditetapkan dengan peraturan daerah
3. Berikut ini yang termasuk dalam APBD kecuali: Pembelian daerah
4. Penganggaran di kota Surabaya menggunakan e-bidgetting, berikut adalah pernyataan yang
benar tentang e-budgeting : 1,2,3 betul
5. Pembiayaan daerah adalah: Semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang
mengurangi ekuitas dana merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran
6. Sebuah SKPD menjadi satker BLU/BLUD harus menerapkan prinsip : Efisien dan produktifvitas
7. Berikut adalah fungsi APBD : Otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan
stabilisasi
8. Sebuah SKPD menjadi satker BLU/BLUD harus menerapkan prinsip:
a) Ekonomis
b) Efektif dan efisien
c) Efektif dan produktivitas
d) Profitabilitas tinggi
9. Peraturan daerah tentang APBD menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja
pada tahun yang bersangkutan ini adalah yang dimaksud dengan fungsi
a) Otoritas
b) Perencanaan dan pengorganisasian
c) Pengawasan
d) Alokasi dan distribusi
10. .SILPA adalah: 1)sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan. 2)Selisih lebih realisasi
penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran.3)Selisih antara
surplus/defisit anggaran dengan pembiayaan netto. 4) Selisih internal pengeluaran daerah

a) 1,2,3 benar
b) 1 dan 3 benar
c) 2 dan 4 banar
d) Salah semua
11. Acuan pelaksanaan program kerja kegiatan dan besaran anggaran sebuah rumah sakit BLUD
adalah dokumen : rencana bisnis anggaran (RBA)
12. Rencana bisnis anggaran sebuah satker BLUD berisi: program, kegiatan, target kinerja, dan
anggaran satker BLUD
13. Suatu SKPD dapat ditetapkan sebgai BLUD oleh bupati atau walikota jika memenuhi syarat :
substantive, teknik, dan administrasi
14. Dalam hal APBD diperkirakan deficit, ditetapkan pembiayaan untuk menutup deficit tersebut
yang diantaranya dapat bersumber dari : sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun
anggaran sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang
dipisahkan.
15. Surplus dalam APBD bias dimanfaatkan antara lain: sebagai pendanaan program dan kegiatan
pelayanan dasar masyarakat yang dianggarkan pada SKPD
16. Hasil pembayaran retribusi rumah sakit daerah disebut sebagai pendapatan asli daerah
17. Status BLUD dapat berakhir apabila dicabut oleh kepala daerah, kepala daerah atas usulan
kepala SKPD dan berubah status menjadi badan hokum yang kekayaannya dipisahkan
(perum/persero)
18. Suatu SKPD dapat ditetapkan sebagai BLUD oleh bupati atau walikota jika memenuhi syarat
substantive, teknis, dan administrative
19. Apa yang dimaksud dengan anggaran berbasis kinerja kecuali : anggaran hanya didasarkan
pada apa yang dibelanjakan
20. Apabila realisasi penyerapan anggaran satker BLUD mengalami deficit, maka jumlah deficit
tersebuut : deficit anggaran satker BLU dapat diajukan pembiayaan dalam TA berikutnya
kepada kepala daerah melalui kepala SKPD
21. Apa yang dimaksud dengan musrenbang: peraturan prioritas pembangunan jangka panjang
22. Dalam tahun berjalan, apabila realisasi penyerapan anggaran satker BLUD mengalami
surplus, maka jumlah surplus tersebut : dapat digunakan dalam kegiatan atau program di
tahun anggaran berikutnya
23. Berikut adalah pernyataan yang benar tentang satker BLUD : satker BLUD boleh memungut
biaya dari masyarakat dalam bentuk tariff yang diusulkan oleh kepala satker BLUD dan
ditetapkan oleh kepala daerah
24. Rencana kebijakan umum APBD: disusun kepala daerah dibantu oleh tim anggaran
pemerintah daerah (TAPD) yang dikoordinasikan oleh skretariat daerah
25. Apabila dalam suatu periode anggaran terdapat sisa anggaran. Apa yang harus dilakukan :
Memasukkan kembali sebagai tambahan pagu anggaran tahun depan
26. Apa yang dimaksud sebagai pendapatan daerah: penerimaan uang melalui rekening kas
umum daerah yang tidak perlu dibayar kembali oleh daerah
27. ebijakan Umum APBD atau KUA adalah dokumen tentang kebijakan bidang pendapatan,
belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 tahun
28. Kebijakan umum APBD serta PPAS yang telah disepakati oleh legislative dan eksekutif
dituangkan ke dalam: Nota Kesepakatan yang ditandatangani oleh kepala daerah dan
pimpinan DPRD
29. Apa yang bukan pendekatan yang digunakan dalam menyusun RKA-SKPD: Pendekatan
Kerangka Pengeluaran Jangka Panjang
30. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara atau PPAS adalah: rancangan program prioritas dan
patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program sebagai
acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD) yang telah disepakati
DPRD
31. Tim Anggaran Pemerintah Daerah dipimpin oleh: sekretaris daerah
32. Penyusunan anggaran harus berorientasi pada pencapaian keluaran (output) dan hasil yang
terukur (outcome).Pendekatan ini disebut: Pendekatan anggaran berbasis kinerja
33. Pada level apa Musrenbang dilaksanakan : kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten
34. Rancangan kebijakan umum APBD: Disusun kepala daerah dibantu oleh tim anggaran
pemerintah daerah (TAPD) yang dikoordinasi oleh sekretaris daerah
35. Berikut ini adalah pihak-pihak yang terkait di dalam pembahasan RKA,kecuali: BPK (Badan
Pemeriksa Keuangan)
36. Apa saja yang menjadi belanja tidak langsung? Honorarium/upah kerja
37. Apa yang termasuk pendapatan asli daerah? Hasil penjualan kekayaan daerah yang
dipisahkan
38. Hasil akhir dari proses perencanaan dan penganggaran daerah adalah Rencana Kerja
Pemerintah Daerah(RKPD)
39. Musrenbang adalah Hanya tokoh masyarakat yang boleh jadi peserta, selain stake holder
terkait, masyarakat boleh ikut, Masyarakat boleh ikut pada level musrenbang desa/kelurahan
saja
40. Salah satu prinsip penyusunan anggaran adalah Sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan
Pemda sesuai urusan dan kewenangannya
41. Tim Anggaran Pemerintah Daerah dipimpin oleh: kepala daerah
42. Hasil akhir dari proses perencanaan dan penganggaran daerah adalah: Rencana Kerja
Pemerintah Daerah(RKPD)
43. Salah satu pendekatan dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran di setiap SKPD
termasuk Dinas Kesehatan adalah Pendekatan penganggaran berdasarkan prestasi kerja.
Maksud pendekatan ini adalah: 1 dan 3 benar
1. dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran
yang diharapkan dari kegiatan dan hasil yang diharapkan dari program.
2. Dilakukan setelah selesai menyusun rencana strategis Dinas Kesehatan
3. Dilakukan dengan memperhatikan efisiensi dan efektifitas hasil
4. Dilakukan dengan persetujuan kontrak kinerja

44. .Apa yang bukan pendekatan yang digunakan dalam menyusun RKA-SKPD? Pendekatan
Kerangka Pengeluaran Jangka Panjang
45. Tujuan performance based budgeting diantaranya: .Penggunaan informasi kinerja untuk
planning and budgeting decision-making
46. Dana ini berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah yang
mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan pelimpahan
wewenang atau urusan dari pemerintah pusat kepada gubernur selaku wakil pemerintah
pusat di daerah. Namun dana ini bukan dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di
daerah. Dana apa yang dimaksud dalam ilustrasi di atas? Dana dekonsentrasi
47. Beberapa indikator yang dapat menunjukkan secara tepat tingkat prestasi kerja (kinerja) pada
penatalaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja, antara lain indikator: Kinerja Kegiatan, Kinerja
Program, Efisiensi dan Kualitas
48. Dalam DPA DPA SKPD Dinas Kesehatan Kab. Bondowoso tahun 2013 dianggarkan Rp.
167.160.000 untuk Progam Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Mata
anggaran untuk program ini berisi rincian dari kegiatan promosi Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Maka, Dinas Kesehatan segera mengambil tindakan untuk mempersiapkan kegiatan tersebut
agar bisa berjalan dengan lancar. Apa fungsi yang dimiliki APBD Kab. Bondowoso dalam
ilustrasi tersebut? Fungsi Alokasi
49. Dalam DPA SKPD Dinas Kesehatan Kab. Bondowoso tahun 2013 dianggarkan Rp. 167.160.000
untuk Progam Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Hal ini menunjukkan
besaran biaya yang akan dapat digunakan Dinkes Kab. Bondowoso untuk program ini pada
tahun 2013 maksimal Rp. 167.160.000 jika tidak ada DPPA. Apa fungsi yang dimiliki APBD Kab.
Bondowoso dalam ilustrasi tersebut? Fungsi otoritas
50. Dana ini merupakan dana perimbangan dan bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai
kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi. Setiap daerah yang memiliki
kapasitas fiskal yang lebih besar dari kebutuhan fiskal maka dapat menerima penurunan dan
ini dan atau tidak menerima sama sekali pada tahun berikutnya. Dana apa yang dimaksud
dalam ilustrasi di atas? Dana alokasi umum
51. Yang termasuk belanja daerah adalah hibah
52. Apa yang dimaksud dengan prinsip partisipatif dalam penyusunan anggaran? Melibatkann
masyarakat, semua SKPD, DPR sebagai wakil rakyat
53. Apa yang dimaksud dengan musrenbang? Proses penganggaran partisipatif

1. Dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai
upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga dan masyarakat: biaya kesehatan
2. Suatu rencana kegiatan dibidang kesehatan yang memuat uraian tentang biaya (cost) yang
diperlukan, sumber dana, dan aturan pengelolaannya.: perencanaan anggaran
3. Dalam perencanaan anggaran diperlukan suatu analisa costing, Siscobikes (Sistem Costing
Pembiayaan Kesehatan) ada 6 elemen yang harus diketahui untuk memasukkan dalam analisa
siscobikes, elemen pertama yang harus diketahui adalah : Jumlah Sasaran
4. Dalam melakukan costing anggaran yang ditulis pada unit cost adalah harga/nilai barang yang
sesuai dengan : harga sesuai SBU (Standar harga umum)
5. Hasil perhitungan costing diperlukan dalam suatu proses perencanaan anggaran, yang
kemudian menjadi suatu dokumen, dokumen tersebut adalah ? DPA (dokumen pelaksanaan
anggaran)
6. Proses menggambarkan aliran dana dan belanja yang dicatat dalam penyelenggaraan sebuah
sistem kesehatan, yang merupakan monitoring semua transaksi di tingkat sumber dana
sampai pemanfaatannya di tingkat wilayah, kelompok penduduk dan dimensi sosial ekonomi
serta epidemiologi: DHA (Distric health account)
7. Salah satu manfaat Heath Account adalah dipergunakan untuk advocacy dan perencanaan
8. Dalam melakukan Analisis DHA (District Health Account) anggaran yang ditulis pada unit cost
adalah harga/nilai barang yang sesuai dengan : Harga sesuai SBU (Standar Harga belanjaHarga
Umum)
9. Salah satu dimensi dalam Health Account yang memuat anggaran yang berasal dari
pemerintah dan non pemerintah dan lain sebagainya, adalah jenis dimensi? Sumber
pembiayaan
10. Ada salah satu penelitian yang mengatakan bahwa analisis DHA ini dianggap penting,
utamanya adalah sebagai dasar atau acuan dalam menyusun perencanaan, baik perencanaan
program maupun anggaran, akan tetapi masih banyak pula daerah yang belum ataupun tidak
membuat, bahkan daerah yang sudah pernah membuat tapi sekarang ini tidak lagi membuat
atau menyusun analisis DHA. Salah satu faktor kenapa membuat kabupaten/kota tidak
membuat atau menyusun adalah: Dasar hukum yang ada hanya mengaharuskan untuk
menyusun, belum ada yang mengharuskan sebagai dasar pemanfaatan.
11. Pelayanan publik dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk
barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha
Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan
masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bupati kabupaten X mempunyai gagasan untuk semua layanan yang berada di kabupaten X
dapat melakukan pelayanan secara paripurna. Bupati meminta kepada sekretaris daerah
mimikirkan dan melaksanakan gagasan yang diinginkan. Salah satu upaya untuk melakukan
pelayanan kesehatan yang paripurna sekretaris daerah meminta kepada kepala dinas
kesehatan dan direktur RSUD untuk membuat Puskesmas dan rumah sakit menjadi badan
layanan umum. Kepada dinas kesehatan harus mengacu pada undang-undang tentang
keuangan negara untuk membuat puskesmas menjadi badan layanan umum yaitu: UU no 1
tahun 2004
12. Pola pengelolaan keuangan badan layanan umum yaitu: Pola pengelolaan keuangan yang
memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang
sehat, sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan negara pada umumnya
13. Badan Layanan Umum (BLU) dibentuk untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kekayaan BLU tersebut merupakan: Hasil Usaha BLU sendiri yang diperoleh dari kegiatan
Pelayanan Umum
14. Suatu instansi pemerintah dapat menerapkan PPK-BLU apabila memenuh: Persyaratan
Substantif, Persyaratan Teknis dan Persyaratan Administratif
15. Yang tidak dapat dilakukan oleh Badan Layanan Umum diantaraya adalah: penyertaan modal
investasi jangka panjang berupa pendirian perusahaan
16. BLU dapat memiliki dewan pengawas, untuk Masa jabatan Dewas setiap periode selama:
Masa jabatan Dewas 5 tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan
berikutnya
17. Pedoman Penetapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, dan Pegawai BLU
didasari oleh Peraturan: PERATURAN MENTERI KEUANGAN No. 10/PMK.02/2006
18. Standar layanan minimum BLUD ditetapkan oleh : Kepala Daerah
19. Standar layanan minimum yang ditetapkan harus mempertimbangkan: kualitas layanan
20. Yang menetapkan tariff pada BLUD adalah :kepala daerah
21. Prinsip dasar yang digunakan dalam penyusunan Standar Akuntansi Keuangan adalah: cash
basic
22. Suatu SKPD dapat ditetapkan sebagai BLUD oleh Bupati atau Walikota, jika memenuhi syarat:
teknis dan fungsional, administrative dan representative
23. Salah satu persyaratan administratif BLUD, adalah SKPD yang mengajukan harus dinyatakan
sehat. Tingkat kesehatan tersebut dipersyaratkan sebagai berikut: CRR>= 60%
24. Acuan pelaksanaan program kerja kegiatan, dan besaran anggaran sebuah rumah sakit BLUD,
adalah dokumen: Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
25. Rencana Bisnis Anggaran sebuah Satker BLUD berisi: Program, kegiatan, target kinerja dan
anggaran Satker BLUD
26. Dalam DPA DPA SKPD Dinas Kesehatan Kab. Bondowoso tahun 2022 dianggarkan Rp.
267.290.000 untuk Progam Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Mata
anggaran untuk program ini berisi rincian dari kegiatan promosi Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Maka, Dinas Kesehatan segera mengambil tindakan untuk mempersiapkan kegiatan tersebut
agar bisa berjalan dengan lancar. Apa fungsi yang dimiliki APBD Kab. Bondowoso dalam
ilustrasi tersebut? Fungsi perencanaan
27. Siklus pengelolaan keuangan daerah akan diawali dengan: perencanaan dan penganggaran
28. Hasil akhir dari proses perencanaan dan penganggaran adalah: perda tentang APBD
29. Penyusunan anggaran harus berorientasi pada pencapaian keluaran (output) dan hasil yang
terukur (outcome).Pendekatan ini disebut: Pendekatan anggaran line-item
30. Penyusunan anggaran dilakukan dengan mengintegrasikan seluruh proses perencanaan dan
penganggaran di lingkungan SKPD untuk menghasilkan dokumen RKA.Pendekatan ini disebut:
pendekatan anggaran terpadu
31. Penyusunan APBD menggunakan tiga pendekatan berikut,kecuali: pendekatan anggaran
berimbang
32. Program yang ada di perencanaan anggaran, harus sesuai dengan apa? RPJM, Renstra, RKP
33. Apa saja yang menjadi belanja tidak langsung: Honorarium dan upah kerja
34. Salah satu prinsip penyusunan anggaran adalah: Sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan
pemerintah pusat sesuai urusan dan kewenangannya
35. Pernyataan yang benar penganggaran program UKM di Puskemas adalah: Diperlukan
anggaran pendapatan, anggaran biaya dan anggaran laba.
36. Program UKM di Puskesmas yang perlu dilakukan proses penganggaran adalah: Seluruh
program UKM baik wajib maupun tambahan, yang dilakukan baik di dalam maupun luar
Gedung Puskesmas.
SOAL ITUNGAN

Program TB Paru di Puskesmas Rukun Jaya dilakukan secara aktif. Berikut adalah data tentang
anggaran yang dibutuhkan.
 Sasaran penderita TB Paru di wilayah kerja Puskesmas sebanyak 60 sasaran.
 Obat TB Paru diberikan secara aktif oleh pendamping minum obat (PMO) yang sudah
ditunjuk oleh Puskesmas, 1 sasaran 1 orang pendamping. Dengan lama pendampingan
selama 6 bulan.
 Setiap bulan tim PMO, harus mengambil obat ke Puskemas dan mendistribusikan ke
sasaran untuk didampingi minum obatnya. Biaya Transport setiap kali pengambilan
sebesar Rp 100.000 per orang. PMO mendapat honor Rp 200.000 per bulan.
 Petugas Kesehatan harus mendatangi sasaran 2 kali selama program berlangsung. Setiap
kali melakukan kegiatan, petugas (1 dokter, dan 1 perawat merangkap sopir) hanya
mampu mendatangi 10 orang sasaran. Biaya Transpor 1 kali kegiatan sebesar Rp 150.000
per petugas. Harga obat untuk kebutuhan per bulan per sasaran adalah Rp 60.000.
 Setelah berjalan 6 bulan, program ini dievaluasi pelaksanaannya. Hasilnya adalah sebagai
berikut: Ada 10 orang sasaran yang drop out (hanya ikut selama 3 bulan saja) dan
pengadaan Obat TB Paru mengalami kenaikan harga menjadi Rp 65.000 per bulan per
sasaran.

37. Berapa anggaran biaya obat untuk Program TB Paru yang dilakukan secara aktif, di Puskesmas
Rukun Jaya tersebut? 21.600.000
38. Berapa anggaran biaya yang diperlukan untuk PMO pada Program TB Paru yang dilakukan
secara aktif, di Puskesmas Rukun Jaya tersebut? 108.000.000
39. Berapa anggaran biaya yang diperlukan untuk keseluruhan Program TB Paru yang dilakukan
secara aktif, selama 6 bulan di Puskesmas Rukun Jaya tersebut? 133.200.000
40. Berapa realisasi biaya obat yang diperlukan untuk keseluruhan Program TB Paru yang
dilakukan secara aktif, selama 6 bulan di Puskesmas Rukun Jaya tersebut? 21.450.000
41. Berapa realisasi biaya total yang diperlukan untuk keseluruhan Program TB Paru yang
dilakukan secara aktif, selama 6 bulan di Puskesmas Rukun Jaya tersebut? 125.700.000
42. Berapa varians yang terjadi pada pelaksanaan Program TB Paru secara aktif di Puskesmas
Rukun Jaya tersebut? 7.5000.000
43. Varians akibat adanya sasaran yang drop out, terkategori: menguntungkan

Anda mungkin juga menyukai