Daftar Isi:
Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau lingkari pada
salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2
1. Lokasi Penelitian :
Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan
Identifikasi (p10)
1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Peneliti Utama (PI) : Fitri
Institusi : Mahasiswa Magister Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya
Subjek penelitian adalah pasien skizofrenia dalam kondisi stabil yang mendapatkan tatalaksana
antipsikotik di Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Palembang. Pengumpulan data dilakukan
dengan metode matching sampling berdasarkan jenis kelamin dan umur sampai jumlah sampel
terpenuhi, pengambilan sampel darah akan dilakukan secara lege artis yang dilakukan oleh
petugas kesehatan yang berkompten.
2. Justifikasi penelitian (p3). Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaatnya untuk
penduduk di wilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)- Standar 2/A (Adil)
Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui hubungan polimorfisme gen reseptor
dopamin D2 (DRD2) pada titik rs 1799732 (-141C) terhadap terapi aripiprazole pada pasien
Skizofrenia di RSJ Ernaldi Bahar Palembang tahun 2020. Manfaat dari segi akademis menjadi
rujukan penelitian berikutnya mengenai polimorfisme gen reseptor dopamin D2 (DRD2) pada
titik rs 1799732 (-141C) terhadap terapi aripiprazole pada pasien Skizofrenia. Secara klinis
Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan ilmiah mengenai hubungan polimorfisme gen
reseptor dopamin D2 (DRD2) pada titik rs 1799732 (-141C) terhadap terapi aripiprazole pada
pasien skizofrenia. Selain itu secara sosial Mengurangi tingkat morbiditas pada pasien
skizofrenia.
D. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian (p8) lihat G-2
Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian
ini melibatkan beberapa petugas di Instalasi Laboratorium di Rumah Sakit Ernaldi Bahar.
2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian,
Secara umum ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketetapan penelitian yaitu
bagi peneliti sendiri berupa alat pelindung diri yang lengkap dan alat berupa handphone
maupun alat tulis dan lembar observasi lainnya.
E. Desain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesis, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian (p11).
Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan polimorfisme gen reseptor dopamin D2 (DRD2) pada titik
rs 1799732 (-141C) terhadap terapi aripiprazole pada pasien Skizofrenia di RSJ Ernaldi Bahar
Palembang tahun 2020.
Tujuan Khusus
A. Untuk mengetahui karakteristik pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar
Palembang tahun 2020.
B. Identifikasi polimorfisme gen reseptor dopamin D2 (DRD2) pada titik rs 1799732 (-141C).
C. Analisis hubungan polimorfisme gen reseptor dopamin D2 (DRD2) pada titik rs 1799732 (-
141C) terhadap gejala respons klinis skizofrenia setelah terapi dengan aripiprazole pada
pasien Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Palembang Tahun 2020.
D. Analisis hubungan polimorfisme gen reseptor dopamin D2 (DRD2) pada titik rs 1799732 (-
141C) terhadap terapi skizofrenia pada pasien Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Palembang
Tahun 2020.
Pertanyaan Penelitian
Rumusan Masalah Umum
Bagaimana polimorfisme gen DRD2 pada titik rs 1799732 (-141C) berhubungan terhadap
terapi aripiprazole pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Palembang
5
tahun 2020?
Rumusan Masalah Khusus
Tidak ada
Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini sebagai berikut.
a. Karakteristik ( Jenis kelamin dan Umur)
b. Terapi Skizofrenia
c. Polimorfisme DRD2 pada rs1799732 (-141 C Ins/Del)
d. Skor PANSS
3. Bila uji coba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatment ditentukan secara
random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau terbuka. (Bila bukan uji
coba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)
Tidak Relevan
F. Sampling
1. Jumlah subjek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya secara
statistik (p13).
Jumlah subjek yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 100 orang yang terdiri dari
pasien rawat jalan. Dalam penelitian ini menggunakan metode matching berdasarkan usia dan
jenis kelamin menggunakan data primer berupa sampel darah. Subyek penelitian
bermungkinan akan mengalami ketidaknyamanan pada saat pengambilan sampel darah dan
terjadi risiko hematoma. Untuk meminimalkan risiko tersebut, pengambilan sampel darah akan
dilakukan secara lege artis oleh petugas kesehatan yang kompeten.
a. Pasien telah didiagnosis secara klinis skizofrenia yang tidak terdapat polimorfisme gen
DRD2 pada titik rs1799732 (-141C); dan
b. Pasien mendapat terapi antipsikotik risperidone di Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar
Palembang; dan
c. Pasien telah mendapat terapi antipsikotik lain selama setidaknya satu bulan; dan
d. Pasien dewasa ( >20 Tahun) ; dan
c. Subyek atau caretaker subyek bersedia terlibat dalam penelitian, yang dibuktikan dengan
cara menandatangani lembar informed consent.
Studi ini melibatkan populasi rentan, yaitu pasien skizofrenia. Kriteria inklusi studi ini
adalah pasien skizofrenia yang dianggap kompeten memberikan informed consent oleh DPJP
atau keluarga pasien skizofrenia yang bersedia dan setuju untuk jika pasien tidak kompeten
memberikan informed consent.
Keterlibatan pasien skizofrenia yang merupakan kelompok populasi rentan pada studi
ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ditemukan polimorfisme rs1799732 (-141C) pada
populasi Sumatera Selatan. Polimorfisme gen ini juga diketahui berperan dalam respons terapi
antipsikotik pada pasien-pasien ini, sehingga manfaat studi ini bersifat preventif dan promotif
serta terapeutik bagi pasien skizofrenia, keluarga, dan juga tenaga kesehatan.
Dalam proses pengumpulan data berupa pengambilan darah pasien, beberapa kriteria
tertentu juga telah ditentukan, antara lain, pasien yang memiliki kelainan organik. cidera
kepala dengan riwayat penurunan kesadaran, pasien yang mendapatkan terapi kombinasi, dan
pasien yang mengalami efek samping berat atau alergi terhadap antipsikotik dieksklusikan
pada studi ini. Sehingga diharapkan pasien akan kooperatif dan tidak terpicu oleh tindakan
pengambilan darah. Darah subyek yang diambil tidak akan melebihi batas kemampuan
individu, yaitu hanya sebanyak 4-6 mL, yang tidak akan memberikan dampak secara fisiologis
bagi subyek. Jika pada percobaan pertama pengambilan darah vena gagal, maka tidak akan
dilakukan percobaan kedua dan pasien dieksklusikan dari studi.
Selama penelitian subyek akan ditempatkan pada posisi yang terhormat dan tidak
dirugikan. Jika subyek mengalami hal ataupun kejadian yang tidak diinginkan akibat prosedur
penelitian, maka tim peneliti akan menjaminnya. Tidak akan ada biaya atau beban selama
penelitian, dan tidak ada unsur paksaan maupun provokasi tim peneliti terhadap subyek.
Subyek dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu dan membatalkan keikutsertaannya dalam
penelitian.
Subjek Penelitian merupakan pasien rawat jalan yang diskrining berdasarkan kriteri Inklusi
- Skrining pengobatan subjek penelitian yang mendapatkan terapi antipsikotik aripiprazole
dan rispiridone.
- Memberikan informed consent kepada subjek penelitian dengan diketahui oleh petugas jaga
dan keluarga subjek penelitian.
- Melakukan prosedur pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan polimorfisme subjek
penelitian,
- Melakukan pencatatan/koding terhadap sampel darah yang sudah diambil
- Mengobservasi keadaan umum subjek penelitian setelah dilakukan intervensi
- Menyelesaikan tindakan sesuai prosedur.
2. Rencana dan justifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi selama penelitian
(p 4 and 5) (p18)
7
Tidak Relevan
Tidak Relevan
4. Tes klinis atau lab atau tes lain yang harus dilakukan (p20)
Tidak Relevan
H. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencatatan respon
terapeutik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan,
bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subjek yang
menerima treatment (lihat lampiran) (p17).
Tidak Relevan
Peneliti akan mencatat dan melaporkan setiap kejadian yang tidak diharapkan kepada KEPK
Rumah Sakit, selama berlangsungnya penelitian,
2. Risiko risiko yang diketahui dari adverse events, termasuk risiko yang terkait dengan masing
masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap prosudur yang akan
diuji cobakan (Guideline 4) (p24)
Tidak Relevan
Tidak Relevan
L. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subjek dan bagi yang lainnya (Guideline 4) (p25)
2. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan dihasilkan
oleh penelitian (Guidelines 1 and 4) (p26)
Peneliti akan menanggung biaya pengobatan/ menjamin pengobatan subjek penelitian jika
terjadi adverse event/KTD (kejadian yang tidak diharapkan) selama berlangsungnya Penelitian.
N. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosedur yang direncanakan
untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon subjek, termasuk nama dan
posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya. (Guideline 9) (p30)
Peneliti akan secara jujur menjelaskan tujuan, manfaat, prosedur, risiko, dan cara mengatasi
risiko dalam penelitian kepada subjek penelitian. Subjek penelitian yang akan diikutsertakan
dalam penelitian ini akan diminta kesediaannya secara tertulis berupa lembar persetujuan
menjadi responden. Peneliti akan menghormati hak dan keputusan subjek penelitian untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini. Peneliti tidak akan mengintervensi dalam bentuk apapun
terhadap keputusan subjek penelitian untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Apabila subjek
penelitian setuju untuk berpartisipasi, maka selanjutnya harus menandatangani lembar
persetujuan sebagai responden.
2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan anak
jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19) (p29)
Penelitian ini tidak melibatkan ibu hamil dan ibu yang merencanakan kehamilan.
O. Wali (p31)
1. Adanya wali yang berhak bila calon subjek tidak bisa memberikan informed consent (Guidelines
16 and 17)
Karena yang menjadi subjek penelitian adalah orang dengan gangguan jiwa, maka responden
yang terlibat adalah pasien yang sudah tenang dan kooperatif sehingga bisa diajak komunikasi.
Informed consent dilakukan oleh keluarga pasien dan pada pasien yang tenang dan sudah bisa
diajak komunikasi
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi belum
cukup umur (Guidelines 16 and 17)
Keluarga yang mendampingi pasien di rawat jalan harus dalam kategori dewasa, sehingga
dapat memberikan informed consent secara mandiri.
P. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subjek untuk ikut berpartisipasi, seperti uang,
hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)
Jenis insentif untuk pasien dan keluarga sebagai bentuk apresiasi dari peneliti untuk bersedia
meluangkan waktu diwawancara, maka peneliti akan memberikan makanan/minuman ringan.
2. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan bahaya
atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa
mempengaruhi keberlansungan keterlibatan subjek dalam penelitian (Guideline 9) (p33)
Informasi terkait bahaya atau keuntungan subjek akan disampaikan oleh peneliti.
3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subjek atau partisipan (p34)
Subjek penelitian berhak mengetahui hasil penelitian dan kepada instansi terkait untuk
dijadikan bahan pertimbangan dan pengambilan kebijakan terkait tema penelitian yang
diangkat. Data dan jawaban yang diberikan informan pada panduan wawancara mendalam
dalam penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi responden dan
kerahasiaan seluruh data dan informasi yang telah diberikan oleh responden akan dijaga dan
digunakan untuk kepentingan penelitian.
9
Q. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga privasi dan
kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
Subjek untuk penelitian akan direkrut di Rumah Sakit Ernaldi Bahar. Semua data dalam
penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya dipergunakan hanya untuk kepentingan
penelitian semata.
2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang, termasuk
kehati-hatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga kecuali atas
izin dari yang bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)
Seluruh data dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya dipergunakan untuk
kepentingan penelitian semata.
3. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subjek dibuat, di mana di simpan
dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (Guidelines 11 and 12)
( p36)
Keterangan lebih lanjut mengenai penelitian ini dapat ditanyakan secara langsung melalui
telepon seluler.
R. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis (p37)
Seluruh data subjek hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian ini.
S. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana tencana analisis statistik, termasuk rencana analisis interim bila
diperlukan, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian prematur
keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2)
Data yang didapatakan dianalisis secara univariat, dan bivariat. Analisis data secara univariat
akan menilai k a r a k t e r i s t i k s o s i o d e m o g r a f i s u b y e k dan i d e n t i f i k a s i
polimorfisme gen DRD2 rs 1799732 (-141C).
Analisis data secara bivariat akan menilai hubungan polimorfisme gen reseptor dopamin D2
(DRD2) pada titik rs 1799732 (-141C) terhadap terapi antipsikotik pada pasien Rumah Sakit
Jiwa Ernaldi Bahar Palembang Tahun 2020, dan menilai hubungan polimorfisme gen reseptor
dopamin D2 (DRD2) pada titik rs 1799732 (-141C) terhadap gejala respons klinis skizofrenia
setelah terapi dengan aripiprazole pada pasien Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Palembang
Tahun 2020. Data hasil penelitian akan diolah menggunakan program pengolahan data
statistik. Analisis akan dilakukan dengan uji chi-square.
T. Monitor Keamanan
1. Rencana untuk memonitor keberlangsungan keamanan obat atau intervensi lain yang
dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite independen
untuk data dan safety monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7)
Tidak Relevan
U. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga tentang
adanya conflict of interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian
mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus
dilakukan (Guideline 25) (p42)
V. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang dilakukan sponsor
untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk riset-riset kesehatan di negara
tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para
partisipan dan komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)
Tidak ada
10
2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana
pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber yang dialokasikan untuk aktivitas
aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan
dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas
terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa
tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat
harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44)
Tidak ada.
Seluruh data akan dimiliki oleh peneliti, dan instansi tempat penelitian dilaksanakan.
X. Publikasi
1. Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiologi, generik, sosiologi) yang
bisa berisiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik
tertentu, dan meminimalisir risiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu
mempertahankan kerahasiaan data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil
penelitian sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan martabat dan kemuliaan
mereka (Guideline 4) (p47)
Penelitian ini tidak melibatkan data yang dapat berlawanan dengan kemaslahatan komunitas,
masyarakat, keluarga, etnik tertentu. Seluruh data dalam penelitian ini akan dijaga
kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini.
2. Bila hasil riset negatif, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau dengan
melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan (Guideline 24) (p46)
Apabila hasil dari peneliti ini tidak sesuai, maka hasil tersebut akan tetap dianalisa dan
dipublikasikan.
Y. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding dan deskripsi komitmen financial sponsor
pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subjek riset dan bila ada pada komunitas
(Guideline 25) (B, S2); (p41)
Z. Komitmen Etik
1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip-prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan
dipatuhi (p6)
Saya akan mematuhi semua prinsip yang tertuang dalam pedoman ini
2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan judul
dan tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik(p7) (Jika ada Perbaikan oleh Reviewer)
3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai policy
sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan (p48)
11
Apabila dikemudian hari ditemukan bukti adanya pemalsuan data, saya akan bersedia
menerima sanksi yang telah ditentukan.
(Fitri, S.K.M)
12
Marder SR, McQuade RD, Stock E, Kaplita S, Marcus R, Safferman AZ, Saha A, et al. Aripiprazole
in the treatment of schizophrenia: safety and tolerability in short-term, placebo-controlled trials.
Schizophrenia Research 61 (2003) 123-136.
Meidian, abdul chalik. 2018. Modul mata kuliah neurosains. Universitas Esa Unggul. Diakses
tanggal 11 Desember 2019 dari https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Course-9732-Modul%20
Praktikum%20FNS%20216%20Neurosains. Image. Marked. pdf.
Missale C, Nash SR, Robinson SW, Jaber M, Caron MG. Dopamine Receptors: From Structure to
Function. Physiol Rev. 1998 Jan; 78: 189-225.
Monakhov M, Golimbet V, Abramova L, Kaleda V, Karpov V. Association Study of Three
Polymorphisms in the Dopamine D2 Receptor Gene and Schizophrenia in the Russian Population.
Schizophrenia Research. 2008;100: 302–7.
Murray RM, Lappin J, Di Forti M. Schizophrenia: From Developmental Deviance to Dopamine
Dysregulation. Eur Neuropsychopharmacol, 2008 Aug; 18 (3):S129-34.
Neve KA, Seamans JK, Trantham-Davidson H. Dopamine receptor signaling. J Recept signal
Transduct. 2004;24
Pradnyawati NPW. Neurofisiologi. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Denpasar:
Udayana University Press; 2017.
Regional Drug And Therapeutic Centre. Aripiprazole. New Drug Evaluation, No.63, July 2004.
Sadock VA. 2008. Kaplan & Sadocks’s Concise Textbook of Clinical Psychiatry: Schizophrenia.
3rd ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. p. 15677.
Sadock, Benjamin J. Buku Ajar Psikiatri Klinis edisi 2. Jakarta: EGC; 2010.Hal: 154-155
Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & sadock's synopsis of psychiatry: behavioral sciences/clinical
psychiatry. Edisi 10. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2010.
Saiz.P.A., Garcı´a-Portilla MP and Arango C. Genetic polymorphisms in the dopamine2
receptor (DRD2), dopamine-3 receptor (DRD3), and dopamine transporter (SLC6A3) genes in
schizophrenia: data from an association study. Prog Neuropsychopharmacol Biol Psychiatry 2010; 34:
26–31.
Seeman P. Dopamine receptors and the dopamine hypothesis of schizophrenia. Synapse
1987;1:133-152.
Seo D, Patrick CJ, Kennealy PJ. Role of serotonin and dopamine system 11 interactions in the
neurobiology of impulsive aggression and its comorbidity with other clinical disorders. Aggress Violent
Behav. 2008;13.
Schatzberg AF, Nemeroff CB. Textbook of psychopharmacology. 4th edition. American
Psychiatric Publishing. 2009, p.716-28. 26.
Schwinn DA. Adrenoceptors as models for G protein-coupled receptors: structure, function, and
regulation. Br J Anaesth. 1993;71:77–85.
Stahl, S. M. (2013 ). Mood disorder. In: Stahl SM, penyunting. Depression and bipolar disorder :
Stahl’s essential psycho-pharmacology. 4th ed. Cambridge: Cambridge University Press.
Sonner JM. A hypothesis on the origin and evolution of the response to inhaled anesthetics.
Anesth Analg. 2008;107:849–854.
Stoelting RK. Pharmacology and Physiology in Anesthetic Practice. Autonomic Nervous System.
2005.vol : 643-653.
Usiello A, Baik JH, Rouge-Pont F, et al. Distinct functions of the two isoforms of dopamine D2
receptors. Nature 2000;408: 199-203.
Van Kammen DP, Marder SR. Serotonin-dopamine antagonist (atypical or second generation
antipsychotics). In: Sadock BJ, Sadock VA, editors. Kaplan’s & Sadock’s comprehensive textbook of
psychiatry. Volume I. 8th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2005,p.2914-2937.
Vanni N, Inzerillo MT. Aripiprazole: a new antipsychotic agent with a unique mechanism of
action. P&T.Vol. 28, No. 4. April 2003.
Vijayan, N. N. et al. ‘Behavioral and Brain Functions Association of dopamine receptor
polymorphisms with schizophrenia and antipsychotic response in a South Indian population’. 2007. 12,
pp. 1–12. doi: 10.1186/1744-9081-3-34.
Vitasari. Et al. (2016). Hubungan Antara Fungsi Kognitif Dengan Kualitas Hidup Pasien
Skizofrenia. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2016.
14; 14-17.
Wang Y, Liu L, Xin L, Fan D, Ding N, Hu Y, Cai G, Wang L, Xia Q, Li X, Yang X, Zou Y, Pan F. The -
141C Ins/Del and Taq1A Polymorphism in the Dopamine D2 Receptor Gene may confer Susceptibility
to Schizophrenia in Asian Populations. Journal of Clinical Neuroscience. 2016; 30: 1-7.
Wells, et al. 2009. Pharmacotherapy Handbook 7th Edition. New York:McGrawHill.
Weyandt L. The Physiological Bases of Cognitive and Behavioral Disorders. New York:
Routledge; 2006; 107-11p.
Whalen K, Field C, Radhakrishnan R. 2019. Lippincott Illustrated Reviews Pharmacology:
Antipsychotic Drugs. 7th ed. Philadephia: Wolters Kluwer. p. 421-40.
WHO, 2019. Schizopherenia. Diakses pada tanggal 22 Juli melalui situs:
https://www.who.int/topics/schizophrenia/en/).
14
AB. Lampiran
Exempted(dibebaskan)
Expedited(direvisi)
Alasan : …………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
Full Board(dipresentasikan)
Alasan : …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
Palembang,………………..20..
Penelaah
(………………………………)
16
CURRICULUM VITAE
JUDUL PENELITIAN
Hubungan Polimorfisme Gen DRD2 rs 1799732 (-141C) Terhadap Terapi Aripiprazole Pada
Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Palembang Tahun 2020.
NO Nama lengkap Peneliti Tempat & Nama Institusi dan No Telpon/ Pendidikan/
Beserta Gelar Tanggal Alamat HP/ Fax/Email Pekerjaan
Lahir
1. Fitri, SKM Palembang, 9 Mahasiswa S2 Ilmu 083168296218 S1 SKM Bina
Mei 1995 Biomedik Fakultas Husada
Kedokteran Universitas Palembang
Sriwijaya (Kesling) /
Mahasiswa S2
Jl. Raya Palembang- Ilmu Biomedik
Prabumulih Km. 32 FK Unsri
Inderalaya, Ogan Ilir,
Sumatera Selatan
(30662)