Daftar Isi:
Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau lingkari
pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2
1. Lokasi Penelitian :
Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan
Identifikasi (p10)
1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Peneliti Utama (PI) : Benedictus Wicaksono Widodo, S.Ked.
Institusi : Magister Ilmu Biomedik, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan pengerjaannya akan
dilaksanakan di laboratorium Bioteknologi FK Unsri.
2. Justifikasi penelitian (p3). Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaatnya untuk
penduduk di wilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)- Standar 2/A (Adil)
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi polimorfisme rs1800497 dan
hubungannya terhadap efektivitas terapi aripiprazole pada pasien skizofrenia di RSJ Ernaldi
Bahar Palembang. Keterlibatan pasien skizofrenia yang merupakan kelompok populasi rentan
pada studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ditemukan polimorfisme gen
rs1800497 pada populasi Sumatera Selatan, karena polimorfisme gen ini merupakan
polimorfisme gen yang paling banyak dijumpai di seluruh dunia terkait kejadian skizofrenia.
Polimorfisme gen ini juga diketahui berperan dalam respons terapi antipsikotik aripiprazole
pada pasien-pasien ini, sehingga manfaat studi ini bersifat preventif dan promotif serta
terapeutik bagi pasien skizofrenia, keluarga, dan juga tenaga kesehatan.
Gen ANKK1 pada manusia terletak pada kromosom 11.q22-23 dan membentuk suatu
cluster bernama NTAD sebesar 521 kilobase (Mota et al., 2012; Ye et al., 2019). ANKK1 beperan
dalam modulasi ekspresi DRD2 (Mota et al., 2012). Polimorfisme rs1800497 terletak pada
ANKK1, suatu segmen yang terletak 10 kilobase downstream dari DRD2. Gen ANKK1
mengandung satu domain kinase serine/threonine dan menjadi anggota dari keluarga protein
yang berperan dalam transduksi sinyal. Polimorfisme rs1800497 terletak pada ekson 8 dari
ANKK1 (Mota et al., 2012). Polimorfisme rs1800497 menyebabkan substitusi asam amino pada
ulangan ke-11 dari ANKK1 (substitusi Glu713Lys) yang menyebabkan perubahan spesifisitas
ikatan substrat dari DRD2, sehingga berperan dalam patofisiologi penyakit neuropsikiatri yang
terkait dopamin (Neville et al., 2004).
Polimorfisme rs1800497 pada ANKK1 menyebabkan penurunan densitas DRD2 hingga
30%. Polimorfisme rs1800497 (Taq1A) terbagi menjadi dua alel, yaitu alel A1 (alel C) dan alel
A2 (alel T) (Klein et al., 2007). Polimorfisme rs1800497 pada ANKK1 diketahui menjadi factor
risiko skizofrenia pada populasi di China (C. Zhang et al., 2014).
Polimorfisme Taq1A (rs1800497) pada ANKK1 diketahui mempengaruhi respons klinis
terapi antipsikotik (Gonzá lez-Castro et al., 2016; J. P. Zhang et al., 2015). Pasien skizofrenia
dengan alel A1 menunjukkan respons terapeutik yang baik setelah terapi dengan aripiprazole
selama 4 minggu jika dibandingkan dengan alel A2/A2 setelah diterapi menggunakan
aripiprazole (Kwon et al., 2008; Shen et al., 2009).
D. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian (p8) lihat G-2
Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian
ini melibatkan beberapa petugas di Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Ernaldi Bahar.
2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian,
Secara umum terdapat fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketetapan penelitian. yaitu
bagi peneliti sendiri berupa alat pelindung diri yang lengkap dan alat berupa telepon seluler
maupun alat tulis dan lembar observasi lainnya.
E. Desain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesis, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian (p11).
Tujuan Penelitian Umum
Menilai efek polimorfisme rs1800497 dalam efektivitas terapi aripiprazole pada pasien skizofrenia.
Tujuan Penelitian Khusus
Pertanyaan Penelitian
Rumusan Masalah Umum
Bagaimana peran polimorfisme rs1800497 pada DRD2 dalam efektivitas terapi aripiprazole pada
pasien skizofrenia?
Rumusan Masalah Khusus
1. Tidak ada.
Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini sebagai berikut.
a. Polimorfisme pada rs1800497 (Taq1A)
b. Dosis antipsikotik yang digunakan
c. skor PANSS subyek
a. Pasien atau keluarga pasien yang memenuhi kriteria inklusi akan diminta kesediaannya
untuk terlibat dalam penelitian.
b. Jika pasien dan/atau keluarga pasien bersedia, pasien dan/atau keluarganya akan diminta
menandatangani lembar informed consent setelah mendapat penjelasan yang lengkap dan
akurat mengenai tujuan, cara kerja, dan manfaat penelitian.
c. Dilakukan pencatatan PANSS untuk menilai skor gejala klinis subyek.
d. Dilakukan pencatatan dosis antipsikotik yang digunakan oleh subyek.
e. Setelah pasien dan/atau keluarga pasien bersedia, maka darah vena perifer pasien akan
diambil secara lege artis oleh petugas yang berwenang.
f. Darah vena yang telah diambil dari pasien akan dimasukkan ke dalam tabung EDTA untuk
mencegah koagulasi.
g. Sampel darah pasien dibawa ke Laboratorium Biomedik, Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya untuk selanjutnya dilakukan ekstraksi DNA sesuai protokol dari kit yang
digunakan.
h. Dilakukan perbanyakan segmen DNA sampel yang akan diteliti melalui prosedur PCR sesuai
protokol dari kit yang digunakan.
i. Dilakukan digesti oleh enzim Taq1 untuk memotong DNA pada target polimorfisme yang
diinginkan.
j. Dilakukan elektroforesis gel untuk membaca hasil PCR.
k. Hasil yang ada akan dicatat dan dianalisis.
3. Bila uji coba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatment ditentukan secara
random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau terbuka. (Bila bukan uji
coba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)
Tidak Relevan
F. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya secara
statistik (p13).
Jumlah subyek yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 100 orang yang terdiri
dari pasien rawat jalan. Dalam penelitian ini menggunakan metode matching berdasarkan usia
dan jenis kelamin menggunakan data primer berupa sampel darah. Subyek penelitian
bermungkinan akan mengalami ketidaknyamanan pada saat pengambilan sampel darah dan
terjadi risiko hematoma. Untuk meminimalkan risiko tersebut, pengambilan sampel darah akan
dilakukan secara lege artis oleh petugas yang berwenang.
Kriteria Inklusi
Kriteria Inklusi Kasus
Kriteria inklusi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. pasien telah didiagnosis secara klinis dengan skizofrenia dengan polimorfisme rs1800497; dan
b. pasien mendapat terapi aripiprazole di Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar Palembang; dan
c. pasien telah mendapat monoterapi aripiprazole selama setidaknya satu bulan; dan
pasien berusia di atas 20 tahun; dan
d. subyek dan/atau caretaker subyek bersedia terlibat dalam penelitian, yang dibuktikan dengan
cara menandatangani lembar informed consent.
Kriteria Eksklusi
a. pasien memiliki riwayat gangguan mental organik; dan/atau
b. pasien memiliki riwayat cedera kepala berat; dan/atau
c. pasien mendapat terapi kombinasi; dan/atau
d. pasien mengalami efek samping berat atau alergi aripiprazole.
6
Studi ini melibatkan populasi rentan, yaitu pasien skizofrenia. Kriteria inklusi studi ini
adalah pasien skizofrenia yang dianggap kompeten memberikan informed consent oleh DPJP
atau keluarga pasien skizofrenia yang bersedia dan setuju untuk jika pasien tidak kompeten
memberikan informed consent.
Keterlibatan pasien skizofrenia yang merupakan kelompok populasi rentan pada studi ini
bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ditemukan polimorfisme rs1800497 pada populasi
Sumatera Selatan. Polimorfisme gen ini juga diketahui berperan dalam respons terapi
antipsikotik pada pasien-pasien ini, sehingga manfaat studi ini bersifat preventif dan promotif
serta terapeutik bagi pasien skizofrenia, keluarga, dan juga tenaga kesehatan.
Dalam proses pengumpulan data berupa pengambilan darah pasien, beberapa kriteria
tertentu juga telah ditentukan, antara lain, pasien yang memiliki riwayat menderita gangguan
mental organik dieksklusikan pada studi ini. Diharapkan pasien akan kooperatif dan tidak
terpicu oleh tindakan pengambilan darah. Darah pasien yang diambil tidak akan melebihi batas
kemampuan individu, yaitu hanya sebanyak 4-6 mL, yang tidak akan memberikan dampak
secara fisiologis bagi subyek. Jika pada percobaan pertama pengambilan darah vena gagal,
maka tidak akan dilakukan percobaan kedua dan pasien dieksklusikan dari studi.
Selama penelitian subyek akan ditempatkan pada posisi yang terhormat dan tidak
dirugikan. Jika subyek mengalami hal ataupun kejadian yang tidak diinginkan akibat prosedur
penelitian, maka tim peneliti akan menjaminnya. Tidak akan ada biaya atau beban selama
penelitian, dan tidak ada unsur paksaan maupun provokasi tim peneliti terhadap subyek.
Subyek dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu dan membatalkan keikutsertaannya dalam
penelitian.
Subyek Penelitian merupakan pasien rawat jalan yang diskrining berdasarkan kriteri Inklusi
- Skrining pengobatan subyek penelitian yang didiagnosis menderita skizofrenia.
- Memberikan informed consent kepada subyek penelitian dengan diketahui oleh petugas jaga
dan keluarga subyek penelitian.
- Melakukan prosedur pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan polimorfisme subyek
penelitian.
- Melakukan pencatatan/koding terhadap sampel darah yang sudah diambil.
- Mengobservasi keadaan umum subyek penelitian setelah dilakukan intervensi.
- Menyelesaikan tindakan sesuai prosedur.
2. Rencana dan justifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi selama penelitian
(p 4 and 5) (p18)
Tidak Relevan
4. Tes klinis atau lab atau tes lain yang harus dilakukan (p20)
Tidak Relevan
H. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencatatan respon
terapeutik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan,
bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang
menerima treatment (lihat lampiran) (p17).
Tidak Relevan
7
2. Risiko risiko yang diketahui dari adverse events, termasuk risiko yang terkait dengan masing
masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap prosudur yang akan
diuji cobakan (Guideline 4) (p24)
Tidak Relevan
L. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4) (p25)
2. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan dihasilkan
oleh penelitian (Guidelines 1 and 4) (p26)
Manfaat bagi Rumah Sakit Ernaldi Bahar :
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk rumah sakit Ernaldi Bahar
dan menambah bahan kepustakaan di Diklat Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera
Selatan.
Peneliti akan menanggung biaya pengobatan/ menjamin pengobatan subyek penelitian jika
terjadi adverse event/KTD (kejadian yang tidak diharapkan) selama berlangsungnya penelitian.
N. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosedur yang direncanakan
untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon subyek, termasuk nama dan
posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya. (Guideline 9) (p30)
Peneliti akan secara jujur menjelaskan tujuan, manfaat, prosedur, risiko, dan cara mengatasi
risiko dalam penelitian kepada subyek penelitian. Subyek penelitian yang akan diikutsertakan
dalam penelitian ini akan diminta kesediaannya secara tertulis berupa lembar persetujuan
menjadi responden. Peneliti akan menghormati hak dan keputusan subyek penelitian untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini. Peneliti tidak akan mengintervensi dalam bentuk apapun
terhadap keputusan subyek penelitian untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Apabila
subyek penelitian setuju untuk berpartisipasi, maka selanjutnya harus menandatangani lembar
persetujuan sebagai responden.
2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan anak
jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19) (p29)
Penelitian ini tidak melibatkan ibu hamil dan ibu yang merencanakan kehamilan.
8
O. Wali (p31)
1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent (Guidelines
16 and 17)
Karena yang menjadi subyek penelitian adalah orang dengan gangguan jiwa, maka responden
yang terlibat adalah pasien yang sudah tenang dan kooperatif sehingga bisa diajak komunikasi.
Informed consent diminta dari keluarga pasien dan pada pasien yang tenang dan sudah bisa
diajak komunikasi.
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi belum
cukup umur (Guidelines 16 and 17)
Keluarga yang mendampingi pasien di rawat jalan harus dalam kategori dewasa, sehingga
dapat memberikan informed consent secara mandiri.
P. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti uang,
hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)
Sebagai bentuk apresiasi dari peneliti untuk waktu luang yang diberikan dalam pengambilan
darah dan wawancara, maka peneliti akan memberikan makanan/minuman ringan.
2. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan bahaya
atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa
mempengaruhi keberlansungan keterlibatan subyek dalam penelitian (Guideline 9) (p33)
Informasi terkait bahaya atau keuntungan subyek akan disampaikan oleh peneliti.
3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (p34)
Subyek penelitian berhak mengetahui hasil penelitian dan instansi terkait berhak menerima
informasi jika diizinkan oleh pihak keluarga atau responden untuk dijadikan bahan
pertimbangan dan pengambilan kebijakan terkait tema penelitian yang diangkat. Data dan
jawaban yang diberikan informan pada panduan wawancara mendalam dalam penelitian ini
tidak akan menimbulkan dampak yang merugikan bagi responden dan kerahasiaan seluruh
data bahkan jika subyek meninggal dunia dan informasi yang telah diberikan oleh responden
akan dijaga dan digunakan untuk kepentingan penelitian.
Q. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga privasi dan
kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
Subyek untuk penelitian akan direkrut di Rumah Sakit Ernaldi Bahar. Semua data dalam
penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya dipergunakan hanya untuk kepentingan
penelitian semata.
2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang, termasuk
kehati-hatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga kecuali atas
izin dari yang bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)
Seluruh data dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya dipergunakan untuk
kepentingan penelitian semata.
3. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subyek dibuat, di mana di simpan
dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (Guidelines 11 and 12)
( p36)
Keterangan lebih lanjut mengenai penelitian ini dapat ditanyakan secara langsung melalui
telepon seluler.
R. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis (p37)
Seluruh data subyek hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian ini.
S. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana tencana analisis statistik, termasuk rencana analisis interim bila
diperlukan, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian prematur
keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2)
Data akan dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis univariat akan menilai prevalensi
polimorfisme DRD2 pada rs1800497 pada pasien skizofrenia yang mendapat monoterapi
aripiprazole. Selain itu, analisis univariat akan menilai skor rerata PANSS pada pasien
skizofrenia yang mendapat monoterapi aripiprazole. Analisis data secara bivariat akan menilai
korelasi polimorfisme DRD2 pada rs1800497 terhadap dosis aripiprazole yang digunakan.
9
T. Monitor Keamanan
1. Rencana untuk memonitor keberlangsungan keamanan obat atau intervensi lain yang
dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite independen
untuk data dan safety monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7)
Tidak Relevan
U. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga tentang
adanya conflict of interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian
mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus
dilakukan (Guideline 25) (p42)
Seluruh biaya dalam penelitian ini akan ditanggung oleh peneliti.
V. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang dilakukan sponsor
untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk riset-riset kesehatan di negara
tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para
partisipan dan komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)
Tidak ada.
2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana
pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber yang dialokasikan untuk aktivitas
aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan
dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas
terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa
tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat
harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44)
Tidak ada.
X. Publikasi
1. Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiologi, generik, sosiologi) yang
bisa berisiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik
tertentu, dan meminimalisir risiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu
mempertahankan kerahasiaan data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil
penelitian sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan martabat dan kemuliaan
mereka (Guideline 4) (p47)
Penelitian ini tidak melibatkan data yang dapat berlawanan dengan kemaslahatan komunitas,
masyarakat, keluarga, etnik tertentu. Seluruh data dalam penelitian ini akan dijaga
kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini.
2. Bila hasil riset negatif, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau dengan
melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan (Guideline 24) (p46)
Apabila hasil dari peneliti ini tidak sesuai, maka hasil tersebut akan tetap dianalisis dan
dipublikasikan.
Y. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding dan deskripsi komitmen financial sponsor
pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset dan bila ada pada
komunitas (Guideline 25) (B, S2); (p41)
Sumber dan jumlah dana penelitian berasal dari peneliti.
Z. Komitmen Etik
1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip-prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan
dipatuhi (p6)
Saya akan mematuhi semua prinsip yang tertuang dalam pedoman ini
10
2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan judul
dan tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik(p7) (Jika ada Perbaikan oleh Reviewer)
3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai policy
sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan (p48)
Apabila dikemudian hari ditemukan bukti adanya pemalsuan data, saya akan bersedia
menerima sanksi yang telah ditentukan.
Amato, D. (2019). Hypofunctional Dopamine Uptake and Antipsychotic Treatment- Resistant Schizophrenia.
10(May), 1–18. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2019.00314
Brunton, L., Hilal-Dandan, R., & Knollmann, B. (2018). Goodman & Gilman’s Pharmacological Basis of
Therapeutics, 13th Edition. McGraw Hill Education.
Bulayeva, K. B., Glatt, S. J., Bulayev, O. A., Pavlova, T. A., & Tsuang, M. T. (2007). Genome-wide linkage scan of
schizophrenia: A cross-isolate study. Genomics, 89(2), 167–177.
https://doi.org/10.1016/j.ygeno.2006.10.001
Charlson, F. J., Ferrari, A. J., Santomauro, D. F., Diminic, S., Stockings, E., Scott, J. G., Mcgrath, J. J., & Whiteford,
H. A. (2018). Global Epidemiology and Burden of Schizophrenia : Findings From the Global Burden of
Disease Study 2016. 44(6), 1195–1203. https://doi.org/10.1093/schbul/sby058
De Bartolomeis, A., Tomasetti, C., & Iasevoli, F. (2015). Update on the Mechanism of Action of Aripiprazole:
Translational Insights into Antipsychotic Strategies beyond Dopamine Receptor Antagonism. CNS
Drugs, 29(9), 773–799. https://doi.org/10.1007/s40263-015-0278-3
Federal Drug Administration. (2016). FDA Drug Safety Communication: FDA warns about new impulse-
control problems associated with mental health drug aripiprazole (Abilify, Abilify Maintena, Aristada).
https://www.fda.gov/drugs/drug-safety-and-availability/fda-drug-safety-communication-fda-warns-
about-new-impulse-control-problems-associated-mental-health
Gonzá lez-Castro, T. B., Herná ndez-Díaz, Y., Juá rez-Rojop, I. E., Ló pez-Narvá ez, M. L., Tovilla-Zá rate, C. A.,
Genis-Mendoza, A., & Alpuin-Reyes, M. (2016). The role of C957T, TaqI and Ser311Cys polymorphisms
11
of the DRD2 gene in schizophrenia: Systematic review and meta-analysis. In Behavioral and Brain
Functions (Vol. 12, Issue 1, pp. 1–14). BioMed Central. https://doi.org/10.1186/s12993-016-0114-z
He, M., Yan, H., Duan, Z. X., Qu, W., Gong, H. Y., Fan, Z. L., Kang, J. Y., Li, B. C., & Wang, J. M. (2013). Genetic
distribution and association analysis of DRD2 gene polymorphisms with major depressive disorder in
the Chinese Han population. International Journal of Clinical and Experimental Pathology, 6(6), 1142–
1149.
Kasper, S., Lerman, M. N., McQuade, R. D., Saha, A., Carson, W. H., Ali, M., Archibald, D., Ingenito, G., Marcus, R.,
& Pigott, T. (2003). Efficacy and safety of aripiprazole vs. haloperidol for long-term maintenance
treatment following acute relapse of schizophrenia. International Journal of
Neuropsychopharmacology, 6(4), 325–337. https://doi.org/10.1017/S1461145703003651
Katzung, B. G. (2018). Basic & Clinical Pharmacology, Fourteenth Edition. In Basic and Clinical
Pharmacology.
Klein, T. A., Neumann, J., Reuter, M., Hennig, J., Von Cramon, D. Y., & Ullsperger, M. (2007). Genetically
determined differences in learning from errors. Science, 318(5856), 1642–1645.
https://doi.org/10.1126/science.1145044
Kovalzon, V. M. (2016). Ascending Reticular Activating System of the Brain. Translational Neuroscience and
Clinics, 2(4), 275–285. https://doi.org/10.18679/cn11-6030_r.2016.034
Kwon, J. S., Kim, E., Kang, D. H., Choi, J. S., Yu, K. S., Jang, I. J., Shin, S. G., & APLUS study group. (2008). Taq1A
polymorphism in the dopamine D2 receptor gene as a predictor of clinical response to aripiprazole.
European Neuropsychopharmacology, 18(12), 897–907.
https://doi.org/10.1016/j.euroneuro.2008.07.010
Lin, J. S., Anaclet, C., Sergeeva, O. A., & Haas, H. L. (2011). The waking brain: An update. Cellular and
Molecular Life Sciences, 68(15), 2499–2512. https://doi.org/10.1007/s00018-011-0631-8
Masiulis, S., Desai, R., Uchań ski, T., Serna Martin, I., Laverty, D., Karia, D., Malinauskas, T., Zivanov, J., Pardon,
E., Kotecha, A., Steyaert, J., Miller, K. W., & Aricescu, A. R. (2019). GABA A receptor signalling
mechanisms revealed by structural pharmacology. Nature, 565(7740), 454–459.
https://doi.org/10.1038/s41586-018-0832-5
Metrics, G. H. (2019). Global , regional , and national incidence , prevalence , and years lived with disability for
354 diseases and injuries for 195 countries and territories , 1990 – 2017 : a systematic analysis for the
Global Burden of Disease Study 2017. 1990–2017. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(18)32279-7
Missale, C., Nash, S. R., Robinson, S. W., Jaber, M., & Caron, M. G. (1998). Dopamine Receptors: From
Structure to Function. Physiological Reviews, 78, 189–225.
https://doi.org/10.1152/physrev.1998.78.1.189
Mota, N. R., Araujo-Jnr, E. V., Paixã o-Cô rtes, V. R., Bortolini, M. C., & Bau, C. H. D. (2012). Linking dopamine
neurotransmission and neurogenesis: The evolutionary history of the NTAD (NCAM1-TTC12-ANKK1-
DRD2) gene cluster. Genetics and Molecular Biology, 35(4 SUPPL.), 912–918.
https://doi.org/10.1590/S1415-47572012000600004
Murray, G. K., Corlett, P. R., Clark, L., Pessiglione, M., Blackwell, A. D., Honey, G., Jones, P. B., Bullmore, E. T.,
Robbins, T. W., & Fletcher, P. C. (2008). How dopamine dysregulation leads to psychotic symptoms?
Abnormal mesolimbic and mesostriatal prediction error signalling in psychosis. Molecular Psychiatry,
13(3), 239. https://doi.org/10.1038/sj.mp.4002157
Neve, K. A., Seamans, J. K., & Trantham-Davidson, H. (2004). Dopamine receptor signaling. Journal of
Receptors and Signal Transduction, 24(3), 165–205. https://doi.org/10.1081/RRS-200029981
Neville, M. J., Johnstone, E. C., & Walton, R. T. (2004). Identification and characterization of ANKK1: A novel
kinase gene closely linked to DRD2 on chromosome band 11q23.1. Human Mutation, 23(6), 540–545.
https://doi.org/10.1002/humu.20039
Potkin, S. G., Saha, A. R., Kujawa, M. J., Carson, W. H., Ali, M., Stock, E., Stringfellow, J., Ingenito, G., & Marder, S.
R. (2018). Aripiprazole, an antipsychotic with a novel mechanism of action, and risperidone vs placebo
in patients with schizophrenia and schizoaff ective disorder. Psychiatry, Psychotherapy and Clinical
Psychology, 9(2), 236–245.
Sadock, B. J., & Sadock, V. A. (2010). Concise Textbook of Clinical Psychiatry.
Sá iz, P. A., García-Portilla, M. P., Arango, C., Morales, B., Arias, B., Corcoran, P., Ferná ndez, J. M., Alvarez, V.,
Coto, E., Bascará n, M. T., Bousoñ o, M., Fañ anas, L., & Bobes, J. (2010). Genetic polymorphisms in the
dopamine-2 receptor (DRD2), dopamine-3 receptor (DRD3), and dopamine transporter (SLC6A3)
genes in schizophrenia: Data from an association study. Progress in Neuro-Psychopharmacology and
Biological Psychiatry, 34(1), 26–31. https://doi.org/10.1016/j.pnpbp.2009.09.008
Seo, D., Patrick, C. J., & Kennealy, P. J. (2008). Role of serotonin and dopamine system interactions in the
neurobiology of impulsive aggression and its comorbidity with other clinical disorders. Aggression and
Violent Behavior, 13(5), 383–395. https://doi.org/10.1016/j.avb.2008.06.003
Shapiro, D. A., Renock, S., Arrington, E., Chiodo, L. A., Liu, L. X., Sibley, D. R., Roth, B. L., & Mailman, R. (2003).
Aripiprazole, a novel atypical antipsychotic drug with a unique and robust pharmacology.
Neuropsychopharmacology, 28(8), 1400–1411. https://doi.org/10.1038/sj.npp.1300203
Shen, Y. C., Chen, S. F., Chen, C. H., Lin, C. C. H., Chen, S. J., Chen, Y. J., & Luu, S. U. (2009). Effects of
DRD2/ANKK1 gene variations and clinical factors on aripiprazole efficacy in schizophrenic patients.
Journal of Psychiatric Research, 43(6), 600–606. https://doi.org/10.1016/j.jpsychires.2008.09.005
Vijayan, N. N., Bhaskaran, S., Koshy, L. V, Natarajan, C., Srinivas, L., Nair, C. M., Allencherry, P. M., & Banerjee,
M. (2007). Behavioral and Brain Functions Association of dopamine receptor polymorphisms with
schizophrenia and antipsychotic response in a South Indian population. 12, 1–12.
https://doi.org/10.1186/1744-9081-3-34
Volkow, N. D., Wang, G. J., Fowler, J. S., & Telang, F. (2008). Overlapping neuronal circuits in addiction and
12
obesity: Evidence of systems pathology. Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological
Sciences, 363(1507), 3191–3200. https://doi.org/10.1098/rstb.2008.0107
Whalen. (2019). Lippincott Illustrated Reviews: Pharmacology (Lippincott Illustrated Reviews Series)
SEVENTH EDITION. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Yao, J., Pan, Y. qing, Ding, M., Pang, H., & Wang, B. jie. (2015). Association between DRD2 (rs1799732 and
rs1801028) and ANKK1 (rs1800497) polymorphisms and schizophrenia: A meta-analysis. In American
Journal of Medical Genetics, Part B: Neuropsychiatric Genetics (Vol. 168, Issue 1, pp. 1–13).
https://doi.org/10.1002/ajmg.b.32281
Ye, Kesimpulan
J., Ji, F., Jiang,Protokol
D., Lin, X.,
(PrintChen, G., oleh
out dan diisi Zhang,: W. (2019). Polymorphisms in Dopaminergic Genes in
& Penelaah)
Schizophrenia and Their Implications in Motor Deficits and Antipsychotic Treatment. 13(April), 1–9.
https://doi.org/10.3389/fnins.2019.00355
Exempted(dibebaskan)
Zhang, C., Zhang, J., Fan, J., Cheng, W., Du, Y., Yu, S., & Fang, Y. (2014). Identification of ANKK1 rs1800497
variant in schizophrenia: New data and meta-analysis. American Journal of Medical Genetics, Part B:
Expedited(direvisi)
Neuropsychiatric Genetics, 165(7), 564–571. https://doi.org/10.1002/ajmg.b.32259
Zhang,Alasan : …………………………………………………………………………………………………………………………
H., Wang, W., Zhao, Z., Ge, Y., Zhang, J., Yu, D., Chai, W., Wu, S., & Xu, L. (2010). The action sites of
propofol in …………………………………………………………………………………………………………………………
the normal human brain revealed by functional magnetic resonance imaging. Anatomical
Record, 293(12), 1985–1990. https://doi.org/10.1002/ar.21289
…………………………………………………………………………………………………………………………..
Zhang, J. P., Robinson, D. G., Gallego, J. A., John, M., Yu, J., Addington, J., Tohen, M., Kane, J. M., Malhotra, A. K.,
…………………………………………………………………………………………………………………………
& Lencz, T. ………………………………………………………………………………………………………………………….
(2015). Association of a Schizophrenia Risk Variant at the DRD2 Locus with Antipsychotic
Treatment Response in First-Episode Psychosis. Schizophrenia Bulletin, 41(6), 1248–1255.
…………………………………………………………………………………………………………………………
https://doi.org/10.1093/schbul/sbv116
…………………………………………………………………………………………………………………………
Full Board(dipresentasikan)
AB. Alasan : …………………………………………………………………………………
Lampiran
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
Palembang,………………..20..
Penelaah
(………………………………)
13
CURRICULUM VITAE
JUDUL PENELITIAN