Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Oleh : Dradjat Tri Atmadja, S.TP

Satuan Pendidikan : SMKN 5 Jember


Kelas / Semester : XII /Gasal
Tema : Menganalisis dengan pewarnaan sederhana sel mikroba secara
mikroskopis
Sub Tema : Pewarnaan sederhana sel bakteri
Pembelajaran ke :1
Alokasi waktu : 10 Menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi dan kolaborasi peserta didik dapat menjelaskan prinsip pewarnaan sederhana
sel bakteri
2. Melalui metode pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat melakukan
pewarnaan bakteri dan menyusun laporan hasil pengamatan
3. Melalui presentasi, peserta didik dapat mengkomunikasikan laporan hasil pewarnaan
sederhana sel bakteri

B. INDIKATOR HASIL PEMBELAJARAN


Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu
1. Menjelaskan prinsip pewarnaan sederhana sel bakteri
2. Menyiapkan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan
3. Melakukan pewarnaan sederhana sel bakteri
4. Menyajikan hasil pewarnaan sederhana sel bakteri
5. Melaporkan hasil perwarnaan sederhana sel bakteri

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pendahuluan (2 Menit)
1. Guru memastikan kesiapan peserta didik, dimulai dengan membaca doa sesuai keyakinan masing-
masing dipandu oleh guru
2. Guru mengabsen dan menanyakan keadaan siswa
3. Guru menyampaikan tema yang di pelajari, tujuan pembelajaran, dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
4. Apersepsi
a. memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik untuk menghubungkan materi dengan
kehidupan sehari-hari
b. Pertanyaan Pemantik : Mengapa sel bakteri perlu diwarnai?
5. Motivasi
- Memberikan gambaran tentang pentingnya memahami pentingnya pewarnaan sederhana akteri
6. Guru menyampaikan kembali kesepakatan kelas

Kegiatan Inti (6 Menit)


1. Guru membentuk kelompok terdiri 6 anggota dan memberi LKPD
2. Adapun sintak atau tahapan pembelajaran adalah
a. Memberi rangsangan atau stimulus (stimulation) dengan menyampaikan materi pewarnaan
sederhana bakteri
b. Mengidentifikasi masalah (problem statement)
Perlunya mewarnai sel bakteri, peralatan, bahan dan tahap pewarnaan bakteri
c. Proses mengumpulkan data (data collection)
Peserta didik diminta untuk melakukan percobaan pewarnaan sederhana bakteri.
d. Proses pengolahan data (data processing
Peserta didik mencatat data hasil pengamatan.
e. Pembuktian (verification)
Peserta didik memverivikasi hasil pewarnaan dengan teori yang diterima
f. Penarikan kesimpulan (generalization)
Peserta didik menyimpulkan hasil pewarnaan sel bakteri
3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaan. Kelompok lain memperhatikan dan
menanggapi.
8. Peserta didik bersama guru mendengarkan, mengamati, menghormati dan menghargai peserta
didik dalam presentasi.

Penutup (2 Menit)
1. Melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari
2. Menyimpulkan kegiatan pembelajaran
3. Memberikan penguatan terhadap manfaat “Pewarnaan sederhana sel bakteri”
4. Memberikan penghargaan dan dikahiri dengan berdo’a

D. PENILAIAN PEMBELAJARAN
a. Asesmen Formatif
1. Meminta peserta didik menyampaikan 3 hal baru yang sudah dikuasai/difahami
2. Meminta peserta didik menuliskan hal yang ingin didalami lebih lanjut
3. Observasi selama pembelajaran

b. Asesmen Sumatif
Tes tertulis : Soal Uraian

Jember, 18 Juli 2022


Kepala SMKN 5 Jember

Dra. Hj. Kumudawati, M.Pd Dradjat Tri Atmadja, S.TP


NIP. 19630915 198903 2 004 NIP.19750729 200312 1 010
Lampiran

Asesmen Formatif :
1. Meminta peserta didik menyampaikan 3 hal baru yang sudah dikuasai/difahami
2. Meminta peserta didik menuliskan hal yang ingin didalami lebih lanjut
3. Pengamatan Kinerja selama Praktik

Indikator Skor
1 2 3 4
Kemampuan Belum mampu Memilih Memilih peralatan Memilih
memilih Peralatan memilih peralatan dan dan bahan, disertai peralatan,
dan bahan yang peralatan dan bahan, tidak dengan disertai dengan
akan digunakan bahan sesuai disertai dengan pemahaman pemahaman
untuk pengujian peruntukannya pemahaman fungsi alat sesuai fungsi alat dan
fungsi alat dengan bahan sesuai
sesuai dengan peruntukannya dengan
peruntukannya. tidak disertai peruntukannya
pengetahuan disertai
keselamatan pengetahuan
kerjanya keselamatan
kerjanya
Penjelasan pada Belum mampu Mampu Mampu Mampu
aktivitas yang menjelaskan menjelaskan menjelaskan menjelaskan
dilakukan kegiatan yang kegiatan yang kegiatan yang kegiatan yang
dilakukan. dilakukan, dilakukan, ada dilakukan
sebagian bagian kecil secara relevan.
penjelasan penjelasan
kurang relevan. kurang relevan.
Kemandirian Seluruh kegiatan Kegiatan Kegiatan Seluruh
dalam melakukan dilakukan dengan dilakukan dilakukan dengan kegiatan
kinerja bantuan dengan bantuan bantuan teman dilakukan
pendidik dan pendidik pada pada bagian sendiri
teman. bagian tertentu.
tertentu.

Skor minimal : 3
Skor maksimal : 12
Nilai asesmen kinerja yang diperoleh dapat dihitung dengan cara:
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑i𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑎𝑙
x 100
Asesmen Sumatif
Soal.
1. Jelaskan prinsip Pewarnaan sederhana sel bakteri
2. Apa tujuan pewarnaan mikrobia!
3. Apa yang dimaksud dengan fiksasi dan mengapa dilakukan fiksasi bakteri sebelum pewarnaan
dilakukan?
4. Jelaskan peralatan dan fungsinya yang digunakan dalam pewarnaan bakteri!
5. Jelaskan tahapan pewarnaan sederhana bakteri ?

Rubrik Penilaian
No Rubrik Skor
soal
1 Menyebutkan prinsip pewarnaan mikrobia dengan lengkap 40
Menyebutkan prinsip pewarnaan sederhana sel bakteri tidak lengkap 20-30
Menjawab salah 5
Tidak menjawab/ 0
Menyebutkan 4 tujuan pewarnaan mikrobia 40
2 Menyebutkan 1-3 tujuan pewarnaan mikrobia 20-30
Menjawab salah 5
Tidak menjawab/ 0
Menjelaskan pengertian fiksasi dan tujuan fiksasi dengan benar 20
Menjelaskan pengertian fiksasi, tetapi tidak menyebutkan tujuan fiksasi atau
10
3 tidak menjelaskan pengertian fiksasi tapi menyebutkan tujuan fiksasi
Menjawab salah 5
Tidak menjawab 0
Menjelaskan fungsi peralatan dan bahan denan benar 20
Menjelaskan fungsi bahan saja atau fungsi alat saja dengan benar 10
4
Menjawab salah 5
Tidak menjawab 0
Menjelaskan dengan benar 20
5 Menjawab salah 5
Tidak menjawab 0
Lampiran

Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Informasi

Pewarnaan Sel Bakteri


Pengenalan bentuk mikroba (morfologi), kecuali mikroalgae harus dilakukan pewarnaan terlebih
dahulu agar dapat diamati dengan jelas. Tujuan pewarnaan adalah:
1. Mempermudah pengamatan bentuk sel mikroorganisme (khususnya bakteri).
2. Memperjelas ukuran sel
3. Dapat mengamati struktur luar dan struktur dalam dari sel mikroba.
4. Melihat reaksi sel terhadap pewarna yang diberikan, sehingga sifat fisik, kimia dari sel dapat diketahui.

Dengan demikian, kita dapat menggunakan pewarnaan sebagai salah satu cara untuk klasifikasi bakteria.
Berhasil atau tidaknya pewarnaan sangat ditentukan oleh waktu pemberian warna dan umur biakan yang
diwarnai (Umur biakan yang baik adalah 24 jam).

Umumnya zat pewarna merupakan garam-garam yang dibangun oleh ion-ion yang bermuatan positif
atau negatif, dimana salah satu ion-ion tersebut berwarna. Kalau suatu sel bakteri yang dinding selnya
bermuatan relatif negatif bersatu dengan ion yang bermuatan positif dari suatu pewarna, maka menyebabkan
sel bakteri tersebut terwarnai.
Zat pewarna dapat dikelompokkan menjadi dua group, yaitu zat pewarna yang bersifat basa dan zat
pewarna yang bersifat asam. Kalau ion positif dari zat pewarna yang mengandung warna tersebut, maka
pewarna tersebut adalah pewarna basa. Dan bila warna tersebut berada pada ion yang bermuatan negatif,
maka pewarna tersebut adalah pewarna asam.

Praktikum

Acara Praktikum : Pewarnaan sederhana


Tujuan :
1. Peserta didik dapat menyiapkan bakteri untuk pewarnaan sederhana
2. Peserta didik dapat membuat preparat pewarnaan sederhana bakteri
3. Peserta didik dapat melakukan pewarnaan sederhana
4. Peserta didik dapat mendokumentasikan hasil pengamatan

Alat dan bahan


a. Kultur bakteri (yakult)
b. larutan Pb Asetat setengah basa.
c. Pewarna Metilene blue
d. Pewarna kristal violet.
e. Karbol fuhsin
f. Kaca objek bersih dan kaca penutup.
g. Mikroskop

Cara kerja.
1. Pembuatan Suspensi Bakteri
a. Ambil 1 botol Yakult
b. Tetesi dengan Pb Asetat setengah basa, diamkan 10-15 menit
c. Setelah tersuspensi, ambil bagian atas suspensi bakteri dengan ose untuk diletakkan ke kaca obyek
2. Pembuatan Preparat
a. Letakkan sebuah kaca objek yang bebas lemak diatas meja kerja.
b. Buat apusan bakteri dari suspensi bakteri dengan meletakkan pada kaca objek dengan cara
menggoreskannya di kaca obyek dengan jarum ose yang berisi biakan bakteri, sehingga didapatkan
lapisan tipis dan merata.
e. Fiksasi diatas api bunsen dengan jarak sekitar 30 Cm. Dari nyala api. Dalam memfiksasi ini jangan
terlalu panas karena dapat merusak bentuk sel.
f. Teteskan salah satu larutan pewarna yang disediakan oleh asisten pada sediaan yang telah difiksasi.
Pewarna Metilene blu akan mewarnai sel dalam 30 - 60 detik, Kristal violet dalam 10 detik, dan
Karbol fuhsin dalam 5 detik.
g. Cuci dengan air mengalir.
h. Keringkan sediaan dengan meletakkannya diantara kertas saring.
i. Amati dengan mikroskop dengan menggunakan lensa objektive dengan perbesaran 100 kali, dan
minyak imersi.
j. Dokumentasikan dengan mefoto dan video dengan kamera HP anda

Data hasil Pengamatan

No Pengamatan Hasil Pengamatan


1. Biakan Bakteri
2. Jenis Bakteri
3. Bentuk bakteri
4. Pewarna yang digunakan
5. Warna bakteri setelah di warnai
Menganalisis dengan pewarnaan
sederhana sel mikroba secara
mikroskopis

Dradjat Tri Atmadja, S.TP


LINGKUP MATERI

1. Tujuan Pewarnaan Mikrobia


2. Identifikasi Bahan alat yang digunakan
3. Teknik Pewarnaan Bakteri
PEWARNAAN MIKROORGANISME
 Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morfologi,
struktur dan sifat-sifat yang khas, semisal bakteri.
 Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan kontras dengan air,
dimana sel-sel bakteri tersebut disuspensikan. Salah satu cara
untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk
diidentifikasi ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan.
Hal tersebut juga berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya
yaitu mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian
pengecatan (Jimmo, 2008).
 Prinsip dasar dari pewarnaan sederhana adalah adanya ikatan ion
antara komponen selular dari bakteri dengan senyawa aktif dari
pewarna yang disebut kromogen. Terjadi ikatan ion karena adanya
muatan listrik baik pada komponen seluler maupun pada pewarna.
Tujuan pewarnaan terhadap mikroorganisme
ialah untuk :

1. Mempermudah melihat bentuk jasad, baik bakteri, ragi,


maupun fungi.
2. Memperjelas ukuran dan bentuk jasad
3. Melihat struktur luar dan kalau memungkinkan struktur
dalam jasad.
4. Melihat reaksi jasad terhadap pewarna yang diberikan
sehingga sifat-sifat fisik dan kimia dapat diketahui.
Teknik pewarnaan warna pada bakteri dapat
dibedakan menjadi empat macam yaitu :
1. Pewarnaan sederhana
 Pemberian warna pada bakteri atau jasad- jasad renik lain dengan
menggunakan larutan tunggal suatu pewarna pada lapisan tipis, atau olesan,
bakteri yang sudah difiksasi
2. pewarnaan negatif
3. pewarnaan diferensial
 Prosedur pewarnaan yang menampilkan perbedaan di antara sel-sel microbe
atau bagian-bagian sel microbe. Menggunakan lebih 2 zat warna. Terdiri dari
pewarnaan gram dan pewarnaan tahan asam.
4. pewarnaan struktural.
 mewarnai satu bagian dari sel sehingga dapat membedakan bagian-bagian
dari sel. Termasuk dalam pengecatan ini adalah pengecatan endospora,
flagella dan pengecatan kapsul
 Umumnya zat pewarna merupakan garam-garam yang dibangun oleh ion-ion
yang bermuatan positif atau negatif, dimana salah satu ion-ion tersebut
berwarna. Kalau suatu sel bakteri yang dinding selnya bermuatan relatif
negatif bersatu dengan ion yang bermuatan positif dari suatu pewarna, maka
menyebabkan sel bakteri tersebut terwarnai.
 Zat pewarna dapat dikelompokkan menjadi dua group, yaitu zat pewarna
yang bersifat basa dan zat pewarna yang bersifat asam. Kalau ion positif dari
zat pewarna yang mengandung warna tersebut, maka pewarna tersebut
adalah pewarna basa. Dan bila warna tersebut berada pada ion yang
bermuatan negatif, maka pewarna tersebut adalah pewarna asam.

Anda mungkin juga menyukai