Anda di halaman 1dari 17

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI


DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
2022

Modul Ajar Elemen 7 Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan:


 Gotong royong : kerjasama
Materi Dasar Mikrobiologi
 Mandiri : mengembangkan pengendalian
dan disiplin diri
 Bernalar kritis : memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan

Tujuan Pembelajaran
7.1. Memahami pengenalan mikrobiologi
7.2. Mengidentifikasi peralatan laboratorium mikrobiologi
7.3. Menjelaskan media mikrobiologi
7.4. Melaksanakan pembuatan media mikrobiologi
7.5. Menerapkan teknik sterilisasi
7.6. Melaksanakan teknik isolasi dan inokulasi
7.7. Melaksanakan pembuatan produk fermentasi
7.8. Memahami konsep perhitungan jumlah bakteri/kapang
dengan metode TPC
7.9. Menerapkan perhitungan jumlah bakteri/kapang
Sumber Gambar: https://www.pngitem.com/pimgs/m/425- dengan metode TPC
4250523_kisspng-bacteria-microorganism-microscope-euclidean-
microscopic-transparent-png.png
Materi Pelajaran: Mikroskop
Alokasi Waktu: 1 X 4 JP x 45 menit
KONSENTRASI KEAHLIAN
Media Pembelajaran: gambar macam-macam morfologi
TEKNIK KIMIA INDUSTRI FASE E mikroba dan video pengoperasian mikroskop untuk
pengamatan sampel mikroba

Penyusun:
ENDAH WIDYA NINGRUM, ST
SMKN REMBANG PASURUAN
Pemahaman Bermakna:
Di alam terdapat berbagai macam mikroorganisme. Pada mulanya, mikroorganisme tidak dianggap
perlu untuk dipelajari karena ukurannya yang terlalu kecil. Akan tetapi, penemuan oleh Pasteur,
Koch, dan Lister pada akhir abad 19 menjadikan manusia menyadari keuntungan dan kerugian yang
dapat ditimbulkan oleh mikroorganisme. Sehingga dengan mempelajari mikrobiologi yang
merupakan kajian tentang mikroorganisme diharapkan dapat mengoptimalkan peranan suatu
mikroorganisme dalam kehidupan sehari-hari. Mikroskop sangat erat kaitannya dalam pengujian
mikrobiologi, mengingat mikroorganisme yang diamati dalam pengujian mikrobiologi mempunyai
ukuran yang sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang merupakan salah satu
peralatan di laboratorium mikrobiologi.

Pertemuan Ke .....

1. Bahan Ajar
 Materi pembelajaran bisa dibaca di buku Dasar-Dasar Mikrobiologi (C2) Kelas X Quantum
Books
 Mempelajari video pembelajaran di link berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=cMz5DSa04ow
https://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/mengenal-mikroskop-dan-bagian-
bagiannya-4018/
https://andarupm.co.id/mikroskop/

2. Pertanyaan Pemantik
Kenapa bisa muncul penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak yang saat ini merebak?

3. Indikator Keberhasilan
Peserta didik mampu menjelaskan dan mengoperasikan mikroskop untuk pengamatan
mikroorganisme

4. Sarana dan Prasarana


 Laboratorium
 Laptop
 LCD proyektor
 Alat dan bahan percobaan disesuaikan di LKPD tiap pertemuan

5. Rencana Kegiatan

Kegiatan Pendidik Kegiatan Peserta Didik

Kegiatan Awal ( 15 menit )

PERSIAPAN
 Memberi salam  Menjawab salam
 Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif  Duduk dengan tenang
 Meminta ketua kelas untuk memimpin  Berdo’a bersama
do’a
 Mengecek kehadiran peserta didik  Menjawab dengan mengangkat tangan

MOTIVASI
 Memberikan gambaran manfaat  Menyimak dengan tenang
mempelajari mikrobiologi dan
mikroorganisme

APERSEPSI
 Bertanya kepada peserta didik tentang  Menyimak dan mencoba menjawab
kenapa bisa muncul penyakit mulut dan
kuku pada hewan ternak yang saat ini
sedang merebak

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menyampaikan tujuan pembelajaran, garis  Menyimak dan mencatat
besar cakupan materi, dan lingkup teknik
penilaian yang akan digunakan
Kegiatan Inti ( 150 menit )

MENGAMATI
 Mengajak siswa mengamati bagian-  Mengamati bagian-bagian mikroskop
bagian mikroskop dan menyimak penjelasan dari pendidik
 Mendemonstrasikan pengoperasian  Menyimak dan mencatat penjelasan
mikroskop dari pendidik

MENALAR
 Menanyakan kepada peserta didik  Mengidentifikasi urutan langkah-
tentang urutan langkah-langkah langkah pengoperasian mikroskop
pengoperasian mikroskop dengan aktif menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh pendidik

MENCOBA
 Membagi kelompok yang terdiri dari 3-4  Duduk 1 meja dengan teman satu
peserta didik dan membagikan lembar kelompok dan mempelajari lembar
kerja kerja yang telah dibagikan
 Menginstruksikan untuk mengoperasikan  Mencoba untuk mengoperasikan
mikroskop untuk pengamatan beberapa mikroskop untuk pengamatan beberapa
sampel objek yang telah disediakan sampel objek yang telah disediakan
sesuai prosedur yang ada di lembar kerja sesuai prosedur dan mencatat hasilnya
di lembar kerja

MENGKOMUNIKASIKAN
 Memberikan tambahan penjelasan  Mempresentasikan hasil dari percobaan
terhadap pekerjaan peserta didik apabila yang telah dilakukan
terdapat kekurangan dalam
pengerjaannya
MENGANALISA
 Menganalisis hasil pekerjaan semua  Menganalisa hasil diskusi dari
kelompok pembahasan percobaan yang telah
dilakukan
Kegiatan Akhir ( 15 menit )

SIMPULAN
 Membimbing dan memfasilitasi peserta  Bersama-sama pendidik membuat
didik dalam membuat simpulan tentang simpulan tentang pengoperasian
pengoperasian mikroskop mikroskop

REFLEKSI
 Meminta umpan balik kepada peserta  Memberikan umpan balik kepada
didik tentang pengoperasian mikroskop pendidik tentang pengoperasian
mikroskop

TINDAK LANJUT
 Memberikan evaluasi secara mandiri  Mencatat tugas yang diberikan oleh
kepada peserta didik untuk mengetahui pendidik
pemahaman mereka tentang materi yang
sudah diberikan melalui pekerjaan rumah

PENUTUP
 Menyampaikan point-point materi untuk  Memperhatikan dengan tenang
pertemuan berikutnya
 Mengucapkan salam untuk  Menjawab salam
menutup kegiatan pembelajaran

6. Rencana asesmen
a. Asesmen formatif : nilai ulangan harian
 Soal Tes Pengetahuan (Kemampuan Penguasaan Materi)
1. Apakah perbedaan antara lup dengan mikroskop?
2. Sebutkan bagian-bagian komponen dari mikroskop dan jelaskan fungsi masing-
masing bagian tersebut!
3. Jelaskan urutan langkah-langkah pengoperasian mikroskop untuk pengamatan
mikroba!
4. Sebutkan jenis-jenis mikroskop! Diantara jenis mikroskop tersebut, manakah yang
paling banyak digunakan untuk analisa mikrobiologi di industri?
5. Jelaskan cara perawatan mikroskop setelah digunakan! Mengapa perlu dilakukan
pemeliharaan dan perawatan secara berkala pada mikroskop?
 Kunci / Alternatif Jawaban
1. Loupe (Lup)
Lup atau kaca pembesar merupakan alat optik yang paling sederhana yang berfungsi
untuk melihat benda-benda yang kecil. Lup terdiri dari sebuah lensa cembung. Agar
benda tampak lebih besar, benda harus diletakkan antara titik fokus dengan lensa.
Mikroskop
Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopis
(sangat kecil). Mikroskop menggunakan dua buah lensa cembung, yaitu lensa okuler
dan lensa objektif.
2. Bagian-bagian komponen dari mikroskop dan fungsinya:
a) Lensa Okuler
untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
b) Tabung Mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
c) Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
d) Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati.
Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x
e) Meja Preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
f) Penjepit Objek Glass
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser
g) Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja
h) Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop
i) Diafragma
Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada
meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan
masuk mikroskop
j) Lengan Mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
k) Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop
turun atau naik dengan cepat
l) Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop
turun atau naik dengan lambat
3. Urutan langkah-langkah pengoperasian mikroskop:
a) Ambil mikroskop dari tempat penyimpanannya. Gunakan tangan terkuat untuk
memegang lengan mikroskop. Sementara bagian telapak tangan lainnya
memegang alas mikroskop. Letakkan, mikroskop pada tempat dengan keadaan
datar, kering, dan memiliki intensitas cahaya yang cukup
b) Lakukan putaran pada revolver, supaya lensa objektif dengan tingkat perbesaran
terkecil berada dalam posisi satu poros dengan lensa okuler. Jika posisi putar
sudah tepat, maka akan mengelurkan bunyi, “klik” pada revolver
c) Pasangkan lensa okuler bersama lensa perbesaran sedang. Atur cahaya sehingga
dapat berbentuk bulat terang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengatur
diafragma. Kemudian, atur cermin supaya mendapatkan cahaya yang akan
dipantulkan ke diafragma
d) Letakkan preparat yang akan diamati di lubang preparat. Kemudian, lakukan
penjepitan preparat supaya objek tidak akan bergerak ketika proses pengamatan
e) Untuk mengfokuskan gambar objek, dapat dilakukan dengan memutar
makrometer kasar secara perlahan dan usahakan terus diamati menggunakan
lensa okuler. Pemutaran tersebut, dilakukan hingga lensa objektik berposisi
terdekat dengan meja preparat
f) Untuk dapat melihat preparat dengan lebih jelas. Gantilah ukuran perbesaran
lensa objektif dengan intensitas 10X, 40X, atau 100X. Cara tersebut, dilakukan
dengan memutar revolver. Hal yang harus diperhatikan pada tahap ini adalah
preparat tidak boleh bergeser
g) Setelah proses pengamatan dengan mikroskop selesai, lakukan pembersihan
mikroskop dan simpan ke dalam tempat semula
4. Jenis-jenis mikroskop:
 Mikroskop cahaya
 Mikroskop electron
 Mikroskop stereo
 Mikroskop fase kontras
Setiap jenis mikroskop didesain sesuai dengan peruntukannya masing-masing,
sehingga pemilihan mikroskop harus dilakukan secara tepat untuk mendapatkan
hasil pengamatan yang optimal. Sebagai contoh, mikroskop cahaya banyak
digunakan di sekolah-sekolah sebagai bahan ajar, sedangkan mikroskop elektron
ini banyak digunakan oleh para peneliti dan profesional.
5. Cara perawatan mikroskop:
a) Simpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, bebas uap asam atau basa.
Gunakan kotak mikroskop yang dilengkapi silica gel
b) Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik bersihkan
menggunakan kain flanel atau kuas
c) Lensa bersihkan dengan tisu yang diberi alkohol 70 %
d) Sisa minyak imersi yang menempel pada lensa bersihkan menggunakan tisu yang
diberi xilol (xylen). Hati-hati jangan sampai kena bagian lain pada mikroskop
e) Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif
dijauhkan dari meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi
semula, kondensor diturunkan kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu
dimatikan (untuk mikroskop listrik)
Tujuan dilakukannya pemeliharaan dan perawatan secara berkala pada mikroskop
adalah supaya fungsinya tetap terjaga dan dapat digunakan untuk jangka waktu yang
lama (awet) serta tidak mudah rusak.
 Skor Dan Rubrik
Nomor Skor Nilai Benar
TP
Soal Penilaian 100%
1 10 10
Memahami pengenalan
2 30 30
mikrobiologi melalui analisa
3 30 30
dengan menggunakan
4 10 10
mikroskop
5 20 20
Total Nilai 100
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
1. Skor 100% : jika jawaban sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan
jawaban
2. Skor 90% : jika jawaban sesuai kunci jawaban
3. Skor 40% : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
4. Skor 10% : jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban
5. Skor 0% : jika tidak menjawab

b. Asesmen sumatif : nilai praktikum


NO.
NAMA
SISWA
1 2 3 4 1 2 3 4% 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan Alat & Bahan

Kelengkapan APD

50

Pros
es
Kesesuaian Prosedur Kerja

Ketepatan Waktu

Lembar Penilaian Praktikum


Jumlah Skor

Nilai 1

ASPEK KINERJA YANG


1 2 3 4

DINILAI
30%

Laporan Praktikum

Produ
k

Jumlah Skor

Nilai 2
1 2 3 4 1 2% 3 4 1 2 3 4

Kerjasama
20

Disiplin
Sika
p

Tanggung Jawab

Jumlah Skor

Nilai 3

Nilai Akhir
Keterangan Kriteria Penilaian Praktikum:
A. Pedoman penskoran:
Skor terentang antara 1 - 4
1. Skor 1, kategori Kurang
2. Skor 2, kategori Cukup
3. Skor 3, kategori Baik
4. Skor 4, kategori Sangat baik
B. Pedoman penilaian:
Nilai 1 (N1) : Jumlah skor proses x 50%
Nilai 2 (N2) : Jumlah skor produk x
30% Nilai 3 (N3) : Jumlah skor sikap x
20%

Nilai Akhir = N1 + N2 + N3

C. Konversi nilai:
Nilai 0 - 2,32 = E
Nilai 2,33 – 4,65 = D
Nilai 4,66 – 6,98 = C
Nilai 6,99 – 9,31 = B
Nilai 9,32 – 11,64 = A
LAMPIRAN LKPD

JOBSHEET PRAKTIKUM
PENGENALAN DAN TEKNIK PENGGUNAAN MIKROSKOP

I. TUJUAN
a. Untuk memahami langkah-langkah pengoperasian mikroskop
b. Untuk mengamati bentuk/morfologi sampel secara mikroskopis

II. DASAR
Mikroskop sangat erat kaitannya dalam pengujian mikrobiologi, mengingat mikroba
yang diamati dalam pengujian mikrobiologi mempunyai ukuran yang sangat kecil
sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop.

III. TEORI
Mikroskop adalah alat yang dipakai untuk pengamatan morfologi mikroorganisme
dengan lensa pembesaran.
Adapun komponen mikroskop sebagai berikut :
1. Makrometer (pengatur kasar)
Untuk mengatur dan menaik turunkan dengan cepat tubuh mikroskop berikut lensa
pembesarannya untuk mengatur jarak objektif dengan objek yang diperiksa hingga
diperoleh bayangan.
2. Micrometer (pengatur halus)
Untuk mengatur tubuh secara perlahan-lahan hingga diperoleh bayangan objek yang
tajam (jelas). Pengatur halus dipakai setelah pengatur kasar.
3. Lengan mikroskop
Dengan perantaraan ini mikroskop dapat dibawa/dipindahkan.
4. Kaki mikroskop
Memberi kestabilan pada mikroskop
5. Lensa mata (okuler)
Suatu kombinasi lensa, yang terletak di bagian atas body tube. Fungsinya
membesarkan bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif.
6. Tubuh (body tube)
Melalui alat ini cahaya masuk dari lensa objektif ke lensa okuler
7. Revolver
Tempat untuk meletakkan lensa-lensa objektif
8. Lensa objektif
Lensa-lensa kecil yang membentuk (menghasilkan) pembesaran pertama.Terdapat 3
lensa objektif dengan jarak focus masing–masing 16 mm; 4,4 mm; dan 1,8 mm; dan
pembesaran masing-masing 10X, 40X atau 45X, dan 95X atau 100X.
9. Penjepit
Alat untuk menjepit kaca alas (kaca preparat) hingga dapat digeser-geser.
10. Meja (Stage)
Tempat untuk meletakkan objek yang diperiksa
11. Kondensor
Suatu sistem lensa yang diletakkan di bawah meja fungsinya untuk mengumpulkan
cahaya yang dipantulkan oleh cermin, mencahayai objek dengan rata dan mengatur
jumlah cahaya yang masuk.
12. Diafragma
Suatu alat yang diletakkan di bawah kondensor dan gunanya untuk mengatur cahaya
agar tidak terlampau terang.
13. Cermin / Reflektor
Untuk menangkap dan merefleksikan sumber cahaya ke dalam tube

IV. ALAT / BAHAN


a. Alat
- Mikroskop
b. Bahan
- Kain
- Kapas
- Tisu
- Jamur tempe
- Jamur nasi
- Jamur roti

V. CARA KERJA
1. Letakkan mikroskop di atas meja kerja
2. Atur cermin untuk mendapatkan sumber cahaya
3. Atur kondensor untuk mendapatkan intensitas cahaya yang tepat
4. Ambil preparat yang telah disediakan
5. Aturlah lensa objektif berkekuatan 10 X setelah objek diletakkan pada posisi kerja.
Dengan tombol pengatur kasar, rendahkan lensa tersebut atau menaikkan sampai
lensa objektif terletak 5-6 mm dari preparat yang diamati.
6. Setelah mendapatkan bayangan, atur tombol pengatur halus sampai didapatkan
bayangan yang jelas.
7. Gambarkan bentuk preparat yang terlihat dan catat pembesaran yang digunakan
VI. HASIL PENGAMATAN
a. Gambar mikroskop

Sumber Gambar: https://www.detech.co.id/wp-content/uploads/2021/08/Bagian-Bagian-Mikroskop.jpg

b. Gambar bentuk dan serat bahan


- Kain

Perbesaran : .........................

- Kapas

Perbesaran : ...........................
- Tisu

Perbesaran: ............................

- Jamur tempe

Perbesaran: ..............................

- Jamur nasi

Perbesaran: ….........................
- Jamur roti

Perbesaran: ….........................

VII. PEMBAHASAN

VIII. KESIMPULAN

IX. DAFTAR PUSTAKA


1. Modul Penuntun Praktikum Mikrobiologi Dasar Kompetensi Keahlian Kimia
Industri SMK Negeri Rembang.
2. Sujarwo, Wahid. Desi Arisanti. 2020. Dasar-Dasar Mikrobiologi (C2) Kelas X. Malang:
Quantum Book
3. Sri Hastuti, Utami. 2012. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: UMM Press

Pasuruan, 20....
Guru Pembimbing Praktikan

( .................................. ) ( ............................... )

NILAI
LAMPIRAN MATERI

BAB 3
MIKROSKOP

A. Metode Pengujian Dalam Mikrobiologi


Menurut para ahli, mikrobiologi adalah ilmu yang lebih ditentukan oleh teknik-teknik
yang digunakannya daripada oleh obyek yang ditelaahnya. Beberapa peralatan yang
digunakan dalam telaah mikrobiologi adalah sebagai berikut:
1. Loupe (Lup)
Lup atau kaca pembesar merupakan alat optik yang paling sederhana yang berfungsi
untuk melihat benda-benda yang kecil. Lup terdiri dari sebuah lensa cembung. Agar
benda tampak lebih besar, benda harus diletakkan antara titik fokus dengan lensa.
2. Mikroskop
Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopis
(sangat kecil). Mikroskop menggunakan dua buah lensa cembung, yaitu lensa okuler
dan lensa objektif.
B. Bagian-Bagian Mikroskop

BY IDA RIANAWATY,S.Si.,M.Pd.

Sumber Gambar: https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fimage2.slideserve.com%2F4239392%2Fbagian-


bagian-mikroskop-l.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.slideserve.com%2Ftate%2Fkopetensi-
dasar&tbnid=WcmnvrJXUcMc4M&vet=10CLQBEDMoiQNqFwoTCKjz-
LrLm_kCFQAAAAAdAAAAABAE..i&docid=pixBsqEp1kmR_M&w=1024&h=768&itg=1&q=bagian- bagian%20mikroskop
%20cahaya&hl=en&ved=0CLQBEDMoiQNqFwoTCKjz-LrLm_kCFQAAAAAdAAAAABAE
Fungsi bagian-bagian mikroskop:

a) Lensa Okuler
Untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
b) Tabung Mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
c) Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
d) Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati.
Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x
e) Meja Preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
f) Penjepit Objek Glass
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser
g) Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja
h) Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop
i) Diafragma
Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek.
Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop
j) Lengan Mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
k) Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau
naik dengan cepat
l) Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun
atau naik dengan lambat

C. Prinsip Kerja Mikroskop


Lensa obyektif berfungsi dalam pembentukan bayangan pertama dan menentukan
struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan
untuk memperbesar bayangan obyek sehingga dapat memiliki nilai "apertura" yaitu suatu
ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen,
sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang
terpisah.
Lensa okuler, adalah lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung
berdekatan dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang
dihasilkan oleh lensa obyektif berkisar antara 4 hingga 25 kali. Lensa kondensor, adalah lensa
yang berfungsi guna mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan dilihat
sehingga dengan pengaturan yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.
D. Penggunaan Mikroskop
1. Mikroskop dibawa dengan tangan pertama menumpu bagian kaki mikroskop sedang yang
kedua memegang bagian pegangan mikroskop
2. Dalam keadaan tersimpan, posisi lensa objektif dengan pembesaran lemah dan
mikroskop berdiri tegak
3. Saat melihat objek benda pertama kali dengan perbesaran lemah
4. Jika bayangan tidak jelas jangan menggunakan pembesaran kuat, gunakan perbesaran
secara bertahap
5. Saat mengganti lensa objektif harus melihat jangan sampai terjadi benturan antara lensa
objektif dengan specimen
6. Jangan menggunakan cermin ke arah matahari secara langsung sehingga mengganggu
penglihatan
7. Sebelum digunakan untuk melihat objek, sebaiknya lensa dibersihkan dengan kertas lensa

D. Perawatan Mikroskop
1. Simpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, bebas uap asam atau basa. Gunakan
kotak mikroskop yang dilengkapi silica gel.
2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik bersihkan menggunakan kain
flanel atau kuas.
3. Lensa bersihkan dengan tisu yang diberi alkohol 70 %.
4. Sisa minyak imersi yang menempel pada lensa bersihkan menggunakan tisu yang diberi
xilol (xylen). Hati-hati jangan sampai kena bagian lain pada mikroskop.

Anda mungkin juga menyukai