Etika CSR Dan Prilaku Perusahaan
Etika CSR Dan Prilaku Perusahaan
terdiri dari:
1. Etika Deontologis
2. Etika Teleologis
3. Utilitarianisme
4. Relativisme Etis
5. Objektivisme
6. Catatan Penutup
Hipotesis Gaia
1 2 3
Hipotesis Gaia menyatakan
Menurut hipotesis ini, sistem Namun hipotesis Gaia
menyiratkan bahwa saling bahwa organisme saling
yang lengkap dan seluruh
ketergantungan, dan bergantung dan perlu
komponen sistem, saling
pengakuan akibat tindakan diketahui bahwa tindakan
bergantung dan sama-sama
seseorang terhadap orang suatu organisme
diperlukan untuk menjaga
lain, adalah salah satu aspek mempengaruhi organisme
bumi sebagai planet yang
kehidupan. konsekuensinya, lain dan oleh karena itu pasti
mampu menopang kehidupan. hal ini memerlikan penafsiran
akan mempengaruhi dirinya
Hipotesis ini merupakan akuntabilitas yang berbeda
sendiri dengan cara yang
penyimpangan radikal dari dalam kaitannya dengan
tidak harus berhubungan
teori liberal klasik. perilaku individu dan
organisasi langsung.
Perilaku Perusahaan
CSR, Etika dan Perilaku
Perusahaan
Carroll (1979: 500) menggambarkan CSR dalam istilah berikut: “tanggung jawab sosial bisnis mencakup
ekspektasi ekonomi, hukum, etika, dan kebijaksanaan yang dimiliki masyarakat terhadap organisasi
pada suatu titik waktu tertentu”
setelah definisi pertama, definisi CSR di satu sisi diperluas dan mencakup lebih banyak perilaku
perusahaan dan harapan pemangku kepentingan. Di sisi lain, beberapa istilah umum – khususnya
masyarakat – telah dipersempit pada pemangku kepentingan
Perilaku perusahaan merupakan konsep penting karena harus menjadi perilaku yang etis, legal, dan
bertanggung jawab bagi organisasi, pemangku kepentingan, dan masyarakat. Aspek perilaku
perusahaan ini juga lebih bermanfaat bagi masyarakat sehingga lebih berkaitan dengan etika dan CSR.
PIRAMIDA PRILAKU PERUSAHAAN
SOCIAL
RESPONSIBILITY
ETHICAL
LEGAL
CORPORATE
BEHAVIOR
Reputasi Perusahaan
Reputasi perusahaan merupakan salah satu konsep yang semakin penting bagi
manajemen bisnis. Reputasi perusahaan seringkali menjadi faktor terpenting dalam
memperoleh keunggulan kompetitif serta membangun finansial dan sosial
Kesimpulan
1 Perilaku etis dan bisnis yang beretika mempunyai dampak tidak
hanya bagi pemangku kepentingan dan pemegang saham tetapi
juga terhadap perekonomian secara keseluruhan