Mata Kuliah Dasar Dasar Penjas Kelompok 2
Mata Kuliah Dasar Dasar Penjas Kelompok 2
KELAS 1.A
KELOMPOK 2
JURUSAN PENJASKESREK
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
berkatnya yang telah memberikan kelancaran serta kemudahan dalam Menyusun
Makalah yang berjudul “Kedudukan Penjas dalam Sisdiknas’’ ini dapat kami
selesaikan tanpa hambatan dan selesai sebagaimana mestinya. Makalah ini disusun
sebagai tambahan pengetahuan pada mata kuliah dasar- dasar penjas. Semoga dengan
tersusunya makalah ini bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan bagi penulis
dan pembaca. Di dunia ini tidak ada yang sempurna oleh sebab itu, penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, bahwa makalah ini masih jauh
dari kata kesempurnaan baik dari segi pemaparan maupun penyusunan materinya.
Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmatnya kepada kita
semua.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3
3.2 Saran.........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kedudukan sering disebut dengan kata Status. dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
kedudukan sering dibedakan antara pengertian kedudukan (status) dan kedudukan
sosial (sosial status). Kedudukan diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang
dalam suatu kelompok sosial, sedangkan kedudukan sosial adalah tempat seseorang
dalam lingkungan pergaulannya. Kedudukan dapat diartikan sebagai posisi, jabatan,
tingkatan atau martabat dan urutan. dalam Pendidikan dapat diartikan sabagai letak
atau posis, bagaiman kedudukan penjas dalam sisdikna, dan urutan keberapa Penjas
tersebut dalam sisdiknas.
Menurut Sejarah UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional atau
biasa disebut UU Sisdiknas adalah landasan hukum bagi pengelolaan Pendidikan di
1
Indonesia UU ini juga menjadi pijakan dalam pengembangaan kurikulum dan
penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia.
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kedudukan adalah suatu status, posisi atau letak tingkatan yang dimiliki
seseorang baik dalam Pendidikan dan Pekerjaan.Yang memiliki kekuasan dan
mengawasi dalam suatu bidang atau sistem kerja. Kedudukan dapat juga
diartikan sebagai jabatan yang dimiliki seseorang yang memiliki kekuasaan
atau hak untuk mengatur sesuai dengan kebijakan atau keputusan yang telah
di tetapakan, sama hal nya dengan kedudukan penjas dalam sisdiknas yang di
atur dalam undang – undang Pendidikan.
Kedudukan terbagi menjadi dua Yaitu Kedudukan Multak adalah
Ditentukan oleh persilangan kedudukan antara lajur dengan baris atau
koordinat. dan Yang kedua yaitu kedudukan Relatif adalah ditentukan
dengan merujuk kepada sesuatu titik rujukan. Kedudukan dalam Pendidikan,
itu sama dengan tingakatan. yang dimaksud adalah tingkatan dari mulai
Sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah
Atas (SMA). janjang tingkat Pendidikan yang lebih tinggi yaitu,Diploma (D1-
D4),Sarjana (S1),Magister (S2) dan Dokter (S3).Pendidikan mempunyai
kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk menjamin
keberlangsungan hidupnya agar lebih bermanfaat dan bermartabat.
Kedudukan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tingkatan atau
martabat, keadaan sebenarnya (tentang perkara dan sebagainya), status
(keadaan atau tingkatan orang badan atau negara)
3
2.2 PENGERTIAN SISDIKNAS
UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional atau biasa disebut
UU Sisdiknas adalah landasan hukum bagi pengelolaan Pendidikan di Indonesia UU
ini juga menjadi pijakan dalam pengembangan kurikulum dan penyelenggaran
Pendidikan di Indonesia. Dengan implementasi yang tepat. UU ini diharapakan dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan membentuk generasi yang
berkualitas,berakhlak mulia,serta unggul dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, kita
harus paham dan mengenali hal apa saja yaag penting terkait Undang -Undang ini,
yang termasuk mengatur atau mengawasi dalam suatu kedudukan Pendidikan.
Menurut Undang -Undang No 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta proses pembelajaran supaya
peserta didik untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian,kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
4
dirinya,Masyarakat ,bangsa dan negara.Sementara itu ,Pendidikan Nasioanal adalah
seluruh komponen Pendidikan yang saling berhubungan atau terkait secara terpadu
dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional.
Pihak yang terlibat dalam Sistem Pendidkan Nasional, dalam hal ini UU Sisdiknas
menyebutkan 3 pihak dalam sistem Pendidikan Nasional, yaitu Meliputi Peserta
Didik, tenaga kependidikan, serta Pendidik ,sesuai dengan Namanya peserta didik
adalah Murid atau Siswa yang akan menempuh Pendidikan atau proses pembelajaran.
Sementara itu , Tenaga kepedidikan merupakan pihak yang mengabdikan diri dan
diangkat dengan tujuan menunjang penyelenggaran Pendidikan. Sedangkan Pendidik
merupakan tenaga kependidikan yang sudah berkualitas sebagai guru, dosen , tutor,
instruktur atau sejenisnya ,yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan Pendidikan.
UU Sisdiknas juga mengatur terkait jalur jenjang dan jenis Pendidikan nasional yang
berlaku di Indonesia. Jalurnya sendiri terdiri atas Pendidikan formal, nonformal, serta
informal, baik dengan sistem terbuka tatap muka maupun jarak jauh.
Selanjutnya ,jenjang Pendidikan formal terdiri atas Pendidikan dasar ( SD-SMP atau
Sederajat ), Menegah (SMA/sederajat),serta Pendidikan tinggi (Universitas ).
Sedangkan jenis Pendidikan diantaranya meliputi pendidkan Umum, Kejuruan,
Akademik, Vokasi, Profesi ,Keagamaan .Dalam Sisdiknas juga mengatur Standar
Nasional Pendidikan dan kurikulum . Dalam rangka mencapai tujuan dan visi misi di
bidang kependidikan, maka UU mengatur terkait Standar Nasional Pendidikan
Standar tersebut digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga
kependidikan, saran prasarana, tindak pengelolaan, hingga pembiayaan. Salah satu
aspek penting dalam standar tersebut adalah Kurikulum. Karena itu, UU No 20
Tahun 2003 mengatur bahwa kurikulum untuk setiap jenjang dan jenis Pendidikan
perlu dikembangkan melalui prisip diversifikasi menurut satuan Pendidikan, potensi
daerah, serta peserta didik.
5
jasmani dilakukan melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh
pertumbuhan jasmani, Kesehatan jasmani ,kemampuan jasmani , keterampilan,
kecerdasan serta kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan
manusia.Pendidikan jasmani ( disingkat penjas ) adalah mata Pelajaran untuk
melatih kemampuan psikomotorik yang mulai diajarkan secara formal di sekolah
dasar hingga sekolah menengah atas. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral
atau tidak terpisahkan dan memiliki kesamaan makna dengan olahraga Pendidikan,
sesuai dengan ketentuan dan peraturan perudang – undangan yang ada di Indonesia .
Ketentuan umum yang terdapat pada BAB I Pasal 1, Dalam Undang -undang ini
yang di maksud Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuataan spiritual keagamaan ,
pengendalian diri ,kepribadian ,kecerdasan ,ahklah mulia,serta keterampilan yang
diperlukan dirinya ,Masyarakat ,bangsa dan negara. Pendidikan merupakan hal sangat
penting bagi kehidupan atau bagi setiap orang, Semua jenis Pendidikan ada tingkatan
yang harus di lalui secara bertahap dan selalu di atur berdasarkan Undang -Undang
yang ada supaya berjalan dengan baik , di atas telah di bahas Pendidikan menurut UU
BAB I pasal 1. Pendidikan Nasional dalam UU ini adalah Pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang -Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang
berakar pada nilai -nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggapan
tuntutan perubahan zaman. Sistem pendidikan Nasional adalah keseluruhan
6
komponen yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan Pendidikan
nasional.
7
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Istimewa:History/Undang-
Undang_Sistem_Pendidikan_Nasional.Diakses pada 8 September 2023.
Wikipedia.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_jasmani
9
a. P
10
111111
11