Anda di halaman 1dari 14

MATA KULIAH DASAR -DASAR PENJAS

KEDUDUKAN PENJAS DALAM SISDIKNAS

KELAS 1.A

KELOMPOK 2

1. Ketut Mahendra Adi Sudipa (2316011006)

2. Jannesya Br Ginting (2316011007)

3. Randy Imanuel Bukit (2316011008)

4. I Putu Agus Pradipa (2316011011)

JURUSAN PENJASKESREK

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
berkatnya yang telah memberikan kelancaran serta kemudahan dalam Menyusun
Makalah yang berjudul “Kedudukan Penjas dalam Sisdiknas’’ ini dapat kami
selesaikan tanpa hambatan dan selesai sebagaimana mestinya. Makalah ini disusun
sebagai tambahan pengetahuan pada mata kuliah dasar- dasar penjas. Semoga dengan
tersusunya makalah ini bisa menambah ilmu pengetahuan serta wawasan bagi penulis
dan pembaca. Di dunia ini tidak ada yang sempurna oleh sebab itu, penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, bahwa makalah ini masih jauh
dari kata kesempurnaan baik dari segi pemaparan maupun penyusunan materinya.
Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmatnya kepada kita
semua.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................1


1.2 Rumusan Masalah ......................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3

2.1 Apa itu hakikat kedudukan........................................................3

2.2 Apa itu hakikat Sisdiknas...........................................................4

2.3Apa itu hakikat Pendidikan jasmani...........................................5

2.4 Bagaimana UU Sistem Pendidikan nasional..............................6

BAB III PENUTUP......................................................................................8

3.1 Kesimpulan ...............................................................................8

3.2 Saran.........................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari Pendidikan secara keseluruhan,


sehingga Pendidikan jasmani memiliki arti yang cukup representatif dalam
mengembangkan manusia dalam persiapannya menuju manusia Indonesia seutuhnya
dan maju. Pendidikan jasmani di Indonesia memiliki tujuan kepada keselarasan antara
tumbuhnya badan dan perkembangan jiwa,dan merupakan suatu usaha untuk
membuat bangsa Indonesia yang sehat lahir dan batin , diberikan kepada segala jenis
sekolah. Pendidikan jasmani mempunyai tujuan pendidikan sebagai 1) Perkembanga
organ -organ tubuh untuk meningkatkan Kesehatan dan kebugaran jasmani, 2)
Perkembangan neuromuskuler ,3) Perkembangan mental emosional,4) Perkembangan
sosial dan 5) Perkembangan Intelektua. Tujuan akhir olahraga dan pendidikan
jasmani terletak dalam peranannya sebagai wadah unik penyempurnaan watak dan
sebagai sifat yang mulia. Orang – orang yang memiliki hidup yang konsisten dan
disiplin dalam Pendidikan akan menjadi orang yang berguna dan maju . Uraian
tersebut memperjelas bahwa Pendidikan sekaligus pembudayaan.

Kedudukan sering disebut dengan kata Status. dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
kedudukan sering dibedakan antara pengertian kedudukan (status) dan kedudukan
sosial (sosial status). Kedudukan diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang
dalam suatu kelompok sosial, sedangkan kedudukan sosial adalah tempat seseorang
dalam lingkungan pergaulannya. Kedudukan dapat diartikan sebagai posisi, jabatan,
tingkatan atau martabat dan urutan. dalam Pendidikan dapat diartikan sabagai letak
atau posis, bagaiman kedudukan penjas dalam sisdikna, dan urutan keberapa Penjas
tersebut dalam sisdiknas.

Menurut Sejarah UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional atau
biasa disebut UU Sisdiknas adalah landasan hukum bagi pengelolaan Pendidikan di

1
Indonesia UU ini juga menjadi pijakan dalam pengembangaan kurikulum dan
penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.Apa itu hakikat kedudukan?

2. Apa itu hakikat Sisdiknas?

3. Apa itu hakikat Pendidikan jasmani?

4.Bagaimana Undang -Undang Sistem Pendidikan Nasional?

1.3 TUJUAN

1. Untuk memahami pengertian dari kedudukan

2.Untuk memahami pengertian sisdiknas

3.Untuk mengetahui Undang -Undang Sistem Pedidikan Nasional

4.Untuk mengetahui tujuan Pendidikan menurut UU Sisdiknas

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KEDUDUKAN

Kedudukan adalah suatu status, posisi atau letak tingkatan yang dimiliki
seseorang baik dalam Pendidikan dan Pekerjaan.Yang memiliki kekuasan dan
mengawasi dalam suatu bidang atau sistem kerja. Kedudukan dapat juga
diartikan sebagai jabatan yang dimiliki seseorang yang memiliki kekuasaan
atau hak untuk mengatur sesuai dengan kebijakan atau keputusan yang telah
di tetapakan, sama hal nya dengan kedudukan penjas dalam sisdiknas yang di
atur dalam undang – undang Pendidikan.
Kedudukan terbagi menjadi dua Yaitu Kedudukan Multak adalah
Ditentukan oleh persilangan kedudukan antara lajur dengan baris atau
koordinat. dan Yang kedua yaitu kedudukan Relatif adalah ditentukan
dengan merujuk kepada sesuatu titik rujukan. Kedudukan dalam Pendidikan,
itu sama dengan tingakatan. yang dimaksud adalah tingkatan dari mulai
Sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah
Atas (SMA). janjang tingkat Pendidikan yang lebih tinggi yaitu,Diploma (D1-
D4),Sarjana (S1),Magister (S2) dan Dokter (S3).Pendidikan mempunyai
kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk menjamin
keberlangsungan hidupnya agar lebih bermanfaat dan bermartabat.
Kedudukan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tingkatan atau
martabat, keadaan sebenarnya (tentang perkara dan sebagainya), status
(keadaan atau tingkatan orang badan atau negara)

3
2.2 PENGERTIAN SISDIKNAS

UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional atau biasa disebut
UU Sisdiknas adalah landasan hukum bagi pengelolaan Pendidikan di Indonesia UU
ini juga menjadi pijakan dalam pengembangan kurikulum dan penyelenggaran
Pendidikan di Indonesia. Dengan implementasi yang tepat. UU ini diharapakan dapat
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan membentuk generasi yang
berkualitas,berakhlak mulia,serta unggul dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, kita
harus paham dan mengenali hal apa saja yaag penting terkait Undang -Undang ini,
yang termasuk mengatur atau mengawasi dalam suatu kedudukan Pendidikan.

Semangat reformasi di bidang Pendidikan yang terkandung daalam Pasal 31


Undang- Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 telah diatur lebih lanjut
dalam Undang -Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU
Sisdiknas). Visi Pendidikan dalam Undang -Undang Sisdiknas adalah terwujudnya
sistem Pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
memperdayakan semua warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia
yang berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah.

Mengenal UU NO.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU


Sisdiknas). Sesuai dengan namanya, UU mengatur terkait sistem Pendidikan di
Indonesia dari berbagai aspek. Hal ini sesuai dengan salah satu amanat pada
pembukaan UUD 1945, yaitu Mencerdaskan kehidupan bangsa. Itu sebabnya,
dibuatlah UU Sisdiknas untuk menjamin sistem Pendidikan nasional yang mampu
menjamin pemerataan akses Pendidikan, peningkatan mutu, hingga relevansi dan
efisiensi manajemen Pendidikan secara terarah ,terencana ,serta berkesinambungan.

Menurut Undang -Undang No 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta proses pembelajaran supaya
peserta didik untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian,kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

4
dirinya,Masyarakat ,bangsa dan negara.Sementara itu ,Pendidikan Nasioanal adalah
seluruh komponen Pendidikan yang saling berhubungan atau terkait secara terpadu
dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional.

Pihak yang terlibat dalam Sistem Pendidkan Nasional, dalam hal ini UU Sisdiknas
menyebutkan 3 pihak dalam sistem Pendidikan Nasional, yaitu Meliputi Peserta
Didik, tenaga kependidikan, serta Pendidik ,sesuai dengan Namanya peserta didik
adalah Murid atau Siswa yang akan menempuh Pendidikan atau proses pembelajaran.
Sementara itu , Tenaga kepedidikan merupakan pihak yang mengabdikan diri dan
diangkat dengan tujuan menunjang penyelenggaran Pendidikan. Sedangkan Pendidik
merupakan tenaga kependidikan yang sudah berkualitas sebagai guru, dosen , tutor,
instruktur atau sejenisnya ,yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan Pendidikan.
UU Sisdiknas juga mengatur terkait jalur jenjang dan jenis Pendidikan nasional yang
berlaku di Indonesia. Jalurnya sendiri terdiri atas Pendidikan formal, nonformal, serta
informal, baik dengan sistem terbuka tatap muka maupun jarak jauh.
Selanjutnya ,jenjang Pendidikan formal terdiri atas Pendidikan dasar ( SD-SMP atau
Sederajat ), Menegah (SMA/sederajat),serta Pendidikan tinggi (Universitas ).
Sedangkan jenis Pendidikan diantaranya meliputi pendidkan Umum, Kejuruan,
Akademik, Vokasi, Profesi ,Keagamaan .Dalam Sisdiknas juga mengatur Standar
Nasional Pendidikan dan kurikulum . Dalam rangka mencapai tujuan dan visi misi di
bidang kependidikan, maka UU mengatur terkait Standar Nasional Pendidikan
Standar tersebut digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga
kependidikan, saran prasarana, tindak pengelolaan, hingga pembiayaan. Salah satu
aspek penting dalam standar tersebut adalah Kurikulum. Karena itu, UU No 20
Tahun 2003 mengatur bahwa kurikulum untuk setiap jenjang dan jenis Pendidikan
perlu dikembangkan melalui prisip diversifikasi menurut satuan Pendidikan, potensi
daerah, serta peserta didik.

2.3 Apa Itu Hakikat Pendidikan Jasmani

Pendidikan Jasmani adalah proses Pendidikan melalui aktivitas jasmani,


permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai tujuan Pendidikan.Pendidikan

5
jasmani dilakukan melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh
pertumbuhan jasmani, Kesehatan jasmani ,kemampuan jasmani , keterampilan,
kecerdasan serta kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan
manusia.Pendidikan jasmani ( disingkat penjas ) adalah mata Pelajaran untuk
melatih kemampuan psikomotorik yang mulai diajarkan secara formal di sekolah
dasar hingga sekolah menengah atas. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral
atau tidak terpisahkan dan memiliki kesamaan makna dengan olahraga Pendidikan,
sesuai dengan ketentuan dan peraturan perudang – undangan yang ada di Indonesia .

Pendidikan jasmani merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari


Pendidikan pada umumnya yang mempengaruhi potensi peserta didik dalam hal
kognitif ,afektif dan psikomotorik melalui aktivitas jasmani.Melalui aktivitas fisik
anak akan memperoleh berbagai macam pengealaman yang berharga untuk
kehidupan seperti kecerdasan ,emosi ,perhatian ,kerja sama ,keterampilan .Aktivitas -
aktivitas untuk Pendidikan ini dapat melalui olahraga atau non olahraga

2.4 UU ( Undang -Undang ) Sistem Pendidikan Nasional

Ketentuan umum yang terdapat pada BAB I Pasal 1, Dalam Undang -undang ini
yang di maksud Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuataan spiritual keagamaan ,
pengendalian diri ,kepribadian ,kecerdasan ,ahklah mulia,serta keterampilan yang
diperlukan dirinya ,Masyarakat ,bangsa dan negara. Pendidikan merupakan hal sangat
penting bagi kehidupan atau bagi setiap orang, Semua jenis Pendidikan ada tingkatan
yang harus di lalui secara bertahap dan selalu di atur berdasarkan Undang -Undang
yang ada supaya berjalan dengan baik , di atas telah di bahas Pendidikan menurut UU
BAB I pasal 1. Pendidikan Nasional dalam UU ini adalah Pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang -Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang
berakar pada nilai -nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggapan
tuntutan perubahan zaman. Sistem pendidikan Nasional adalah keseluruhan

6
komponen yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan Pendidikan
nasional.

Dasar hukum pelaksanaan Pendidikan jasmani dan di indonesia tercantum dalam


UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Dasar
pelaksanaan Pendidikan jasmani sebenrnya telah tertuang dalam UU No. 20 Tahun
2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB II Pasal 3 yaitu :Pendidikan
Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dala rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ,
Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlak mulia , sehat ,
berilmu , cakap ,kreatif ,mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.Pendidikan jasmani di Indonesia merupakan sebuah konsep yang
universal .Berdasarkan pengertian Pendidikan jasmani yang telah dibahas
sebelumnya. Pendidikan jasmani ditekankan pada Kesehatan dan kebugaran jasmani,
rekreasi dan peningkatan kualitas hidup manusia. Prinsip Penyelenggaraan
Pendidikan terdapat pada BAB III Pasal 4 yaitu Pendidikan diselenggarakan secara
demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak
asasi manusia, nilai keagamaan ,nilai kultural dan kemajemukan bangsa ,Pendidikan
diselenggarakan sebagai satuan kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan
multimakna ,

7
BAB III

PENUTUPAN

3.1 KESIMPULAN

Kedudukan merupakan suatu posisi. tingkatan atau sebuah Lembaga yang


memiliki kekuasan yang dapat mengatur, Seperti Sisdiknas yang merupakan
sistem Pendidikan Nasional yang mengatur atau mengawasi untuk berjalannya
seuatu Pendidikan yang teratur, terarah dan berjalan sesuai ketentuan yang
telah ditetapkan menurut Undang -Undang yang berlaku. Jadi kedudukan
Penjas dalam Ssidiknas berjalan dengan peraturan yang telah ditetapkan
dalam Undang -Undang yang dimana setiap, Pendidikan itu memiliki tujuan
untuk memperoleh seseorang baik secara pertumbuhan jasmani, Kesehatan
jasmani ,rohani , kemampuan jasmani, keterampilan, kecerdasan serta
kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia, Memiliki
attitude,moral yang baik serta berkualitas dalam berbagai hal baik untuk
Pendidikan , keagamaan , Masyarakat, Bangsa dan Negara.

3.2 SARAN

8
DAFTAR PUSTAKA

Jagokata. Kamus Besar Bahasa Indonesia. https://jagokata.com/arti-


kata/kedudukan.html. Diakses pada 8 September 2023.

Wikipedia.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Istimewa:History/Undang-
Undang_Sistem_Pendidikan_Nasional.Diakses pada 8 September 2023.

MUTU Internasional 1990.https://mutucertification.com/uu-no-20-tahun-2003-


sistem-pendidikan/.Diaksed pada 10 September 2023.

Tim Redaksi Pustaka Yustisia.2009.UNDANG-UNDANG BHP (BADAN HUKUM


PENDIDIKAN).Yogyakarta. PUSTAKA YUSTISIA.

Wikipedia.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_jasmani

Abduljabar.Bambang,”Pengertian Pendidikan jasmani.”IImu Pendidikan ,36,1991.

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia


1980.https://pusdiklat.perpusnas.go.id/regulasi/download. Diakses pada 12 September
2023.

9
a. P

10
111111

11

Anda mungkin juga menyukai