Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERENCANAAN PEMERINTAH TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN


NASIONAL

Di ajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuiah Pengantar Ilmu Administrasi

Dosen Pengampu :

Lia Juliasih,S.Ip .,M.Si

Disusun oleh :

Arif Prayitno (24012121103)


Muhamad Ihsan (24012121084)
Resti Febriani (24012121136)
Sefina Nurul Dwiyanti (24012121115)
Selpi Putri Firdayanti (24012121010)
Sri Fauziah (24012121127)
Syamil Jaohari (24012121123)
Syaima Nur Apriliani (24012121096)
Syahrul Zen Ismail (24012121025)
Yunita Putri Astuti (24012121144)

Kelas : 1C

ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS GARUT

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita semua.Terima kasih saya sampaikan
pada semua pihak yang membantu menyelesaikan makalah ini. Makalah ini membahas
tentang "PERENCANAAN PEMERINTAH TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL”.

Kemudian dari pada itu, kami uacapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu menyusun makalah ini, diantaranya :

1. Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyeselesaikan proposal.
2. Lia Juliasih,S.Ip .,M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu
Administrasi.
Dibutuhkan kerjasama untuk menyusun makalah ini.Oleh karena itu saya berusaha
menggalang kerjasama dengan semua pihak untuk kelancaran dan keberhasilan pembuatan
makalah ini.Selain itu, saya juga mengharap kritik dan saran dari semua pihak yang dapat
saya jadikan koreksi dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan dapat digunakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memberikan hasil yang
memuaskan dan sesuai keinginan pembaca.

Garut, Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah.................................................................................................................2
1.4 Manfaat Pemerintah..........................................................................................................2
BAB II..............................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................................3
2.1. Pemerintah dan Pendidikan...............................................................................................3
a. Pengertian Pemerintah......................................................................................................3
b. Fungsi Pelayanan Pemerintah...........................................................................................3
c. Definisi Pendidikan...........................................................................................................4
2.2. System Pendidikan Nasional.............................................................................................4
a. Definisi Perencanaan.........................................................................................................4
b. Perencanaan System Pendidikan Nasional di Indonesia....................................................4
c. Mekanisme Perancanaan Internal Departemen..................................................................5
d. Adapun tujuan dari system pendidikan nasional disini adalah :........................................5
e. Jenis-jenis program pendidikan nasional yaitu :................................................................6
f. Jalur Program Pendidikan Nasional..................................................................................7
2.3. Anggaran...........................................................................................................................7
a. Definisi Anggaran.............................................................................................................7
b. Tahapan Perencanaan dan Penganggaran..........................................................................7
c. Fungsi Anggaran...............................................................................................................8
STUDI KASUS................................................................................................................................8
BAB 3...............................................................................................................................................9
PENUTUP........................................................................................................................................9
3.1. KESIMPULAN.................................................................................................................9
3.2. SARAN.............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Negara Indonesia adalah Negara yang besar. Sejak awal berdirinya Negara
Kesatuan Republik Indonesia, para pendiri negara menyadari bahwa bangsa Indonesia
merupakan bangsa yang majemuk karna terdiri atas berbagai suku bangsa, adat
istiadat, budaya, bahasa daerah, serta agama yang berbeda-beda. Dengan
keanekaragaman tersebut, mengharuskan setiap langkah dan kebijakan Negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara diarahkan untuk memperkuat persatukan kesatuan
bangsa.
Maka dalam hal ini pemerintahlah yang menjadi suatu lembaga atau badan publik
yang memiliki tugas untuk mewujudkan tujuan negara dimana lembaga tersebut
diberikan kewenangan untuk melaksanakan kepemimpinan dan koordinasi
pemerintahan serta pembangunan masyarakat dari berbagai lembaga dimana mereke
ditempatkan.
Dimana pemerintah merupakan suatu organisasi yang diberi kekuasaan untuk
mengatur kepentingan Bangsa dan Negara. Lembaga pemerintah dibentuk umumnya
untuk menjalankan aktivitas layanan terhadap masyarakat luas. Bukan hanya mencari
Keuntungan semata-mata hanya untuk menyediakan kemampuan dalam meningkatkan
layanan dimasa yang akan datang. Tujuan yang ingin dicapai biasanya ditentukan
dalam bentuk kualitatif, misalnya peningkatan keamanan dan kenyamanan, mutu
pendidikan, mutu kesehatan dan keimanan.
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu system pendidikan
Nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlaq mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan Undang-Undang (pasal
31 (3)). Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari
APBN dan APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan Nasional
(pasal 31 (4)).

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Pemerintah dan Pendidikan serta apa saja fungsi dari Pemerintah
terhadap system pendidikan Nasional di Indonesia.
2. Bagaimana cara pemerintah merencanakan system pendidikan Nasional
di Indonesia?
3. Apa saja tahapan anggaran Pendidikan?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk Mengetahui apa saja fungsi dari pemerintah terhadap System
Pendidikan Nasional.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara pemerintah merencanakan system
pendidikan Nasional di Indonesia.
3. Untuk mengetahui apa saja tahapan anggaran Pendidikan.

1.4 Manfaat Pemerintah


1. Sebagai bahan ajaran agar kita sebagai mahasiswa dapat mengetahui apa
saja rencana Pemerintah terhadap Sistem Pendidikan Nasional di
Indonesia.
2. Mengetahui apa saja perencanaan sistem pendidikan serta tahapan-
tahapan Anggaran Pendidikan di Indonesia.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemerintah dan Pendidikan

a. Pengertian Pemerintah
Secara umum, pengertian pemerintahan adalah proses atau cara
pemerintah dalam menjalankan wewenangnya di berbagai bidang (ekonomi,
politik, administrasi, dan lain-lain) dalam rangka mengelola berbagai urusan
negara untuk kesejahteraan masyarakat.
Pengertian pemerintahan dalam arti sempit adalah semua kegiatan, fungsi,
tugas dan kewajiban yang dijalankan oleh lembaga eksekutif untuk mencapai
tujuan negara. Sedangkan pengertian pemerintahan dalam arti luas adalah
semua kegiatan yang bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan,
berlandaskan pada dasar negara, rakyat atau penduduk dan wilayah negara itu
demi tercapainya tujuan negara.

b. Fungsi Pelayanan Pemerintah


1. Fungsi Pelayanan
Secara umum pelayanan yang dilakukan pemerintah meliputi
pelayanan publik dan pelayanan sipil yang mengedepankan kesetaraan.
Beberapa pelayanan yang dilakukan pemerintah pusat mencakup masalah
hubungan luar negeri, peradilan, keuangan, agama, pertahanan dan
keamanan.

2. Fungsi Pengaturan

Dalam hal ini pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah


daerah, memiliki fungsi untuk membuat peraturan perundang-undangan
yang mengatur hubungan manusia di dalam masyarakat agar kehidupan
berjalan lebih harmonis dan dinamis.

3. Fungsi Pembangunan

3
Pemerintah juga berfungsi sebagai pemacu pembangunan, baik di pusat
maupun di daerah-daerah. Pembangunan yang dimaksud di sini adalah
pembangunan infrastruktur dan juga pembangunan mental spiritual warga
negara.

4. Fungsi Pemberdayaan

Fungsi pemberdayaan ini bertujuan untuk mendukung otonomi daerah


sehingga masing-masing daerah dapat mengelola sumber daya secara
maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pemerintah daerah harus
meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam kegiatan
pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan.

c. Definisi Pendidikan
Pendidikan merupakan sektor yang penting untuk diperhatikan oleh setiap
negara. Mengapa begitu? Pasalnya, pendidikan mampu membangun
kemampuan, membentuk budi pekerti, serta mencerdaskan manusia. Tanpa
adanya sumber daya manusia yang berkualitas, kestabilan bangsa akan
terganggu. Maka dari itu, dibutuhkan sistem pendidikan dalam lingkup
nasional untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

2.2. System Pendidikan Nasional

a. Definisi Perencanaan
1. Perencanaan menurut Bintoro Tjokroaminoto ialah Proses Mempersiapkan
kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan tertentu.
2. Perencanaan menurut Prajudi Atmosudirjo ialah Perhitungan dan
penentuan tentang sesuatu yang akan dijalan dalam rangka mencapai
tujuan tertentu, siapa yang melakukannya, dimana dan bagaimana cara
melakukannya.

Sedangkan menurut penulis perencanaan mencakup suatu pemikiran


yang sadar, tujuan-tujuan yang hendak dicapai, penggunaan sumber daya, dan
tindakan yang akan dilaksanakan.

b. Perencanaan System Pendidikan Nasional di Indonesia


Sistem pendidikan nasional merupakan upaya terencana dalam
mewujudukan proses dan suasana pembelajaran supaya pelajar aktif dalam

4
mengembangkan potensi dirinya. Dengan sistem pendidikan, diharapkan
peserta didik memiliki kecerdasan, akhlak, pengendalian diri, maupun
keterampilan yang berguna bagi diri sendiri, masyarakat, maupun negara.
Sistem pendidikan Indonesia telah diatur dalam undang-undang.
Ketentuan negara tersebut berapa UU 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang disahkan oleh presiden kelima Republik Indonesia,
Megawati Soekarnoputri.
Berdasarkan undang-undang ini, pendidikan semestinya dilaksanakan
secara adil, demokratis, serta tidak mendiskriminasi. Edukasi harus
menjunjung tinggi nilai budaya, nilai keagamaan, dan nilai HAM, dan
kemajemikan bangsa. Tak hanya itu, sistem pendidikan pemberdayaan dan
pembudayaan manusia juga wajib memberikan teladan yang baik,
meningkatkan kreativitas, serta membangun niat.

c. Mekanisme Perancanaan Internal Departemen


1. Perencanaan Tahunan yang dilakukan secara sinergis dan terpadu secara
berjenjang mulai dari unit kerja 1, 2 dan departemen.
2. Forum koordinasi perencanaan .
3. Pengusulan rencana program dan anggaran.
4. Koordinasi dengan Bappenas sebagai bahan masukan RPJM Nasional dan
RKP
5. Koordinasi dengan pemerintah daerah
6. Koordinasi dengan pemerintah keuangan
7. Koordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat

d. Adapun tujuan dari system pendidikan nasional disini adalah :


1. Mengembangkan kemampuan
Sistem pendidikan memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan
diri. Setiap manusia yang mempunyai kemampuan menjadikannya unggul
di antara manusia lain. Berkat adanya kemampuan yang ditempa dengan
baik, manusia bisa lebih termotivasi untuk mencapai tujuan hidup. Selain
itu, keahlian akan membuka kesempatan lebih lebar di berbagai bidang.
Ketika manusia dihadapkan dengan masalah, kemampuan akan
membantu mereka dalam melewati rintangan tersebut. Hal ini termasuk
ketika terjadi perubahan yang tak terduga, manusia yang mempunyai
kemampuan dan bisa memanfaatkannya secara tepat cenderung mampu

5
menghadapi perubahan dengan baik. Pada akhirnya, kemampuan membuat
seseorang lebih percaya diri.
2. Membentuk karakter
Tak hanya mengembangkan kemampuan, manusia juga memerlukan
karakter untuk menjalani hidup. Karakter tidak hanya memengaruhi diri
sendiri, tetapi juga berdampak pada lingkungan di sekitarnya. Sistem
pendidikan berfungsi membentuk karakter manusia ke arah yang lebih baik.
Dengan memiliki karakter yang positif, manusia bisa menjadi lebih siap
dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi rintangan. Selain itu, moral
dan mental yang dibentuk dengan sistem pendidikan yang tepat juga
berguna dalam pengambilan keputusan atau tanggung jawab. Berikutnya,
pembentukan karakter yang kuat mampu membantu membangun generasi
yang berintegritas.

e. Jenis-jenis program pendidikan nasional yaitu :


1. Pendidikan umum
Pendidikan dasar dan menengah yang mengkhususkan perluasan ilmu
pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk meneruskan ke tahap
yang lebih tinggi.
2. Pendidikan keagamaan
Pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi yang menyiapkan peserta
didiknya berperan dengan penguasaan ilmu pengetahuan agama atau menjadi
ahli ilmu agama.
3. Pendidikan akademik
Pendidikan tinggi dengan program sarjana atau pascasarjana yang ditujukan
untuk menguasai disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
4. Pendidikan vokasi
Pendidikan tinggi yang menyiapkan peserta didiknya untuk memperoleh
pekerjaan dengan keterampilan terapan tertentu. Pendidikan ini setara dengan
sarjana.
5. Pendidikan kejurua
Pendidikan menengah yang menyiapkan peserta didiknya untuk memiliki
profesi di bidamg terterntu.
6. Pendidikan khusus

6
Pengadaan pendidikan untuk peserta didik dengan kecerdasan luar biasa
atau mempunyai kelainan. Pendidikan ini diselenggarakan secara inklusif dan
berbentuk entitas pendidikan khusus berjenjang dasar atau menengah.
7. Pendidikan profesi
Pendidikan tinggi sesudah program sarjana yang menyiapkan peserta didik
untuk memperoleh profesi dengan syarat keahlian khusus.

f. Jalur Program Pendidikan Nasional


Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pada Pasal 1 Ayat 7,
sistem pendidikan Indonesia menjadi wahana yang dilewati para peserta didik
untuk mengembangkan kemampuan diri sesuai dengan tujuan pendidikan.
Berikut adalah beberapa jalur pendidikan di dalam negeri:
1. Pendidikan formal
Jalur edukasi yang berjenjang dan terstruktur yang terbagi atas pendidikan
dasar, menengah, dan tinggi.
2. Pendidikan nonformal
Jalur pendidikan yang bukan formal, tetapi tetap bisa diselenggarakan
secara berjenjang dan terstruktur.
3. Pendidikan informal
Jalur pendidikan yang berlangsung dalam lingkup keluarga atau lingkungan
kecil

2.3. Anggaran

a. Definisi Anggaran
Anggran pendidikan pada dasarnya adalah pernyataan sitem yang berkaitan
dengan program pendidikan, yaitu penerimaan dan pengeluaran yang direncanakan
dalam suatu periode kebijakan keuangan (fiscal), serta didukung dengan data yang
mencerminkan kebutuhan, tujuan proses pendidikan dan hasil sekolah yang
direncanakan.

b. Tahapan Perencanaan dan Penganggaran


1. Tahap penyusunan rencana kerja dokumen.
Rapat evaluasi kinerja departemen setahun sekali, penyusunan masukan
bahan rancangan awal rencana kerja serta musyawarah pembangunan
rencana kerja.

7
2. Tahap Penyusunan rencana kerja dan anggaran departemen
Penyusunan draf rencana kerja dan anggaran kementrian negara.
3. Tahap penetapan rencana kerja dan anggaran departemen
Koordinasi pemamtapan program, kegiatan,sasaran dan anggaran daerah.

c. Fungsi Anggaran
Untuk mencerminkan upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat dalam bidang pendidikan dan sebagai salah satu upaya
untuk memenuhi amanat konstitusi bahwa alokasi anggaran pendidikan
sekurang-kurangnya 20 % dari belanja negara.

STUDI KASUS
Pemerintah Patok Anggaran Pendidikan Tahun 2021 Sebesar Rp. 549,5
Triliun.

Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar Rp. 549,5 Triliun


pada tahun 2020. Angka tersebut setara 20% dari Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Negara (APBN). Anggaran pendidikan tahun 2021 akan dipokuskan untuk
meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kemampuan adaptasi
teknologi dan peningkatan produktivitas.

Pemerintah juga akan mendorong pengembangan pendidikan vokasi. Serta


sejumlah program lainnya yang disiapkan dalam rangka perbaikan kebijakan
pendidikan.

Guna meningkatkan penggunaan teknologi dalam sektor pendidikan pemerintah


juga akan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada tahun
2021 mendatang dengan dana mencapai 30,5 Triliun.

8
BAB 3

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
1. pemerintah merupakan suatu organisasi yang diberi kekuasaan untuk
mengatur kepentingan Bangsa dan Negara. Lembaga pemerintah dibentuk
umumnya untuk menjalankan aktivitas layanan terhadap masyarakat luas.
Pendidikan merupakan sektor yang penting untuk diperhatikan oleh setiap
negara. Mengapa begitu? Pasalnya, pendidikan mampu membangun
kemampuan, membentuk budi pekerti, serta mencerdaskan manusia.
2. Perencanaan ialah Perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan
dijalan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, siapa yang melakukannya,
dimana dan bagaimana cara melakukannya. Berdasarkan undang-undang ini,
pendidikan semestinya dilaksanakan secara adil, demokratis, serta tidak
mendiskriminasi
3. Anggran pendidikan pada dasarnya adalah pernyataan sitem yang berkaitan
dengan program pendidikan, yaitu penerimaan dan pengeluaran yang
direncanakan dalam suatu periode kebijakan keuangan (fiscal), serta
didukung dengan data yang mencerminkan kebutuhan, tujuan proses
pendidikan dan hasil sekolah yang direncanakan.

3.2. SARAN
Pemerintah sebagai sistem pendidikan harus lebih meningkatkan mutu
pendidikan untuk dapat meningkatkan kualitas SDM dan melakukan
pemerataan pendidikan di Indonesia agar dapat menghasilkan SDM yang
unggul dan berkarakter demi kemajuan bangsa dan Negara Indonesia.

9
DAFTAR PUSTAKA
(n.d.). Retrieved from https://m.merdeka.com/usng/sri-mulyani/anggaran-pendidikan-2021-naik-
5-kalilipat-jadi-rp550-triliun-bmtl.

fungsi anggaran pendidikan. (n.d.). Retrieved from http://www.data.apbn.kemenkeu.go.id.

pengertian pemerintah. (n.d.). Retrieved from


https://www.maxmonroe.com/vid/organisasi/pengertian pemerintah.html.

permasalahan sistem pendidikan. (n.d.). Retrieved from


https://ayoguruberbagi.kemendikbud.go.id/artikel/sistem/pendidikan-nasional-dan-
permasalahannya.

sistem pendidikan nasional. (n.d.). Retrieved from


https://www.jogloabang.com/pustaka/uu/20/2003/sistem-pendidikan-nasional.

sistem pendidikan nasional. (2003). Retrieved from


https:www.jogloabang.com/pustaka/uu/20/2003/sistem-pendidikan-nasional.

10

Anda mungkin juga menyukai