Makalah Supervisi
Makalah Supervisi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana yang dimaksud dengan supervisi?
2. Siapa-siapa saja pelaku supervisi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu supervisi.
2. Mengetahui pelaku-pelakuu supervisi.
1
Mukhtar, dan Iskandar, Orientasi Baru Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Gaung Persada,
2009), hal 39.
1
BAB ll
PEMBAHASAN
A. Pengertian Supervisi
Supervisi berasal dari kata “super” artinya lebih atau atas, dan
‘’vision’’ artinya melihat atau meninjau. Secara etimologi supervisi artinya
melihat atau meninjau yang dilakukan oleh atasan terhadap pelaksanaan kegiatan
bawahannya. Supervisi atau pengawasan mempunyai pengertian yang luas.
Supervisi adalah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar
mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar
mengajar yang lebih baik. 2
2
Ibid., hal 40
2
B. Pelaku Supervisi Pendidikan
a. Pengawas
b. Kepala Sekolah
3
Suharismi Arikunto, Dasar-Dasar Supervisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hal. 73.
4
Ibid., hal. 75
3
c. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
5
Ibid., hal. 77
4
Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh wakil kepala sekolah
bidang kesiswaaan yang berkenaan dengan supervisi dapat bervariasi:
Pada waktu ada acara memperingati hari besar atau tutup tahun ajaran.
Sebelum pelaksanaan sebaiknya disusun rencana yang matang bersama
dengan pihak-pihak yang diperlukan
Sewaktu-waktu melakukan tugas rutin. Dalam hal ini wakases tersebut
dapat minta bantuan ketua OSIS atau wakil siswa yang didalam kegiatan
sehari-hari memang sudah akrab dengan siswa.
Pada waktu upacara bendera hari senin pagi, wakases dapat minta “titip”
kapada kepala sekolah yang bisa memberikan pidato sambutan. Cara ini
baik karena isipesan untuk siswa dapat didengar juga oleh pihak lain.
Dengan demikian akan banyak dukungan atas keterlaksanaan pesan untuk
pembinaan tersebut.
e. Wali Kelas
Selain menganalisis nilai siswa yang disetor oleh guru-guru lain lalu
disimpan sebagai arsip sesudaa selesai digunakan sebagai bahan untuk mengisi
rapor, wali kelas juga memiliki kesempatan bergaul dan mngenal lebih akrab
orang tua siswa. Dapat melalui wawancara ketika bertemu dengan orang tua yang
mengambil rapor, wali kelas juga dapat meminta kepada orang tua tersebut untuk
mengisi angket sehubungan dengan siswa. Bagi siswa, orang tua adalah orang
yang paling dipercaya sebagai tempat untuk mencurahkan perasaan atau keluhan.
Andaikata di sekolah mereka merasa jengkel atau tidak puas dengan pelajaran
atau gurunya, sangat mungkin ketika tiba dirumah lansung mengadu kepada orang
tuanya. Oleh karena itu akan sangat tepat apabila guru bertanya kepada orang tua
tentang hal-hal yang seringkali dikeluhkan atau sebaliknya, disenangi oleh
anaknya. Informasi dari orang tua siswa tersebut akan sangat berharga sebagai
bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan juga
bemanfaat bagi sekolah dalam rangka meningkatkan layanan kepada siswa dan
masyarakat. 6
6
Ibid., hal. 78
5
f. Petugas Bimbingan Dan Konseling
Bimbingan pribadi
Bimbingan studi
Bimbingan karir
Yang selama ini dilakukan oleh konselor baru terbatas pada bimbingan pribadi,
khususnta mengenai anak bermasalah. Dengan demikian kesan yang ada pada diri
anak tentang petugas BK dengan julukan “tukang memanggil anak nakal. Siapa
yang mendatangi atau masuk keruang BK berarti anak bermasalah”. Alangkah
menyedihkan jika semua siswa berpandangan demikian.
g. Petugas Perpustakaan
6
Petugas perpustakaan sebagi seorang yang telah ditunjukkan dn diserahi tanggung
jawab pengelola perpustakaan, dapat membantu peningkatan prstasi siswa melalui
pemamfaatan bahan koleksi perpustakaan. Ada dua pendekatan untuk
mengembangkan pemberdayaan perpustakaan, yaitu (1) mengembangkan bahan
koleksi dan (2) menggalakkan pemanfaatan bahan perpustakaan. 7
7
http://muhammadhasan811.wordpres.com2015/10/03/pelakutenaga-dalam-supervisi-
pendidikan
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
Sri Banun Muslim, Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Guru,
(Mataram: Alfabeta,2009), hal 37.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://muhammadhasan811.wordpres.com2015/10/03/pelakutenaga-
dalam-supervisi-pendidikans