Analisis Praktik Human Resource Management Di PT Ruang Raya Indonesia (Ruangguru) Divisi Engineering
Analisis Praktik Human Resource Management Di PT Ruang Raya Indonesia (Ruangguru) Divisi Engineering
Disusun oleh:
Kelas: LB21
Puji syukur atas nikmat dan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami panjatkan, oleh
karena-Nya laporan dari hasil analisis kami terhadap “Praktik Human Resource Management di PT
Ruang Karya Indonesia (Ruangguru) Divisi Engineering” dapat disusun dengan baik.
Laporan ini disusun dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan
terhadap implementasi dari teori-teori human resource di dunia kerja dan bagaimana hal itu bisa
mempengaruhi kinerja para karyawan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban dari tugas akhir dari mata
kuliah Human Resource Management, laporan ini kami susun dari hasil interview yang kami lakukan
dengan narasumber yang kompeten dan berpengalaman.
Penyusunan laporan hasil analisis kami tidaklah luput dari pengarahan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Kami ucapkan terima kasih dari lubuk hati yang terdalam kepada:
- Ibu Dr. Ismiriati Nasip, S.E., M.M. selaku dosen dari mata kuliah Human Resource
Management di kelas LB21 Jurusan Management Binus University
- Bapak Rais Yashna Azka S.Kom selaku narasumber dan staf Software Engineer dari Divisi
Engineering Ruangguru
Tidak ada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan hasil
analisis ini tidaklah luput dari kekurangan ataupun kesalahan. Untuk itu, penyempurnaan laporan ini
hanya bisa disempurnakan melalui sumbangan kritik dan saran bagi semua pihak yang terlibat dalam
penulisan laporan ini. Kami berharap hasil laporan analisis ini dapat bermanfaat bagi pemenuhan ilmu
dan pengetahuan khalayak umum.
Jasmine Azzahra
Perwakilan Penulis
2
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………. 4
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………………... 4
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………………….. 5
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………………………………... 5
1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………………………………. 5
DOKUMENTASI …………………………………………………………………………………... 21
3
REFERENSI ………………………………………………………………………………………... 22
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Fungsi dan implementasi dari praktik pengembanagan dan manajerial sumber daya manusia
yang penting dilakukan oleh Departemen Sumber Daya Manusia mencakup:
● Merekrut, mempekerjakan, dan onboarding karyawan baru
● Menangani kompensasi dan tunjangan karyawan
● Menawarkan pekerjaan/pengembangan karir karyawan
● Mengatasi masalah yang berhubungan dengan pekerjaan dari masing-masing karyawan
● Mengembangkan kebijakan yang mempengaruhi lingkungan kerja di seluruh perusahaan
Ruangguru adalah salah satu perusahaan rintisan, lebih lumrah disebut sebagai startup, yang
perjalanannya dimulai pada tahun 2019. Seiring dengan menjamurnya model bisnis edukasi berbasis
online, Ruangguru harus senantiasa meningkatkan performa bisnis guna mendapatkan keunggulan
kompetitif. Work Foundation dan Institute for Employment Studies menemukan bahwa “Jika sebuah
organisasi meningkatkan investasinya dalam sumber daya manusia hanya sebesar 10%, akan terjadi
peningkatan laba kotor sebesar hampir $2000 (sekitar Rp30.000.000) per karyawan per tahun,” hal ini
membuktikan bahwa pengelolaan sumber daya manusia dari setiap lini bisnis krusial untuk
diimplementasikan. Oleh karena itu, analisis ini kami lakukan untuk mendapatkan pemahaman secara
holistik mengenai implementasi dari praktik manajerial sumber daya manusia dan pengembangannya
di masa depan.
5
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian dan analisis ini adalah untuk mengetahui praktik dan implementasi dari
kegiatan human resource management di PT Ruang Raya Indonesia (Ruangguru) bagi pegawai di
Divisi Engineering.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sumber Daya Manusia
2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah kegiatan yang direncanakan dan
dimaksudkan untuk memungkinkan organisasi memenuhi tujuan dan sasaran
organisasi.
Manajemen sumber daya manusia adalah salah satu departemen dan fungsi terpenting
dalam organisasi yang berdampak terhadap keuntungan organisasi, meminimalkan
biaya dan memaksimalkan nilai tambah dalam komponen strategi organisasi dan
kepuasan pelanggan. Selain itu, akademisi telah menegaskan bahwa manajemen
sumber daya manusia semakin penting untuk kinerja organisasi, di bawah konsep
seperti "kompetensi inti, modal intelektual, kemampuan organisasi, sistem kerja
kinerja tinggi, manajemen proses, tim berbasis nilai, dan tim berkinerja tinggi".
7
Dengan memberikan jaminan ketenagakerjaan kepada karyawan untuk menjamin
karyawan tersebut dan juga keluarganya misalnya, hal tersebut merupakan jaminan
yang paling mendasar yang diberikan perusahaan kepada karyawannya.
Penelitian menunjukkan perbedaan kinerja antara orang dengan standar yang biasa
saja dengan standar tinggi bisa menciptakan hasil kerja mencapai 400%. Oleh
karenanya perusahaan perlu menyeleksi orang yang akan kerja pada perusahaannya.
Ada tiga karakteristik utama yang digunakan untuk memberikan penilaian kepada
calon pekerja, diantaranya adalah:
1. Ability :
- Apakah orang tersebut mampu melakukan pekerjaan tersebut?
- Apakah orang tersebut memiliki keterampilan yang tepat?
- Apakah orang tersebut cukup pintar untuk melakukan pekerjaan tersebut?
2. Trainability :
- Bisakah kita bisa melatih orang ini untuk meningkatkan keterampilannya?
- Apakah orang tersebut memiliki bakat untuk belajar dan terus berkembang?
3. Commitment :
- Akankah orang tersebut berkomitmen pada pekerjaannya dan organisasi?
- Akankah kita dapat mempertahankan orang ini setelah dia sangat produktif?
Selain itu HR juga perlu mendorong tim yang berbeda untuk bekerja sama dalam
organisasi/perusahaan. Biasanya sebuah tim merupakan bagian dari entitas yang lebih
besar oleh karena itu perlu adanya kerja sama antar tim.
8
4. Kompensasi berdasarkan kinerja karyawan
Pekerja yang tepat biasanya memberikan nilai tambah pada perusahaan, oleh karena
itu kita perlu memberikan apresiasi pada orang tersebut apabila kita ingin
mempertahankannya.
Dalam hal ini bisa disimpulkan bahwa kunci komitmen karyawan adalah kompensasi.
5. Melatih keterampilan
Perusahaan harus berinvestasi terhadap anggaran dan waktu untuk melakukan
pelatihan karyawannya, setelah melakukan pelatihan juga perlu dipastikan bahwa
mereka tetap menjadi yang terbaik di lapangan.
Selain dengan pelatihan formal, pelatihan sambil bekerja juga memegang peranan
penting. Dengan fokus pada umpan balik, pembinaan dan pembelajaran dari rekan
sendiri sangat berperan dalam hal ini. Ini merupakan bagian dari aturan 70/20/10.
- 70% pembelajaran berasal dari tugas yang menantang.
- 20% pembelajaran berasal dari hubungan perkembangan.
- 10% pembelajaran berasal dari kursus dan pelatihan formal.
9
2.1.3 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan penempatan pegawai pada hakekatnya adalah untuk meningkatkan
produktivitas kerja para pegawai serta mampu meningkatkan kompetensi dan motivasi.
Tujuan pelatihan staf adalah agar pegawai dapat melaksanakan tugasnya sebagai
pegawai.Pengembangan pribadi merupakan investasi terencana dalam peningkatan
kompetensi pribadi dalam pelatihan, pendidikan lanjutan dan pelatihan lanjutan. Menyadari
pentingnya potensi dan sumber daya merupakan ekspresi keberadaan karyawan sebagai
komponen yang bertanggung jawab atas keberhasilan, sehingga perlu bagi karyawan untuk
menyadari peran dan tugasnya sebagai karyawan. Pengembangan memiliki tujuan yang
berbeda, tujuan dari program pelatihan adalah untuk meningkatkan penguasaan keterampilan
teknis untuk melakukan berbagai tugas untuk kebutuhan saat ini. Tujuan pengembangan
adalah untuk mempersiapkan pengembangan karyawan yang siap menghadapi tugas-tugas
masa depan. Pengembangan itu luas karena mencakup banyak aspek penguatan pengetahuan,
informasi, keterampilan, sikap dan kepribadian.
Ruangguru memiliki layanan yang dapat diakses baik melalui website dan aplikasi.
Meskipun layanannya tersedia online, materi pembelajaran Ruangguru juga mengikuti standar
kurikulum nasional sehingga pembelajarannya terjamin efektivitas dan relevansinya.
Ruangguru memiliki dua kantor, yakni headquarter yang berada di Jakarta dan head office di
Yogyakarta. Headquarter Ruangguru beralamat di Jl. Dr. Saharjo No. 161, Manggarai Selatan,
Tebet, Jakarta Selatan sedangkan Head Office Ruangguru berada di Jl. Ringroad Barat No.212,
Area Sawah, Banyuraden, Sleman, Yogyakarta.
10
2.2.2 Sejarah PT Ruang Raya Indonesia (Ruangguru)
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2014 oleh Belva Devara sebagai CEO (Chief
Executive Officer) dan Iman Usman sebagai CPO (Chief Product & Partnership Officer),
keduanya termasuk dalam peringkat pengusaha sukses di bawah 30 tahun di sektor teknologi
konsumen Asia oleh Forbes 30 di bawah 30 tahun. Kisah Ruangguru bermula ketika Iman
Usman kesulitan mencari tutor privat saat ia dan Belva mendapat kesempatan untuk
melanjutkan studi di Amerika Serikat.
Mereka berdua sedang menghadapi ujian dan merasakan adanya kebutuhan atas tutor
untuk membimbing mereka, sehingga mereka akhirnya mencari tutor di internet. Selama
pencarian mereka, Iman dan Belva menemukan bahwa orang tua dan siswa Indonesia juga
kesulitan menemukan tutor yang cocok. Setelah menyelesaikan studinya di Amerika, Iman
dan Belva memutuskan untuk mendirikan Ruangguru. Mereka mendirikan Ruangguru pada
bulan April 2014, yang kini menjadi startup pendidikan dan teknologi yang mengembangkan
proses pembelajaran sistem manajemen pembelajaran yang menargetkan sekolah dasar (SD),
sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA). Selain itu, Ruangguru
juga menyediakan akses bank soal, video tutorial, serta langganan tutor privat.
Pendidikan adalah hal yang layak didapatkan setiap orang dan Ruangguru percaya
bahwa pendidikan adalah salah satu tiket yang bisa digunakan menuju masa depan yang lebih
baik. Ruangguru memiliki tujuan untuk menyediakan layanan pendidikan dan bahan belajar
dari guru-guru terbaik di Indonesia yang dapat diraih oleh semua siswa di manapun dengan
harga yang terjangkau. Selain itu, Ruangguru bertujuan untuk turut memajukan kualitas guru
dengan penciptaan lapangan kerja dan penghasilan tambahan bagi guru di Indonesia.
11
Selain itu, Ruangguru memegang teguh kepercayaan bahwa teknologi dapat
membantu semua pihak di sekolah, baik itu siswa, guru, dan orang tua dalam melakukan
aktivitasnya dengan lebih efektif yang juga efisien. Ruangguru senantiasa melakukan
pengembangan terhadap layanan-layanan yang diberikan dan berkolaborasi dengan berbagai
pihak untuk mencapai visi dan misi yang mereka miliki.
12
tutor yang berpengalaman, fleksibilitas yang ditawarkan, Ruangguru Privat
mendapatkan persentase customer retention yang cukup tinggi, yakni 90%.
6. English Academy
English Academy adalah kursus daring Bahasa Inggris yang interaktif yang disusun
berdasarkan kurikulum Cambridge dan dilengkapi oleh tenaga pengajar native
maupun lokal yang memiliki sertifikasi internasional. English Academy memiliki
program-program yang disesuaikan berdasarkan umur, yakni Dasher (3-6 tahun),
Runner (7-10 tahun), Sprinter (11-14 tahun), Ranger (15-18 tahun), Explorer (di atas
18 tahun), TOEFL iBT, dan Profesional. English Academy juga memiliki fitur rapor
yang bisa diakses oleh orang tua murid.
7. Dafa & Lulu
Dafa & Lulu menyediakan pembelajaran materi sekolah yang dikhususkan untuk
siswa-siswa yang menduduki bangku SD. Dengan video belajar animasi, permainan
interaktif, teman belajar dan avatar, ribuan latihan soal, dan laporan belajar 92% anak
terbukti lebih cepat paham materi yang dengan video animasi yang disediakan oleh
Dafa & Lulu.
8. Ruangguru for Kids
Ruangguru for Kids adalah produk yang menyediakan layanan pengembangan
kemampuan berpikir kritis dan kreativitas dengan program Bahasa Inggris,
Matematika, Coding, dan masih banyak lainnya dengan metode pembelajaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan.
9. Kursus Ruangguru for Kids
Kursus Ruangguru for Kids menggunakan metode live teaching yang disediakan
untuk anak berusia 4-8 tahun dalam program nasional maupun internasional dengan
mata pelajaran membaca, menulis, dan berhitung (Calistung, Bahasa Inggris,
Matematika, dan Sains.
10. Ruanguji
Ruanguji adalah produk yang menawarkan simulasi ujian berupa PTS (Penilaian
Tengah Semester), PAS (Penilaian Akhir Semester), dan UTBK (Ujian Tertulis
Berbasis Komputer) dengan soal yang akurat dan video pembahasan soal.
11. Ruangkelas
Ruangkelas merupakan LMS (Learning Management System) yang memudahkan
pengaturan pelajaran, absensi dan kehadiran siswa, materi, penugasan, dan
komunikasi di kelas. Ruangkelas menargetkan sekolah-sekolah sebagai pengguna
utama bagi produk ini.
13
12. Skill Academy
Skill Academy adalah platform pelatihan online yang bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi masyarakat guna mendapatkan pekerjaan, menaikkan pendapatan, dan
memulai usaha secara profesional dengan video-video pembelajaran yang dapat
dijangkau dan berkualitas.
13. Ruangkerja
Ruangkerja adalah LMS (Learning Management System) yang bertujuan untuk
memudahkan peningkatan kompetensi tenaga kerja dengan penyediaan materi-materi
pembelajaran yang dipersonalisasi khusus sesuai dengan kebutuhan
organisasi/perusahaan. Pelatihan yang Ruangkerja tawarkan efektif dan efisien
dengan video menarik, kuis, infografis, monitoring dashboard, leaderboard, dan
collaboration yang menjadi wadah diskusi antarkaryawan.
14
BAB III
METODOLOGI ANALISIS
3.1 Jenis Analisis
Metode merupakan cara atau prosedur yang harus dilalui guna mencapai tujuan tertentu,
sedangkan analisis adalah kegiatan mengamati aktivitas yang kemudian dideskripsikan kembali
komponen-komponennya untuk dikaji dan dipelajari ulang.
Analisis mengenai pengembangan sumber daya manusia ini termasuk dalam kategori analisis
dasar dengan metodologi analisis naratif dari data kualitatif. Metode kualitatif adalah metode yang
berporos pada pengamatan holistik yang mendalam. Oleh karena itu, penggunaan metode kualitatif
dalam penelitian dapat mengarah pada kajian fenomena yang bisa dipahami. Penelitian kualitatif yang
mempertimbangkan individu dan tingkah laku manusia, merupakan respon terhadap pengetahuan dan
kesadaran bahwa segala akibat perbuatan manusia dipengaruhi oleh aspek-aspek internal individu
tersebut. Aspek internal tersebut, seperti keyakinan yang dipegang teguh, pandangan politik, dan latar
belakang sosial subjek analisis. Analisis naratif dapat digunakan untuk menginterpretasikan perasaan
seorang karyawan terhadap pekerjaannya dan proses-proses operasional yang dikerjakan berdasarkan
kondisi riil. Metode ini bermanfaat untuk mengembangkan kultur perusahaan.
15
3.5 Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah hal yang krusial dalam melakukan analisis. Dalam analisis
yang menggunakan data kualitatif, data bisa didapatkan dari berbagai sumber. Akan tetapi, teknik
yang digunakan guna melakukan pengumpulan data meliputi teknik wawancara.
Kegiatan tanya jawab yang dilakukan antara penulis dan narasumber merupakan wawancara.
Aktivitas ini dilakukan dengan objektif untuk mendapatkan keterangan dan informasi yang relevan
dengan topik analisis dan pengetahuan yang ingin didapatkan oleh penulis.
16
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Narasumber
Dalam analisis ini, narasumber yang dipilih untuk dimintai keterangan dan informasi
menduduki posisi Software Engineer di Divisi Engineering Ruangguru. Software Engineer
bertanggung jawab terhadap seluruh program, sistem, dan perangkat lunak dalam perusahaan. Alasan
penulis memilih narasumber ini sebagai perwakilan karyawan di Ruangguru disebabkan pegawai juga
turut merasakan dampak dari program-program yang dilaksanakan dan dirancang oleh Divisi Human
Resource. Oleh karena alasan itu, wawancara ini kami lakukan dengan fundamental pertanyaan
dampak dari praktik Human Resource di Ruangguru.
Didapati bahwa narasumber kami bernama Rais Yashna Azka yang berusia ke-23 tahun dan
sudah bekerja di Ruangguru sebagai Software Engineer selama 1 tahun 5 bulan terhitung dari
September 2021-Januari 2023. Berikut merupakan job description dari narasumber yang kami
gunakan dalam analisis ini:
● Menganalisis pengguna untuk menentukan kebutuhan perangkat lunak mereka sehingga
fitur-fitur bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasar
● Merancang, membangun dan juga menguji sistem atau aplikasi berdasarkan spesifikasi yang
diminta dan diinginkan oleh pengguna
● Berkolaborasi dengan developer lain untuk membuat kode yang sesuai untuk sistem atau
aplikasi dengan menggambar model atau diagram
● Mendokumentasikan setiap sistem atau aplikasi secara detail sebagai bentuk
pertanggungjawaban saat melakukan maintenance/perawatan perangkat lunak
● Mengelola aplikasi atau perangkat lunak secara teratur dan atasi masalah yang muncul
● Merekomendasikan pembaruan perangkat lunak untuk aplikasi atau sistem yang ada
● Berkolaborasi dengan programmer dan engineer lain untuk membuat perangkat lunak
17
pelamar apabila dipekerjakan di Ruangguru. Dalam interview ini, para pelamar dinilai
kesesuaiannya dengan visi dan misi perusahaan.
2. Coding Interview
Coding Interview adalah pengetesan kemampuan para pelamar dalam coding, pelamar akan
diberikan suatu kasus yang harus dipecahkan dalam durasi waktu tertentu. Dalam interview
ini, para pelamar dinilai kemampuannya dalam memecahkan masalah dan bekerja di bawah
tekanan.
3. User Interview
User Interview adalah aktivitas tanya jawab mengenai pemahaman teknikal para pelamar
dengan pertanyaan seperti teknik-teknik dan cara-cara yang dibutuhkan untuk membuat suatu
produk. Dalam interview ini, para pelamar dinilai kemampuan hardskill-nya.
Apabila para pelamar berhasil lolos semua tahapan yang diperlukan, kontrak kerja akan segera dibuat
dan ditandatangani oleh pihak yang terlibat, yakni pelamar dan pembuat kontrak kerja. Setelah
kontrak kerja dibuat, onboarding pegawai akan dilakukan untuk meningkatkan rasa familiaritas
dengan pekerjaan dan kultur perusahaan. Saat onboarding pegawai, para pegawai akan diberikan kaos,
stiker, dan laptop perusahaan sebagai bentuk tunjangan. Interview satu ke interview lainnya memakan
waktu sekitar 2-3 hari maka keseluruhan tahapan interview menghabiskan waktu selama 10 hari.
18
4. Happy Hour
Happy Hour adalah acara mingguan yang biasanya diadakan setiap hari Jum’at. Aktivitas
yang dilakukan bisa berupa virtual team building, mengobrol santai, ataupun bermain games
bersama. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan rasa kebersamaan sehingga koneksi
antarkaryawan bisa terjalin dengan baik.
Ruangguru juga memberikan tunjangan berupa BPJS dan asuransi kesehatan untuk
memastikan bahwa kesehatan jasmani dan rohani para pegawainya terjamin, selain itu tunjangan
internet dan tunjangan hari raya pun turut diberikan. Basis operasi Ruangguru yang berdasarkan
kepada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Undang-Undang Nomor 13
tentang Ketenagakerjaan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 turut memberikan rasa
aman kepada karyawannya.
19
Ruangguru menyediakan cuti berbayar untuk para karyawannya sebanyak 12 kali dalam
waktu setahun.
20
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Oleh karena itu, beberapa tindakan bisa dilakukan untuk menyeimbangkan beban kerja dan
meningkatkan employee retention yang terdiri atas:
1. Menambahkan cuti berbayar
2. Menawarkan hari cuti bersama untuk divisi tertentu
3. Mengutamakan produktivitas dibandingkan total jam kerja
Ruangguru hanya menawarkan cuti berbayar sebanyak 12 kali dalam waktu setahun yang
sesuai dengan UU Ketenagakerjaan Pasal 79 ayat (2) huruf C, akan tetapi mengingat beban dan jam
kerja yang dihadapi oleh setiap Engineer di Divisi Engineering, penulis menganggap bahwa
menambahkan jatah cuti berbayar akan meningkatkan moral dari masing-masing pegawai sehingga
rasa aman dan nyaman bisa diakselerasikan.
21
DOKUMENTASI
Lampiran 1
Dokumentasi saat Interview dengan Bapak Rais Yashna Azka selaku Software Engineer di Ruangguru
Video Sesi Interview
22
REFERENSI
Lopez, Reinaldo. (2016), How HR Can Increase Profitability. Spain: Resource Management Inc.
https://rmi-solutions.com/how-hr-can-increase-profitability
Russell, J., Terborg, J., and Powers, M. (1985), “Organisational performance and organisational level
training and support”, Personnel Psychology, Vol. 38, No. 3, pp. 849-63.
Van Vulpen, Erik. (2023). 7 Human Resource Best Practices (A mini-guide to HRM). Academy to
Innovate HR.
Terpasticea, D. and Rozell, E. (1993), “The relationship of staffing practices to organisational level
measures of performance”, Personnel Psychology, Vol. 46, No. 1, pp. 27-48.
Borman, C. (1991), “Job behaviour, performance and effectiveness”. In: Dunnette, M.D. and Hough,
L.M (1990), “Handbook of Industrial and Organisational Psychology”. Second Edition,
pages. 271–326, Consulting Psychologists Press, Palo Alto.
Milkovich, G. (1992), “Strengthening the pay performance relationship”, Compensation and Benefits
Review, Vol. 24, No. 6, pp. 53-62.
Ruangguru. (2021), Roboguru, Fitur Ruangguru Bikin Belajar Daring Seefektif Tatap Muka. CNN
Indonesia: Jakarta.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20211221153035-190-736827/roboguru-fitur-ruang
guru-bikin-belajar-daring-seefektif-tatap-muka#:~:text=Roboguru%20sendiri%20merupakan
%20fitur%20pemecah,7815%2D0000%2C%20secara%20gratis.
23