Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH


DR AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH
RUANG 7 HUDOWO

Disusun Oleh :
EKA YULIA SAFITRI
071222021

FAKULTAS KESEHATAN
PROFESI NERS
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2023
NAMA MAHASISWA : EKA YULIA SAFITRI

TOPIK MASALAH : BELUM OPTIMALNYA PELAKSANAAN TERAPI


AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

A. PENGKAJIAN MASALAH

ASPEK METODE SUMBER INSTRUMEN HASIL KAJIAN


YANG KAJIAN DATA
DIKAJI
Pelaksanaan Observasi Pengamat- Lembar Perawat di ruangan 7
TAK an Observasi Hudowo belum melaksanakan
langsung kegiatan Terapi Aktivitas
pada Kelompok (TAK) dengan
perawat maksimal dibuktikan dengan
dan jurnal kurangnya kegiatan rutin
Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK)

B. RUMUSAN MASALAH

DATA MASALAH PERBANDINGAN DATA RUMUSAN MASALAH


YANG DITEMUKAN (TEORI/STANDAR/PEDOMAN)
Belum maksimalnya SOP Kegiatan TAK Belum Optimalnya
kegiatan TAK di PERSIAPAN Pelaksanaan Terapi
ruangan 7 Hudowa 1. Membuat kontrak dengan klien yang Aktivitas Kelompok
sesuai indikasi (TAK)
1. Tidak
2. Mempersiapkan alat dan tempat
dilaksanakanny
3. Mempersiapkan nametag
a kegiatan
ORIENTASI
Terapi
1. Mengucapkan salam terapeutik
Aktivitas
2. Memperkenalkan anggota kelompok
Kelompok
3. Menanyakan perasaan klien hari ini
secara rutin di
4. Menjelaskan tujuan kegiatan
ruangan 7
Hudowa 5. Menjelaskan aturan main
KERJA
1. TAK stimulus persepsi: mengenal
halusinasi (mengidentifikasi jenis, isi,
waktu, frekuensi, situas yang
menimbulkan halusinasi, respon pasien
terhadap halusinasi)
2. TAK stimulus persepsi: mengontrol
halusinasi dengan menghardik
(mengajakan pasien menghardik,
menganjurkan memasukkan cara
menghardik dalam jadwal kegiatan
harian)
3. TAK stimulus persepsi: mengontrol
halusinasi dengan menyusun jadwal
kegiatan (mengenal jadwal kegiatan
harian paisen, melati mengendalikan
halusinasi dengan kegiatan yan biasa
dilakukan pasien, menganjurkan paisen
memasukkan pada jadwal harian
kegiatan)
4. TAK stimulus persepsi: mengontrol
halusinasi dengan bercakap-cakap
TERMINASI
1. Menanyakan bagaimana peraasaan
pasien setelah dilakukan kegiatan terapi
aktivitas keompok
2. Membuat kontrak waktu selanjutnya
kegiatan selanjutnya

JURNAL
Tokalese, JF. (2016). Pengaruh Terapi
Aktivitas Kelompok (TAK) Halusinasi
terhadap kemajuan perawatan pada pasien
Halusinasi di Ruangan manggis Rumah Sakit
Daerah Madani Palu. Jurnal Kesehatan
Prima. 10(2): 1717-1725
Isi Jurnal:
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) adalah
terapi non farmakologi yang diberikan oleh
perawat terlatih terhadap pasien dengan
masalah keperawatan yang sama. Terapi
diberikan secara berkelompok dan
berkesinambungan, dalam hal ini khusunya
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi
persepsi halusinasi. Terapi Aktivitas
Kelompok yang paling seringdilakukan
adalah Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
sosialisasi dan Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) Halusinasi.Terapi Aktivitas
Kelompok (TAK) sangat penting dilakukan
untuk melatih pasien mengontrol
halusinasinya. Teori yang oleh Keliat
danAkemat (2012), bahwa Aktivitas
digunakan sebagai stimulus padasensori
klien. Kemudian diobservasi reaksi sensori
klien terhadap stimulus yang disediakan,
berupa ekspresi perasaan secara non vebal
(ekspresi wajah, gerakan tubuh). Biasanya
klien yang tidak mau mengungkapkan
komunikasi verbal akan tersetimulus
emosidan perasaannya, serta menampilkan
respon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
pengaruhTerapi Aktivitas Kelompok (TAK)
Halusinasi pada Pretest (sebelum dilakukan
TAK) dan Post-test (setelah dilakukan TAK)
terhadap kemajuan perawatan pada pasien
halusinasi diruangan Manggis RumahSakit
Daerah Madani Palu. Disarankan bagi
RumahSakit Daerah Madani Palu agar
pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) dapat dilaksanakan secara rutin di
ruangan.

C. PRIORITAS MASALAH

ASPEK PENILAIAN NILAI


Kurang optimalnya pelaksanaan (TAK) 30
Pengetahuan dan keterampilan perawat di ruang 7 Hudowo 40
Penerapan prosedur kegiatan harian pasien 30
JUMLAH NILAI 100
D. IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

Machine
Method
Man Power

staf kurang melakukan kegiatan TAK melakukan TAK sesuai dengan SOP

yang di tetapkan fasilitas di ruangan

Kurangnya Tenaga kerja perawat

Pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)

Kurang dilakukan
Belum optimalnya terapi
aktivitas kelompok (TAK) di
ruang Hudowo
Kurangnya Pengarahan dari karu

Penerapan jadwal pelaksanaan TAK Penambahan jadwal kegiatan TAK memotivasi perawat (presentasi)

manajemen keperawatan di ruangan

Measuremen Maintenance
Management
E. RENCANA PENYELESAIAN MASALAH

PENYEBAB MASALAH INTERVENSI PENYELSAIAN MASALAH


Kurang optimalnya pelaksanaaan a. Berikan motivasi kepada perawat pentingnya
terap aktivitas kelompok (TAK) melaksanakan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
dengan penerapan safewards

b. Adakan role play tentang Terapi Aktivitas


Kelompok (TAK) sesuai SOP

F. PLAN OF ACTION PENYELESAIAN MASALAH

KEGIATAN TUJUAN KOMPONEN WAKTU


YANG
KEGIATAN PELAKSNAAN
TERLIBAT
Memberikan Agar semua perawat yang ada di Ruangan Semua perawat Pertemuan bersama
motivasi kepadaHudono menerapkan kegiatan aktivitasyang ada di(waktu
perawat agarkelompok (TAK) sesuai dengan SOP dan ruangan Hudono menyesuaikan)
melakukan TAKDiterapkannya Safewards pada pasien
dengan jadwal
rutin dan dengan
penerapan
safewards

Anda mungkin juga menyukai