Anda di halaman 1dari 70

lOMoARcPSD|30990426

Case Angioedema

Public Health & Family Medicine (Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)
lOMoARcPSD|30990426

TUGAS ILMIAH KEPANITERAN KLINIK FK UMS


LAPORAN KASUS

JUDUL

SEORANG LAKI-LAKI BERUSIA 39 TAHUN DENGAN


ANGIOEDEMA

PENYUSUN

Ahmad Isa Wijaya, S.Ked J510215242

PEMBIMBING
dr. Eko Rini Puji Rahayu, Sp. KK

PRODI PROFESI DOKTER


KEPANITERAAN KLINIS ILMU PENYAKIT KULIT KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
RSUD IR SOEKARNO SUKOHARJO
2022

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Ilmiah Kepaniteraan Klinik FK UMS
CASE REPORT
Prodi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Judul : Seorang Laki-laki Berusia 39 Tahun dengan Angioedema


Penyusun : Ahmad Isa Wijaya, S. Ked ; J510215178
Pembimbing : dr. Eko Rini Puji Rahayu, Sp. KK

Sukoharjo, 4 Februari 2022


Penyusun

Ahmad Isa Wijaya, S. Ked

Menyetujui,
Pembimbing

dr. Eko Rini Puji Rahayu, Sp. KK

Mengetahui
Kepala Program Studi Profesi
Dokter Fakultas Kedokteran UMS

dr. Iin Novita N. M., M. Sc., Sp. PD

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

LEMBAR STATUS PASIEN KULIT DAN KELAMIN


RSUD IR. SOEKARNO

Nama : Ahmad Isa Wijaya


NIM : J510215242
Dokter Pengampu : dr. Eko Rini Puji Rahayu, Sp. KK
Tanda Tangan :
Tanggal Pemeriksaan : 2 Februari 2022

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. ADP
Umur : 39 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Sukoharjo
Tanggal Pemeriksaan : 27 Januari 2022

ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Kulit terasa gatal dan membengkak pada bagian tangan
dan muka.
A. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Seorang laki-laki berusia 39 tahun, datang ke Poli
Spesialis Kulit dan Kelamin dengan keluhan gatal dan
kulitnya membengkak dibagian tangan dan muka.
Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak 2 bulan yang
lalu. Awal mula muncul keluhan pasien merasakan
pembengkakan dan rasa penebalan pada bagian mulut,
lalu menyebar hingga keseluruh muka serta tangan.
Keluhan disertai rasa gatal dan panas. Pasien mengatakan
keluhan tersebut tiba-tiba muncul begitu saja tanpa ada
penyebab yang jelas, keluhan muncul setiap 2-3 hari
sekali. Munculnya keluhan tidak menentu, dapat terjadi
pada pagi hari, sore hari, bahkan malam hari. Pasien

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap sesuatu,


misalnya, makanan, obat-obatan, debu, suhu, kain,
tanaman, dan benda-benda yang dipakai setiap harinya.
Sekitar 1 tahun yang lalu pasien mempunyai keluhan
pusing kepala pada bagian bagian depan, lalu
memeriksakan keluhan tersebut ke dokter saraf. Selama 1
tahun terakhir pasien mengkonsumsi obat dari dokter sraf
Mecobalamin, Aspilets, Farsifen.

B. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat Asma/alergi : disangkal
Riwayat Stroke : disangkal
Riwayat Serupa : disangkal

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Riwayat Penyakit Kulit Lain: disangkal

C. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat Asma/alergi : disangkal
Riwayat Stroke : disangkal
Riwayat Serupa : disangkal
Riwayat Penyakit Kulit Lain: disangkal

D. KEADAAN SOSIAL EKONOMI


Pasien bekerja disebuah bank dengan tugas setiap
harinya mengecheck jaminan seseorang ketika meminjam
uang pada bank tersebut. Biaya hidup dengan gaji sendiri
dn cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, biaya
pengobatan menggunakan BPJS. Kesan sosial ekonomi
baik.

E. RIWAYAT ALERGI MAKANAN/OBAT


- Riwayat alergi obat : disangkal
- Riwayat alergi makanan : disangkal

II. PEMERIKSAAN FISIK


Pemeriksaan Fisik dilakukan pada Kamis, 27 Januari 2022.
1. Kesan Umum : Baik
2. Derajat kesadaran : GSC E4V5M6 = 15 kompos mentis
3. Tanda Vital:
 TD : 127/86 mmHg
 Nadi : 89x/menit, regular
 RR : 22x/menit
 Suhu : 36,4 oC
 SpO2 : 97%
4. Berat Badan : 59 kg

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

5. Rambut : rontok (-)


6. Kulit : Kembali cepat / hitungan detik
7. Mata : Konjungtiva anemis (-/-) sklerra ikterik (-
/-)
8. Telinga : Nyeri tekan tragus (-/-) discharge (-/-)
9. Hidung : Nafas cuping hidung (-), Deviasi septum
nasi (-)
10. Mulut : Bibir pecah pecah (-), Gusi berdarah (-)
gigi berlubang (-) stomatitis (-)
11. Tenggorok : Tonsil T1-T1, Nyeri telan (-)
12. Leher : Pembesaran Limfonodi (-/-)

A. STATUS GENERALIS
- Kepala : Normochepal.
- Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikhterik
(-/-), odem periorbital (+/-)
- Leher : Pembesaran KGB (-)
- Jantung:
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi :
i. kanan atas SIC II linea parasternalis dextra
ii. kanan bawah SIC IV linea parasternalis dextra
iii. kiri atas SIC II linea parsternalis sinistra
iv. kiri bawah SIC V linea midclavicularis sinista
Auskultasi : BJ I-II regular, bising jantung abnormal
(-)
- Paru-paru:
Inspeksi : Pengembangan dada kanan - kiri
simetris Palpasi : Fremitus teraba simetris
Perkusi : Sonor/sonor
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+)
suara tambahan ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

- Abdomen:
Inspeksi : Terdapat medikasi post SC
Auskultasi : Peristaltik / bising usus (+)
Palpasi : Nyeri tekan luka post SC
Perkusi : Tidak dilakukan
- Ekstremitas
Atas : Edem (-/-) ,akral dingin (-/-)
Batas : Edema (-/-), akral dingin (-/-)

III. STATUS DERMATOLOGI


Regio Fasialis
UKK primer : Ad Regio Fasialis tampak urtikaria,
jumlah multiple, ukuran plakat, bentuk irreguler, simetris,
batas tegas, tersusun berkelompok, tersebar simetris.
UKK sekunder : tidak ada
Regio Antebrachii
UKK primer : Ad Regio Fasialis tampak urtikaria,
jumlah multiple, ukuran plakat, bentuk irreguler, simetris,
batas tegas, tersusun berkelompok, tersebar simetris.
UKK sekunder : tidak ada

Regio Fasialis et
antebrachii tampak
urtikaria, jumlah
multiple, ukuran plakat,
bentuk irreguler, simetris,
batas tegas, tersusun
berkelompok, tersebar
universalis

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Laporan Dokumentasi

Gambar 1.

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Selasa, 2 februari 2022

Gambar 2.

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

- Darah Rutin
- Scracth test
- Skin Prick Test

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

V. DIAGNOSIS BANDING
- Angioedema
- Urtikaria akut

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

VI. DIAGNOSIS KERJA


- Angioedema

VII. PENATALAKSANAAN
Tatalaksana :
 Cetirizine 10mg 10 tablet
 methylprednisolone 8 mg 10 tablet

VIII. Edukasi
- Menncari faktor pencetus terjadinya angioedema
- Mengedukasi pasien agar tidak menggaruk
- Memilih makanan atau obat yang akan dikonsumsi

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

TINJAUAN PUSTAKA
PENDAHULUAN
Angioedema adalah edema yang melibatkan lapisan yang lebih
dalam dari kulit yaitu dermis, jaringan subkutan, mukosa dan
submukosa karena terjadinya peningkatan permeabilitas kapiler akibat
mediator inflamasi. Angioedema sering juga disebut dengan Quincke
edema. Pada angioedema, edema yang timbul adalah non-pitting,
berbatas tegas, pucat dan tidak gatal namun angioedema dapat juga
timbul bersamaan dengan urtikaria sehingga bisa disertai gatal-gatal
dan kemerahan.
Angioedema dapat terjadi pada daerah wajah terutama di daerah
bibir dan mata, telinga, saluran pernafasan, saluran pencernaan,
kardiovaskuler, tangan, kaki dan alat kelamin. Apabila terjadi pada
lidah dan saluran pernafasan bagian atas serta berlangsung dengan
cepat, dapat mengancam nyawa karena terjadinya obstruksi jalan
nafas. Gejala angioedema terkadang sangat mirip dengan beberapa
kelainan yang lain. Pengetahuan mengenai cara mendiagnosis
angioedema sangat penting sehingga dapat dilakukan penatalaksanaan
yang tepat.

EPIDEMIOLOGI
Angioedema dapat terjadi pada semua usia tetapi paling sering
terjadi pada usia dewasa muda. Sekitar 10 - 20% penduduk di seluruh
dunia akan mengalami angioedema dalam masa kehidupan mereka,
kejadiannya sama antara wanita dan laki-laki, sedangkan di Amerika
angka kejadiannya sekitar 15–25 % dari seluruh penduduk.
Angioedema dapat muncul dengan ataupun tanpa urtikaria. Sekitar 50%
pasien mengalami angioedema bersamaan dengan urtikaria, 10% pasien
mengalami angioedema tanpa disertai urtikaria dan 40% pasien
mengalami urtikaria tanpa adanya angioedema.

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

KLASIFIKASI
Angioedema dapat diklasifikasi berdasarkan durasinya yaitu akut
jika berlangsung kurang dari 6 minggu dan kronis jika berlangsung
lebih dari 6 minggu. Berdasarkan penyebabnya, angioedema
diklasifikasikan menjadi angioedema didapat dan angioedema herediter.
Angioedema didapat yang terjadi akut dapat disebabkan oleh reaksi
alergi yang dimediasi oleh Ig E dan sering terjadi pada orang yang
memiliki riwayat atopi. Beberapa alergen yang menyebabkan reaksi
alergi diantaranya adalah obat- obatan, makanan, gigitan serangga, bulu
binatang, serbuk sari, spora jamur dan lain-lain. Angioedema didapat
yang terjadi kronis dapat terjadi pada defisiensi C1-esterase inhibitor,
adanya gangguan sistem kekebalan tubuh seperti pada kanker,
gangguan autoimun contohnya pada sistemik lupus eritematous, adanya
penyakit sistemik, penyakit infeksi serta angioedema yang terjadi akibat
rangsangan fisik seperti dingin, panas, sinar matahari, gesekan dan
getaran yang disebut dengan vibratory angioedema

ETIOLOGI
Angioedema dapat terjadi karena reaksi alergi dan non alergi yang
dimediasi oleh histamin maupun bradikinin.9 Beberapa pemicu
terjadinya angioedema akibat reaksi alergi diantaranya adalah obat-
obatan, makanan, bulu binatang, serbuk sari, spora jamur, gigitan
serangga dan lain-lain. Obat- obatan yang sering mengakibatkan
terjadinya angioedema contohnya adalah obat tekanan darah yaitu ACE
inhibitor, ibuprofen, antibiotik seperti penisillin dan sulfa, aspirin,
morfin, kodein serta NSAID. Beberapa makanan yang dapat menjadi
pemicu terjadinya angioedema diantaranya yaitu buah-buahan, ikan,
udang, daging babi, kerang, produk susu, kacang-kacangan serta
cokelat.

PATOGENESIS
Sel Mast merupakan efektor utama terjadinya angioedema yang
diakibatkan oleh reaksi alergi maupun nonalergi. Sel-sel ini terletak di
dalam dermis dan menyebar di sekitar pembuluh darah, limfosit serta
saraf. Aktivasi sel mast akibat reaksi alergi adalah melalui antibodi
immunoglobulin E atau Ig E di permukaan sel mast menyebabkan
terjadinya degranulasi sel mast sehingga terjadinya pelepasan berbagai
mediator antara lain histamin, prostaglandin D2, leukotrien C4,

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

eosinofil, faktor kemotaktik neutrofil, beberapa enzim seperti triptase,


cymase, carboksipeptidase A dan catepsin G, berbagai cytokin seperti
interleukin 4,5,6 dan 8, tumor necrosis faktor dan proteoglikan seperti
heparin dan kondroitin sulfat. Mediator-mediator tersebut terutama
histamin menyebabkan terjadinya peningkatan permeabilitas kapiler
dan vena. Aktivasi sel mast nonalergi dapat terjadi melalui substansi
seperti neuropeptida seperti substansi P, obat-obatan, makanan dan
mediA radiokontras.
MANIFESTASI KLINIS
Kelainan kulit dapat berupa lepuhan, kulit kemerahan, di atasnya
terdapat vesikel papul, pustule, bentuk polimorf, multiple, tersebar
tergantung penyebaran racun. Paederin menyebabkan reaksi pada
kulit sekitar 8- 24 jam setelah kontak. Respon yang berbeda terlihat
pada kulit tergantung pada konsentrasi durasi paparan, dan
karakteristik individu. Umumnya lesi berbentuk linear. Dalam kasus
ringan, eritema ringan dapat berlangsung selama beberapa hari. Kasus
yang berat, selain menunjukkan lesi yang lebih luas, dapat
menunjukkan gejala tambahan, neuralgia, artralgia, dan muntah.
Bagian tubuh yang paling sering terkena termasuk wajah,
leher, bahu, lengan dan area di sekitar pinggang. Dapat pula terjadi
kondisi kissinglesion yaitu sepasang lesi kulit yang sama yang terjadi
akibat lesi kulit pertama menempel pada kulit normal lainnya

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

DIAGNOSIS BANDING
- Angioedema
- Urtikaria akut
- Dermatitis Alergika

PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Darah Rutin
- Scracth test
- Skin Prick Test

TATALAKSANA
Angioedema ringan biasanya tidak membutuhkan pengobatan
khusus, karena umumnya kondisi angioedema tersebut hilang dengan
sendirinya. Namun, mereka yang mengalami gejala sedang atau berat
mungkin memerlukan Pengobatan. Tujuan dari pengobatan tersebut
adalah untuk meredakan sensasi rasa gatal dan rasa tidak nyaman jika
gejala menetap dalam waktu yang lama. Nah, berikut adalah beberapa
jenis pengobatan yang dapat diberikan, antara lain:

 Obat-obatan anti gatal, seperti golongan antihistamin.


 Antiinflamasi, terutama pada kasus angioedema yang
parah.
 Penurun sistem imun, apabila antihistamin dan
antiinflamasi tidak dapat meredakan keluhan. Dokter
dapat meresepkan obat penurun sistem imun untuk
meredakan sistem imun yang terlalu reaktif.
 Obat untuk menurunkan nyeri dan bengkak. Seperti
antiinflamasi non-steroid yaitu antagonis leukotrien.
 Glukokortikosteroid atau epinephrine, jika angioedema
disebabkan oleh reaksi tubuh akan alergi akut.

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Jika angioedema disebabkan oleh faktor keturunan atau


angioedema herediter, terdapat beberapa jenis pengobatan yang dapat
diberikan. Misalnya seperti penggunaan obat ecallantide, Icatibant
hingga penggunaan Inhibitor esterase C1 manusia yang dimurnikan.

Sementara itu, pengobatan rumahan tertentu juga dapat membantu


meredakan gejala angioedema, misalnya seperti:
 Menggunakan kompres dingin dan basah untuk membantu
menenangkan kulit dan mencegah iritasi akibat digaruk.
 Mengenakan pakaian katun longgar untuk menghindari
iritasi kulit lebih lanjut.
 Mengawasi penggunaan obat-obatan tertentu. Jika suatu
obat menyebabkan kamu mengalami angioedema, maka
dokter akan memintamu untuk mengganti obat tersebut

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

ED
UKASI
- Menghindari kontak dengan faktor pencetus terjadinya penyakit
- Mengedukasi pasien agar tidak menggaruk
- Memilih makanan atau obat yang akan dikonsumsi

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

DAFTAR PUSTAKA

Albert F. Finn J. Urticaria and Angioedema. Dalam : Lieberman P,


Anderson JA, penyunting. Allergic Diseases Diagnosis and
Treatment.edisi ketiga. Totowa: Humana Press ; 2007.h. 199-215
Ali SI, Qayser Y, Roohi R. Subtle angioedema presented systemic lupus
erythematosus: A case report. International Journal of Case
Reports and Images (IJCRI) 2013 ; 4:521-2
Coughlin A, Siddiqui F, Quinn FB. Urticaria and Angioedema. Grand
Rounds Presentation, Department of Otolaryngology The
University of Texas Medical Branch (UTMB Health) April 25,
2012
Richard G,Paula J. Hereditar Angioedema Caused By C1-Esterase
Inhibitor Deficiency: A Literature-Based Analysis and Clinical
Commentary on Prophylaxis Treatment Strategies. World Allergy
Organization Journal 2011 ; 4:S9 –S21

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

L APORAN KASUS

Oleh: Pembimbing:
Candrama Jalu Kumara dr. Eko Rini Puji Rahayu, Sp. KK
K E PA N I T E R A A N K L I N I K I l m u P e n y a k i t K u l i t d a n K e l a m i
nRSUD IR SOEKARNO SUKOHARJO
FA K U L T A S K E D O K T E R A N
U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I YA H S U R A K A R T A
20 21
Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)
lOMoARcPSD|30990426

Nama • Ny. S Ruang • Bougenvil, 0.6


Umur • 29 tahun Tgl Masuk • 27 November 2021
Status • Menikah No CM • 00398XXX
Jenis Kelamin • Perempuan
Pekerjaan • Ibu rumah tangga
Alamat • Sukoharjo

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Keluhan Utama
•Kulit pelipis kanan terasa panas,
gatal, perih , mata kanan terasa
mengganjal.

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Kulit pelipis kanan terasa panas, gatal, perih, kemudian meluas dan terasa mengganjal pada
RPS mata kanan post SC minggu pagi 28 novenmber 2021

Kemerahan  Bintik bitnik  berkelompok  melepuh


mengganjal  mata kanan.
Terus menerus sejak minggu pagi
Memperberat ; berkeringat & tersentuh jilbab/ sprei
Memperingan ; beristirahat dan menutup mata

Luka serupa (-), gigitan serangga (-), garukan (-), Trauma (-) benda/cairan asing (-)
Demam (-) malaise (-) nyerikepala (-),

Riwayat kebiasaan membersihkan rumah.


Mandi 2x / hari,  Pons  lifebuoy  Rinso

Anggota keluarga/teman dilingkungan sekitar tidak ada yg mengalami keluhan


serupa.

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Riwayat Penyakit Dahulu


• Riwayat Penyakit Serupa : Disangkal
• Riwayat Penyakit Kulit Lain : cacar air 4/5 SD
• Riwayat Asma/alergi : Disangkal
• Riwayat Trauma : Disangkal
Riwayat penyakit keluarga
• Riwayat Penyakit Serupa : Disangkal
• Riwayat Penyakit Kulit Lain : Disangkal
• Riwayat Hipertensi : Disangkal
• Riwayat Diabetes Melitus : Disangkal
• Riwayat Asma / alergi : Disangkal
Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)
lOMoARcPSD|30990426

Status : baik
Generalis :GCS: E4M6V5 = 15 (komposmentis)
Keadaan Umum
Kesadaran

Tanda Vital :
Tekanan Darah :116/96
mmHg Frekuensi Nafas :20x
/menit,
Frekuensi :94x /menit,
Nadi Suhu :36,00C
Saturasi Oksigen: 97%

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

- Abdomen:
Inspeksi : medikasi post
SC Auskultasi: peristaltik (+)
Palpasi : Nyeri tekan darah post
SC Perkusi : Tidak dilakuakn

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Wajah
- UKK Primer : ad regio periorbita temporalis dextra
terdapat patch eritem jumlah multipel berukuran plakat bentuk
irreguler batas tegas asimetris penyebaran linear unilateral.
- UKK Sekunder : Central nekrosis.
- UKK Primer : ad regio palpebra superior dextra terdapat
patch eritem, vesikel jumlah multiple berukuran plakat bentuk
irreguler batas tegas asimetris penyebaran diskret-konfluens
unilateral dengan odem periorbita.
- UKK Sekunder : Tidak ada

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Ad regio palpebra superior


dextra terdapat patch eritem,
vesikel jumlah multiple
berukuran plakat bentuk
irreguler batas tegas asimetris
penyebaran diskret-konfluens
unilateral dengan odem
periorbita.

Ad regio periorbita temporalis dextra terdapat patch eritem


jumlah multipel berukuran plakat bentuk irreguler batas tegas
asimetris penyebaran linear unilateral dengan central nekrosis.
Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)
lOMoARcPSD|30990426

Senin, 29 Novenmber 2021

-Ad regio periorbita temporalis dextra


terdapat patch eritem jumlah multipel
berukuran plakat bentuk irreguler batas tegas
asimetris penyebaran linear unilateral
dengan central nekrosis.

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Senin, 29 November 2021

Ad regio palpebra superior dextra


terdapat patch eritem, vesikel jumlah
multiple berukuran plakat bentuk
irreguler batas tegas asimetris
penyebaran diskret-konfluens
unilateral dengan odem periorbita.

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

- patch eritem, vesikel jumlah multiple


berukuran plakat bentuk irreguler
batas tegas asimetris penyebaran
diskret- konfluens unilateral
Central necrosis (temporal)

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Hematologi
Leukosit 17.0 (H) 10^3/uL 3.6-11.0
Eritrosit 3.82 10^6/uL 3.80-5.20
Hemoglobin 11.1 (L) g/dL 11.7-15.5
Hematokrit 33.2 (L) % 35-47
Trombosit 292 10^3/uL 150-450

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Dermatitis Venenata

Herpes Zoster Oftalmika

Dermatitis Kontak Alergi

Phytophotodermatitis

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Obgyn :
Inj. Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
Inj. As tranexsamat 500 mg / 8 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Mata :
Cendo tobroson 4x 15 ml (OD) Tetes
setiap jam 6-12-18-21
1)Cendo confers 6x15 ml (OD) Tetes
setiap jam 6-9-12-15-18-21

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Fase akut
 Singkirkan agen penyebabnya.
 Balutan kasa yang direndam larutan Burow, di ganti 2 – 3 jam.
 Preparat glukokortikoid kelas I topical,
 jika terdapat kasus yang lebih parah, dapat digunakan glukokortikoid sistemik
 Prednison ; khusus 2 minggu, dengan dosis inisiasi 60mg, diturunkan bertahap 10mg.

Fase Subakut & kronik


 Singkirkan agen penyebabnya.
 Gunakan glukokortikoit poten, betamethasone diproionate atau klobetasol propionate
 Saat fase penyembuhan, berikan pelumas / krim atau saleb pelindung.

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

- Topikal
 Kompres luka dengan NaCl 0.9%
 Kortikosteroid topikal : Bethamethason 0,1% cream tube No. I (2x1)
- Sistemik
 Antibiotik, untuk infeksi sekunder
 Kortikosteroid oral : Pemberian kortikosteroid oral untuk mengurangi dan
mencegah berkembangnya semakin luas dan untuk mengurangi peradangan.
 Antihistamin : Pemberian antihistamin untuk keadaan pruritus pasien
dengan mencegah degranulasi sel mast.
R/ Methilprednisolon 3x4 mg
cetirizine tab 1x10 mg
Bethametason valerat 0.1 % cream tube No I (2x1)

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Kulit :
Methilprednisolon 3x4 mg 3 hari
Cetirizine tab 1x10 mg 3 hari
Bethametason valerat 0.1 % cream tube No I (2x1)

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Senin, 29 Novenmber 2021


Keluhan Utama; Kelopak mata kanan, terasa
panas, perih, nyeri, melepuh dan mata kanan
mengganjal

Keluhan lain ;
Nyeri setelah SC
hilang timbul, mual (-), muntah (-), pusing (-), flatus
(-), asi keluar sedikit, alergi (-).

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Selasa, 30 Novenmber 2021


Keluhan Utama; terasa gatal, Kelopak mata
kanan, panas, perih, nyeri sudah berkurang,
Sebagian mulai mengering dan rasa
mengganjal pada mata kanan sudah
berkurang.

Keluhan lain ;
Nyeri setelah SC
hilang timbul, mual (-), muntah (-),
pusing (-), flatus (-), asi keluar sedikit,
alergi (-).

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Lab.
Darah

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Tzank Test
Patch Test

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

-Non medikamentosa
-Menghindari pajanan bahan
iritan
-Menghindari garukan
-Memakai alat pelindung diri
Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)
lOMoARcPSD|30990426

-Menghindari kontak dengan serangga


-Mengedukasi pasien agar tidak
menggaruk
-Menjaga kebersihan rumah dan menutup
lubang jendela menggunakan kassa
nyamuk agar serangga tidak dapat
masuk rumah
Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)
lOMoARcPSD|30990426

TINJAUAN PUSTAKA

DERMATITIS VENENATA
Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)
lOMoARcPSD|30990426

respon terhadap cedera fisik / kimia  pros inflamasi 


merusak lap. korneum, mendenaturasi keratin 
DKI menyingkirkan lemak pada lapisan tanduk, & mengubah
kelembapan kulit tanpa adanya keterlibatan
imunoglobulin spesifik- antigen.

DKI akut DKI akut lambat


Pedih panas terbakar Eritem – vesikel
/ nekrosis

Segera, as.
Gigitan, liur, bulu, toksin
fat, basa kuat, Na, kalium hidroksida

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Dermatitis venenata merupakan salah satu bagian


dari dermatitis kontak iritan tipe akut lambat yang
biasanya disebabkan oleh gigitan, liur, atau bulu
serangga yang terbang pada malam hari, dimana
gambaran klinis dan gejalanya baru muncul 8
sampai 24 jam atau
lebih setelah kontak.

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

era, Famili Staphylinidae, Genus Paederus, dan Spesies Paederus fuscipes  cairan hemoliphe (pederin) C2

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

2004 Tulungagung 260.


Jawa Timur 2008 Gresik 50
2009 & 2010 Surabaya 20.

Jawa Tengah

Jebres Surakarta, Grogol Sukoharjo, Karanganyar, 


RSUD Dr. Moewardi Surakarta 30 pasien /tahun

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Lesi

Denaturasi
keratin epidermal
Efek toksik secara Sentuhan/ kontak lansung
langsung

Hilangnya membrane
lemak
Kerusakan dari selemak Tidak langsung

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

tematos diatasnya terdapat vesikel papul, pustule, bentuk polimorf, multiple, tersebar tergantu

Respon berbeda  konsentrasi


 durasi  karakteristik Individu, umum  linear

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Tersering : wajah (periorbital), leher, bahu, lengan, area pinggang.


Eksposure areas.

ng lesi kulit yang sama  terjadi akibat lesi kulit pertama menempel pa

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Dermatitis Venenata

Herpes Zoster Oftalmika

Dermatitis Kontak Alergi

Phytophotodermatitis

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Herpes Zoster neurokutan reaktivasi VV  manifestasi erupsi vesicular


berkelompok dengan dasar eritematosa disertai nyeri radicular unilateral yang
umumnya terbatas di satu dermatome saja.

Gejala Prodoromal ; sensasi abnormal atau nyeri otot local, nyeri tulang,
pegal, parestesia sepanjang dermatome, gatal, rasa terbakar,
Gejala konsttitusi ; berupa malaise, demam, nyeri kepala,
Erupsi kulit macula eritem terbatas dalam 1 dermatom  papul  vesikel
jernih berkelompok  isi vesikel menjadi keruh  vesikel pecah  krusta
 involusi,

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Herpes Zoster Oftalmik Herpes Zoster


yang mengenai nervus kranial
trigeminus cabang oftalmikus (V.I)

Human herpes virus tipe 3 reaktivasi devisi


pertama saraf trigeminalis  bermanifestasi
nyeri, ruam kulit periocular  terbatas pada
regio periorbital,

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

DKA reaksi hipersensivitas type IV  akibat kontak bahan allergen.


DKA  seorang yang telah mengalami sensifitasi terhadap suatu bahan penyeb
2 fase, yaitu ; Fase senittisasi dan Fase elisitasi.

 bercak eritematosa berbatas tegas, diikuti edema, papulovesikel, vesikel atau bulla. Ves

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

eaksi kulit ketika kulit terkena sinar ultraviolet setelah kontak sebelumnya dengan sen
mbelliferae

macula/ patch eritematosa gatal dan panas


 vesicel bergerombol  linear erosi 
hiperpigmentasi

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Lab. Darah
Tzank Test

Patch Test
Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)
lOMoARcPSD|30990426

Pencegahan
• menghindari kontak dengan manusia yang
mengalami iritasi serta menghindari kontak
dengan serangga,
• ika ada serangga yang hinggap di kulit
jauhkan serangga dari badan dengan cara
meniup atau menggunakan selembaran kertas,
• kemudian mencuci daerah yang di hinggapi
dengan menggunakan air dan sabun serta
mencuci pakaian yang digunakan.
• Beberapa serangga tertarik dengan cahaya
terang, maka disarankan untuk tidur dengan
mematikan lampu kamar.
Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)
lOMoARcPSD|30990426

Edukasi

• Menghindari kontak dengan serangga


• Menggunakan alat perlindungan diri ketika
beraktifitas yang memungkinkan kontak
dengan serangga
• Mengedukasi pasien agar tidak
menggaruk
• Menjaga kebersihan rumah dan menutup
lubang jendela menggunakan kassa
nyamuk agar serangga tidak dapat
masuk rumah
Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)
lOMoARcPSD|30990426

Fase akut
 Singkirkan agen penyebabnya.
 Balutan kasa yang direndam larutan Burow, di ganti 2 – 3 jam.
 Preparat glukokortikoid kelas I topical,
 jika terdapat kasus yang lebih parah, dapat digunakan glukokortikoid sistemik
 Prednison ; khusus 2 minggu, dengan dosis inisiasi 60mg, diturunkan bertahap 10mg.

Fase Subakut & kronik


 Singkirkan agen penyebabnya.
 Gunakan glukokortikoit poten, betamethasone diproionate atau klobetasol propionate
 Saat fase penyembuhan, berikan pelumas / krim atau saleb pelindung.

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

- Topikal
 Kompres luka dengan NaCl 0.9%
 Kortikosteroid topikal : Bethamethason 0,1% cream tube No. I (2x1)
- Sistemik
 Antibiotik, untuk infeksi sekunder
 Kortikosteroid oral : Pemberian kortikosteroid oral untuk mengurangi dan
mencegah berkembangnya semakin luas dan untuk mengurangi peradangan.
 Antihistamin : Pemberian antihistamin untuk keadaan pruritus pasien
dengan mencegah degranulasi sel mast.
R/ Methilprednisolon 3x4 mg
cetirizine tab 1x10 mg
Bethametason valerat 0.1 % cream tube No I (2x1)

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)


lOMoARcPSD|30990426

Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 7, Cetakan


Pertama. 2015. Penerbit: Badan Penerbit FKUI.
Fitzpatrick’s colour atlas & synopsis of clinical dermatology. 8th
edition. 2012. Penerbit: Mc Graw Hill.

Downloaded by iPhune (iphune@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai