Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Biology Science & Education 2014 La rajab

ABSTRAK

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM


(Suatu Analisis Filosofis Pemikiran Pendidikan Islam)

La Rajab, Dosen FKIT IAIN, Ambon


085343019699, E-mail: la_rajab24@yahoo.com

Filsafat pendidikan studi islam merupakan esensi untuk hidup dan


kehidupan bagi manusia di mana orang yang lahir telah memiliki potensi
diri yang harus dikembangkan berupa akarakter yang merupakan anugerah
dari Allah SWT (Asthma al-Husna) dan dalam mengembangkan karakter
tersebut diperlukan kekuatan untuk hidup hidup. Filsafat pendidikan islam
dalam suatu analisis suatu masalah akan selalu hadir dalam memberikan
informasi tentang pendidikan dan proses islam dengan maksud dan tujuan
adalah mencapai kondisi yang ideal. Filsafat pendidikan islam pada
kenyataannya menuju untuk dua arah, yaitu menuju perluasan konsep-
konsep filosofis dari pendidikan islam yang secara otomatis akan
menghasilkan teori baru dalam pendidikan ilmu islam dan menuju
perbaikkan serta pembaruan dari praktek dalam pelaksanaan pendidikan
islam.

Kata kunci: pendidikan, philosophi, islam

ISLAMIC PHILOSOPHY OF EDUCATION (AN ANALYSIS OF


THE PHILOSOPHICAL THOUGHT OF ISLAMIC EDUCATION)

Education Philosophy Study of Islam to life essence and human life where
man has born in potency which must be developed, because the born in
potency none other than God characters (Asthma al-Husna) and in
developing the characters in life of concrete may not lead to smirching and
lowers name and God character. Education Philosophy of Islam in
analysing it to education problems of present Islam faced by it will be able
to give information about process education of Islam is run till now can
reach purpose of education of ideal Islam, or can formulate where
situation of its the weakness causing can give alternative of repairing and
its the expansion. Education Philosophy of Islam in fact towards to two
directions, namely towards expansion of philosophic concepts from
Education of Islam which automatically will yield new theorys in
education Science of Islam and towards perbaikkan and renewal of
practice of in execution education of Islam.

Keywords: education, philosophi, islam

BIOLOGI SEL (vol 3 no 2 edisi Jul-DEs 2014 issn 2252-858x) Page 99


Jurnal Biology Science & Education 2014 La rajab

Percakapan tentang Filsafat Pendidikan gambaran tentang bagaimana proses


Islam berarti mengajak kita untuk tersebut dapat direncanakan dalam ruang
memasuki arena pemikiran yang lingkup mana dan dalam dimensi
mendasar, sistematis, logis dan bagaimana proses tersebut dilaksanakan.
menyeluruh tentang pendidikan yang tidak Selain itu, Filsafat Pendidikan Islam juga
hanya dilatar belakangi oleh pengetahuan bertugas melakukan kritikan-kritikan
Agama Islam saja, melainkan menuntut terhadap metode-metode yang digunakan
kita untuk mempelajari ilmu-ilmu lain dalam proses Pendidikan Islam itu sendiri
yang punya releven. Dalam melakukan dan sekaligus memberikan arahan-arahan
pemikiran filsafat pada dasarnya adalah yang mendasar tentang metode yang harus
usaha menggerakkan dan memaksimalkan dipakai dan yang diciptakan agar efektif
seluruh potensi yang ada pada diri kita dan berhasil dalam mencapai tujuan yang
seperti pikiran, kecerdasan, kemauan, diinginkan.
perasaan, ingatan dan pengamatan panca Dalam masyarakat yang sedang
indera mengenai gejala-gejala kehidupan mrngalami perubahan pada zaman ini,
di alam sekitar sebagai ciptaan Tuhan. peranan Filsafat Pendidikan Islam adalah
Sebagai hasil dari buah pikiran sangat penting untuk diterapkan, karena ia
yang bernafaskan Islam, Filsafat merupakan landasan strategi dan kompas
Pendidikan Islam pada intinya merupakan untuk menjalankan Pendidikan Islam.
konsep berfikir tentang kependidikan yang Kemungkinan-kemungkinan yang
bersumberkan ajaran-ajaran Islam tentang menyimpang dan berseberangan dari
hakekat kemampuan manusia untuk dapat tujuan Pendidikan Islam akan dapat
dibina dan dikembangkan serta dibimbing diperkecil, dan sebaliknya kemampuan
menjadi manusia Muslim yang seluruh dan kedayagunaan Pendidikan Islam dapat
hidupnya dijiwai oleh ajaran-ajaran Islam. lebih dimantapkan dan diperbesar.
Filsafat Pendidikan Islam merupakan Gangguan, hambatan serta rintangan yang
pemikiran yang mendasar yang melandasi bersifat mental spiritual dan teknik
dan mengarahkan proses pelaksanaan operasional akan dapat dengan mudah
Pendidikan Islam. Oleh sebab itu Filsafat diatasi dan disingkirkan dengan baik.
Pendidikan Islam juga memberikan

BIOLOGI SEL (vol 3 no 2 edisi Jul-DEs 2014 issn 2252-858x) Page 100
Jurnal Biology Science & Education 2014 La rajab

PEMBAHASAN kependidikan yang bersumberkan atau


1. Pengertian Filsafat Pendidikan berlandaskan ajaran-ajaran Agama Islam
Islam
tentang hakekat kemampuan manusia
Sebelum menjelaskan pengertian untuk dapat dibina dan dikembangkan
Filsafat Pendidikan Islam, lebih dulu serta dibimbing menjadi manusia Muslim
diberikan pengertian masing-masing dari yang seluruh pribadinya dijiwai oleh
kata tersebut. Filsafat berasal dari kata ajaran Islam. Sedangkan menurut Omar
philo yang berarti cinta dan kata shopos Mohammad al-Toumy al-Syaibany
yang berarti ilmu, hikmah atau mengatakan bahwa Filsafat Pendidikan
kebijaksanaan. Sedangkan Hasan Shadily Islam tidak lain ialah pelaksanaan
mengatakan bahwa filsafat menurut asal pandangan filsafat dan kaidah filsafat
katanya adalah cinta akan kebenaran. dalam pendidikan yang didasarkan pada
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ajaran Islam. Lebih jauh dikatakan agar
filsafat adalah cinta pada ilmu Filsafat Pendidikan Islam itu dapat
pengetahuan atau kebenaran, suka, senang memperoleh faedah, tujuan dan fungsi-
kepada hikmah dan kebijaksanaan. Jadi fungsi yang diharapkan dan dicita-citakan,
orang yang berfilsafat adalah orang yang maka perlu diambil dari berbagai sumber
cinta kepada kebenaran, memiliki ilmu termasuk dari para filosof.
pengetahuan, ahli hikmah dan bijaksana. Dengan demikian menjadi jelas
Kata pendidikan terdiri dari kata bahwa Filsafat Pendidikan Islam
didik yang mendapat awalan pen dan merupakan suatu kajian secara filosofis
akhiran an yang berarti perbuatan (hal, mengenai berbagai masalah yang terdapat
cara) mendidik. Kata Islam berasal dari dalam berbagai kegiatan pendidikan yang
Bahasa Arab yakni salima-yaslimu- berdasarkan pada al-Qur’an dan al-Hadits
saaliman yang berarti berrserah diri, sebagai sumber yang primer dan pendapat
tunduk, selamat sentosa atau memelihara para ahli seperti para filosof sebagai
diri dalam keadaan selamat. sumber yang sekunder atau dengan kata
Muzayyin Arifin berpendapat lain dapat dikatakan bahwa Filsafat
bahwa Filsafat Pendidikan Islam pada Pendidikan Islam adalah Filsafat
hakekatnya adalah konsep berfikir tentang Pendidikan yang berdasarkan pada ajaran-

BIOLOGI SEL (vol 3 no 2 edisi Jul-DEs 2014 issn 2252-858x) Page 101
Jurnal Biology Science & Education 2014 La rajab

ajaran Islam atau Filsafat Pendidikan yang progressivisme dipakai dalam


dijiwai dan disemangati oleh ajaran-ajaran hubungannya dengan pendidikan dan
Islam, bukan filsafat yang bercorak menunjukkan sekelompok keyakinan-
liberal, bebas tanpa batas etika keyakinan yang tersusun secara harmonis
sebagaimana pemikiran filsafat pada dan sistematika dalam hal mendidik.
umumnya. Keyakinan-keyakinan mana yang
2. Sumber munculnya Filsafat didasarkan pada sekelompok keyakinan-
Pendidikan Islam
keyakinan filsafat yang lazim disebut,
Berbicara tentang Filsafat pragmatisme, instrumentalisme, dan
Pendidikan Islam, berarti kita tidak bisa eksperintalisme.
melepaskan diri dari filsafat Yunani yang Menurut John Dewey yang
merupakan sumber munculnya berbagai menganut aliran ini bahwa tujuan umum
macam ilmu yang diadopsi oleh umat pendidikan adalah warga masyarakat yang
Islam yang kemudian dikembangkan demokratis. Isi pendidikannya lebih
berdasarkan ajaran-ajaran Islam. Muncul mengutamakan bidang studi seperti; IPA,
aliran-aliran dalam Filsafat Pendidikan Sejarah, Keterampilan serta hal-hal yang
yang satu sama lain saling bertentangan berguna atau yang langsung dirasakan
yang merupakan cikal bakal munculnya oleh masyarakat. Aliran ini tidak
Filsafat Pendidikan Islam. Aliran-aliran menghendaki adanya mata pelajaran yang
Filsafat Pendidikan itu ada 5 aliran, yakni: diberikan secara terpisah, tapi harus
a. Aliran Progressivisme disampaikan secara terintegrasi dalam
Aliran ini merupakan suatu aliran unit. Karena perubahan yang selalu terjadi
Filsafat Pendidikan yang sangat maka diperlukan fleksibilitas dalam
berpengaruh pada abad ke-xx. pelaksanaannya, dalam artian tidak kaku,
Pengaruhnya terasa hampir di seluruh tidak menghindar dari perubahan, tidak
dunia, terlebih di Amerika Serikat yang terikat oleh doktrin tertentu, bersifat ingin
merupakan negara adi kuasa. Usaha tahu, toleran dan berpandangan luas serta
pembaharuan di bidang pendidikan pada terbuka.
umumnya terdorong dan terpengaruh oleh
aliran progressivisme ini. Istilah

BIOLOGI SEL (vol 3 no 2 edisi Jul-DEs 2014 issn 2252-858x) Page 102
Jurnal Biology Science & Education 2014 La rajab

b. Aliran Esensialisme yang bisa dijadikan sebagai ukuran


Aliran ini muncul pada zaman kenyataan, kebenaran dan kegunaan.
renaissans, dengan ciri-ciri utamanya yang c. Aliran Perennialisme
berbeda dengan aliran proressivisme, Pada dasarnya aliran ini mendapat
terutama dalam memberikan dasar pijakan pengaruh dari tokoh-tokohnya seperti;
terhadap pendidikan yang penuh dengan Plato, Aristoteles, dan Tomas Aquinas.
fleksibelitas, serba terbuka untuk setiap Menurut Plato manusia secara kodrat
perubahan, toleran dan tidak ada memiliki tiga potensi yaitu, nafsu,
keterikatan terhadap doktrin tertentu. Bagi kemauan dan pikiran. Oleh karenanya
esensialisme, pendidikan yang pijakannya pendidikan hendaknya berorientasi pada
berdasarkan seperti itu mudah goyah dan potensi itu dan kepada masyarakat agar
kurang terarah. Olehnya itu aliran kebutuhan yang ada pada setiap lapisan
esensialisme berpandangan bahwa masyarakat dapat terpenuhi. Ide-ide Plato
pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai tersebut kemudian dilanjutkan oleh
yang memiliki kejelasan dan survive, Aristoteles dengan lebih mendekatkan
sehingga akan memberikan kestabilan dan kepada dunia kenyataan. Baginya tujuan
arah yang jelas. pendidikan adalah “kebahagiaan”,
Aliran esensialisme pandangannya makanya untuk mencapainya, aspek,
berdasar atas humanisme yang merupakan emosi dan intelek harus dikembangkan
reaksi terhadap kehidupan yang mengarah secara berimbang.
kepada keduniawian, serba ilmiah dan d. Aliran Rekonstruksionalisme
serba materialistik. Tujuan umum aliran Aliran rekonstruksionalisme
ini adalah membentuk pribadi yang berpendapat bahwa tugas penyelamatan
bahagia di dunia dan di akhirat. Isi alam raya ini merupakan tugas dan
pendidikannya mencakup ilmu tanggung jawab seluruh umat manusia.
pengetahuan, kesenian, dan segala hal Oleh sebab itu, pembinaan kembali daya
yang mampu menggerakkan kehendak intelektual dan spiritual yang sehat
manusia. Kurikulum sekolah bagi aliran melalui pendidikan yang tepat dapat
ini, merupakan semacam miniatur dunia membina kembali manusia dengan nilai
dan norma yang benar demi generasi

BIOLOGI SEL (vol 3 no 2 edisi Jul-DEs 2014 issn 2252-858x) Page 103
Jurnal Biology Science & Education 2014 La rajab

sekarang dan yang akan datang, sehingga tumbuh dari dirinya dan kemampuan serta
akan terbentuk dunia baru dalam keluasan jalan untuk mencapai keyakinan
pengawasan manusia. hidupnya.
Selain itu, aliran Eksistensialisme memandang
rekonstruksionalisme memiliki pendidikan sebagaimana yang
pemahaman bahwa masa depan suatu dikemukakan oleh Van Cleve Morris
bangsa merupakan suatu dunia yang diatur dalam Existentialism and Education
dan diperintah rakyat secara demokratis, bahwa “Eksistensialisme tidak
bukan dunia yang dikuasai oleh hanya menghendaki adanya aturan-aturan
segelincir golongan tertentu saja. Cita-cita pendidikan dalam segala bentuk”. Oleh
demokrasi yang sesungguhnya tidak karena itu, eksistensialisme menolak
hanya teori saja, melainkan seharusnya bentuk-bentuk pendidikan sebagaimana
diwujudkan menjadi kenyataan, sehingga yang ada saat ini. Akan tetapi, konsep
mampu meningkatkan kualitas kesehatan, pendidikan eksistensialisme yang
kesejahteraan dan kemakmuran serta disampaikan Morris sebagai
keamanan masyarakat tanpa membedakan “existentialism’s concept of freedom in
warna kulit, keturunan, nasionalisme, education” yang dikritisi oleh Bruce F.
agama dan masyarakat. Baker tidak memberikan sesuatu yang
e. Aliran Eksistensialisme jelas. Namun, adalah Ivan Illich dengan
Kierkegaard, salah seorang tokoh konsep “Deschooling Society” dan
aliran ini mengatakan bahwa pemikiran-pemikiran konstruktivisme
eksistensialisme adalah suatu penolakan yang banyak mengundang reaksi di
terhadap pemikiran abstrak, tidak logis, kalangan ahli pendidikan saat ini mungkin
atau tidak ilmiah. Aliran ini intinya ingin merupakan salah satu model pendidikan
memadukan hidup yang dimiliki dengan yang dikehendaki oleh eksistensialisme.
pengalaman dan situasi sejarah yang Dari aliran-aliran Filsafat
dialami, dan tidak mau terikat oleh hal-hal Pendidikan di atas, maka muncul mazhab
yang sifatnya abstrak serta spekulatif. dalam dunia Islam yang memfokuskan
Bagi aliran ini segala sesuatu dimulai dari pembahasannya pada dunia kependidikan,
pengalaman pribadi, keyakinan yang yakni (1) Mazhab Tradisional, yang dalam

BIOLOGI SEL (vol 3 no 2 edisi Jul-DEs 2014 issn 2252-858x) Page 104
Jurnal Biology Science & Education 2014 La rajab

sistem filsafatnya “ijtihadnya” selalu kehidupannya, bagaimana hubungan


berpegang teguh pada nash-nash yang manusia dengan alam dan lingkungannya,
terdapat dalam al-Quran dan al-Hadits. (2) bagaimana manusia hidup bermasyarakat,
Mazhab Rasional yang banyak bagaimana ia harus menyesuaikan diri di
menggunakan akal dalam filsafatnya dalamnya, hidup bersama keyakinan dan
ijtihadnya. Mereka ini sering disebut juga kepercayaannya dengan pengalaman
dengan ahlu al-ra’yi atau ahlu al-‘aql. pengetahuan yang diperolehnya dalam
Sekalipun banyak menggunakan akal menjalani hidupnya. Dari masa ke masa,
dalam filsafatnya, bukan berarti mereka dari satu generasi ke generasi berikutnya
meninggalkan al-Quran dan al-Hadits, nampak bahwa alam lingkungannya
hanya bila ada pertentangan antara akal berubah, berkembang pengetahuan dan
dengan Wahyu atau Sunnah, maka mereka kebudayaan manusia pun mengalami
akan mencari jalan keluarnya dengan perkembangan, sehinggga nilai-nilai turut
“ta’wil”. berubah pula.
3. Pola Kajian Filsafat Pendidikan Fenomena-fenomena di atas,
Islam
merupakan problema hidup dan kehidupan
Sebagaimana dipahami bahwa manusia yang juga menjadi problema
manusia merupakan khalifah Allah Swt. di pendidikan. Kembali pada konsep
bumi maka sebagai wakil-Nya manusia pendidikan dalam Islam bahwa pada
mendapat kuasa dan wewenang untuk hakekatnya manusia merupakan
melaksanakan pendidikan terhadap khalifatullah di alam semesta ini di mana
dirinya sendiri, dan manusia pun diberikan manusia mempunyai potensi untuk
potensi dan kemampuan untuk memahami, menyadari dan kemudian
melaksanakannya. Dengan demikian merencanakan pemecahan problema hidup
pendidikan merupakan urusan hidup dan dan kehidupannya yang menjadi tanggung
kehidupan manusia dan menjadi tanggung jawabnya sendiri untuk
jawab manusia itu sendiri. menyelesaikannya. Dengan perkataan
Untuk dapat mendidik diri sendiri, lain, Islam menginginkan supaya manusia
pertama manusia harus memahami dirinya sendiri yang, melaksanakan
apa hakekatnya, bagaimana hidup dan pendidikannya secara bertanggung jawab

BIOLOGI SEL (vol 3 no 2 edisi Jul-DEs 2014 issn 2252-858x) Page 105
Jurnal Biology Science & Education 2014 La rajab

agar tetap berada pada koridor dan oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman
kehidupan yang penuh dengan suasana keislaman semata-mata, melainkan
Islami, kehidupan yang selamat, sejahtera, menjangkau segala ilmu dan pengalaman
aman dan diridhoi serta dirahmati oleh yang luas, seluas aspirasi masyarakat
Allah swt. Muslim, maka pandangan dasar yang
Filsafat Pendidikan Islam yang dijadikan titik tolak studinya adalah ilmu
kita kehendaki adalah suatu pemikiran pengetahuan teoritis dan praktis.yang
yang serba mendalam, mendasar, mencakup dalam berbagai bidang
sistematis, terpadu dan logis serta keilmuan yang ada hubungannya dengan
menyeluruh tertuang dan tersusun ke persoalan kependidikan yang ada dan
dalam suatu bentuk pemikiran atau yang akan ada dalam masyarakat yang
konsepsi sebagai suatu sistem di mana berkembang terus tanpa mengalami suatu
sistem itu adalah suatu keseluruhan yang kemandekan. Dan inilah yang merupakan
bulat yang terdiri dari sub-sub sistem salah satu ciri masyarakat modern
(bagian-bagian atau komponen- sekarang, di mana dinamika hidupnyya
komponen) yang satu sama lain terus maju dan melaju sesuai dengan
mempunyai kaitan pengertian sebagai tuntutan kebutuhan hidupnya yang
suatu kebulatan yang utuh. Bila semakin meningkat dari waktu ke waktu.
dihubungkan dengan Islam jelas bahwa Mengikuti dan memback-up
falsafah tersebut merupakan pemunculan masyarakat yang bertendensi ke arah
atau perwujudan dari berbagai sumber perubahan sosial yang menyeluruh itulah
daya fikiran, perasaan dan kemauan yang yang merupakan salah satu tugas studi
bersumberkan pada ajaran Agama Islam Filsafat Pendidikan Islam, sebab ia harus
yang dinyatakan oleh ahl fikir yang mampu menyerap dan
bernafaskan atau bersendikan Islam mengakomodasikan serta mampu
disepanjang waktu, tempat dan zaman. menginterpretasikan segala tuntutan
Mengingat karena Filsafat zaman dari masyarakat. Tentunya segala
Pendidikan Islam adalah falsafah tentang sesuatu harus dipelajari atas dasar sikap
pendidikan yang tidak dibatasi oleh selektif terhadap segala gejala kemajuan
lingkungan kelembagaan Islam saja atau dan perkembangan yang tidak menyalahi

BIOLOGI SEL (vol 3 no 2 edisi Jul-DEs 2014 issn 2252-858x) Page 106
Jurnal Biology Science & Education 2014 La rajab

kaidah-kaidah Islam, dan tidaklah pemikir tentang Pendidikan Islam yang


berlebihan jika saya mengatakan bahwa tercatat dalam sejarah seperti pendiri
di sinilah keuntungan kita karena agama sekolah-sekolah yang terkenal antara lain;
kita berwatak dan berkemampuan untuk Nuruddin Zanky dan Nidzam al-Mulky
melakukan akulturasi dan bahkan dalam yang hidup di zaman Harun al-Rasyid
batas-batas tertentu dapat melakukan abad IV H. yang pernah merintis ke arah
akomodasi terhadap segala gejala cultural pendidikan formal berupa sekolah yang
yang diterima secara selektif. Oleh sebab diiringi dengan metode pengajaran yang
itu sikap dinamis dan fleksibel Islam Child Centered pada masanya.
sebagai agama dan kebudayaan dan ruang Fakta atau gejala kehidupan yang
lingkup perluasan pemikiran falsafah menjadi sasaran studi Filsafat Pendidikan
pendidikan sampai jauh ke depan sedalam Islam adalah menyangkut permasalahan
dan seluas di masa kini, lampau, sejalan yang berkaitan dengan perkembangan
dengan nilai-nilai yang mendasarinya. hidup manusia dalam proses pendidikan
Terbukti dalam sejarah dan juga kemungkinan lainnya dalam
perkembangan pemikiran Islam tentang fungsi pengembangannya dalam
gejala hidup duniawi dalam segala bidang, masyarakat. Mengingat permasalahan
para Filosof Muslim dapat yang dihadapi bukan hanya melibatkan
mengungkapkan ke dunia Barat pada faktor manusia sebagai sasaran
khususnya bahwa Islam ternyata tidak pendidikan, tetapi juga kelembagaan,
hanya malacak masalah-masalah tujuan, alat-alat dan pelaksanaan
keagamaan semata, melainkan juga pendidikan ikut berperan. Maka Filsafat
menggerakkan aspirasi manusia dalam Pendidikan Islam harus pula memberikan
penggalian ilmu pengetahuan yang oleh analisa yang luas dan mendalam tentang
dunia saat ini tetap diingat sebagai basis faktor-faktor itu sehingga akan tergambar
pengetahuan yang berdaya untuk ruang lingkup dan dimensi pemikiran
dikembangkan seperti halnya ilmu al- yang bersifat menyeluruh dan radikal
Jabar penggali utamanya adalah Ibnu Jabir sesuai dengan tujuan filsafat itu sendiri.
dari Afrika Utara, ilmu optik yang pernah Dan adapun permasalahan yang mendasar
digali oleh ar-Razi. Selain itu beberapa yang dibahas oleh Filsafat Pendidikan

BIOLOGI SEL (vol 3 no 2 edisi Jul-DEs 2014 issn 2252-858x) Page 107
Jurnal Biology Science & Education 2014 La rajab

Islam adalah menyangkut tugas dan fungsi dengan baik dan efektif jika berdiri
pendidikan sebagai sasaran dan tujuan sendiri-sendiri. Dengan fungsinya yang
dari pelaksanaan pendidikan itu sendiri. berbeda, namun satu dalam meraih tujuan
Adapun faktor-faktor yang yakni menjadikan tugas dan fungsi
menjadi sasaran Filsafat Pendidikan Islam pendidikan secara umum menjadi efektif
antara lain: dan efisien dan keterikatan antara masing-
a. Anak didik yang dalam proses masing bersifat menggerakkan dan
kependidikan merupakan sasaran megembangkan terhadap sasaran
utama tugas dan fungsi pendidikan. pendidikan merupakan suatu kemutlakan.
b. Pendidik merupakan potensi 4. Sumber-Sumber Filsafat
Pendidikan Islam
paedagogis yang mengarahkan
perkembangan hidup anak didik. Supaya para ahli Pendidikan Islam
c. Alat-alat pendidikan yang merupakan dapat menciptakan suatu Filsafat
sarana yang dapat memperlancar Pendidikan yang sesuai bagi masyarakat
proses pendidikan dalam rangka Islam progresif yang menggabungkan
melaksanakan tugas dan fungsinya. antara dan keaslian dan kemajuan yang
d. Lingkungan pendidikan merupakan betul-betul, haruslah mereka memelihara
suasana yang banyak mempengaruhi berbagai faktor dan kembali ke berbagai
proses kependidikan yang sumber, dengan syarat mereka
berlangsung pada suatu tempat mengaitkan semua faktor dan sumber-
tertentu. sumber itu dengan Ajaran Islam yang
e. Cita-cita atau tujuan adalah kandungannya terdiri dari aqidah yang
merupakan arah proses pendidikan sesuai dengan fitrah, diterima akal sehat,
yang harus dilaksanakan dan dicapai disenangi oleh hati yang bersih, begitu
melalui proses tersebut. pula harus dikaitkan dengan nilai-nilai
Kelima faktor di atas dalam proses akhlak, prinsip-prinsip serta fakta-fakta
pelaksanaan kependidikan selalu saling yang tidak dapat diragukan mengenai
berhubungan, di mana masing-masing alam jagad dan kehidupan, tentang
tidak dapat dilepas pisahkan, karena pencipta alam raya, manusia dan
masing-masing tidak akan berfungsi

BIOLOGI SEL (vol 3 no 2 edisi Jul-DEs 2014 issn 2252-858x) Page 108
Jurnal Biology Science & Education 2014 La rajab

kehidupan yang terkandung dalam semuanya harus diukur melalui


sumber-sumber Islam. ukuran-ukuran Islam.
Untuk lebih jelasnya yang menjadi c. Nilai-nilai, norma dan tradisi sosial
sumber dan dasar dari Filsafat Pendidikan memberikan corak keislaman serta
Islam adalah sebagai berikut: relevan dengan perkembangan zaman
a. Al-Quran dan al-Sunnah. Filsafat dan dapat mengikuti perkembangan
yang terkandung di dalamnya kebudayaan, sosial, ekonomi, dan
sesungguhnya meliputi seluruh lain-lain. Segala aspek dalam
kehidupan di mana setiap aspek dan masyarakat yang berwarna Islam
ajarannya selalu berusaha untuk dapat dijadikan sumber tambahan
mendidik manusia. Filsafat al-Quran bagi Filsafat Pendidikan Islam.
yang bersifat menyeluruh, terpadu d. Hasil-hasil penyelidikkan dan kajian
sebagaimana ia mengandung pendidikan serta psikologi yang
perkembangan dan perubahan, berkaitan dengan sifat-sifat proses
sedangkan Sunnah Nabi merupakan pendidikan dan fungsi-fungsinya,
penegasan Rasulullah saw. akan begitu pula kaitannya dengan
segala yang digariskan oleh al-Quran. pertumbuhan dan perkembangan
Dengan demikian Sunnah melengkapi kebudayaan, sosial dan politik.
dan menjelaskan serta memperinci e. Pandangan atau prinsip-prinsip
pandangan hidup dan tingkah laku politik, ekonomi yang dimiliki oleh
yang diatur dalam al-Quran. negara di mana Pendidikan Islam itu
b. Pandangan tentang ciri-ciri dilaksanakan, sudah tentu prinsip-
pertumbuhan pengajaran dari segi prinsip negara itu dapat diterima
jasmani, temperamen (perasaan) selama tidak bertentangan dengan al-
emosi, spiritual, kebutuhan, daya dan Quran dan al-Sunnah.
ain-lain. Begitu pula pandangan atau 5. Peranan Filsafat Pendidikan Islam
teori yang diterima akal, fenomena- Filsafat Pendidikan Islam sebagai
fenomena ilmiah yang berkaitan bagian dari suatu sistem mempunyai
dengan sifat-sifat, bentuk dan proses peranan tertentu pada sistem di mana ia
pertumbuhan manusia di mana merupakan bagiannya. Sebagai cabang

BIOLOGI SEL (vol 3 no 2 edisi Jul-DEs 2014 issn 2252-858x) Page 109
Jurnal Biology Science & Education 2014 La rajab

ilmu pengetahuan, Filsafat Pendidikan Husna) dan dalam mengembangkan


Islam berperan dalam pengembangan ilmu sifat-sifat itu dalam kehidupan
pengetahuan yang menjadi induknya. kongkrit tidak boleh mengarah kepada
Filsafat Pendidikan Islam sebagai bagian menodai dan merendahkan nama dan
dari Filsafat Islam dan sekaligus sebagai sifat Tuhan.
bagian dari ilmu pendidikan. Jadi Filsafat 2. Filsafat Pendidikan Islam dalam
Pendidikan Islam berperan dalam analisanya terhadap masalah-masalah
mengembangkan Filsafat Islam dan pendidikan Islam masa kini yang
memperkaya Filsafat Islam dengan dihadapinya akan dapat memberikan
konsep-konsep dan pandangan-pandangan informasi tentang proses Pendidikan
filosofi dalam bidang kependidikan dan Islam yang berjalan selama ini mampu
ilmu pendidikan pun akan dilengkapi mencapai tujuan pendidikan Islam
dengan teori-teori kependidikan yang yang ideal, atau dapat merumuskan di
bersifat filosofis Islami. Dalam mana letak kelemahannya sehingga
prakteknya Filsafat Pendidikan Islam dapat memberikan alternatif-alternatif
banyak berperan dalam memberikan perbaikkan dan pengembangannya.
alternatif-altenatif pemecahan dalam 3. Filsafat Pendidikan Islam
berbagai macam problem yang dihadapi sesungguhnya menuju kepada dua
oleh Pendidikan Islam dan memberikan arah, yakni ke arah pengembangan
pengarahan terhadap perkembangan konsep-konsep filosofis dari
Pendidikan Islam. Pendidikan Islam yang secara otomatis
akan menghasilkan teori-teori baru
KESIMPULAN
dalam Ilmu Pendidikan Islam dan ke
1. Filsafat Pendidikan Islam dengan
arah perbaikkan serta pembaharuan
analisanya terhadap hakekat hidup dan
praktek dalam pelaksanaan Pendidikan
kehidupan manusia bahwa manusia
Islam.
mempunyai potensi pembawaan yang
harus ditumbuh kembangkan, di mana DAFTAR PUSTAKA
Arifin, H.M. 1996. Filsafat Pendidikan
potensi pembawaan itu tidak lain
Islam. Cet. V. Bumi Aksara.
adalah sifat-sifat Tuhan (Asma al- Jakarta

BIOLOGI SEL (vol 3 no 2 edisi Jul-DEs 2014 issn 2252-858x) Page 110
Jurnal Biology Science & Education 2014 La rajab

Azra, Azyumardi. 1999. Esei-Esei


Intelektual Muslim & Pendidikan
Islam. Cet. I. Logos Wacana Ilmu.
Jakarta
Jalaluddin H., dan Abdullah Idi. 2012.
Filsafat Pendidikan: Manusia,
Filsafat, dan Pendidikan. Cet. II.
PT. Raja Grafindo. Jakarta
Langgulung, Hasan. 2000. Asas-Asas
Pendidikan Islam. Cet. I. PT. Al-
Husna Zikra. Jakarta
Nata, Abuddin. 1997. Filsafat Pendidikan
Islam Cet. I. Logos Wacana Ilmu.
Jakarta
Zuhairini, dkk. 1995. Filsafat Pendidikan
Islam Cet. II. Bumi Aksarra.
Jakarta

BIOLOGI SEL (vol 3 no 2 edisi Jul-DEs 2014 issn 2252-858x) Page 111

Anda mungkin juga menyukai