PENDAHULUAN
Teori evolusi mengatakan bahwa alam ini, termasuk manusia yang berada didalamnya
berkembang secara evolusionis dari makhluk yang sangat sederhana kemudian berkembang
sedemikian rupa menjadi makhluk yang lebih kompleks. Ini merupakan proses panjang dan
bertahap. Dalam perjalanannya manusia selalu mencari dan menyesuaikan dengan
perkembangan zaman, disitulah perombakan demi perombakan tercipta.
Manusia dengan ragam perbedaaan social maupun jenis kelamin tidak semata-mata
hidup, tetapi juga berkehidupan. Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hidup dan
penghidupannya manusia selalu berupaya untuk mecari jalan untuk selalu berkembang.
Kehidupan duniawi tempat seseorang memulai kariernya memberikan hak dan kebebasan
kepadanya untuk mewujudkan keinginannya dan mencapai cita-citanya, dengan
mengembangkan hidup,kehidupan,dan semua peradabannya,demi kelangsungan hidupnya.
Dan pendidikan adalah suatu jalan untuk mewujudkan hal tersebut. Dalam makalah ini
akan menguraikan tentang kedudukan alam semesta, manusia dan ilmu pengetahuan dalam
perspektif filsafat pendidikan Islam. Apakah itu filsafat pendidikan islam? Bagaimana
kedudukan alam semesta dalam kacamata filsafat pendidikan islam? Pun dengan manusia dan
ilmu pengetahan?
Ke-khas-an dari filsafat pendidikan islam dalam memandang hakikat alam semesta akan
menjadi sangat menarik, sebagaimana disampaikan oleh Abdul Munir Mulkam dalam
bukunya yakni ; ‘’ Perlu analisis yang mendalam,kritis,metodologis dan sistematis untuk
masuk kedalamnya”.
Keberadaan filsafat pendidikan islam itu sebagaimana keberadaan filsafat pada umumya,
yaitu menggunakan metode yang lazim dipakai dalam filsafat, yang membedakan objek
materialnya saja ; objek material inilah yang membedakan berbagai cabang atau jenis ilmu
pengetahuan termasuk filsafat.
Filsafat menempatkan segala sesuatu yang ada sebagai objek material, sedangkan filsafat
pendidikan mengkhususkan pendidikan sebagai objek materialnya dan filsafat pendidikan
islam lebih menghususkan pada pendidikan Islam sebagai objek materialnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat
Kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata “philos” dan
“Shopia”. Philos artinya cinta yang sangat mendalan, dan sophia artinya kearifan atau
kebijakan. Jadi arti filsafat secara hrfiah adalah cinta yang sangat mendalam terhadapat
kearifan atau kebijakan. Filsafat dapat diartikan sebagai suatu pendirian hidup (individu) dan
dapat juga disebut pandangan hidup (masyarakat). Pada bagian lain Harold Tisus
mengemukakan makna filsafat yaitu :
1. Filsafat adalah suatu sikap tentang hidup dan alam semesta
2. Filsafat adalah suatu metode berpikir rekflektif dan penelitian penalaran
3. Filsafat adalah suatu perangkat masalah-masalah
4. Filsafat adalah seperangkat teori dan sistem berpikir
Berfilsafat merupakan salah satu kegiatan/ pemikiran manusia memiliki peran yang penting
dalam menentukan dan menemukan eksistensinya. Berfilsafat berarti berpikir, tetapi tidak
semua berpikir dapat dikategorikan berfilsafat. Berpikir yang dikategorikan berfilsafat adalah
apabila berpikir tersebut mengandung tiga ciri yaitu radikan, sistematis dan universal. Untuk
ini filsafat menghendaki lah pikir yang sadar, yang berarti teliti dan teratur. Berarti bahwa
manusia menugaskan pikirnya untuk bekerja sesuai dengan aturan dan hukum-hukum yang
ada, berusaha menyerap semua yang bersal dari alam, baik yang berasal dari dalam dirinya
atau diluarnya.
Subjek/ Objek Filsafat
Berfikir merupakan subjek dari filsafat akan tetapi tidak semua berfikir berarti berfilsafat.
Subjek filsafat adalah seseorang yang berfikir/ memikirkan hakekat sesuatu dengan sungguh
dan mendalam.
Objek filsafat, objek itu dapat berwujud suatu barang atau dapat juga subjek itu sendiri
contohnya si aku berfikir tentang diriku sendiri maka objeknya adalah subjek itu sendiri.
Objek filsafat dapat dibedakan atas 2 hal :
1. Objek material adalah segala sesuatu atau realita, ada yang harus ada dan ada yang tidak
harus ada
2. Objek formal adalah bersifat mengasaskan atau berprinsi dan oleh karena mengasas, maka
filsafat itu mengkonstatis prinsip-prinsip kebenaran dan tidak kebenaran
Pentingnya Filsafat Bagi Manusia
Pentingnya filsafat dapat kita pada penjelasan berikut :
1) Dengan berfilsafat kita lebih menjadi manusia, lebih mendidik dan membangun diri sendiri
2) Dari pelajaran filsafat kita diharapkan menjadi orang yang dapat berpikir sendiri
3) Memberikan dasar-dasar pengetahuan kita, memberikan padangan yang sintesis pula
sehingga seluruh pengetahuan kita merupakan kesatuan
4) Hidup kita dipimpin oleh pengetahuan kita. Sebab itu mengetahuikebenaran-kebenaran
yang terdasar berarti mengetahui dasar-dasar hidup kita sendiri
5) Khususnya bagi seorang pendidik, filsafat mempunyai kepentingan istimewa karena
filsafatlah memberikan dasar-dasar dari ilmu-ilmu pengetahuan lainnya yang mengenai
manusia seperti misalnya : ilmu mendidik, sosiologi, ilmu jiwa dan sebagainya.
Menurut Drs. Burlian Shomad: Pendidikan Islam ialah pendidikan yang bertujuan
membentuk individu menjadi makhluk yang bercorak diri berderajat tinggi menurut ukuran
Allah dan isi pendidikannya untuk mewujudkan tujuan itu adalah ajaran Allah. Secara rinci
beliau mengemukakan pendidikan itu baru dapat disebut pendidikan Islam apabila memiliki
dua ciri khas yaitu:
a) Tujuannya untuk membentuk individu menjadi bercocok dari tertinggi menurut ukuran Al-
Quran.
b) Isi pendidikannya ajaran, Allah yang tercantum dengan lengkap di dalam Al-Quran dan
pelaksanaannya di dalam praktek kehidupan sehari-hari sebagaimana yang dicontohkan oleh
Nabi Muhammad saw.
Dari urian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa para ahli pendidik Islam berbeda
pendapat mengenai rumusan pendidikan Islam. Ada yang menitik beratkan pada segi
pembentukan akhlak anak, ada pula yang menenuntut pendidikan teori dan praktek , sebagian
lagi menghendaki terwujudnya kepribadian muslim dan lain-lain. Perbedaan tersebut
diakibatkan hal yang pentingnya dari masing-masing ahli tersebut. Namun, dari perbedaan
pendapat tersebut terdapat persamaan yang secara ringkas dapat dikemukakan sebagai berikut
: Pendidikan Islam ialah bimbingan yang dilakukan oleh seorang dewasa kepada terdidik
dalam masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian muslim.
Alam semesta adalah media pendidikan sekaligus sebagai sarana yang digunakan oleh
menusia untuk melangsungkan proses pendidikan. Didalam alam semesta ini manusia tidak
dapat hidup dan “mandiri” dengan sesungguhnya. Karena antara manusia dan alam semesta
saling membutuhkan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Dimana alam
semesta ini butuh manusia untuk merawat dan memeliharanya sedangkan manusia butuh
alam semesta sebagai sarana berinteraksi dengan manusia lainnya Proses pendidikan yang
berlangsung didalam antar aksi yangh pruralistis (antara subjek dengan lingkungan alamiah,
sosial dan cultural) amat ditentukan oleh aspek manusianya. Sebab kedudukan manusia
sebagai subyek didalam masyarakat, bahkan didalam alam semesta, memberikan konsekuensi
tanggung jawab yang besar bagi diri manusia. Manusia mengembang amanat untuk
membimbing masyarakat, memelihara alam lingkungan hidup bersama. bahkan manusia
terutama bertanggung jawab atas martabat kemanusiaannyu (human dignity). Sejarah usaha
manusia untuk mengerti dirinya sendiri, kepribadian manusia, sudah ada sejak ilmu
pengetahuan itu ada. Ilmu jiwa (Psikologi) yang mula-mula sebaga ilmu jiwa metafisika
adalah salah satu usaha tersebut. Makin mendalam manusia menyelidiki kepribadiannya,
makin banyak problemanya yang timbul serta makin banyak rahasia yang minta jawaban.
Karena manusia adalah mahluk yang unik dan penuh misteri dan rahasia. Manusia sebagai
subyek dihadapkan kepada fenomena baru dalam kesadarannya, yakni menghadapi problem
yang jauh lebih sulit dari pada problem-problem sebelumnya. manusia mulai bertanya,
siapakah atau apakah aku ini sebenarnya. Manusia sebagai subyek menjadikan dirinya sendiri
(pribadi dan keutuhan) sebagai obyek yang menuntut pengertian, pengetahuan atau
pemahaman. “Kenalilah dirimu” adalah kata-kata klasik yang tetap mengandung makna yang
ideal, khususnya amat bersifat pedagogis disamping bernilai filosofis. Sedemikian jauh
manusia masih belum yakin bahwa ia telah mengenali dirinya sendiri. Bahkan makin dalam
ia menyelami dan memahami kepribadiannya, makin sukar ia mengerti identitasnya. Apa
yang ia mengerti tentang kepribadiannya makin ia sadari sebagai suatu asumsi yang amat
“dangkal’ dan relatif, bahkan juga amat subjektif.
Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu yang digunakan dalam proses pendidikan yang
berdasarkan ajaran Islam sebagai pedoman umat manusia khususnya umat Islam. Pendidikan
adalah segala upaya , latihan dan sebagainya untuk menumbuh kembangkan segala potensi
yang ada dalam diri manusia baik secara mental, moral dan fisik untuk menghasilkan
manusia yang dewasa dan bertanggung jawab sebagai makhluk yang berbudi luhur.
Sedangkan pendidikan Islam adalah suatu sistem pendidikan yang berlandaskan ajaran Islam
yang mencangkup semua aspek kehidupan yang dibutuhkan manusia sebagai hamba Alloh
sebagaimana Islam sebagai pedoman kehidupan dunia dan akhirat. Sejalan dengan
perkembangan zaman dan tuntutan kebutuhan manusia yang semakin bertambah dan luas,
maka pendidikan Islam bersifat terbuka dan akomodatif terhadap tuntutan zaman sesuai
norma-norma Islam. Pendidikan merupakan upaya untuk pembudayaan manusia untuk
merngembangkan potensinya secara optimal yang dalam pelaksanaannya sangat bergantung
pada sang pendidik. Sehingga mereka dituntut untuk memenuhi semua persyaratan sebagai
seorang pendidik yang ideal. Sedangkan faktor pembawaan anak merupakan sasaran utama
oleh para pendidik.
BAB III
Manusia adalah makhluk yang di beri kelebihan dan paling semurna yakni memiliki
akal pikiran yang membedakannya dengan apapun. Dalam perkembangannya manusia akan
terus berevolusi menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Dan Ia adalah actor utama
dalam proses kehidupan serta perkembangan peradaban. Alam adalah guru serta media untuk
belajar mengembangkan ilmu pengetahuan dan ilmu adalah hasil dari proses berfikir, “kenapa
itu bias terjadi? Bagaimana? Apa?” disitulah peran manusia untuk mencari semua jawaban
atas semua pertanyaan.