NIRMAWATI
FUADUL AUFA
SRI NAHLA DICKYE
Assalamualikum wr.wb.
Puji syukur tercurah kepada allah SWT. Atas taufik, hidayah, berkat dan rahmat-nya.
Shalawat dan salam semoga senan tiasa tercurah kepada suri tauladan kita Rasulullah SAW,
keluarganya, sahabatnya serta para pengikutnya hingga akhir zaman.
Kami akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “GERAKAN KERJA
SAMA DAN DELIK KORUPSI DALAM UNDANG-UNDANG” makalah ini disususn sebagai
syarat untuk mata kulian Pendidikan Kewarganegaraan.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak akan selesai tepat waktunya tanpa
dukungan, bimbingan, arahan, dan bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu kami
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurnah,
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk penyusunan
makalah selanjutnya. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan pihak yang menggunakannya.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah korupsi adalah masalah yang telah mendunia. Buktinya telah ada konvensi
internasional mengenai pemberntasan korupsi. Jadi penentuan pringkat korupsi
Indonesia yang demikian tingginya masih dapat di pertanyakan kebenarannya, melihat
Negara lain yang sampai menggunakan kekuatan militer umtuk merebut kekayaan
Negara lain,ini sudah meningkat dari persoalan korupsi individual atau kelompok
kekorupsi Negara. Bagaimanapun jahatnya perbuatan korupsi dan terorisme tetap
harus diselesaikan sesuai dengan Due process of law.penegakan hokum tidak dapat di
lakukan fealing semata tetapi harus dengan penguasaan hukum yang sempurna harus
sesuai dengan ratio..
Sebenarnya hal pertama yang harus dilakukan ialah memonitor semua dpartemen
dan lembaga Negara. Apakah mereka melakukan pungutan liar untuk menunjang
kebijakan administrasinya? Hal itu yang harus dilakukan.Menjegah lebih baik dari
pada mengobati. Para penjabat akan saling tunjuk hidung sebagai orang yang telah
melakukan korupsi yang berujung pada penuh sesaknya penjara dengan para
“koruptor” yang hitam dan yang abu abu.
BAB 2
PEMBAHASAN
Jenis-jenis kerja sama internasional diatur dalam bab IV UNCAC. Antar lain :
1. Ekstradisi
2. Pemindahan orang terhukum
3. Bantuan hukum timbal balik
4. Pengalihan proses pidana
5. Kerjasama penegakan hukum
6. Penyidikan bersama, dan
7. Teknik penyedikan hukum
1. Ektradisi
Penyerahan oleh satu Negara kepada Negara yang meminta penyerahan seseorang
yang di sangka atau di pidanah karna melakukan suatu kejahatan diluar wilayah Negara
yang menyerahkan didalam yurisdiksi wilayah Negara yang meminta penyerahan
tersebut, karena berwenang untuk mengadili dan memidananya (Pasal 1 UU / 1 /1979)
B. Pasal 44 UNCAC
Pasal ini berlaku bagi kejahatan-kejahatan yang menurut konvensi ini jika orang
yang diminta untuk yang diminta untuk diekstradisikan berada diwilayah Negara pihak
yang diminta, dengan ketentuan bahwa kejahatan yang menjadi dasar permintaan
ekstradisi itu dapat dihukum menurut hukum nasional Negara pihak yang meminta dan
Negara pihak yang diminta.