A. Data Pengamatan
Adapun data pengamatan pada praktikum kali ini terdapat pada lampiran.
B. Pembahasan
Praktikum geologi dasar yang dilaksanakan pada 22 September 2018 di
Laboratorium Teknik Geofisika Universitas Lampung membahas mengenai
batuan beku. Pada praktikum kali ini, mempelajari cara mengidentifikasi nama
batuan beku, sifat-sifat batuan beku berdasarkan segi warna, struktur dan
komposisi mineral serta mempelajari proses pembentukan batuan beku. Hal
pertama yang harus dipersiapkan adalah mahasiswa menyiapkan alat dan bahan
yang telah disebutkan pada bagian metodologi penelitian. Kedua, mahasiswa
melakukan pengamatan sampel batuan yang telah di siapkan. Setelah itu,
mahasiswa mencatat hasil pengamatan. Dan yang terakhir mahasiswa
menyajikannya dalam bentuk laporan praktikum.
Dalam sudut pandang geologi, batuan tidak harus keras dan kompak. Lumpur,
pasir, dan tanah liat (lempung) termasuk batuan. Berdasarkan cara
terbentuknya dialam, batuan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: batuan beku,
batuan sedimen, dan batuan metamorfik.
Batuan beku adalah magma cair yang mengalami pembekuan. Proses
pembekuan magma akan sangat berpengaruh terhadap tekstur dan struktur
primer batuan sedangkan komposisi batuan sangat dipengaruhi oleh sifat
magma asal. Struktur batuan adalah kenampakan megaskopik masa batuan
yang umumnya terlihat paling baik dilapangan dari pada contoh
setangan(hand-specimen) atau sayatan tipis batuan. Struktur batuan beku dalam
misalnya massif artinya tidak ada lubang atau amygdule. Amygdule artinya
mineral sekunder pengisi lubang atau rongga. Struktur batuan batu luar
misalnya, vesicular: berlubang-lubang sejajar, scoriaceous: berlubang tidak
teratur, amygdaloidal: lubang-lubang terisi oleh mineral-mineral, flow-
structure: mineral-mineral sejajar menunjukkan kesan aliran, pumiceous:
berlubang-lubang, halus, banyak, berbentuk silinder (tubular) dan teratur.
6