Budi Indra C, Cahaya Wahyu K, Emelia Dwi S, Agnes Nurita S, Yola Desta K
Abstrak
Pada dasarnya, perlindungan dagang bertujuan untuk mengembangkan aturan bisnis
dengan cara melakukan pencegahan praktek dagang yang tidak sesuai dengan etika bisnis
sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi orang lain. Permasalahan yang dibahas dalam
penulisan ini adalah sesuatu yang menjadi pokok sengketa atau perkara dalam permasalahan
perlindungan konsumen dan barang yang tidak sesuai dengan hukum beserta model
pertanggungjawaban dan langkah hukum yang tepat untuk menyelesaikan perkara tersebut.
Penelitian ini bertujuan mengkaji perlindungan hukum dan penyelesaian sengeketa bisnis.
Hasil penelitian menunjukkan untuk menyelesaikan sengketa para pihak dapat menempuh
cara melalui peradilan.
Abstract
Basically, trade protection aims to develop business rules by preventing trade
practices that are not in accordance with business ethics so that they can cause harm to
others. The issues discussed in this paper are matters that are the subject of disputes or cases
in matters of consumer protection and goods that are not in accordance with the law along
with the model of acoountability and appropriate legal steps to resolve the case. This study
aims to examine legal protection and business dispute resolution. The results of the research
show that to resolve disputes the parties can take the method through the judiciary.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif,
yakni suatu proses untuk menemukan suatu aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun
doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Pada penelitian kami,
metode yang dipakai adalah dengan mengambil dari studi kasus serta mengkaji dan
pendekatan terhadap sumber-sumber yang ada dalam undang-undang. Alasan mengambil
metode ini adalah untuk mempelajari kasus hukum tertentu serta memperoleh pemecahan
kasus hukum yang timbul.
PENDAHULUAN
Hak konsumen dilindungi dan diatur oleh Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). Perlindungan konsumen adalah standar hukum
yang melindungi hak-hak konsumen dan menjamin tindakan ketika suatu perusahaan
melakukan tindakan sewenang-wenang yang merugikan konsumen. Dengan hadirnya UUPK
dapat memperkuat upaya dalam menjamin kepastian hukum untuk melindungi kepentingan
konsumen. Konsumen yang merasa pengusaha melanggar haknya memiliki kepastian hukum
untuk menuntut haknya.
Perlindungan hukum dapat dipahami sebagai upaya negara untuk menjamin kepastian
hukum dan melindungi warga negaranya dari pelanggaran hak-hak sipil dan mereka yang
1
Lihat dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
melanggar hak-hak sipil diberi sanksi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Atas dasar
tersebut, UUPK pun mengatur tentang kewajiban dan larangan konsumen dan pedagang
dalam berbisnis yang berhubungan dengan konsumen.
KESIMPULAN
Seldya Vindi Mayce, R. R. (2023). PLEDOI (Jurnal Hukum Dan Keadilan). Perlindungan Hukum
Terhadap Konsumen Dalam Transaksi Melalui E-Commerce, 1-100.